BOGOR – Ratusan pedagang Cisarua akhirnya dalam waktu dekat akan menempati Pasar Cisarua yang dibangung menggunakan anggaran Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat (Jabar) Rp 8,2 miliar. Telah rampung dibangun, kunci kios Pasar Cisarua diserahkan penyedia jasa kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Kabupaten Bogor, Cisarua, Selasa (21/1). Kepala Disindag Kabupaten Bogor, Nuradi yang didampingi oleh Kabid Pedri Haryanto , mengatakan,” telah dilakukannya proses serah terima kunci tersebut menjadi angin segar bagi para pedagang di wilayah Kecamatan Cisarua.
“Tentunya Pasar Cisarua ini bisa segera dimanfaatkan oleh para pedagang karena sudah 6 bulan menempati gedung relokasi sementara,” ujar Nuradi kepada Jurnal Metro.com, kemarin. Mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor ini menerangkan,” ada ratusan pedagang akan menempati dan menjajakan barang dagangannya di Pasar Cisarua tersebut. “Jumlah los Pasar Cisarua ada 268 dan kios 48. Untuk pedagang yang ada ditempat relokasi dan akan menempati gedung baru pasar ini ada 200, sisanya akan ada pedagang yang area dilokasi pasar,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan ,” akan ada lagi tahap kedua dengan anggaran puluhan miliar dari sumber yang serupa untuk pembangunan pasar Cisarua, ada dua gedung lagi yang akan dibangun tahap kedua pada tahun ini .Kami masih menunggu dari provinsi jabar karena anggarannya banprov juga .Kami sudah mengajukan 25 miliar rupiah ke Provinsi Jabar,”ungkapnya.
Sementara itu penyedia jasa Ronal Sitorus menjelaskan,” pihaknya masih akan melaukan tanggung jawab dalam 6 bulan kedepan ,kami masih melakukan perawatan selama enam bulan ke depan .
Jadi kalau ada kerusakan itu masih tanggung jawab kami, artinya begitu ada laporan dari pasar yakni Pd Pasar Tohaga ,kami akan tindak lanjuti untuk perbaikannya,” ungkapnya .Dia mengatakan ,” pihaknya membangun ratusan los yang akan dimanfaatkan pedagang basah dan kering dengan membagi empat blok .Los itu panjang 6 meter dan lebar 1,5 meter, los itu semua ada empat blok yang terdiri dari dua blok untuk pedagang daging ,ikan dan sayur,sedangkan untuk dua blok lagi untuk buah -buahan dan sembako ,” terangnya .
Terpisah, salah satu pedagang sembako di pasar Cisarua ,Royati(55)mengatakan ,” dirinya sudah menunggu untuk perjualan dipasar yang gedungnya baru dibangun itu” pindah kebangunan itu , mau .Tapi nanti nunggu dicocok dulu abis dapat nomor baru pindah .
Jualan ditempat relokasi ini ada 5 bulan,” tuntasnya.(Tulus A)
BOGOR – Warga Kecamatan Gunung Sindur, Ciseeng, dan Parung tak lama lagi akan memiliki Jalan Lingkar Gunung Sindur. Akses mobilitas tersebut memiliki panjang 7 km dan lebar 30 m.
Guna mewujudkan Jalan Lingkar Gunung Sindur tersebut, Pemkab Bogor menggandeng sejumlah developer perumahan. Mulai dari PT Kurnia Mitra Semesta Property, PT Perdana Aditya Investasi, PT Subur Progress, PT Graha Bangun Kreasi, PT Batik Keris, dan Yayasan Azikra.
“Pemkab Bogor menggandeng sejumlah developer perumahan dan yayasan pendidikan, lahan PSU (pra sarana utilitas) mereka akan kami manfaatkan sebagai Jalan Lingkar Gunung Sindur,” ucap Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Bogor Joko Pitoyo kepada wartawan, Selasa (21/1/2020).
Dia menyebutkan, dengan adanya Jalan Lingkar Gunung Sindur itu selain untuk memangkas waktu tempuh juga sebagai mengurangi risiko kemacetan lalu lintas di tiga kecamatan yang jumlah penduduknya terus bertambah.
“Selain alasan memangkas waktu tempuh dan hindari kemacetan lalu lintas kita juga harus mengimbangi pembangunan insfrastruktur jalan di Bumi Serpong Damai, Kota Tanggerang Selatan karena Kecamatan Gunung Sindur, Ciseeng, dan Parung ini berada di daerah perbatasan hingga masyarakatnya tidak merasa ada perbedaan yang signifikan,” tambah ayah tiga oran anak ini.
Joko menjelaskan untuk tahap awal, pembukaan Jalan Lingkar Gunung Sindur ini akan dilakukan pada Rabu, (3/6/2020) mendatang bertepatan dengan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-538 tahun.
“Pembukaan akan diresmikan oleh Bupati Bogor Ade Yasin. Setelah itu, pada 2021 mendatang baru akan dilakukan pembetonan atau pengaspalan,” jelasnya.
Saat disinggung mengenai besaran dana pembangunan proyek tersebut, pria asli Kota Kediri ini memaparkan anggaran untuk pembangunan jalan tersebut mencapai Rp170 miliar.
“Pembangunan Jalan Lingkar Gunung Sundur ini dalam DED (detail engineering design) menelan anggaran sebesar Rp170 miliar. Melihat besarnya anggaran maka besar kemungkinan proyek pembangunan insfrastruktur ini akan dilakukan secara tahun jamak atau multiyears,” papar Joko.
Terpisah, Legal Director PT Kurnia Mitra Semesti Property Asep Riben Asary menuturkan perusahaannya mendukung penuh rencana Pemkab Bogor yang akan membangun Jalan Lingkar Gunung Sindur. Dia berharap tiga kecamatan di atas menjadi satelit dari kota mandiri Bumi Serpong Damai (BSD).
“Selain menyerahkan lahan PSU seluas 3 hektare untuk pembangunan RSUD Bogor Utara, kami pun siap menyerahkan lahan PSU lainnya untuk dibangun Jalan Lingkar Gunung Sindur. Kami mengharapkan tiga kecamatan yang berbatasan dengan BSD ini menjadi layaknya kota satelit,” ungkapnya. (*/He)
BOGOR – Cibinong City Mall yang termegah dikawasan ibukota Kabupaten Bogor diduga menyimpan permasalahan yang harus diselesaikan dengan Pemerintah Kabupaten Bogor ,Sebab itu Komisi III DPRD Kabupaten Bogor mensidak namun sampai saat ini BAP belum juga diserahkan oleh UPT DPKPP Cibinong seperti ada dugaan untuk menghindar terbongkarnya suatu masalah yang ada di CCM.
Kepala Dinas (Kadis) Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Juanda Dimansyah mengaku tidak mengetahui adanya pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) atas inspeksi mendadak (Sidak) Komisi III DPRD Kabupaten Bogor ke Cibinong City Mall (CCM).
“Nanti saya cek ke anak buah. Saya cek ke UPT,” singkat Juanda melalui sambungan teleponnya, Senin (20/1). Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara mengungkapkan, pihak telah mengintruksikan dinas yang terlibat dalam Sidak untuk membuat BAP mall yang ada di muka Jalan Raya Tegar Beriman itu.
“Kami mengintruksikan UPT untuk melakukan BAP namun itu belum juga dilakukan dan dilaporkan ke Komisi III,” katanya.
Ia menegaskan, pihaknya akan melangsungkan tindakan tegas atas tidak diindahkannya intruksi terhadap hasil Sidak CCM itu.
“Minggu ini kami akan panggil dinas termasuk UPT. Kami juga akan panggil pengelola mall tersebut. Kalau tidak ada laporan ke kami,mungkin komisi III akan BAPbersama – sama,”tandasnya.(Tulus A)
BOGOR – Untuk yang kedua kalinya Tutie H.Hastika terpilih menahkodai Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Kabupaten Bogor. Pada acara Pelantikan Pengurus DPC PERADI Kabupaten Bogor Periode 2020 -2024 dengan Tema “Bersama Membangun Organisasi Advokat Yang Berintegritas Dalam Era Digital 4.0 “ di Hotel Lor In Sentul, Senin (20/01/2020)
Acara yang dihadiri oleh Bupati Bogor, Ade Yasin dan Kepala Pengadilan Negeri Cibinong, Irfanudin serta beberapa perwakilan dari Fokompimda Kabupaten Bogor. Pada kesempatan itu juga hadir Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PERADI Luhut MP Pangaribuan yang sekaligus melantik pengurus baru DPC PERADI Kabupaten Bogor.
Dalam sambutannya Bupati Bogor, Ade Yasin mensosialisasikan Panca Karsa yaitu, Karsa Bogor Membangun, Karsa Bogor Cerdas, Karsa Bogor Maju, Karsa Bogor Sehat dan Karsa Bogor Berkeadaban dihadapan para Anggota DPC PERADI Kabupaten Bogor.
“Orang hukum itu luwes bisa masuk ke kesehatan, pendidikan, politik dan sebagainya dan bisa membawa diri di berbagai bidang termasuk di Pemerintah Daerah, permasalahan yang berhubungan dengan permasalahan hukum yang perlu dikonsultasikan dengan para ahli hukum .Kerja sama antara Pemkab Bogor dengan Organisasi Advokat yang telah terjalin seperti perbantuan pendampingan hukum oleh Advokat di desa-desa yang mempunyai permasalahan hukum juga BUMD dan OPD di Lingkungan Kabupaten Bogor Tutur,” Ade.
Kiranya kedepan kita ingin lebih meningkatkan kerja sama dengan DPC PERADI Kabupaten Bogor untuk mewujudkan Panca Karsa yang tujuan akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor , Ade juga berharap kepada DPC PERADI Kabupaten Bogor untuk terus mengupgrade diri di era digital 4.0 ini dengan banyak membaca misalnya jangan sampai kita ketinggalan aturan baru karena kita telat mengupgrade diri dan bisa memberikan bantuan hukum untuk para pencari keadilan ditengah-tengah kesulitan biaya dan kesulitan lainnya.
Pada kesempatan itu juga Luhut Pangaribuan selaku Ketua DPN PERADI berpesan kepada semua pihak penegak hukum seperti Pengadilan, Jaksa dan Advokat untuk lebih meningkatkan komunikasi antar sesame penegak hukum demi terwujudnya Peradilan yang sederhana, murah dan cepat,” tuntasnya. (*/Iw).
BOGOR – Didampingi Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara, mengunjungi Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD) di Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (20/1/2020).
Mensos mengatakan, kondisi balai yang memiliki fasilitas memadai dan dianggap sebagai salah satu balai rehabilitasi terbesar di Asia Tenggara, meminta agar pengelola balai lebih banyak dalam menerima penerima manfaat.
“Ini fasilitasnya memadai. Tapi saya tantang supaya disini penerima manfaatnya lebih. Kalau saat ini 100-120 sekali putaran dalam setahun.
Nah, ke depan bisa jadi 300 di tahun berikutnya,” kata Mensos.
Dia berharap, disabilitas yang berlatih di BBRVPD mampu bekerja layaknya bukan penyandang disabilitas. Karena, kata dia, dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, instansi pemerintah dan swasta wajib mempekerjakan penyandang disabilitas.
“Di instansi pemerintah, BUMN atau BUMD sedikitnya 2 persen dari seluruh total pegawai. Kalau swasta minimal 1 persen dari jumlah pegawai,” tegas Juliari.
Dia juga meminta Pemerintah Kabupaten Bogor lebih menyosialisasikan BBRVPD kepada masyarakat sekitar. “Prinsipnya balai ini manfaatnya harus terasa dan lebih dirasakan, khususnya bagi warga sekitar balai,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menuturkan, akan banyak mengusulkan bantuan kepada Kemensos. “Hari ini saya mendampingi Pak Mensos, tadi juga saya sudah banyak berbicara ke pak menteri, bagaimana fokus bantuan yang memang kita akan usulkan kepada Kementerian Sosial ini banyak, yang pertama kita ingin ada peningkatan bantuan PKH ini lebih banyak, jika data kemiskinan bertambah 2 kali lipat yah kita usulkan juga segitu, karena ini juga arahan dari Pak Presiden kepada Pak Menteri. Bagaimana bantuan untuk Kabupaten Bogor ini berdasarkan hasil yang dilihat dan data yang memang akan kita usulkan,” tutur Iwan.
Juliari dan Iwan Setiawan juga menyempatkan diri mengunjungi Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) Ciung Wanara, yang berada tepat di samping gedung BBRVPD. Mereka pun menyempatkan untuk bersenda gurau dan bermain dengan para penyandang disabilitas disana. (*/Ju)
BOGOR – CCM yang lebih dikenal masyarakat menyimpan persoalan yang perlu diselesaikan , baru – baru ini Komisi III melakukan sidak dan banyak menemukan kejanggalan .
Akibat belum ada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) hasil inspeksi mendadak (Sidak) ke Cibinong City Malla (CCM), Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor akan memanggil sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pekan ini.
Ketua Komisi III DRPD Kabupaten Bogor, Sastra Winara mengatakan, pihaknya telah melangsungkan Sidak ke mall termegah di wilayah Cibinong, beberapa pekan lalu.
“Kami menanyakan beberapa hal terkait Rumija dan limbah. Dalam Sidak itu, kami dengan beberapa dinas terkait,” ujar Sastra kepada Jurnal Metro.com, kemarin.
Ia menambahkan, pihak telah mengintruksikan dinas yang terlibat dalam Sidak untuk membuat BAP mall yang ada di depan Jalan Raya Tegar Beriman itu.
“Kami mengintruksikan UPT untuk melakukan BAP namun itu belum juga dilakukan dan dilaporkan ke Komisi III,” katanya.
Ia menegaskan, pihaknya akan melangsungkan tindakan tegas atas tidak diindahkannya intruksi terhadap hasil Sidak CCM itu.
“Senin atau Selasa kami akan panggil dinas termasuk UPT. Kami juga akan panggil pengelola mall tersebut. Kalau tidak ada laporan ke kami, mungkin Komisi III akan BAP bersama-sama,” tegasnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, pihaknya akan kembali ke lokasi mall untuk singkronisasi hasil BAP yang disampaikan nanti. “Kita akan kesana bersama-sama, untuk mensinkronkan hasil BAP,” tandasnya.(Tulus A)
BOGOR – Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menurunkan 16 kendaraan alat berat untuk membuka jalan utama menuju desa desa terisolir di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Akses desa tersebut tertutup akibat bencana longsor beberapa waktu lalu.
“Untuk bencana longsor akibat banjir di Bogor tetap diperintahkan Presiden untuk tembus semua wilayah yang terisolir. Alat berat tidak akan ditarik sebelum semua tembus,” kata Basuki melalui siaran pers, Minggu 19 Januari 2020.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Kementerian PUPR Hari Suko Setiono mengatakan, sebanyak 38 titik akses jalan sudah berhasil dibuka untuk dapat dilalui kendaraan terhitung sejak Sabtu 18 Januari 2020.
“Untuk Jalur Harkat Jaya – Urug, Kiara Pandak – Kiara Sari, Cisarua – Cisangku, Alhamdulillah sejak tanggal 12 Januari sudah 23 titik longsor seluruhnya terbuka. Jalur ini bisa mengakses seluruh desa termasuk ke arah Nanggung dan Sukabumi,” kata Hari.
Menurut Hari, akses jalan lain yang sudah berhasil dibuka selanjutnya adalah jalur Parigi – Kampung Banar yang bisa mengakses sampai dengan Nanggung dan Cigudeg. “Alhamdulillah sejak tanggal 14 Januari sudah 8 titik seluruhnya terbuka,” tuturnya.
Sedangkan untuk jalur Pasir Walang (Kiara Pandak) – Kampung Babakan (Pasir Madang), sudah bisa dilalui sejak Jumat(17/1/2020). “Jalur ini bisa mengakses sampai Desa Cisarua dan Kp. Cibarani (Pasir Madang). Sementara untuk Jalur Pasir Walang (Kiara Pandak) – Desa Pasir Madang sudah 3 dari 7 titik longsor yang terbuka,” ungkapnya.
Desa Pasir Madang, merupakan 1 dari 6 Desa yang terisolir akibat longsor. Bencana tersebut disebabkan hujan deras yang membuat Sungai Cidurian di Kabupaten Bogor meluap pada Rabu 1 Januari 2020.Selain Desa Pasir Madang, terdapat beberapa titik longsor yang menutup jalan-jalan utama menuju desa-desa lainnya yang juga mengalami bencana longsor, yakni Desa Kiarasari, Kiara Pandak, Urug, Cisarua, dan Desa Cileuksa.(*/Iw)
BOGOR – Acara yang membuat saling kenal dan tanpa sekat pada 15-16 Januari 2020 bertempat di Jimmers Mountain Resort Cisarua berlangsung rangkaian acara Sinergitas Pegawai PD Pasar Tohaga.
Hari pertama di fokuskan kepada sinergitas dengan mitra kerja PD Pasar Tohaga, mulai dari perbankan, pengelola permainan, pengelola parkir hingga pengelola MCK berkumpul dalam konsep acara yang disebut sharing session, saran dan masukan dari kedua belah pihak disampaikan dalam forum tersebut, berbagai gagasan dan ide segar di kemukakan demi sebuah sinergitas guna terciptanya pasar rakyat representatif dan berkembang dari masa ke masa.
Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan mengapresiasi kegiatan tersebut,
“Ini merupakan moment dimana pihak ke tiga dan Tohaga sebagai leadernya merumuskan program bersama untuk tujuan yang sama, yaitu membawa Pasar Rakyat ke arah yang lebih baik, dimana fungsi pelayanan termasuk keamanan, ketertiban, kebersihan dan kenyamanan harus terus ditingkatkan.”
Di hari kedua rangkaian kegiatan ini hampir semua pegawai pasar yang tersebar di 30 pasar rakyat yang ada di Kabupaten Bogor berkumpul dalam acara sinergitas yang diadakan rutin satu tahun satu kali tersebut.
Tampak tidak ada sekat diantara mereka, Dewan Pengawas, Direksi, Karyawan hingga pegawai harian lepas semua menikmati sinergitas bersama dalam balutan acara outbound tanpa membedakan satu sama lain.
Lebih lanjut Haris melihat hal tersebut adalah bagian dari team building yang nantinya bisa diimplementasikan di kehidupan keseharian kerja.
“Dalam outbound tidak ada sekat antara direksi dan karyawan lain termasuk pesapon. Kita berbaur bersama dalam balutan sinergitas, acara ini bertujuan untuk membangun suatu team yang kuat dan solid dengan cara-cara yang fun dan menghibur. Ini adalah miniatur team building dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan termasuk menyusun strategi bagaimana target-target perusahaan dapat tercapai melalui kerja kolektif dan sinergis semua karyawan. Karena kami berprinsip Tohaga akan maju pesat bukan karena seorang Superman, tapi karena memliki Superteam yang luar biasa. Semoga Tohaga semakin kuat, maju dan berkah” pungkasnya.(*/Ang)
BOGOR – PD Pasar Tohaga terus mencoba improvisasi dan kreasi baru dalam pengelolaan pasar tradisional agar bisa survive ditengah gempuran pasar ritel. Berkaca dari tahun sebelumnya, undian umroh yang digaungkan Tohaga mampu meningkatkan keramaian pasar dan setidaknya bisa menjadi modal saing Tohaga sebagai pengelola pasar tradisional.
Akhir tahun 2019 sudah tersebar kupon kupon undian di pasar pasar berlogo Tohaga. Dan kemarin, 16 Januari 2020 penguman pemenang sudah ditentukan.
Disiapkan empat undian umroh, bagi mereka yang beruntung untuk berangkat ke tanah suci secara cuma cuma, yaitu undian umroh bagi pembeli pasar rakyat, undian umroh pedagang pasar rakyat dan dua undian umroh untuk pegawai Tohaga.
Ketentuannya tidak sulit, hanya dengan berbelanja di pasar Tohaga, pembeli sudah berhak atas undian, dan bagi pedagang, mereka harus taat dalam peraturan yang berlaku.
Mereka yang beruntung dari unsur pembeli adalah Acu Juanda yang beralamat di Kampung Laladon Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari. Sementara itu dari unsur pedagang dimenangkan oleh seorang pedagang ikan cue di Pasar Citeureup 1, atas nama Nana Suryana.
Sedangkan pegawai Tohaga yang beruntung memenangkan undian umroh ini adalah seorang pesapon atau pegawai kebersihan yang bertugas di Pasar Cileungsi atas nama Adim, dan seorang staf yang bertugas di Pasar Citeureup 1 atas nama Tajudin. Total hadiah umroh yang di bagian sebanyak 4 paket umroh, dan belum termasuk barang-barang elektronik lainnya seperti TV, Kulkas, Mesin Cuci, dan lain-lain.
Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan mengatakan bahwa program yang baik harus terus berjalan, bahkan ditargetkan untuk peningkatan di tahun depan agar motivasi pegawai meningkat, euforia masyarakat belanja di Pasar Rakyat pun meningkat, juga untuk menstimulasi pedagang agar lebih baik dalam ketaatan pembayaran karena pedagang yang masuk dalam nominasi adalah mereka yang baik pembayaran iuran pasarnya, selain itu undian pembeli sudah jelas dilakukan untuk lebih meramaikan pasar rakyat yang kami kelola, ” terang Haris
Lebih lanjut Haris menegaskan bahwa program serupa dipastikan akan dilanjutkan di tahun ini dan mengajak semua pihak untuk tetap cinta terhadap Pasar Rakyat, terlebih di tahun ini juga akan ada beberapa pasar yang akan dibangun dan direvitalisasi. “Mohon doa restunya, Tohaga akan kembali mendapat amanah mengelola pasar dengan konsep baru. Semoga kami bisa terus mengelola pasar sebagai bagian dari penggerak ekonomi wilayah ,” papar Haris
Dalam acara yang diikuti kurang lebih 500 pegawai serta melibatkan seluruh mitra kerja Tohaga serta perwakilan pedagang di tiap tiap pasar, hadir pula jajaran Direksi dan Dewan Pengawas periode sebelumnya, juga Camat Cisarua, Deni Humaedi ikut menjadi bagian dalam hasil undian tersebut diatas karena secara langsung berkenan untuk mengambil kupon undian yang sudah tersebar di penghujung 2019 lalu.
Tajudin, Staf Pasar Citeureup 1 yang beruntung mendapat umroh gratis dari Tohaga menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam suksesnya program akhir tahunnya Tohaga ini “Alhamdulillah, jalan Allah memang tidak pernah disangka sangka, akhirnya saya bisa juga berangkat ke tanah suci. Terimakasih Tohaga tempat saya bekerja, semoga Tohaga semakin kuat, maju dan berkah” pungkas Tajudin berkaca kaca.(*/Ang)
BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama PT. Colas Rail terus mematangkan kajian rencana pembangunan transportasi berbasis rel atau lebih dikenal dengan trem. Kajian yang dilakukan perusahaan asal Perancis itu pun sudah rampung. Hasilnya menyebut jika trem layak untuk beroperasi di jalanan Kota Bogor.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono mengatakan, dari hasil paparan yang disampaikan konsultan perlu segera dilakukan Feasibility Study (FS) dalam rangka pembangunan trem di Kota Bogor.
Pasalnya sesuai dengan kajian di Kota Bogor layak dibangun jalur trem.
“Setelah ini konsultan akan melakukan kajian lagi mengenai modelnya, ini kan proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha,”kata Bambang usai rapat progres kajian pembangunan transportasi berbasis rel oleh PT Colas Rail & BPTJ di Paseban Narayana, Balai Kota Bogor,(17/01/2020).
Ia menuturkan, BPTJ akan mengintegrasikan trem sebagai feeder agar terintegrasi dengan moda lain, yakni LRT Cibubur dan TOD di Baranangsiang. Tak hanya itu, ada prakarsa untuk dilanjut ke Puncak, Kabupaten Bogor.
“LRT nantinya ke Puncak. Intinya angkutan berbasis rel,” paparnya.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, dalam laman Humas Pemkot Bogor, mengatakan, koridor trem yang pertama akan dibangun sekitar 7,1 KM, mulai dari kawasan Baranangsiang, Jalan Otista, Jalan Ir. H. Juanda, Jalan Kapten Muslihat, Alun-alun Bogor atau Taman Ade Irma Suryani, Sawojajar, kembali lagi ke Sempur dan berakhir di Baranangsiang.
“Hitungan Colas, 7,1 KM untuk trase pertama. Usulan Kota Bogor ada empat trase yang dibangun tramway. Kita fokus pada trase part pertama. Intinya Colas, Iroda dan Egis menyebut trem ini sangat layak diimplementasikan di Kota Bogor,” tegasnya.
Terkait pelaksanaannya, Pemkot Bogor masih menunggu kajian dari Iroda terlebih dahulu yang ditargetkan studinya rampung pada Juni tahun ini.
Setelah itu, akan kembali berkoordinasi dengan pemerintah pusat melanjutkan ke tahap proyek. “Jadi mungkin mudah-mudahan jalan tahun ini. Kita akan ikuti aturan main, dibuat oleh pemerintah pusat,” tandasnya. (*/He)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro