JAKARTA – Menjaga pola makanan dengan gizi seimbang pada anak merupakan hal yang sangat penting mulai dari asupan gizi yang baik seimbang dengan aktivitas fisik.
“Gizi seimbang adalah gizi yang baik untuk anak. Maksudnya bagaimana? Yaitu asupan zat gizi yang baik seimbang dengan aktivitas fisik,” kata Dosen Fakultas Kedokteran UKI Jakarta Dr. Louisa A. Langi MSi. MA, kepada wartawan, kemarin.
Louisa juga mengatakan, fungsi makanan dalan piramida gizi sama dengan tri guna pangan. Yakni untuk pertumbuhan maupun perbaikan sel-sel tubuh yang rusak. Kemudian juga mengatur metabolisme tubuh dan pelindung tubuh agar tidak sakit. Juga memberikan tenaga atau energi pada tubuh.
Zat tenaga, terdapat pada karbohidrat. Kemudian zat pembangun ada pada protein. Sedangkan zat pengatur bisa ditemui dalam vitamin dan mineral.
“Triguna pangan itu terdiri dari zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur,” jelasnya.(*Ind)
SUKABUMI – Dalam rangkaian kegiatan gerakan tes HIV atau VCT yang digelar di seluruh wilayah Kota Sukabumi,Jawa Barat sejak Januari hingga September 2015. Kasus penyebaran virus HIV/AIDS, meningkat drastis menyusul ditemukannya 116 orang penderita baru. Dari jumlah tersebut, 35 penderita merupakan ibu rumah tangga.
“Jumlah kasus baru ini lebih tinggi dibandingkan temuan kasus tahun sebelumnya yang hanya mencapai 110 kasus. Dimungkinkan kenaikan kasus akan mencapai 80 persen hingga 100 persen setiap tahunnya,” kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi Fifi Kusumajaya kepada wartawan, kemarin.
Dia juga mengatakan jika dipersentasikan, dari seratusan penderita ini, lebih didominasi pria, yakni mencapai 55 persen. Sisanya sebanyak 45 persen adalah wanita.
“Kami terus berupaya menekan angka penyebaran virus dengan cara sosialisasi dan pendampingan dengan melibatkan semua lembaga,” jelasnya.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit P2PL Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Irma Agustrina menjelaskan, tren penyebaran virus cenderung menyentuh semua lapisan masyarakat. Ini dibuktikan dengan ditemukannya 35 orang ibu rumah tangga positif HIV/AIDS Dari jumlah itu, tujuh orang di antaranya merupakan ibu hamil.
“Setiap wanita yang akan memeriksakan kehamilannya akan kami arahkan untuk menjalani pemeriksaan HIV. Langkah ini sengaja diberlakukan untuk bisa mendeteksi lebih dini,” katanya.(*Yan)
JAKARTA – Puasa memberikan manfaat untuk calon ibu dan janin di dalam kandungan. dr. Amelia Wahyuni, Sp.OG, mengatakan, ibadah puasa tidak memiliki dampak yang merugikan bagi kesehatan calon mama maupun janin.
Manfaat puasa bagi ibu hamil, dari segi kesehatan ibu, sebenarnya ibadah puasa memberikan waktu istirahat bagi pencernaan dan juga dapat mencegah penyakit yang dapat timbul akibat pola makan yang berlebihan yang dapat mengakibatkan kegemukan dan penyakit degeneratif pada calon mama dan janin.
“Puasa merupakan terapi detoksifikasi karena dengan berpuasa asupan kalori yang masuk akan terbatasi sehingga akan menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat zat yang bersifat racun dari dalam tubuh,” kata dr Amelia.
Namun demikian, memang ada rambu-rambu yang harus dipenuhi. Apabila pada saat awal hamil kenaikan berat badan tidak mencapai 3,5-4 kg atau di masa akhir kehamilan kenaikannya masih di bawah 12,5-14 kg, disarankan untuk tidak berpuasa karena dikhawatirkan akan mengganggu perkembangan janin.(*Nia)
BOGOR – Angka katarak di Indonesia masih tertinggi di Asia Tenggara setiap tahun penderita katarak di Indonesia mencapai 210 ribu jiwa atau 0,1 persen dari populasi penduduk di tanah air yang mencapai 250 juta. Untuk mengentaskan angka kebutaan akibat katarak pemerintah masih bergantung pada bantuan mitra dalam kegiatan bakti sosial.
“Angka katarak di Indonesia masih tertinggi di Asia Tenggara. Sejauh ini, pemerintah belum memprioritaskan pengentasan katarak. Karena itu kita masih membutuhkan dukungan swasta dan mitra dalam kegiatan bakti sosial,” kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dalam peresmian Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebutaan di Kota Bogor, Jawa Barat, kemarin.
Menteri mengatakan, penyebab utama kebutaan adalah katarak. Setiap tahunnya, jumlah operasi katarak yang dijalankan mencapai 80 ribu jiwa. Sedangkan jumlah tenaga medis ahli mata (aphthalmologist) di Indonesia baru mencapai 2.325 dokter.
Oleh karena itu, Menteri mengapresiasi perusahaan yang peduli dan menjadi mitra pemerintah dalam penyembuhan penyakit katarak dalam bentuk bakti sosial. Selain, itu, peran persatuan dokter spesialis mata Indonesia (PERDAMI), Indonesia Society of Cataract and Refractive Surgery (INASCRS) yang terus melakukan pelatihan kepada dokter-dokter ahli mata.(*Nia)
JAKARTA – Minum susu hangat sekitar setengah hingga satu jam sebelum tidur dapat mencegah insomnia dan juga dapat menambah kulaitas istirahat pada malam hari.
“Tidur itu bukan cuma jumlah jamnya, tapi juga kualitas. Harus deep, jangan tidur yang masih terbangun-bangun,” kata dokter Sonia Wibisono, di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, kalsium dalam susu berfungsi membuat tidur semakin nyenyak. Soal rasa, Sonia mengatakan semua kembali ke selera masing-masing.
“Coklat yang dark memang bisa menghilangkan stres. Orang kurus yang ingin gemuk bisa minum rasa coklat yang kalorinya lebih banyak,” katanya.
Kondisi tubuh yang santai juga dapat membuat tidur semakin nyenyak, misalnya dengan berendam air hangat.
“Massage juga bisa membuat tidur nyenyak, kalau suami istri bisa saling memijat sebelum tidur,” jelasnya.(*Nia)
JAKARTA – Kepala Departemen Humas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Humaidi mengatakan, hingga akhir 2014, jumlah peserta BPJS Kesehatan sebanyak 133,4 juta jiwa.
“Jumlah peserta bertambah hingga pertengahan Mei 2015 ada 10 juta peserta baru kini jumlah peserta menjadi 143 juta,” kata Irfan, kemarin.
Untuk mengimbangi meningkatnya peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pihaknya juga terus menambah fasilitas kesehatan (faskes). Terhitung sejak Januari hingga April 2015, jumlah faskes RS swasta bertambah sebanyak 100.
Jumlah ini bertambah dari jumlah faskes RS swasta yang semula sekitar 600 RS. Dengan demikian, total jumlah faskes saat ini sekitar 1.739 rumah sakit (RS) swasta, RS pemerintah, hingga klinik utama.
Faskes ini untuk pasien perawatan rawat jalan tingkat lanjutan hingga rawat inap lanjutan. BPJS Kesehatan menetapkan aturan, masa tunggu pendaftaran JKN menjadi 14 hari. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2015.
” Setelah peserta mendaftar BPJS Kesehatan dan mendapat virtual account, maka dia bisa membayar iuran paling cepat 14 hari,” jelasnya.(*Nia)
JAKARTA – Untuk mendapatkan berat badan yang normal hindarilah pola makan tidak sehat. Penyajian menu yang memicu kegemukan pada anak pun kerap dilakukan.
Dr dr Inge Permadhi MS SpGK, di sela kampanye sehat Nestle di Atrium Royal Plasa, Minggu (08/05) mencontohkan nasi goreng misalkan adalah menu yang sering dihidangkan pada anak.
“Paling banyak di antara kita suka makan nasi goreng. Tahu tidak berapa kandungan lemaknya nasi goreng itu? Isinya karbo dan lemak. Memang enak tapi tidak sehat,” katanya.
Dampaknya penyakit degeneratif ini mudah menyerang usia muda, karena banyak makan itu akhirnya terjadi kegemukan. Kegemukan dianggap para orangtua itu sehat, padahal justru bisa menimbulkan penyakit-penyakit akut.
Karena itu sejak dini mulai saat ini harus dilatih mengonsumsi makanan bergizi dan baik. Makanan yang baik itu kata dr Inge adalah makan makanan yang sesuai dengan kebutuhan sehingga didapat berat badan yang normal.
Porsi makanan sehat yang baik itu adalah karbohidrat, protein, lemak, buah dan sayur.
“Dan memasaknya jangan digoreng,” jelasnya.(*Nia)
JAKARTA – Bagi seorang pasien yang pernah menjalani penangan operasi jantung sangat penting untuk menekan faktor risiko serangan jantung terulang kembali.
Seseorang yang telah menjalani operasi bisa jadi kembali diserang namun di bagian pembuluh yang berbeda. Maka disarankan pencegahan faktor risiko yang paling penting.
“Umumnya pasca operasi cenderung mempunyai tekanan darah tinggi. Nah tekanan darah perlu dikontrol atau diturunkan menggunakan obat-obatan,” kata dr Sandra Utami Widiastuti SpPD dari RS Siloam Kebun Jeruk saat talkshow Patient Gathering & Health Talk Siloam Heart Institute di Jakarta, Selasa (14/4) kemarin.
Demikian juga terkait kolesterol, diabetes yang juga cenderung tinggi harus diturunkan menggunakan obat-obatan. “Lakukan diet jika memang berat badan berlebih,” terangnya.
Bagi perokok sudah harus dihentikan, pola makan diubah, kurangi garam lemak jenuh dikurangi. Tambah konsumsi buah-buahan dan sayuran.
“Perlu olahraga 30 menit per hari, joging senam bersepeda. Perlu pula konsultasi reguler, perlu ada monitoring,” jelasnya.(*Nia)
BANJARMASIN – Kementerian Kesehatan bersama pihak terkait sedang melakukan analisis dan penghitungan ulang iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek belum dapat memastikan bahwa iuran BPJS Kesehatan akan naik pada 2015.
“Kita sedang melakukan analisis sehingga belum ada keputusan naik atau tidak iuran BPJS Kesehatan kita lihat satu tahun ini dulu lah,” kata Nila Djuwita Moeloek, kemarin.
Menurut Nila, selama ini 30 persen dana BPJS Kesehatan tersedot untuk membiayai penyakit tidak menular, seperti kanker, jantung dan lainnya. Sehingga untuk program kedepan, Kementerian Kesehatan akan mengupayakan menggeser kasus penyakit-penyakit itu dengan cara memberikan pelayanan prima dan menitikberatkan pada tindakan promotif preventif. Pemerintah tidak hanya memprogramkan BPJS Kesehatan untuk pengobatan tetapi juga pencegahan penyakit.
Saat ini peserta BPJS Kesehatan mencapai 50 persen lebih penduduk Indonesia atau sekitar 141,1 juta orang dari total penduduk sekitar 250 juta jiwa. BPJS Kesehatan juga sedang berupaya untuk meningkatkan kerjasama dengan rumah sakit swasta sehingga pelayanan kesehatan diharapkan dapat lebih merata. (*Nia)
JAKARTA – Pencegahan penyakit dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Mencegah menjadi sakit pun akan mengeluarkan biaya yang lebih sedikit daripada mengobat yang telah sakit.
Kementerian Kesehatan RI akan meningkatkan pelayanan promotif dan preventif untuk mencegah seseorang menjadi sakit. Pelayanan pencegahan penyakit nantinya akan difokuskan di Puskesmas.
Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Akmal Taher mengatakan, saat ini telah diatur standar pelayanan minimal di Puskesmas.
“Standar pelayanan minimal itu, draftnya ada 16 pogram yang harus dilakukan Puskesmas untuk mencegah orang jadi sakit,” ujar Akmal dalam diskusi di Jakarta, kemarin.
Akmal mencontohkan, nantinya di Puskesmas yang ada di seluruh Indonesia memiliki alat untuk mendeteksi kanker payuara seperti mamografi. Kemudian bisa melakukan pemeriksaan khusus untuk mengecek kesehatan orang lanjut usia, termasuk para remaja. Biaya pemeriksaan pun akan ditanggung oleh pemerintah.
“Jadi sekarang pendekatan kita bukan hanya ibu anak dan penyakit menular, tetapi promotif, preventif semua kalangan. Mulai dari balita, terus sampai mulai remaja usia sekolah seperti SMP dan SMA,” terang Akmal.
Akmal mengatakan, beberapa Puskesmas pun telah memiliki fasilitas kesehatan untuk promotif dan preventif. Menurut Akmal, di Puskesmas seharusnya tidak melakukan perawatan untuk orang yang sudah sakit.
“Kita enggak menyarankan bikin puskemas dengan tempat tidur. Kalau itu kan untuk perawatan orang sakit. Malah kita enggak anjurkan itu,” pungkasnya. (* Ind)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro