JAKARTA – Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,2 mengguncang Sumur, Banten. BMKG melaporkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
“Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG di akun Twitter-nya resminya, Sabtu (17/12/2022).
BMKG menyebut gempa terjadi pada pukul 04:50 WIB dengan titik koordinat 6,25 LS-105,04 BT. 75 km Barat Laut Sumur dengan kedalaman 10 Km. Dijelaskan BMKG, dalam beberapa menit pertama usai gempa, parameter gempa dapat berubah dan bisa jadi belum akurat, kecuali telah dianalisis ulang seismolog.
Gempa susulan terjadi pada pukul 05.23 WIB di Sumur, Banten. Gempa susulan berkekuatan Magnitudo 3,3 itu berada di 77 Km Barat Laut Sumur-Banten.
“Titik koordinat 6,19 LS-105,06 BT dengan kedalaman 12 Km,” tulis BMKG.
Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan ada atau tidak korban jiwa atau kerusakan bangunan atau infrastruktur di Shmur, Banten.(*/Ad)
LEBAK – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak meminta petani mempercepat masa tanam dengan memanfaatkan curah hujan yang tinggi. Sehingga, hal itu dapat mendukung produksi pangan.
“Kita sampai hari ini angka tanam baru terealisasi sekitar 65 persen atau 65 ribu hektare dari target 100 ribu hektare,” kata Kepala Bidang Produksi Distan Kabupaten Lebak, Deni Iskandar di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Sabtu (19/11/2022).
Untuk mencapai target angka tanam tersebut, sambung dia, diharapkan petani di 28 kecamatan di Kabupaten Lebak dapat mempercepat melakukan gerakan tanam, terlebih saat curah hujan tinggi sekarang ini. “Gerakan percepatan tanam sangat menguntungkan karena dapat meningkatkan produksi pangan dan pendapatan ekonomi petani dipastikan membaik,” ujar Deni.
Selama ini, kata dia, produksi pangan jenis beras memang surplus dan dipasarkan ke luar daerah untuk memenuhi ketersediaan beras di tingkat provinsi dan nasional. “Kita jangan sampai produksi pangan menurun tahun 2023,” kata Deni.
Dia pun mengajak petani agar mempercepat gerakan tanam periode November-Desember 2022 dan jika tercapai 40 ribu hektare, maka target angka tanam terealisasi 100 ribu hektare. “Kami optimistis target tanam seluas 100 ribu hektare itu bisa terealisasi, karena saat ini di berbagai daerah sudah melakukan gerakan tanam,” ucap Deni.
Husen (55 tahun), seorang petani di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengatakan, petani di wilayahnya sudah melaksanakan gerakan tanam sekitar 250 hektare. “Kami melaksanakan pengelolaan pertanian padi sawah sangat terbantu adanya curah hujan, karena petani di sini tidak memiliki sarana irigasi yang memadai,” katanya.
Ketua Kelompok Tani Sukabungah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Ruhyana mengatakan, dirinya bersama anggotanya sejak sepekan terakhir ini sudah melaksanakan gerakan percepatan tanam seluas 150 hektare usai panen raya. “Kami melaksanakan percepatan tanam karena November-Desember curah hujan tinggi,” jelasnya.(*/Dul)
SERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mengingatkan masyarakat setempat berhati-hati dan waspada terhadap banjir dan tanah longsor mengingat intensitas hujan yang tinggi akhir-akhir ini di daerah tersebut.
“Hari ini ada beberapa titik lokasi banjir di Kota Serang yang disebabkan hujan sejak Kamis dini hari. Kami minta masyarakat tetap waspada karena curah hujan tinggi,” kata Kepala BPBD Banten Nana Suryana di Serang, Kamis (17/11/2022).
Selain banjir, kata dia, ada juga beberapa daerah yang rawan longsor saat musim hujan seperti sekarang ini. “Hari ini juga ada tanah longsor hingga menutupi jalan raya di sekitar Cilowong menuju Gunungsari Kabupaten Serang,” kata dia.
Namun demikian, longsoran tanah yang menutupi jalan alternatif dari Serang menuju Anyer tersebut sudah diatasi oleh Dinas PUPR Banten dengan menurunkan sejumlah alat berat. “Tanah longsor sudah bisa diatasi, begitu juga genangan banjir di Kota Serang sudah mulai surut,” katanya.
Ia mengatakan, banjir yang mengenangi sejumlah kompleks perumahan di Kota Serang terjadi mulai Kamis, sekitar pukul 01.30 WIB. Sejumlah lokasi yang terkena banjir di Kota Serang, di antaranya KompleksWidya Asri Tahap I, Kelurahan Lontar Baru dengan ketinggian air mencapai 60 cm.
“Penyebabnya karena hujan deras dan meluapnya Kali Talang serta adanya penyempitan drainase lalu sedimentasi sampah di drainase sehingga airmeluap ke permukiman warga,” kata Nana.
Banjir juga terjadi di Kecamatan Taktakan dan Kasemen. “Bantuan air bersih dan lainnya sudah disalurkan bagi warga yang membutuhkan,jelasnya.(*/Dul)
JAKARTA – Damri mendukung potensi pariwisata nasional dengan menyediakan fasilitas berupa angkutan khusus pariwisata dengan rute perjalanan Stasiun Rangkasbitung-Pantai Sawarna.
“Hadirnya layanan tersebut tentunya untuk meningkatkan aksesibilitas dan mendorong kebangkitan ekonomi bagi masyarakat kawasan Serang, Banten. Selain itu, layanan ini juga mendukung KSPN di Indonesia,” kata Corporate Secretary Damri Akhmad Zulfikri di Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Fikri mengatakan, perjalanan menuju Pantai Sawarna akan melintasi Pandeglang, Rangkasbitung, dan Bayah. Menurut dia, angkutan ini menjadi rekomendasi bagi seluruh masyarakat, khususnya masyarakat kawasan Serang, Banten untuk melakukan kegiatan wisata dengan lebih mudah.
Ia menyampaikan, Angkutan Pariwisata dikenal sebagai angkutan yang mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Indonesia. Bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Damri hadir melalui angkutannya agar dapat membantu masyarakat mengaktifkan potensi ekonomi serta pariwisata di kawasan tersebut.
Perjalanan Damri rute Stasiun Rangkasbitung-Pantai Sawarna maupun sebaliknya tersedia setiap hari dengan dua jadwal keberangkatan, yaitu dari Stasiun Rangkasbitung pukul 07.30 WIB dan 12.00 WIB. Sedangkan dari Pantai Sawarna pukul 12.00 WIB dan pukul 05.30 WIB.
Rute dari Stasiun Rangkasbitung-Pantai Sawarna tersebut dapat ditempuh dengan waktu kurang dari empat jam perjalanan. Adapun pemesanan tiket dapat menggunakan aplikasi Damri Apps selambatnya tiga jam sebelum waktu keberangkatan, dengan tarif Rp 50 ribu.
Pembayarannya dapat dilakukan menggunakan platform dan dompet digital yang ada, gerai minimarket di seluruh Indonesia. Ia menegaskan, Damri terus berkomitmen selalu menghadirkan layanan perjalanan darat yang aman, nyaman, dan memadai untuk seluruh masyarakat Indonesia.
“Kehadiran Damri diharapkan semakin memperkuat konektivitas perjalanan wisata menggunakan transportasi darat. Damri akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat maupun daerah untuk memberikan pelayanan transportasi yang prima kepada masyarakat,”jelaasnya.(*/Jo)
LEBAK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meninjau permukiman Badui yang diterjang banjir bandang pada Minggu (11/9/2022) sore WIB. Banjir itu mengakibatkan jembatan gantung roboh dan sembilan rumah terendam.
“Kami sampai saat ini belum menerima laporan adanya korban jiwa maupun luka-luka akibat banjir bandang itu,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak, Agus Reza Faisal saat dikonfirmasi di Kabupaten Lebak, Banten, Senin (12/9).
BPBD Kabupaten Lebak akan melakukan pendataan jumlah korban banjir bandang di permukiman masyarakat Badui. Selain itu, petugas juga menyalurkan kebutuhan logistik berupa bahan pokok, makanan siap saji dan peralatan tikar.
Permukiman warga Badui diterjang banjir bandang setelah hujan lebat disertai petir dan angin kencang selama dua jam. Banjir bandang tersebut akibat meluapnya aliran Sungai Cibarani yang mengakibatkan Jembatan Cijahe roboh dan terbawa deras arus.
Begitu juga dilaporkan sementara sebanyak sembilan unit rumah terendam dengan ketinggian 30 sentimeter. “Kami berharap jembatan yang roboh terbawa arus bisa secepatnya kembali dibangun,” kata Agus.
Dia mengatakan, masyarakat Kabupaten Lebak yang berada di pegunungan, perbukitan, dan daerah aliran sungai diminta meningkatkan kewaspadaan curah hujan tinggi. Sebaiknya, menurut Agus, warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Begitu juga pengemudi kendaraan angkutan lebih baik istirahat dan tidak melakukan perjalanan guna menghindari pohon roboh. “Kami berharap peringatan kewaspadaan itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka akibat kebencanaan itu,” jelas Agus.(*/Dul)
LEBAK – Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, meminta pegawai aparatur sipil negara (ASN) setempat tidak terlilit utang karena bakal berdampak buruk terhadap kinerja mereka. “Pengalaman ASN yang terlilit utang, mereka banyak yang meninggalkan tugas, kerja,” kata Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah ( BKAD) Kabupaten Lebak Halson Nainggolan di Lebak, Rabu yang lalu (29/6/2022).
Kebanyakan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak yang terlilit utang, katanya, itu hasil dari berutang ke bank dan rentenir. Pemerintah Kabupaten Lebak membolehkan ASN mengutang ke bank untuk keperluan kebutuhan produktif, seperti membeli rumah, pendidikan anak, maupun menginvestasikan modal usaha sampingan.
Mereka mengutang juga ada batas pinjaman sesuai dengan kemampuan pendapatan bulanan. Karena pinjaman harus sepengetahuan kepala organisasi perangkatdaerah (OPD) setempat.
Para ASN yang mengajukan pinjaman ke bank dengan gaji Rp 3 juta/bulan, menurut dia,pimpinan merekomendasikan untuk angsuran maksimal Rp 1, 5 juta/bulan. Sisanya Rp 1, 5 juta untuk kehidupan keluarga.
“Kami minta semua OPD melakukan pembinaan kepada ASN, jangan sampai gaji minus akibat terlilit utang,” katanya mengingatkan.
Menurut dia, jumlah ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak sekitar 9.000 orang. Sebagian besar mereka berutang ke bank dengan menjaminkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan PNS.
Utang ke rentenir Namun, ada perilaku ASN yang lebih parah karena selain pinjam ke bank juga utang ke rentenir. “Para ASN yang terlilit utang ke rentenir itu kebanyakan untuk kebutuhan konsumtif maupun membeli kendaraan,” katanya.
Pinjaman ke rentenir itu, kata dia, banyak PNS tidak mampu melunasi. Sehingga mereka dicari juru tagih hingga ke rumah maupun tempat bekerja.
Ia mengungkapkan beban bunga dari rentenir itu terus bertambah dan penagihannya juga lebih keras bahkan terkadang disertai teror. Sehingga ASN yang terlilit utang terpaksa meninggalkan kerja untuk menghindari kejaran rentenir.
Ada ASN meninggalkan tugas kerja hingga berhari-hari bahkan berbulan-bulan demi menghindari juru tagih. “Bahkan ada ASN yang terlilit utang lalu menghilang sama sekali, teman kerjanya pun tidak mengetahuinya,” katanya.
Apabila, ketidakhadiran mereka diakumulasikan selama 158 hari/tahun maka bisa direkomendasikan untuk pemecatan dengan tidak hormat sesuai aturan Disiplin ASN.
Saat ini, kata dia, seorang ASN/PNS Lebak juga menghilang karena menjadi TKI ke Malaysia. “Setiap tahun ASN/PNS yang dipecat dengan tidak hormat antara lima sampai enam orang. Karena meninggalkan tugas kerja akibat terlilit utang. Jumlah itu masih kecil di Lebak dengan 9.000 ASN/PNS dibandingkan di Banten,” kata mantan Kepala Inspektorat Kabupaten Lebak.(*Du)
SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, terkait Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2021. Opini tertinggi ini telah diraih Pemkab Serang sebanyak 11 kali berturut-turut.
“Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan BPK atas laporan keuangan pemerintah daerah, termasuk implementasi rencana aksi yang sudah dilaksanakan dan telah disampaikan, BPK RI memberikan opini atas LKPD Pemerintah Kabupaten Serang tahun anggaran 2021 dengan opini, wajar tanpa pengecualian,” kata Kepala Perwakilan BPK Provinsi Banten Novie Irawati Herni Purnama saat penyerahan hasil pemeriksaan LKPD kepada DPRD dan Pemkab Serang di kantornya, Senin (23/5/2022), seperti dalam siaran pers.
BPK memberikan saran agar persoalan defisit anggaran sebagai bagian dari dampak Covid-19, dapat diselesaikan oleh Pemkab Serang, yakni bisa menyesuaikan dalam mekanisme anggaran perubahan tahun 2022. “Kami harapkan bisa menjadi pertimbangan untuk menyesuaikan kondisi keuangan daerah,” ujarnya.
Menurutnya, Pemkab Serang wajib menindaklanjuti seluruh rekomendasi BPK atas pemeriksaan LKPD tahun anggaran 2021. “Wajib memberikan jawaban atau penjelasan selambat-lambatnya 60 hari setelah laporan hasil pemeriksaan diterima,” ujarnya.
Turut hadir Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, Wakil Bupati Pandji Tirtayasan, Sekda Tb Entus Mahmud Sahiri, dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Serang.
“Opini WTP dari BPK ini harus terus menjadi motivasi seluruh jajaran Pemkab Serang agar selalu bekerja keras melaksanaan proses pelaksanaan anggaran dengan baik dan sesuai perundang-undangan yang berlaku,” ujar Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
Mewakili Pemerintah Kabupaten Serang, Tatu mengucapkan terima kasih atas opini terbaik yang diberikan BPK kepada Pemkab Serang. “Kami telah menyusun rencana aksi terhadap temuan atau catatan dari BPK RI dan akan diselesaikan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti rekomendasi BPK terkait pemeriksaan LKPD tahun anggaran 2021 tersebut. Menurutnya, meski mayoritas bersifat administrasi, tetapi perlu ditindaklanjuti dengan tuntas melalui fungsi pengawasan DPRD.
“Kami ucapkan selamat kepada Pemkab Serang, dan terima kasih kepada jajaran BPK RI Perwakilan Banten. Tentu semua rekomendasi segera ditindaklanjuti oleh kami, untuk selanjutnya dilaksanakan oleh Pemkab Serang,” tuntasnya.(*/Du)
SERANG – Status Gunung Anak Krakatau ( GAK) di Perairan Selat Sunda hingga kini masih siaga level III dengan jarak aman radius lima kilometer dari titik erupsi.”Kita minta nelayan, pendaki gunung maupun wisatawan tidak mendekati lokasi erupsi, ” kata Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Pasauran Kabupaten Serang Deni Mardiono saat dihubungi di Serang, Sabtu (21/5/2022).
Aktivitas GAK mulai pukul 12.00 WIB sampai 18.00 WIB dengan ketinggian letusan 157 meter dan kegempaan terjadi dua kali dengan amplituda 17-23 mm dan durasi 13-23 detik.Law frekuensi dua kali kejadian amplituds 9-15 mm, durasi 8-12 detik dan vulkanik dalam tiga kali kejadian amplituda 47-55 mm, S-P 1.9-2.3 detik serta durasi 17-23 detik.
Sedangkan, ujar dia, microtremor amplituda 1-18 mm dan Amp dominan 2 mm.Kondisi GAK secara visual kabut dan tertutup dengan cuaca berawan, mendung dan hujan.
Selama ini, kata dia, status GAK masih Siaga Level III sejak ditetapkan tanggal 22 April 2022.Saat ini, sekitar GAK cukup membahayakan karena masih mengeluarkan lontaran bebatuan pijar, sehingga nelayan, pengunjung wisatawan dan pendaki gunung dilarang mendekati kawasan gunung.
Sebab, mereka dikhawatirkan terdampak batu pijar yang suhunya cukup panas dan mematikan.”Kami merekomendasikan sekitar 5 kilometer untuk jarak aman dari kawasan erupsi GAK,” jelasnya.(*/Du)
MERAK – Ratusan pemudik sepeda motor mengamuk dan terlibat cekcok dengan petugas jaga di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Cilegon Banten, Selasa (26/4/2022) pagi. Mereka ngamuk lantaran selama berjam-jam tak boleh masuk ke dalam kapal feri. Para pemudik motor menganggap petugas yang berjaga di pintu masuk lebih memilih akses masuk kendaraan roda empat yang memberikan tips.
Bahkan pemudik meminta Presiden Jokowi mengusut petugas yang ada di ASDP Merak.
Ratusan pengendara sepeda motor di Dermaga 2 Pelabuhan Merak terlibat cekcok dengan petugas yang berjaga di dermaga lantaran sudah menunggu antrean dari jam 11 malam hingga Selasa subuh.
Namun anehnya, mereka tak kunjung diperbolehkan naik ke kapal feri dan diberangkatkan menyeberang ke Sumatera. Para pemudik ini mengamuk karena petugas tidak memperbolehkan naik ke kapal feri.
Hal itu dikarenakan petugas meminta para pemudik roda dua dapat menunggu antrean sampai kendaraan roda empat telah mencapai maksimum. Akibatnya banyak dari pemudik sepeda motor menerobos pintu dan langsung tancap gas agar bisa menaiki kapal.
Mereka menduga petugas palang pintu lebih memilih kendaraan roda empat yang memberikan tips (uang lebih) agar mempermudah mereka masuk ke dalam kapal feri. Salah satu pemudik juga menyampaikan pesan tak puas dengan layanan pihak ASDP dan sambil mengadukan ke Presiden Jokowi untuk mengusut seluruh petugas yang ada di ASDP Pelabuhan Merak.
“Pak Presiden Jokowi tolong usut ini ASDP. Kita sudah dari jam 11 malam hingga subuh belum diberangkatkan. Alasannya petugas kuota motor hanya 10 unit,” pinta Dean, salah satu pemudik sepeda motor dikutip dari sindo news. Agar kondisi tidak semakin panas dan tidak kondusif, petugas yang berada di area dermaga akhirnya memberi akses bagi pengendara sepeda motor untuk masuk ke dalam kapal feri.
Data sementara rekapitulasi PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak, jumlah penumpang terakhir mencapai 21.955 orang dan jumlah kendaraan mencapai 4.311 unit kendaraan yang diberangkatkan.(*/Dul)
PANDEGLANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Banten meminta masyarakat tetap waspada bencana banjir susulan sehubungan curah hujan di daerah itu cenderung meningkat. Masyarakat pesisir pantai Kabupaten Pandeglang yang dilanda banjir, yakni Kecamatan Labuan, Carits, dan Panimbang.
“Kami mengingatkan warga tetap waspada untuk mengurangi risiko kebencanaan, ” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Lilis Sulistiyati di Pandeglang, Sabtu (19/3/2022).
Penyebab banjir itu karena curah hujan di daerah itu cenderung meningkat, sehingga sejumlah sungai meluap. Banjir di wilayah Pantai Barat Provinsi Banten dilanda hujan sejak Sabtu dini hari.
Namun, sebagian besar warga korban banjir sudah kembali ke rumah masing-masing, karena air sudah surut. “Beruntung, bencana banjir itu tidak menimbulkan korban jiwa, ” katanya.
Menurut dia, masyarakat Kabupaten Pandeglang yang terdampak banjir untuk data sementara wilayah Kecamatan Labuan antara lain Desa Banyu Biru tercatat 80 kepala keluarga (KK) dan 320 jiwa. Desa Teluk tercatat 625 KK, 2500 jiwa, 800 rumah,dan Desa Kalanganyar 500 KK, 200 jiwa.
Wilayah Kecamatan Carita antara lain Desa Sukajadi sebanyak 103 KK, 409 jiwa dan 141 rumah dan Desa Suka Negara 58 KK serta 232 jiwa. Sedangkan, Kecamatan Panimbang hanya ruas jalan yang tergenang banjir. “Kami saat ini menampung kurang lebih 250 orang masih dalam pengungsian,” katanya.
Sementara itu, Rohman, seorang warga Desa Banyu Biru Kabupaten Pandeglang mengatakan bahwa saat ini dirinya bersama keluarga kembali mengisi rumah setelah diterjang banjir setinggi 70 sentimeter. Ia membersihkan rumah miliknya itu yang tergenang banjir dan terdapat tumpukan sampah berserakan juga lumpur.
“Kami bergotong royong bersama warga untuk membersihkan rumah dan lingkungan akibat dampak banjir itu,”ujarnya.(*/Du)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro