JEMBER – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan akan mewajibkan sekolah memberi waktu kepada siswa untuk membaca, 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Ini dilakukan untuk membiasakan siswa gemar membaca.
“Membaca itu harus dilakukan sebagai sesuatu yang rutin. Karena itu, mulai tahun ajaran baru ini, mengharuskan setiap pagi, sebelum pelajaran dimulai, anak – anak harus membaca, 15 menit,” kata Anies Baswedan kepada wartawan usai membuka pencanangan “Jember Membaca untuk Gerakan Indonesia Membaca” di Gedung Serbaguna, Kecamatan Kaliwates, Jember, (19/12).
Anies menyerahkan materi bacaan kepada siswa. “Bacanya apa saja selama itu bersifat mendidik. Bisa pinjam di perpustakaan, bisa bawa bacaan dari rumah,” ujarnya.
Anies menegaskan, ketika anak sudah terbiasa membaca, maka aktivitas itu akan menjadi sebuah kebiasaan. Dengan begitu kebiasaan nantinya menjadi sebuah kebudayaan. “Jadi kebudayaan membaca itu dibangunnya lewat pembiasaan,” imbuh dia.
Salah satu strategi membiasakan anak membaca adalah membiarkan mereka untuk memilih bacaan yang disukai. “Apa yang dibaca, biarkan anak-anak kita yang memilih. Banyak gambarnya boleh, banyak kata-katanya dan tidak ada gambarnya pun boleh. Izinkan mereka membaca yang mereka sukai. Itu strategi yang wajib kita lakukan,” terang Anies.
Selain itu, anak-anak sambung Anies juga harus diberi banyak pilihan buku bacaan. “Program untuk buku-buku perpustakaan akan kita dorong terus, dan perpustakaan juga akan diperbaharui,” imbuh dia.
Anies juga mengingatkan orang tua agar ikut berperan aktif agar anak-anak menjadi gemar membaca. “Kalau ada waktu, ajak anak-anak ke toko buku atau taman bacaan. Biasakan mereka untuk selalu akrab dengan buku dan bacaan-bacaan yang mereka minati. Sekali lagi tentunya harus bacaan yang mendidik,” tandasnya.
(*Bag)
JAKARTA – Beberapa riset menemukan bahwa daun sukun bermanfaat untuk mengobati kinerja ginjal. Dipilihnnya daun sukun bukan hanya asal, tetapi sudah mengalami riset yang sangat rumit.
Di ketahui bahwa daun sukun memiliki kandungan berbagai unsur kimia alami yang dibutuhkan oleh tubuh.
Bahan herbal ini akan jadi pengobatan gagal ginjal tanpa cuci darah, dan bisa membantu mengembalikan kondisi ginjal seperti sedia kala. Mulai dari asam hidrosianat, tannin, serta flavoid.
Selain itu juga ada aseticolin serta riboflavin yang memiliki sifat recovery cukup baik untuk ginjal.
Selain untuk mengobati penyakit ginjal, daun sukun juga terbukti ampuh untuk mengobati penyakit yang lainnya, seperti kardiovaskuler.
Bahan herbal ini sangat baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, bahkan tanpa pengolahan secara canggih di laboratorium pabrik.
Cara memproses daun sukun untuk pengobatan gagal ginjal
Anda bisa memakai daun sukun sebagai alternatif pengobatan gagal ginjal selain cuci darah.
Pengobatan tentu jauh lebih ekonomis serta tak menyebabkan efek samping. Berikut adalah cara menyiapkannya :
Siapkan beberapa lembar daun sukun, cuci bersih terlebih dahulu.
Rebus dengan air secukupnya, tunggulah sampai mendidih serta usahakan daun hancur dalam air.
Diamkan beberapa saat sampai dingin, saring daun sukun serta menyisakan air rebusannya saja.
Konsumsi dua kali satu hari, sebaiknya pada pagi dan sore hari, usahakan untuk seusai makan berat.
Cara pengobatan ini terbukti ampuh untuk mengurangi nyeri pada ginjal serta secara perlahan mengembalikan fungsinya seperti mula-mula.
Air rebusan daun sukun juga sangat membantu untuk menurunkan gula darah dalam tubuh. Bahan alam sangat membantu dan tepat untuk menyembuhan penyakit seseorang.
Bahkan bahannya sudah disediakan dan anda bisa mengolah sendiri tanpa perlu mengeluarkan banyak uang, pengobatan gagal ginjal dapat dilakukan sendiri serta mepercepat pengobatan yang dilakukan secara medis, hasilnya bisa dinikmati setelah rutin mengkonsumsi air rebusan daun sukun.(*Nia)
PURWAKARTA – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengakui kabupaten yang dipimpinnya kekurangan guru. Untuk itu, Dedi pada tahun depan akan mengadakan seleksi guru honorer untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar di Purwakarta.
“Kita akan seleksi guru-guru honorer berdasarkan kebutuhan pendidikan purwakarta, nanti guru honorer yang terpilih akan digaji selayaknya standar upah minimum di Purwakarta,” kata Dedi di sela-sela peringatan HUT PGRI, di Kantornya, Jl Jend Ahmad Yani, Purwakarta, (12/12).
Dedi menjelaskan pihaknya butuh 5.500 guru untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar di Purwakarta. Sedangkan saat ini, Dedi mengatakan, Purwakarta baru mempunyai 4.500 guru baik guru PNS atau pun guru honorer.
“Jadi akan kita seleksi 1.500 guru, dengan upah layak kita minimal Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta per bulannya,” tegasnya.
Untuk itu, dia meminta kepada seluruh warga untuk mengambil kesempatan ini. Dia juga berjanji akan terus memperjuangkan nasib guru supaya bisa sejahtera di masa mendatang.
“Semoga kita bisa mendapat yang terbaik dari hasil seleksi ini dan mampu memajukan pendidikan terutama di Purwakarta,”tandasnya.(*Asp)
JAKARTA – Buah tekokak disebagian daerah sering disajikan dalam porsi makanan lalapan, buah tekokak masuk dalam kategori terong-terongan. Buah tekokak ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satu kegunaan buah ini berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit mata minus.
Khusus bagi para penderita mata minus ada baiknya untuk mengobatinya dengan buah ini. Buah tekokak sudah beberapa kali dilakukan pengujian di laboratorium, dari hasil pengujian tersebut buah tekokak memiliki kandungan vitamin A seperti halnya buah wortel.
Untuk mengobati mata minus buah tekokak dapat dimakan 5-10 buah setiap hari secara teratur dalam beberapa bulan hingga minus mata berkurang. Jika ingin cara yang signifikan buah tekokak bisa dibuat menjadi jus kemudian diminum dalam jumlah yang lebih banyak setiap satu atau dua minggu lebih. Asalkan dibarengi dengan mengurangi melihat kaca yang beradiasi seperti TV, Handphone, ataupun laptop minus mata akan segera berkurang.
Selain memiliki kandungan vitamin A yang berguna untuk sembuhkan mata minus. Pohon serta buah tekokak ternyata juga kaya dengan kandungan kimia. Diantaranya, pada buah mentahnya mengandung klorogenin, sisalogenone, solasonine dan torvogenine.Pada buah keringnya mengandung 0.1 % solasonine.daunnya mengandung neo-chlorogenine, serta panicolugenin yang berkhasiat sembuhkan sakit kepala, dan jantung berdebar. pada akarnya mengandung jurubine. Banyaknya kandungan kimia tersebut membuat tekokak mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan seperti dapat melancarkan sirkulasi darah sehingga bagi para perempuan yang sedang mengalami haid tidak teratur dapat juga mengobatinya dengan buah tekokak.Khasiat lainnya yaitu dapat mengobati sakit pinggang dan nyeri didada serta dapat juga digunakan sebagai anti oksidan dan anti radang.(*Nia)
JAKARTA – Pendidikan karakter minim mendapatkan perhatian dari calon-calon kepala daerah. Mayoritas pasangan calon kepala daerah yang akan terjun dalam Pilkada serentak 2015 tidak memiliki janji kampanye yang jelas tentang pendidikan karakter. Padahal, masalah pendidikan karakter merupakan perhatian utama yang diharapkan masyarakat luas saat ini.
Pemerhati pendidikan dan juga pengembang pendidikan karakter di Indonesia Doni Koesoema menuturkan, dari hasil analisis yang dilakukan platform Kawal Pendidikan, harapan mengenai perbaikan budi pekerti dan pendidikan karakter menjadi hal yang sangat menonjol. “Namun tak satupun dari 24 pasangan calon dari 10 dapil Pilkada serentak 2015 memiliki janji kampanye yang jelas tentang pendidikan karakter,” ujarnya di Gedung Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, (3/12).
Analisis dilakukan di 10 dapil Pilkada yakni Kabupaten Bandung, Kota Depok, Medan, Semarang, Balikpapan, Surabaya, Surakarta, Tangerang Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, dan Sumatera Barat. Tahap awal analisis dilakukan dengan mentabulasi janji kampanye kepala daerah masing-masing yang terkaitpendidikan. Kemudian, melalui platform Kawal Pendidikan, harapan masyarakat dikumpulkan hingga mencapai 334 harapan dan 3377 dukungan.
Menurut Doni, terdapat beberapa kategori harapan mencakup guru, akses, tata kelola, kualitas, politisasi, pembelajaran, pendidikan non formal, visi. Namun yang paling menonjol adalah masalah pendidikan karakter yang diharapkan bisa dikembangkan oleh lembaga pendidikan.
Minimnya perhatian yang diberikan calon-calon kepala daerah tersebut sangat disayangkan. Apalagi jika mengingat pendidikan karakter juga merupakan salah satu fokus utama pemerintah pusat untuk dikembangkan.
Seharusnya, menurut Doni, calon-calon kepala daerah mempersiapkan kebijakan-kebijakan yang akan mendukung pengembangan pendidikan karakter tersebut. Karena bagaimanapun, pemerintah daerah juga bertanggung jawab besar terhadap dana pendidikan yang mayoritas dialokasikan melalui dana transfer daerah.
Seperti diketahui, total pagu anggaran fungsi pendidikan tahun 2016 adalah sebesar Rp 424,25 triliun yang tersebar di beberapa kementrian. Kemendikbud memperoleh sebesar 49,23 triliun, Kementrian Agama Rp 46,84 triliun, Kemenristek Dikti Rp 37,02 triliun, dan kementrian lainnya Rp 10,72. Sisanya yakni pagu anggaran pendidikan terbesar dialokasikan dalam dana transfer daerah. (*Ind)
TANGERANG – Memiliki berat badan yang ideal memang sangat vdidambakan setiap orang, namun menurunkan berat badan tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan. Misalnya tidak makan sama sekali, bukannya berat badan ideal yang dicapai malah bisa sakit kekurangan nutrisi.
dr Dasaad Muljiono, MBBS (Hons), FIHA, PhD, dari Bethsaida Hospitals mengatakan ada satu rumus sukses yang harus diperhatikan ketika sedang melakukan program penurunan berat badan. Rumus tersebut adalah mengetahui kandungan kalori dari makanan.
“Misalnya kalau sarapan sehari-hari itu nasi putih 175, satu mangkuk itu 242 kalori. Nasi uduk 389 kalori, nasi goreng 637 kalori. Lalu makan siang sate ayam 338 kalori. Ini penting diketahui,” kata dr Dasaad, di Bethsaida Hospitals, Jl Boulevard Gading Serpong, Banten, Sabtu (28/11).
dr Dasaad juga mengatakan, dengan menghitung kalori seseorang bisa mendapatkan berat idaman. Misalnya jika berat badan sudah berlebih, pola makan bisa diatur dengan mengganti menu makan yang lebih sedikit kalorinya.
Bahwa 1 kg berat badan bisa disetarakan dengan 8.750 kalori. Dengan kata lain jika seseorang ingin menurunkan 1 kg berat badan, makan harus mengurangi asupan kalori sebesar 8.750 kalori. Begitu juga sebaliknya jika ingin menambahkan berat badan.
“Jadi kalau ingin menurunkan 1 kg berat badan itu 8.750 harus dibagi dalam beberapa hari. Misalnya satu minggu, jadi satu hari harus pangkas 1.250 kalori,” terangnya.
Caranya tentu saja dengan mengubah pola makan. Hindari makan tinggi kalori seperti makanan berlemak, makanan digoreng atau daging merah dan perbanyak konsumsi daging putih.
“Kalau suka nyemil ganti cemilan, jangan nastar satu toples. Ganti jadi buah atau sayur yang kalorinya kecil jadi nggak apa-apa dimakan banyak-banyak,”jelasnya. (*Ind)
JAKARTA – Menjaga pola makanan dengan gizi seimbang pada anak merupakan hal yang sangat penting mulai dari asupan gizi yang baik seimbang dengan aktivitas fisik.
“Gizi seimbang adalah gizi yang baik untuk anak. Maksudnya bagaimana? Yaitu asupan zat gizi yang baik seimbang dengan aktivitas fisik,” kata Dosen Fakultas Kedokteran UKI Jakarta Dr. Louisa A. Langi MSi. MA, kepada wartawan, kemarin.
Louisa juga mengatakan, fungsi makanan dalan piramida gizi sama dengan tri guna pangan. Yakni untuk pertumbuhan maupun perbaikan sel-sel tubuh yang rusak. Kemudian juga mengatur metabolisme tubuh dan pelindung tubuh agar tidak sakit. Juga memberikan tenaga atau energi pada tubuh.
Zat tenaga, terdapat pada karbohidrat. Kemudian zat pembangun ada pada protein. Sedangkan zat pengatur bisa ditemui dalam vitamin dan mineral.
“Triguna pangan itu terdiri dari zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur,” jelasnya.(*Ind)
JAKARTA – Acara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang akan diperingati oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 24 November 2015. Kemendikbud menggelar apresiasi bagi guru dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi.
Acara ini dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di Hotel Sahid, Rabu (16/11). Kemudian, pada Sabtu (21/11), Mendikbud ikut menyaksikan serta memberikan penghargaan dan apresiasi kepada guru-guru dari seluruh Indonesia tersebut.
Anies mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk penghargaan atas kerja keras guru berprestasi yang telah mendidik generasi.
“Apa yang bapak ibu kerjakan tidak bisa dirupiahkan, memang untuk sejahtera kita butuh rupiahm tetapi jangan melihat kiprah kita dari nilai rupiah,” katanya dihadapan para guru.
Ia mengibaratkan, orang yang bekerja membantu lingkungan tidak dihitung dengan nilai rupiah bukan karena tidak bernilai, tetapi kata Anies, karena pekerjaannya tidak ternilai.
“Saya berharap, berapapun nilainya dilihat sebagai amanat untuk terus membanggakan. Kalau diberi rupiah artinya diberi kepercayaan. Karena, butuh kerja keras untuk dapat uang tersebut, tetapi diperlukan adab untuk menggunakan uang dengan sebaik-baiknya,” terangnya.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Sumarna Surapranata mengatakan pelaksanaan pemilihan guru berprestasi dan berdedikasi ini merupakan wahana untuk menuangkan ide, gagasan dan mencari pemecahan isu atau permasalahan strategi tentang pendidikan dengan melibatkan 901 orang peserta.
“Proses seleksi dilakukan berjenjang mulai bulan April dari tingkat sekolah, kecamatan, kebupaten/kota, dan provinsi. Setelah itu, bulan November proses seleksi masuk pada jenjang nasional,” katanya.
Ada beberapa kategori yang dilombakan dalam ajang ini, di antaranya adalah guru TK, kepala sekolah TK, guru SD, pengawas SD. Tutor paket A, inovasi pembelajaran tingkat SD, lomba kreatifitas guru SD, guru SMP, kepala SMP, pengawas SMP, tutor paket B, inovasi pembelajaran tingkat SM, kreatifitas guru SMP, satyalancana pendidikan, guru SDLB dan SMPLB, pengawas PLB, dan guru daerah khusus.
Sedangkan pada jenjang SMA, terdiri dari guru SMA, kepala SMA, pengawas SMA, tutor paket C, guru SMK, kepala SMK, pengawas SMK, guru SMA LB, kepala SMALB, dan guru dikmen berdedikasi.(*Ind)
SUKABUMI – Dalam rangkaian kegiatan gerakan tes HIV atau VCT yang digelar di seluruh wilayah Kota Sukabumi,Jawa Barat sejak Januari hingga September 2015. Kasus penyebaran virus HIV/AIDS, meningkat drastis menyusul ditemukannya 116 orang penderita baru. Dari jumlah tersebut, 35 penderita merupakan ibu rumah tangga.
“Jumlah kasus baru ini lebih tinggi dibandingkan temuan kasus tahun sebelumnya yang hanya mencapai 110 kasus. Dimungkinkan kenaikan kasus akan mencapai 80 persen hingga 100 persen setiap tahunnya,” kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi Fifi Kusumajaya kepada wartawan, kemarin.
Dia juga mengatakan jika dipersentasikan, dari seratusan penderita ini, lebih didominasi pria, yakni mencapai 55 persen. Sisanya sebanyak 45 persen adalah wanita.
“Kami terus berupaya menekan angka penyebaran virus dengan cara sosialisasi dan pendampingan dengan melibatkan semua lembaga,” jelasnya.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit P2PL Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Irma Agustrina menjelaskan, tren penyebaran virus cenderung menyentuh semua lapisan masyarakat. Ini dibuktikan dengan ditemukannya 35 orang ibu rumah tangga positif HIV/AIDS Dari jumlah itu, tujuh orang di antaranya merupakan ibu hamil.
“Setiap wanita yang akan memeriksakan kehamilannya akan kami arahkan untuk menjalani pemeriksaan HIV. Langkah ini sengaja diberlakukan untuk bisa mendeteksi lebih dini,” katanya.(*Yan)
DEPOK – Koleksi buku Perpustakaan Kota Depok masih belum memenuhi standar yang ditetapkan secara nasional. Berdasarkan standar kepustakaan kabupaten/kota, judul koleksi perpustakaan sekurang-kurangnya 0,025% per kapita dikalikan jumlah penduduk di wilayah bersangkutan.
Kepala Kantor Arsip Dan Perpustakaan Kota Depok Siti Chaerijah Aurijah menyebutkan, jumlah koleksi buku di perpustakaan Kota Depok ada 50.000 buku. Hal itu berdasarkan penghitungan rasio dengan jumlah penduduk Kota Depok saat ini yang berada di angka 2 juta penduduk.
Akan tetapi, saat ini Perpustakaan Kota Depok baru memiliki 22.000 eksemplar buku, dengan 19.000 judul. “Jumlahnya masih belum maksimal kalau berdasarkan standar perpustakaan yang ada,” katanya di sela-sela bazaar buku di Balai Kota Depok, (14/11).
Dia mengatakan, masih akan melihat rancangan penganggaran pada tahun 2016 untuk memperhitungkan penambahan buku perpustakaan. Menurut dia, anggaran pengadaan buku saat ini sebagian besarnya dari APBD. “Ada juga bantuan pengadaan buku dari pemerintah pusat atau provinsi,” tuturnya.
Terkait bantuan dari pemerintah provinsi, dia mengatakan, pada tahun depan rencananya akan datang bantuan dari sebesar Rp 1,5 miliar. Dana tersebut rencananya akan dialokasikan untuk penambahan buku, pengadaan mobil perpustakaan keliling, dan alat peraga edukatif untuk anak-anak.
“Kami terus berusaha untuk menambah jumlah buku di sini, karena idealnya Kota Depok yang memiliki jumlah penduduk 2 juta lebih ini harus memiliki 50.000 buku yang tersedia di perpustakaan,” pungkasnya.(*Idr)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro