PURWAKARTA – Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Budaya (Disporaparbud) akan menggelar Festival Bambu 2019 di Taman Pasanggarahan Padjadjaran Minggu (28/4/2019).
Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Disporaparbud Purwakarta. Heri Anwar menyebutkan festival tersebut untuk meningkatkan keterkenalan hasil produk yang memanfaatkan bahan dasar bambu.
“Untuk melestarikan dan memperkenalkan seni budaya berbahan dasar bambu. Terutama kepada kaum milenial,” ujar Heri (25/4/2019).
Selain itu digelarnya acara tersebut, pihaknya sedang membidik bambu sebagai potensi produk yang kedepannya bisa dikembangkan, sehingga menjadi ciri khas.
Potensi dari sisi ekonomi yang tujuannya untuk peningkatan kesejahteraan warga sekitar. Sehingga, bambu ini tak hanya dilihat dari sisi produk perkebunan saja, tapi juga dari sisi kebudayaan dan pariwisata.
“Kita ingin memperkuat potensinya, karena kualitas bambu Purwakarta termasuk kualitas yang baik jadi bukan hanya perkebunannya saja tapi potensi budaya dan pariwisatanya kita kembangkan juga,” kata Heri.
Selama ini, pohon Bambu di wilayah tersebut, tak hanya dijual sebagai bahan baku. Tapi, juga kerap dijual dalam bentuk barang jadi. Semisal, untuk dibuat handicraft anyaman bambu. Semisal, jadi miniatur perahu.
Apalagi, sangat banyak manfaat yang didapat dari pohon bambu. Karena, selain bisa digunakan untuk membuat bermacam-macam kerajinan anyaman, pohon ini juga bisa menjadi penangkal polusi udara dan konservasi lingkungan.
Dalam festival bertema ‘Regang Tamiang’itu, nantinya akan ada bazar beragam jenis produk anyaman bambu pameran dan edukasi cara membuat anyaman dari bambu. (*/As)
SUKABUMI – Bencana tanah bergeser menjadi perhatian ksusus oleh Pemda Sukabumi . Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri monitoring penanganan bencana darurat pergeseran tanah di Kampung Gunungbatu Desa Kertaangsana Kecamatan Nyalindung (26/4/2019).
Monitoring ini bertujuan untuk memastikan penanganan korban pergeseran tanah telah dilakukan dengan baik dan sesuai rencana.
Sebagai kepala BPBD, Iyos sudah mengkoordinasikan kepada seluruh perangkat daerah dan instansi terkait agar segera mengecek lokasi dan turun ke lokasi Kertaangsana.
“Langkah-langkah itu untuk mengantisipasi berbagai kebutuhan warga masyarakat terutama kebutuhan pokok hidup serta menyiapkan sarana prasana pengungsian,” jelasnya.
Sekda Kabupaten Sukabumi melakukan monitoring di wilayah bencana pergerakan tanah di Nyalindung Sukabumi.(sule)
Iyos berharap dalam waktu dekat ini sudah ditangani kebutuhan MCK, kebutuhan air bersih, kebutuhan makanan dan minuman serta penanganan kesehatan.
Kasi Kedaruratan BPBD, Eka Widiaman mengimbau 144 jiwa pengungsi atau 115 kepala keluarga agar tetap waspada serta mengantisipasi hujan kecil maupun besar. Segera kembali ke pengungsian pada pukul 17.00 WIB
Penanganan lainnya, kata Eka, membuat tenda pengungsian, sebagian mengungsi di kantor desa dan kerabat, membuat dapur umum, WC, penyediaan air bersih dan lain-lain”Kami juga tengah meminta geologi untuk mengkaji dan delinasi zona pergerakan tanah, serta koordinasi dengan instansi lain seperti PLN dan Telkom,” ungkapnya. (*/Yan)
BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan anggaran Rp500 miliar pada tahun anggaran 2019 untuk meningkatkan sektor pariwisata.
Ada 30 titik pariwisata yang akan direnovasi tahun ini mulai dari danau, air terjun, pantai dan hingga wisata kota.
“Hampir setengah triliun kami anggarkan di tahun ini khusus untuk perbaikan pariwisata,” kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil usai membuka Travelmart di kampus Sekolah Tinggi Pariwisata (STP), Jalan Dr. Setiabudi, Kota Bandung, Rabu (24/4/2019).
Menurut Emil, sapaan akrab Gubernur, pariwisata akan menjadi wajah baru ekonomi di Jawa Barat. Sebab pariwisata adalah sektor yang paling realistis untuk dikembangkan karena Jabar memiliki potensi alam dan budaya yang sangat besar.
“Kami sudah putuskan bahwa wajah ekonomi Jabar adalah ekonomi pariwisata. Kalau kita mau jadi negara pariwisata terbaik dan terindah di dunia pasti bisa dan sangat memungkinkan. Karena Tuhan YME sudah memberikan takdir alamnya begitu indah, tinggal peradaban manusianya yang mengolah keindahan ini menjadi kesejahteraan. Inilah alasannya,” ungkap Emil.
Setelah memasang target Jabar sebagai provinsi wisata Indonesia, lanjut Emil, ada tiga langkah strategis yang telah disiapkan Pemprov Jabar. Pertama, memperbaiki akses dan infrastruktur ke potensi wisata.
“Jalannya diaspal lagi, infrastruktur lainnya dan promosinya. Kedua, di lokasi pariwisata kita sulap menjadi kualitas berkelas nasional atau dunia,” terangnya.
Ketiga, yaitu menciptakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Emil mengatakan, ada tujuh daerah yang ditargetkan menjadi KEK dan dua di antaranya sudah siap yaitu, KEK Pangandaran dan KEK Cikidang di Kabupaten Sukabumi.
“Inilah tiga strategi yang dalam waktu lima tahun akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi meningkat oleh pariwisata,” ujar Emil.
Untuk mewujudkannya, Pemprov Jabar melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bekerja sama dengan banyak pihak termasuk dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dalam pengelolaan pariwisata modern.
“Kami punya keindahannya tapi manajemen belum maksimal maka harus saya tingkatkan. Untuk itu kami bekerja sama dengan STP untuk menjadi penasihat khususnya memberikan strategi bagaimana pengelolaan pariwisata melalui keahlian dan tim akademik dari STP,” jelasnya.
Pada pembukaan Travelmart 2019, Ridwan Kamil bersama Gubernur Gorontalo Rusli Habibi dan perwakilan dari Kementerian Pariwisata meluncurkan kalender event Provinsi Gorontalo.
Emil lalu menawarkan bus pariwisata ke Pemprov Gorontalo untuk mendongkrak pendapatan dari sektor pariwisata di Gorontalo. Bus pariwisata ini ditawarkan karena terbukti berhasil membangun pariwisata di Jabar.
“Yang saya lakukan dan telah berhasil juga akan diperbanyak yaitu wisata pusat kota. Orang datang ke sebuah kota ingin jalan-jalan tapi kalau menggunakan kendaraan pribadi biasa saja maka kami bikin bus pariwisata. Saat ini telah ada di beberapa daerah di Jabar. Kalau Gorontalo mau saya bisa bikinkan buat Bapak,” tutur Emil kepada Gubernur Rusli Habibi.
Bus pariwisata produk asli Cimahi yang di Kota Bandung bernama Bandros tersebut dinilai cocok dipakai di Gorontalo. “Buatnya di Cimahi tinggal nanti desainnya menyesuaikan dengan ragam hiasnya khas Gorontalo. Buat 5 unit saja saya yakin nanti akan viral orang datang dan mengantri ingin jalan-jalan pakai bus pariwisata,”pungkasnyanya.(*/Dad)
SUKABUMI – Sebuah rumah hancur tertimbun longsor di Kampung Lio, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Sukabumi, Jawa Barat. Longsoran tebing juga memutus akses jalan Desa Cianaga ke Desa Cihamerang.
Longsor terjadi pada Rabu (24/4/2019) sekira pukul 17.45. Longsor terjadi akibat tebing setinggi 30 meter dengan lebar 60 meter tak kuat menahan volume air hujan yang turun sejak siang.
Material longsoran tanah menimbun rumah semi permanen 6 meter x 4 meter. Beruntung, saat diterjang longsor dua keluarga yang tinggal di rumah itu bisa menyelamatkan diri. Kesepuluh orang itu pun mengungsi ke rumah kerabat.
Iwan (31), korban, mengatakan saat longsor terjadi sebagian besar keluarga berada di dalam rumah. Begitu mengetahui adanya longsoran, mereka langsung berhamburan menjauhi rumah.
“Rumah dan isinya tertimbun tak bisa diselamatkan. Kami saat ini sementara tinggal di kerabat dulu. Mudah-mudahan ada bantuan untuk membangun rumah lagi,” harapnya.
Hari ini, Kamis (25/4/2019), warga dan petugas bergotong royong membersihkan material longsor. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Sebab, longsornya tidak sekaligus. Longsor juga menutup akses jalan ke Desa Cihamerang setinggi 6 meter dengan lebar 12 meter,” ungkap Kades Cianaga, Odang Adung.
Menuirut Odang, sejak semalam sudah berkoordinasi dengan Muspikada dan BPBD untuk menanggulangi bencana tersebut. “Termasuk membuka akses jalan tertutup nanti hari Jumat akan menggunakan alat berat,” tegasnya. (*/Yan)
BENGKULU – Rasio Desa berlistrik di Provinsi Bengkulu mencapai 100%. Hal ini ditandai peresmian Desa berlistrik yaitu Desa Tanjung Aur Kecamatan Maje Kabupaten Kaur.
Bupati Kaur, Gusril Fauzi menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN atas pembangunan yang telah dilakukan untuk mengalirkan listrik kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Kaur.
Dirinya juga menyampaikan rasa bangganya karena dengan masuknya listrik ke Desa Tanjung Aur Kecamatan Maje ini, maka total sebanyak 192 desa di Kabupaten Kaur telah berlistrik.
“Dengan begitu, seluruh desa di Kabupaten Kaur, kini telah dialiri listrik. Untuk itu saya berharap kepada seluruh masyarakat yang telah mendapatkan fasilitas ini untuk menjaga aset kelistrikan yang ada, sehingga dapat terus berkesinambungan pasokan listriknya,” kata Gusril, (24/4/2019).
Dirinya mengharapkan dukungan PLN untuk terus mengembangkan ketenagalistrikkan di Kabupaten Kaur. “Kami siap mendukung apapun kebutuhan PLN untuk mengembangkan jaringan kelistrikan yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Kaur. Gusril yakin bahwa Kabupaten Kaur dapat berkembang lebih pesat lagi karena daerah ini memiliki potensi alam dan ekonomi yang luar biasa,” kata dia.
Sementara Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Ir. Ahyan Endu mengatakan,
dengan selesainya infrastruktur listrik di seluruh desa maka akan menjadi langkah penting untuk mendorong taraf hidup warga guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi, ujar Gusril.
“ESDM Kabupaten Kaur berkomitmen untuk terus meningkatkan kemajuan di Provinsi Bengkulu melalui pembangunan di berbagai sektor, salah satunya sektor ketenagalistrikkan. Harapan Pemda Kabupaten Kaur agar PLN segera mewujudkan jaringan transmisi 150kV dari Kota Bengkulu ke Kabupaten Bengkulu Selatan untuk menopang kelistrikan hingga ke Kabupaten Kaur yang berbatasan dengan Provinsi Lampung,” ungkapnya.
Executive Vice President Distribusi Operasi Regional Sumatera PT PLN (Persero) Supriyadi menyampaikan bahwa pembangunan jaringan kelistrikan menuju Desa Tanjung Aur ini meliputi Pembangunan Jaringan Tegangan Menengah sepanjang 18,96 kilometer sirkuit, Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 4,73 kilometer sirkuit serta gardu distribusi sebanyak 4 unit gardu dengan investasi sebesar Rp.8,25 Miliar.
“PLN akan terus mengembangkan infrastruktur ketenagalistrikkan di seluruh pelosok tanah air untuk mendorong kemajuan daerah dan roda perekonomian. Saat ini di Provinsi Bengkulu, seluruh desa telah terakhir listrik, namun langkah kami tidak berhenti sampai disini saja, kami terus berupaya melistriki masyarakat hingga ke level dusun dan kampung-kampung, sehingga diharapkan seluruh masyarakat di pelosok negeri ini dapat menikmati listrik,” ungkap Supriyadi.(*/And)
MOJOKERTO – Ainun Zariah warga Desa Mojosulur, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto diduga menjadi korban penipuan bisnis properti dan tanah kavling. Dia mengaku mengalami kerugian hingga Rp110 juta.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP M Solikhin Fery mengatakan, kasus penipuan tersebut dilaporkan korban setelah janji pengembang untuk melakukan pengurukan dalam jangka waktu lima bulan dari transaksi pembayaran, tak juga terealisasi.
“Dugaan penipuan ini sudah dalam penyelidikan kami. Kami masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi. Kasus ini bermula saat korban membeli tanah kavling, sesuai kesepakatan akan dilakukan pengurukan,” ungkapnya, Selasa (23/4/2019).
Dengan syarat, korban sudah melunasi harga yang sudah disepakati setelah lima bulan pelunasan. Namun hingga jatuh tempo, pihak pengembang tidak juga melakukan pengurukan. Saat korban menagih, pihak pengembang hanya menjanjikan sehingga kasus tersebut dilaporkan korban.
“Namun penyidik sudah mengamankan barang bukti berupa surat perjanjian jual beli tanah kavling, surat pernyataan jual beli serta kuitansi bukti pembayaran. Dari laporan yang kami terima, korban mengaku mengalami kerugian sebesar Rp110 juta,” katanya.
Dalam kasus tersebut, pihak pengembang yang dilaporkan korban yakni RI (39) warga Kabupaten Sidoarjo. Sementara itu, dugaan penipuan tanah kavling sepanjang tahun 2019 ini, ada empat laporan masuk Polres Mojokerto.
Kerugian yang dialami korban bervariasi. Mulai dari Rp50 juta hingga Rp151 juta per orang. Sementara modus yang dilakukan pelaku terbilang sama, yakni menjanjikan korban tanah kavling akan diuruk setelah pelunasan. Namun pihak pengembang hanya memberikan janji.
Sebelumnya, kasus yang sama menimpa Abdul Afandi (36) warga Dusun Bedagas, Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Korban membeli empat tanah kavling melalui pengembang PT Arbi Mandiri Property.
Yakni di Desa Banjartanggul, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Namun uang korban senilai Rp151 juta miliknya amblas dibawa kabur pelaku. (*/Gio)
SEMARANG – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mendorong sinergitas dan kesatuan gerak antara seluruh kader PKK dan Pemerintah Kota Semarang. Hendi yakin kader-kader PKK memiliki potensi besar untuk ikut berperan dalam percepatan program pembangunan Kota Semarang.
“Arah pembangunan Kota Semarang saat ini adalah untuk menjadi kota perdagangan jasa yang berfokus pada pariwisata,” ungkap Hendi , Selasa (23/4/2019).
Hal tersebut diungkapkannya saat membuka Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tingkat Kota Semarang.
Ia menjelaskan prioritas pembangunan di sektor pariwisata ini dilatarbelakangi keinginan memeratakan kue ekonomi bagi seluruh warga Kota Semarang. Pembangunan sektor pariwisata akan membuka berbagai peluang usaha dengan melibatkan semua pihak dan lapisan masyarakat, termasuk kaum perempuan.
Contohnya sektor pariwisata membuka banyak peluang usaha seperti jasa tour guide atau pemandu wisata, usaha kuliner dan oleh-oleh, UMKM, usaha kreatif seperti kerajinan tangan, atraksi wisata, dan lainnya.
Menurutnya usaha pada sektor pariwisata akan lebih bervariasi sesuai dengan kearifan lokal serta potensi, keahlian, dan ketertarikan yang dimiliki masing-masing orang.
Oleh karena itu, Hendi menilai untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata sangat diperlukan kesiapan SDM di samping kesiapan infrastruktur. Dari sisi kesiapan SDM inilah dibutuhkan dukungan dari para kader PKK.
“Kami mempunyai 177 kampung tematik yang siap untuk dikembangkan bersama. Monggo kalau ada ide kreatif, usaha, atau gagasan apapun kami sangat terbuka dan welcome,” katanya.
Komitmen tinggi diberikan pihaknya dan jajaran pemerintah bagi kemajuan dan pemberdayaan PKK, serta kaum perempuan. Hendi juga meyakinkan bahwa kemandirian serta pemberdayaan kaum perempuan akan terus didukung dan disinergikan dengan berbagai program pembangunan Kota Semarang.
Selain dihadiri Ketua TP PKK Krisseptiana Hendrar Prihadi (Tia Hendi), acara tersebut juga dihadiri Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu, serta para ketua dan jajaran organisasi wanita seperti Dharma Wanita, Persit Candra Kirana, GOW, forum Pos PAUD dan forum Posyandu Kota Semarang.
Kegiatan juga dimeriahkan dengan adanya lomba penataan sajian makanan yang diikuti oleh para kader PKK.
Dalam kesempatan ini diserahkan pula piagam penghargaan kepada 32 kader PKK teladan dari setiap kecamatan, atas capaian dan kontribusi positif yang telah ditunjukkan selama ini. Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Tia Hendi didampingi Hendi.(*/D Tom)
PADANG – Belasan kota suara yang berisi surat suara terbakar dalam kebakaran gudang di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). Informasi sementara dari KPUD Kabupaten Pesisir Selatan menyebutkan ada sekitar 10 hingga 11 kotak suara terbakar.
“Tidak semua yang terbakar karena proses rekap berlangsung di dua tempat terpisah,” kata Ketua KPUD Kabupaten Pesisir Selatan, Epaldi Bahar, saat dikonfirmasi, Senin (22/4/2019).
Namun kepastian mengenai terbakarnya kotak suara, pihaknya belum bisa memastikan mengingat masih minimnya informasi.
“Kami belum bisa memastikan tapi informasi awal dari anggota PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) ada 10 sampai 11 kotak suara (yang terbakar),” ujar Epaldi.
Epaldi menuturkan, total kotak suara dari PPK Koto XI Tarusan berjumlah 785 kotak suara. Sedangkan dari 10-11 kotak suara yang terbakar itu belum diketahui apakah untuk Pilpres atau Pileg.
“Belum bisa dipastikan apakah kotak suara presiden atau DPD, DPR RI atau lainnya. Yang terbakar belum direkap,” katanya. (*/Wid)
SUKABUMI – Saat ini begitu susah untuk mencari pekerjaan sebab itu sedikitnya 13 ribu warga Kota Sukabumi, Jawa Barat, tercatat sebagai pengangguran. Saat ini, saingan mereka adalah teknologi atau mesin.
Data di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) tercatat hingga April jumlah pencari kerja (pencaker) mencapai 1.500 orang. Tahun lalu, angka pencaker mencapai 7000 orang, terserap 5000 orang.
“Angka pengangguran masih tinggi, jumlahnya mencapai 13 ribu orang. Namun tahun ini menurun, kita terus adakan jobfair dan memberikan pelatihan kerja sesuai dengan pangsa pasar,” kata Plt Kepala Disnakertrans, Iyan Damayanti di sela kegiatan jobfair di Lapang Merdeka, Senin (22/4/2019).
Disebutkan Iyan, banyak faktor penurunan angka pencari kerja. Di antaranya mulai dari yang melanjutkan pendidikan ataupun kembali bekerja ke tempat dahulunya.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menuturkan, pesaing bagi pencaker saat ini berupa teknologi. Perkembangan teknologi membuat perusahaan lebih cenderung menggunakan mesin karena lebih cepat, tepat, dan masif.
“Saingannya adalah mesin. Ini menjadi tantangan terbesar kita agar manusia lebih diutamakan,” tandasnya. (*/Yan)
TASIKMALAYA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman meresmikan bus pariwisata bernama ‘Ngulisik’. Kepanjangan dari Nguriling (berkeliling) Kota Tasik.
Acara peresmiannya dilakukan di Taman Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (21/4/2019). Bus Ngulisik ini diharapkan menjadi penanda kebangkitan pariwisata di Kota Santri.
Bus ini menyerupai bus pariwisata di Kota Bandung, Bandros. Tidak hanya di Tasikmalaya, Pemprov Jabar juga memberikan hibah bus pariwisata yang serupa ke seluruh kabupaten/kota lainnya.
Kamil berharap, bus tersebut bisa mengubah wajah pariwisata di Kota Tasikmalaya. “Insha Allah ini (bus Ngulisik) mengubah wajah pariwisata di Kota Tasik. Ini harus mengubah (pariwisata Tasikmalaya), sehingga orang tertarik, lebih tertarik, dan lebih lama pending (diam) di Kota Tasik,” kata Kamil.
Dalam acara ini, Kamil ditemani istri, Atalia Praratya, serta istri Wali Kota Tasikmalaya, Sekda Kota Tasikmalaya, dan jajaran pejabat terkait di lingkungan Pemkot Tasikmalaya, Emil meminta Wali Kota Budiman mengkaji kebutuhan bus pariwisata di kotanya.
“Tolong dikaji butuhnya (bus pariwisata) berapa untuk (kebutuhan) yang ideal, nanti setengah (kebutuhan) dari saya (Pemda Provinsi Jawa Barat) dan setengahnya lagi dari Pemkot Tasik,” jelas Kamil.
Diharapkan dengan adanya bus pariwisata di setiap kabupaten/kota di Jabar bisa segera mewujudkan visi dan misi Pemprov Jabar, khususnya di bidang pariwisata. Karena Kamil, berkomitmen untuk menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi pariwisata.
Pada kesempatan ini, Kamil menambahkan, Pemprov Jabar akan mendorong generasi milenial Tasikmalaya agar semakin kreatif. Untuk itu, pada tahun ini akan dibangun gedung pusat kreatif atau Creative Center di Dadaha, Kota Tasikmalaya. “Tahun ini kita mulai membangun creative center di Dadaha, agar milenial Tasikmalaya bisa bersaing di era saat ini,” kata Kamil.
Usai peresmian, Kamil bersama Atalia dan rombongan, menjajal Bus Ngulisik untuk berkeliling Kota Tasikmalaya. Ada beberapa titik lokasi wisata yang dikunjungi seperti Situ Gede, Dadaha, serta beberapa tempat infrastruktur publik lainnya di Kota Tasikmalaya.(*/End)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro