JAKARTA - Tehnologi yang semakin maju mengharuskan Indonesia sudah dapat menghadapi cyber war hal ini terlihat dari peralatan dan upgrade yang dilakukan secara menyeleluruh.
Hal ini dipersiapakan guna belajar dari seringnya Indonesia dijadikan objek cyber war (perang teknologi).
Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengatakan, Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan, sudah siap dengan cyber war. Dalam hal ini sudah dipersiapkan alat-alat yang diberi ruang untuk anti-hacker (peretas).
Menurut dia, peralatan tersebut dilengkapi produk-produk dan formulasi teknik agar alat-alat tersebut tidak hack oleh para hacker. Karena semuanya sudah berstandar SNI yang mengacu pada internasional di setiap produknya.
Maka dikeluarkanlah ISO 27001 sampai 27008 yang akan mengatur alat-alat elektronik dalam cyber war. “Itu laporan dari Kemenkominfo. ISO 27001 sampai 270008 lah paling tepat guna melindungi internet negara kita,” kata dia saat dihubungi wartawan, (13/12).
Dia menerangkan, ISO tersebut mewajibkan di dalamnya agar internet tidak menjadi hack. Hal in diperhitungkan karena alat tersebut mempunyai sandi khusus yang dipegang oleh user tertentu yang sudah dibentengi keberadaannya.
“Siapapun bisa menggunakan itu baik pengguna dan penjual yang memproduk harus menggunakan itu, untuk melindungi internetnya, termasuk negara,” tandasnya.(Sind/Adyt)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro