BOGOR - Proses pencarian Ridho Fahri Habibie (15), santri Pondok Pesantren (Ponpes) Hamalatul Qur’an Al Falakiyah Bogor yang hilang selama tiga hari di Sungai Cisindang Barang, Loji, Kota Bogor, akhirnya membuahkan hasil. Tim Search And Rescue (SAR) gabungan menemukan korban dalam kondisi sudah tak bernyawa di aliran Sungai Cisadane, Tangerang, Rabu (22/01) petang.
Informasi dihimpun menyebutkan, korban ditemukan tepatnya di belakang Restoran Istana Nelayan, Kota Tangerang, atau sekitar 30 kilometer dari awal lokasi kejadian korban hilang.
"Korban kita temukan sore tadi sekitar pukul 16.45 WIB. Selanjutnya dievakuasi menuju RSUD Kabupaten Tangerang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman, selaku SAR Mission Coordinator (SMC) pada Operasi SAR tersebut, Rabu (22/01/2020).
Sebelum ditemukan, pada pencarian hari ketiga ini, Tim SAR Gabungan dibagi menjadi tiga SRU. SRU pertama melakukan pencarian visual dari Jembatan Cangkurawok hingga Ranca Bungur sejauh 2 kilometer. "SRU kedua melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan rafting boat dari Ranca Bungur hingga Jembatan Grendong sejauh 20 kilometer," ujarnya.
Kemudian SRU ketiga melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet dari Jembatan Grendong hingga Pintu Air 10 sejauh 45 kilometer.
"Dengan ditemukannya korban, maka Operasi SAR resmi ditutup dan seluruh unsur kembali kekesatuannya masing-masing," ucapnya.
Sebelumnya, pada Minggu (19/01/2020), sekira pukul 16.30 WIB, korban bermain bersama empat rekannya di kali tersebut. Mereka saling menggendong satu sama lainnya. Santri yang merupakan anak didik dari Pesantren Al Falakiyah ini tiba-tiba terlepas dan terjatuh dari gendongan temannya, kemudian karena aliran kali cukup deras, korban akhirnya terseret arus kali dan hilang.(*/Du)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro