JAKARTA - Acara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang akan diperingati oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 24 November 2015. Kemendikbud menggelar apresiasi bagi guru dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi.
Acara ini dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di Hotel Sahid, Rabu (16/11). Kemudian, pada Sabtu (21/11), Mendikbud ikut menyaksikan serta memberikan penghargaan dan apresiasi kepada guru-guru dari seluruh Indonesia tersebut.
Anies mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk penghargaan atas kerja keras guru berprestasi yang telah mendidik generasi.
“Apa yang bapak ibu kerjakan tidak bisa dirupiahkan, memang untuk sejahtera kita butuh rupiahm tetapi jangan melihat kiprah kita dari nilai rupiah,” katanya dihadapan para guru.
Ia mengibaratkan, orang yang bekerja membantu lingkungan tidak dihitung dengan nilai rupiah bukan karena tidak bernilai, tetapi kata Anies, karena pekerjaannya tidak ternilai.
“Saya berharap, berapapun nilainya dilihat sebagai amanat untuk terus membanggakan. Kalau diberi rupiah artinya diberi kepercayaan. Karena, butuh kerja keras untuk dapat uang tersebut, tetapi diperlukan adab untuk menggunakan uang dengan sebaik-baiknya,” terangnya.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Sumarna Surapranata mengatakan pelaksanaan pemilihan guru berprestasi dan berdedikasi ini merupakan wahana untuk menuangkan ide, gagasan dan mencari pemecahan isu atau permasalahan strategi tentang pendidikan dengan melibatkan 901 orang peserta.
“Proses seleksi dilakukan berjenjang mulai bulan April dari tingkat sekolah, kecamatan, kebupaten/kota, dan provinsi. Setelah itu, bulan November proses seleksi masuk pada jenjang nasional,” katanya.
Ada beberapa kategori yang dilombakan dalam ajang ini, di antaranya adalah guru TK, kepala sekolah TK, guru SD, pengawas SD. Tutor paket A, inovasi pembelajaran tingkat SD, lomba kreatifitas guru SD, guru SMP, kepala SMP, pengawas SMP, tutor paket B, inovasi pembelajaran tingkat SM, kreatifitas guru SMP, satyalancana pendidikan, guru SDLB dan SMPLB, pengawas PLB, dan guru daerah khusus.
Sedangkan pada jenjang SMA, terdiri dari guru SMA, kepala SMA, pengawas SMA, tutor paket C, guru SMK, kepala SMK, pengawas SMK, guru SMA LB, kepala SMALB, dan guru dikmen berdedikasi.(*Ind)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro