JAKARTA — Masturi (42), sopir truk yang ditabrak mobil Ford di Tol Jagorawi, Sabtu (14/9), mengaku tak sadar kendaraannya ditabrak dari belakang.
Dia baru sadar setelah diberi tahu pengendara lain bahwa ada mobil yang terseret di bawah truknya.
“Truk itu besar dan sedang membawa terigu 25 ton. Lalu ditabrak oleh mobil kecil, makanya tak terasa,” kata Kanit Kecelakaan Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Samakun di Jakarta, Sabtu.
Mobil Ford tersebut masuk ke bagian belakang truk dan terseret hingga sejauh 200 meter. Samakun menjelaskan, Masturi hanya merasa ada goyangan di truknya dan suara tabrakan.
“Saat itu, truk berjalan di lajur lambat dengan kecepatan 60 kilometer per jam,” jelas Samakun.
Masturi baru menghentikan truknya saat pengendara lain memberi tahu bahwa kendaraannya ditabrak sedan Ford. Saat menabrak dan terseret, sedan itu belum terbakar.
Namun, saat Masturi memberhentikan mobilnya, percikan api mulai keluar dan membakar seluruh mobil Ford dan bagian belakang truk.
Empat orang di dalam mobil Ford pun tewas terbakar di tempat. Tiga orang sudah teridentifikasi, sementara satu orang lagi belum dapat dikenali.
(*Adi)
CIBINONG – Dianggap lalai dan tidak mampu memimpin Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, HMI MPO menuntut agar Yusuf Sadeli segera dicopot dari jabatannya sebagai Kadispora. HMI MPO menilai, selama Yusuf Sadeli memimpin Dispora Kabupaten Bogor banyak permasalahan yang menjerat dinas tersebut.
Salah satunya adalah kasus pembangunan GOR Pakansari yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah.
“Kami menuntut agar Kadispora turun dari jabatannya karena lalai dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, kami menuntut agar Kejari Cibinong segera mengusut dugaan korupsi dalam pembangunan GOR Pakansari, baik di tahun 2013, 2014 maupun 2015 ini,” kata Korlap aksi HMI MPO di depan kantor Dispora Kabupaten Bogor, Mulyana.
Lebih lanjut Mulyana mengatakan, banyak permasalahan dalam pembangunan GOR Pakansari, baik periode 2013, 2014 maupun 2015 yang saat ini sedang berlangsung pembangunannya. HMI MPO, ujarnya, menghendaki komitmen Kadispora agar kasus-kasus yang merugikan keuangan negara tidak lagi terulang.
“Pengembalian dana Rp 733 juta pada pembangunan GOR Pakansari, serta uang pembangunan asrama atlit PPLPD, itu tidak menghilangkan pidananya,” kata pria yang akrab disapa Amuy.
Sementara itu, Kadispora Yusuf Sadeli yang menemui massa HMI MPO di depan gedung GOR Pakansari, saat diminta komitmennya agar tidak terulang kembali kejadian kelebihan pembayaran proyek, mengatakan jika dirinya siap diadili. Yusuf Sadeli bahkan sudah mengirimkan surat kepada LKPBJ agar cermat dalam menentukan pemenang tender proyek i Dispora Kabupaten Bogor. (*Nurh)
JAKARTA – Puluhan tower miik sejumlah operator telepon berdiri di atas sejumlah fasos- fasum hingga jalur hijau di wilayah Jakarta Pusat. Tak hanya itu, puluhan menara tersebut pun diduga tak mengantongi ijin membangun atau IMB.
Minimnya pengawasan terhadap lahan milik Pemprov DKI Jakarta ini menjadi penyebabnya.
Keberadaan puluhan tower itu, terpantau antara lain berdiri di lahan SD di Jalan Pasar Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, di taman interaktif di Jalan Kramat Pulo Gundul, Kecamatan Johar Baru dan di jalur hijau pendestrian di Jalan Salemba Raya, Kecamatan Senen.
Masyarakat pun, menantang Pemerintah Kota Jakarta Pusat, menertibkan puluhan tower dengan ketinggian rata-rata sekitar 20 meter tersebut. “Pemerintah jangan cuma nertibin gubuk-gubuk orang kecil, kalau memang berani tertibin juga dong tower-tower milik orang berduit yang melanggar,” ucap Jhoni, warga, (2/11).
Sementara itu, Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, mengatakan melalui Sudin Penataan Kota akan meminta melakukan pendataan ulang terhadap sejumlah tower bermasalah tersebut.
“Saya akan minta (penataan kota, red) untuk menginventaris seluruh tower yang ada di Jakarta Pusat, bila memang sudah tidak terpakai atau bahkan ijin IMB tidak ada langsung kita bongkar saja,” tegasnya.
Mengenai adanya tower yang berdiri di atas fasos-fasum, ia juga memastikan tidak ada ijin.(*Adyt)
BOGOR – Bau menyengat yang dirasakan oleh warga membuat tidak nyaman dan muatan truk tersebut selalu berceceran dijalan .Massa berseragam ormas menghadang truk sampah milik Pemprov DKI yang melaju menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bantargebang, Bekasi masih berlangsung hingga Senin sore. Akibat blokade tersebut Jalan Raya Ciluengsi macet.
Aksi massa itu mulai sekitar pukul 11:00 WIB.”Kami sangat terganggu oleh truk sampah milik Pemprov DKI Jakarta yang melewati Cileungsi. Banyak jalan cepat rusak. Saat truk lewat, bau sampahnya ke mana-mana karena berceceran ke jalan,” kata Romi Sikumbang, warga pendemo.
Massa meminta agar truk yang membawa sampah warga Jakarta, melewati Bekasi Barat, yakni Tol Cikunir langsung menuju Bekasi Barat tanpa harus melintasi Cileungsi.
“Apalagi, Pemkot Bekasi telah menerima dana hibah untuk peningkatan jalan yang akan dilalui truk sampah tersebut. Masa sudah dapat dana tapi lewat Bogor,” kata Romi.
Warga pendemo juga mendesak Bupati Bogor, Nurhayanti, agar merespon aspirasi mereka.
Warga Cileungsi juga meminta Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama atau Ahok untuk memerintahkan Suku Dinas Kerbersihan dan Pertamanan agar truk sampah tidak melewati Bogor.
Warga Cileungsi mengancam, jika aspirasi mereka tak digubris, maka akan ada aksi lanjutan berupa penutupan akses jalan bagi truk sampah DKI.
Kapolsek Cileungsi, Kompol Mujianto mengatakan, menjelang magrib, warga masyarakat yang berdemo, membubarkan diri.Namun warga mendirikan posko di Underpass Transyogi Cileungsi, guna memantau kendaraan jika masih ada truk sampah yang melintas.
Koordinator aksi, Hamzah Pansuri mengungkapkan, pihaknya akan tetap melakukan aksi blokade truk sampah ini hingga tidak ada lagi truk sampah yang melintasi di Jalan Cileungsi.
Soal sampah ini memang jadi masalah baru yang dihadapi oleh Ahok. Pasalanya belum lama ini Gubernur DKI it berselisih dengan DPRD Kota Bekasi karena dia dipanggil oleh wakil rakyat Bekasi itu untuk menjelaskan masalah penampungan sampah di Bantargebang.
Ahok bahkan sempat mengatakan akan mengerahkan tentara mengangkut sampah jika ada yang menghalangi. Dan pernyataan ini kembali membuat Ormas Putra Putrik TNI-Polri tersinggung. .(Nurh)
BOGOR – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Sayaga Wisata mengaku akan membangun hotel di Cibinong, Kabupaten Bogor sebagai salah satu unit proyek bisnisnya.
Hotel ini merupakan hasil kajian teknis dan konsultasi dengan akademisi serta konsultan investasi, baik yang ditunjuk oleh PT. Sayaga Wisata dan Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Dari hasil kajian teknis dan konsultasi ternyata di Cibinong ini tidak ada hotel, padahal di Cibinong ada kantor pemerintahan daerah, Stadion Pakansari hingga pusat-pusat bisnis ataupun industri,” ucap Direktur Utama PT. Sayaga Wisata Supriyadi Jufri kepada wartawan, (10/10).
Mantan petinggi maskapai penerbangan Merpati ini menambahkan nantinya modal kerja sebesar Rp 75 miliar akan digunakan sebaginnya untuk membangun hotel. “Dengan memiliki hotel maka secara otomatis kami memiliki aset, dan dengan adanya aset maka kami bisa mengundang minat investor untuk bekerjasama mengembangkan pariwisata di Bogor,” tuturnya.
Ia pun menjelaskan PT. Sayaga Wisata berharap masalah lahan, dirinya tidak membeli agar biaya investasi tidak membengkak. “Ke depan GOR Pakansari dan Cibinong Raya nantinya akan menjadi titik sentral dan kami berharap hotel yang didirikan oleh kami akan menjadi pioner bisnis perhotelan di Cibinong,” ucapnya penuh percaya diri.
Ia melanjutkan, nantinya setelah dikucurkan dana maka target operasional ini dilakukan dua tahun ke depan. “Kami yakin, hotel ini akan menjadi mesin uang dan bisa balik modal dalam 4 atau 8 tahun pasca operasional karena hotel bintang tiga ini nantinya akan menjadi tempat rapat, seminar, pemusatan atlet, penginapan untuk pebisnis hingga keluarga,” tutupnya.
Sementara, salah satu warga Karadenan Ikmal menilai pemikiran Sayaga Wisata dinilai terlalu berlebihan. Menurut Ikmal seharusya promosi wisata dahulu yang digencarkan bukan malah membuat polemik baru.
“Kan Cibinong dekat ke Sentul kenapa repot yang sudah banyak hotel? apalagi minimnya promosi ditiap hotel yang ada di Kabupaten seharusnya menjadi masukan dan menjadi agenda yang harus diutamakan bukan sebaliknya sibuk dengan project baru,” keluhnya.
Apalagi, sambung pria yang bekerja sebagai konsultan properti itu bahwa apartemen dan hotel akan dibangun oleh pengembang dari Cibinong City Mal (CCM) yang kini masih jadi polemik yang berada dilingkungan Tegar Beriman.
“Jangan sampai ini menjadi bola panas kalau memang Sayaga Wisata ‘kebelet’ bangun hotel dengan dana miliaran itu. Lebih baik dialihkan ke hal yang bermanfaat diantaranya bisa membuat program pelestarian budaya Sunda atau juga memperbaiki sistem kinerja tempat wisata yang rawan pungli. Sayaga Wisata jangan ngawur!,” pungkasnya.(*Sam)
CIBINONG- Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Depok melakukan Memorandum Of Understanding (MOU) yang berisi penyerahan aset dan Sumber Daya Manusia(SDM) milik PDAM Tirta Kahuripan kepada PDAM Tirta Asarta,adapun MOU tersebut di tandatangi oleh kedua belah pihak yaitu Bupati Bogor,Hj.Nurhayanti, Walikota Depok,Nur Mahmudi Ismail yang bertempat pada di Pendopo Bupati Bogor,Cibinong pada Selasa (6/9).
Menurut Bupati Bogor,Hj.Nurhayanti penyerahan aset PDAM Tirta Kahuripan milik Kabupaten Bogor kepada PDAM Tirta Asarta milik Kota Depok merupakan sebuah perjalanan panjang dan juga menurut Undang-Undang terbentuknya Kota Depok pada tahun 1999 dan sudah harus di serahkan aset maupun sumber daya manusia nya dan pada dasar kedua belah pihak tetap berkomitmen yang sama bagaimana kualitas,kuantitas dan kontunitas air yang di di terima oleh masyarakat tetap terjaga.
“Yang terpenting dalam serah terima aset dan juga sumber daya manusia (sdm), bagaimana menjaga pelayanan kepada masyarakat, karena kita berkomitmen sama bagaimana kualitas,kuantitas dan kontunitas air tetap terus terjamin”ungkapnya Adapun Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail pada hakekatnya telah siap menerima aset dan juga sumber daya manusia yang dahulu milik PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor untuk di kelolala oleh PDAM Tirta Asarta Kota Depok,sehingga pada kedepannya pelayanan kepada masyarakat lebih optimal dalam hal pemakaian air.
“Kami siap lahir batin,untuk menerima dan mengelola aset dan juga sdm nya,saya berharap dengan diserahkan sarana dan prasana ini akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Katanya Selanjutnya Walikota Depok pun berjanji akan secepatnya membayarkan kompensasi kepada Pemerintah Kabupaten Bogor sebesarnya 20,6Miliar rupiah atas kedua hal tersebut pada tahun 2016 mendatang. Pada kesempatan itu hadiri pula Muspida Kabupaten Bogor,Dirut PDAM Tirta Kahuripan dan PDAM Tirta Asarta dan sejumlah Kepala Dinas di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Depok.(Adi)
BOGOR – Hotel yang terletak dijalan Parung tersebut dari awal sudah menuai berbagai masalah hingga adanya pembongkaran yang dilakukan oleh aparat dari pemkab Bogor namun sampai saat ini tetap beroperasi dengan aman .Hal ini mengundang pertanyaan berbagai pihak sebab seperti kebal hukum .Dan dahulu pernah terjadi pengunjung diduga dibunuh pada salah satu kamar dihotel tersebut .
Berbagai cara dilakukan pengelola Hotel Parun’k Transit, agar mendapatkan simpatik warga untuk mendapatkan izin agar hotel mesum itu bisa beroperasi. Memanfaatkan idul Adha, Hotel Transit mengimingi warga Desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, dengan menyembelih 4 ekor kambing.
Dari 22 RT dari 5 RW menolak keberadaan Hotel Transit tersebut, bahkan pemerintah kecamatanpun mengecam keberadaan hotel dan tempat karoke yang super istimewa itu.
“Penyerahan hewan kurban ini kegiatan rutin yang kami lakukan setiap tahun, setiap menyambut hari raya idul adha“ kata Beni Setiawan, pengelola Hotel Parun’k Transit dengan sangat meyakinkan.
Hewan korban tersebut didistribusikan kepada lima wilayah RW yang ada di Desa Jabon Mekar, “Hewan kurban kami terima langsung dari pengelola hotel dan diserahkan ke setiap mushola untuk dibagikan kepada masyarakat,“ tandas Mintra, tokoh masyarakat Desa Jabon Mekar.(*Adi)
DEPOK – Kepala Kantor Pertanahan Nasional (d/h BPN), Dadang M Fuad, mengisyaratkan Panitia Pembebasan Tanah (P2T) melibatkan aparat Polres, Kodim dan Kejaksaan Negeri, dalam pembangunan empat ruas jalan tol di Depok.
Pasalnya, ia menginginkan, pembebasan tanah itu benar-benar transparan dan bersikap adil kepada semua pihak terutama kepada masyarakat dan negara.
“Kami tidak ingin merampok hak-hak rakyat atas tanah itu. Justru, saling menguntungkan. Rakyat bisa sejahtera setelah pembebasan tanah dan negara diuntungkan karena proyek pembangunan berjalan lancar. Winwin solution,” kata warga Depok itu saat dihubungi wartawan, kemarin.
Pelibatan Muspida itu, menurutnya, sejak 1 Agustus 2015 sewaktu ketua P2T itu kepala BPN. Sementara pembebasan lahan untuk 4 ruas tol di Depok sudah dilakukan sejak tahun 2007, dan sampai tahun 2015 belum semuanya selesai. Tercatat sekitar 3.200 bidang tanah masih belum diberi ganti untung. Ia menargetkan bisa selesai sampai akhir 2015 bagi seluruh lahan yang menyebar di 8 kelurahan, dan sampai tahun ini ditargetkan bisa menyelesaikan di 5 kelurahan.
Rencananya ke-4 ruas itu tol Cinere- Jagorawi (Cijago), Depok-Antasari (Desari), Cimanggis-Nagrak (Cigrak) dan Cimanggis-Cibitung (Cici). Berdasarkan data yang dimiliki DPRD, pembebasan lahan tol Cijago baru 63%, Tol Desari dari 88,75 hektar, baru 28,81 hektare yang dibebaskan atau 32,40% sejak 2008.
Kendati begitu, sejumlah warga didampingi lembaga swadaya masyarakat (LSM) mendatangi Kantor BPN Depok menuntut diselesaikannya ganti untung lantaran tanah-tanah mereka terkena proyek jalan tol itu. (*Ind)
CIBINONG – Salah bakal calon Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor, M. Burhani menyatakan dirinya cukup optimis, akan kembali memimpin induk organisasi pemuda itu lima tahun ke depan. Terlebih, Burhani yang merupakan incumbent mengklaim diusung oleh 17 Pengurus Kecamatan dan 10 OKP.
Hal itu diutarakannya, seusai memberikan berkas pendaftaran kepada Panitia Musyawarah Daerah di Gedung Tegar Beriman, Rabu (23/09/15) lalu. “Ke 17 PK dan 10 OKP ini secara langsung memberikan dukungannya kepada saya, dan mungkin support ini akan bertambah pada saat Musda berlangsung. Hal itu dikarenakan, kebersamaan dan juga soliditas yang selama ini telah terjalin diantara pengurus daerah, kecamatan dan juga OKP,” tuturnya .
Burhani menyatakan, berdasarkan presentase data yang telah dilakukan oleh tim suksesnya. Dirinya mengklaim bisa mengantongi 60 sampai 70 persen dari 100 suara hak pemilih.
“Presentase sebesar itu berdasarkan hasil komunikasi kami dengan PK dan OKP pengusung saya. Apalagi, antara saya dengan mereka memang memiliki banyak kesamaan visi dan misi untuk pembangunan pemuda di Kabupaten Bogor ini,” katanya.
Ketika ditanyakan mengenai persaingan diantara dua kandidat bakal calon ketua lainnya. Burhani yang merupakan Pengganti Antar Waktu (PAW) dari Yudi Hartono itupun menjawab, jika diantara dirinya dan juga bacalon yang akan bersaing secara sehat dan fair.
“Musda ini adalah hajat pemuda, tentunya dari ketiga bakal calon ketua ini adalah kader-kader terbaik yang bisa menjadi pemimpin pemuda di Bumi Tegar Beriman. Apalagi kami bertiga juga sebelumnya adalah pengurus DPD, tentunya diantara kami sudah saling mengenal satu sama lain, dan saya jamin persaingan diantara kami akan berlangsung ketat dan adil,” jawabnya.
Burhani pun kembali menambahkan, apabila dirinya kembali terpilih menjadi Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor. Ia akan tetap melanjutkan dan menjalankan program yang sudah ada sebelumnya, dengan ditambah beberapa program baru untuk kepemudaan.
“Dengan modal dan pengalaman saya sebelumnya, ini tentunya menjadi keunggulan saya apabila bisa terpilih kembali. Saya juga akan coba mengangkat potensi-potensi pemuda yang belum tergali, hal itu sebagai bentuk keinginan saya agar seluruh pemuda di Kabupaten Bogor ini bisa menjadi lebih maju dan berkembang lagi,” tandasnya. (Dung)
CIBINONG – PT Andika, perusahaan yang datang dari Kota Bandung Jawa Barat, sudah diblacklist dari awal Januari 2015 oleh instansi yang merasa dirugikan atas hasil pekerjaan yang dilakukan perusahaan tersebut. Meski demikian, PT Andika tetap memberanikan diri untuk mngikuti sejumlah paket lelang proyek yang diadakan oleh Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (KLPBJ) Kabupaten Bogor. Hasilnya, PT Andika pun memenangkan sejumlah proyek di Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor dan Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman (DTBP) Kabupaten Bogor.
“PT Andika memenangkan sejumlah tender proyek di DLLAJ dan DTBP Kabupaten Bogor. Kita baru tahu tentang PT Andika diblacklist ini sekitar akhir Agustus. Dan kita pun langsung melakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait,” jelas Kepala KLPBJ Hendrik .
Lebih jauh Hendrik menuturkan, dalam proses lelang paket proyek, pihak PT Andika tidak menyertakan dokumen atau pun berterus terang bahwa perusahaannya sudah diblacklist.
Karena itulah, PT Andika pun lolos dalam tahapan lelang hingga memenangkan sejumlah paket proyek. “Saat proses lelang tidak ada pemberitahuan atau ditayangkan oleh LKPP bahwa PT Andika ini diblacklist. Kita baru tahu sejak LKPP menayangkan bahwa PT Andika ini masuk dalam daftar hitam,” elak Hendrik.
Sementara itu, bupati Bogor Hj Nurhayanti yang dikonfirmasi tentang dimenangkannya perusahaan yang masuk dalam daftar hitam atas sejumlah proyek di Pemkab Bogor, mengaku sudah menghubungi kepala KLPBJ. Dia beralasan bahwa LKPP baru menayangkan blacklist ini pada bulan Juni, sedangkan tender sudah berlangsung.
PT Andika sendiri hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi tentang kasus blacklist perusahaannya. Dicoba ditemui di lokasi proyek yang diawasinya, awak media tidak berhasil menemukan orang atau karyawannya yang ditugaskan untuk melakukan pengawasan. (*Ad)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro