JAKARTA – JAKARNAVAL 2015 yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat hingga bundaran HI berlangsung meriah dengan menampilkan berbagai macam kesenian dari DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan secara keseluruhan Jakarnaval bagi rakyat sukses.
“Buat rakyat sih sukses. Itu juga banyak warga luar Jakarta yang datang kok,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/6)
Ahok juga mengatakan, sudah menanyakan kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Purba Hutapea terkait Jakarnaval yang menghabiskan anggaran hampir Rp. 8 miliar.
“Kalau diaudit ya bisa disanksi. Kalau dia (Kadisbudpar) sih berani saya sudah tanya,” terangnya.
Kejelasan yang dimaksud yaitu penyelenggara yaitu Disparbud menggunakan sistem transfer sehingga bisa dicek kebenarannya.
“Pakai sistem transfer katanya. Bagi saya ini sistem transfer yang paling penting,” pungkasnya.(*Fad)
BOGOR – puncak peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke 533 tahun yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor di Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Minggu, (7/6) berlangsung semarak.
pada puncak HJB kali ini, Pemkab Bogor, menyuguhkan rangkaian kegiatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-533 bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bogor yakni dengan menampilkan kegiatan helaran budaya di Lapangan Tegar Beriman Kabupaten Bogor yang dibuka langsung oleh Bupati Bogor, Nurhayanti.
Pada kesempatan itu diselenggarakan Gelar Dagang UMKM Binaan BPPKB se-Jawa Barat serta UMKM Binaan Diskoperindag, Distanhut, Disnakan dan BKP5K. Dan juga sajian makanan laksa ikan Cibinong yang berhasil terwujud atas jalinan kerjasama yang baik dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementrian kelautan dan Perikanan.
Selain itu puncak peringatan tahun ini Pemkab Bogor berhasil masuk rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Sertifikat rekor Muri yang diperoleh Kabupaten Bogor tersebut langsung diberikan oleh Wakil Ketua MURI, Osmar Semesta, kepada Bupati Bogor Hj, Nurhayanti,
“Penghargaan rekor Muri ini baru pertama kali untuk bidang kuliner, dan Kabupaten Bogor sendiri menyiapkan 1.500 porsi untuk dimakan saat acar puncak Hari Jadi Bogor ke-533 tahun,” kata Osmar Semesta.
Ia menjelaskan, bahwa apa yang sudah dilakukan oleh Pemkab Bogor, ini menjadi inspirasi bagi semua pihak, khususnya untuk masyarakat yang bisa menikmati dan melesatarikan makanan khas laksa, dengan toping ikan Kabupaten Bogor, terlebih sajian ini merupakan makanan khas.
“Bukan hanya sebagai pelestarian tetapi saya mengajak masyarakat untuk rajin mengkonsumsi ikan setiap hari karena dengan memakan ikan akan membuat kita cerdas,kuat dan sehat,” katanya.
Osmar berharap, makan laksa toping ikan ini bisa menjadi ikon kuliner Kabupaten Bogor. Serta mengajak masyarakat untuk terus melestarikan kuliner di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.
“Dan melalui kegiatan itu ke depan bisa menarik minat wisatawan lokal dan internasional datang ke Kabupaten Bogor. Karena Kabupaten Bogor bukan hanya memiliki wisata alam yang asri tetapi budaya dan seni tidak bisa dipisahkan pelestarian alam di Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Selain itu, hadir pula beragam suguhan budaya dan seni khas dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor serta sejumlah daerah lain juga ikut serta menampilkan budaya kebanggaannya.(Adi)
JAKARTA – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta Purba Hutapea mengatakan acara Jakarnaval yang akan digelar tahun ini untuk menyambut HUT ke-488 DKI Jakarta diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Jakarta.
“Jakarnaval ini tidak hanya untuk menghibur warga Jakarta. Tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegera ke Jakarta,” katanya di Jakarta, kemarin.
Acara Jakarnaval ini akan menelan anggaran sebesar Rp8 miliar. Dana sebesar itu guna acara yang meramaikan HUT DKI Jakarta.
“Iya anggarannya untuk Jakarnaval tahun ini sebesar Rp8 miliar. Biayanya digunakan untuk tari garapan pertunjukan seni jalanan, sound system, kaos, konsumsi, membangun panggung di Monas, dan perlengkapan Jakarnaval,” terangnya.
Tak hanya itu, anggaran juga digunakan untuk membayar puluhan artis Ibu Kota yang akan tampil di panggung utama di kawasan Monas. Hiburan artis itu akan dimulai pukul 12.00 WIB, dan berlangsung hingga 19.00 WIB pada Minggu 7 Juni 2015.
Artis Ibu Kota yang telah menyatakan bersedia hadir Trio Macan, Zaskia Gothik, D’Masiv, Wali, Budi Doremi, Kerispatih, dan JKT-48 masih dalam konfirmasi.(*Yan)
JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan inspeksi mendadak terhadap sejumlah taman yang dipenuhi sampah.
Saat sidak, Ahok bersama Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta Nandar Sunandar menunjukkan titik mana saja yang dilihat banyak sampah berserakan. Titik itu yaitu dibawah JPO depan Novotel Gajah Mada dan taman pedestrian sepanjang Jalan Hayam Wuruk menuju Harmoni atau dekat halte bus Transjakarta Olimo dan Mangga Besar.
Kedatangan Ahok yang mendadak dan tidak diketahui SKPD membuat banyak SKPD yang tidak datang. Ketika semua orang menyadari barulah seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP baru menyadari kedatangannya.
“Saya enggak mau lihat sampah kantong plastik hitam begitu, meski sampahnya kecil-kecil tapi enggak indah Pak,” kata Ahok di Hayam Wuruk, Selasa (26/5). (*Fad)
JAKARTA – Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta Arie Budiman mengatakan, pihaknya akan mulai memperketat pencairan dana bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Dana Rp2,91 triliun siap dibagikan kepada 489 ribu siswa dengan jenjang pendidikan dari SD hingga SMALB dan PKBM baik negeri maupun swasta.
Menurutnya, sejak diluncurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP), banyak siswa penerima KJP di enam wilayah DKI yang tidak tepat sasaran. Bahkan ada siswa yang menerima dana KJP dobel karena data ganda.
“Kami sadar tahun lalu banyak kekurangan. Karena itu, tahun ini kami lakukan evaluasi, kami perketat syarat KJP hingga pencairannya,” kata Arie kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (21/5).
Arie juga mengatakan, tidak semua siswa mudah mendapatkan dana bantuan tersebut. Selain harus menerima seleksi yang ketat, beberapa persyaratan juga harus dilampirkan dalam mendapatkan Kartu KJP yang diketahui merupakan ATM Bank DKI.
Beberapa persyaratan itu di antaranya harus memiliki Nomer Induk Kependudukan (NIK) yang sesuai dengan kartu keluarga, surat keterangan tidak mampu (SKTM), terdaftar dalam sekolah, hingga diusulkan sekolah.
“Selain usulan itu, penerima juga harus menandatangani pakta integritas dan surat kelakuan baik,” kata Arie.
Beberapa persyaratan kelakuan baik seperti tidak merokok, tidak membolos, tidak terlibat tawuran, tidak terlibat bullying, tidak terlibat gang motor, hingga perbuatan asusila menjadi syarat mutlak siswa untuk memperoleh KJP.
“Nantinya setelah persyaratan itu, maka pihak sekolah, kecamatan, maupun sudin akan melakukan survei. Bila nantinya terbukti ada syarat yang tidak sesuai maka kami akan tolak,” Jelasnya (*Fad)
JAKARTA – Lenggang Jakarta yang berlokasi di Monas, Jakarta Pusat akan segera diresmikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Jumat (22/5). Lenggang Jakarta, merupakan PKL di Monas, yang direlokasi di satu tempat di IRTI Monas. Seluruh pedagang tersebut, diberi modal dan tempat untuk membuka usahanya.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengatakan, melalui Lenggang Jakarta itu, akan membuat para PKL naik kelas.
“Kenapa (jumlah pedagang) jadi kecil, karena yang di Monas ini banyak keluarga dulu. Banyak yang punya 3, 4 kios. Banyak yang jadi supplier PKL di situ. Nah sekarang kita bagi. Kalo dia jual makanan, enggak boleh jual minuman. Mesti dibagi-bagi. Kita bikin kayak foodcourt di mal aja. Jadi menyiapkan PKL naik kelas,” kata Ahok kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (20/5).
Bahkan, jika nantinya para pedagang memiliki modal, bisa membuka kiosnya di mall. Dengan Lenggang Jakarta ini juga, nantinya seluruh makanan yang dijual lebih terjamin.
“Kalau dia punya modal, dia bisa main di mal sebetulnya. Jadi ini paksa dia naik kelas. Kalau enggak dia jual gitu, bule-bule di Monas berani makan enggak kemari? Enggak jelas buat bikin sirup pake air comberan pake apa? Tapi kalau ini ada BPOM, bule-bule, orang-orang kantor, pasti datang,” tandasnya.(*Fad)
BOGOR – Untuk melanjutkan tol seksi IIA dari Kedung Halang-Kedung Badak yang saat ini sudah beroperasi. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan melanjutkan pembangunan Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IIB dari dari Kedung Badak-Yasmin sepanjang dua kilometer (km) padaa tahun 2016.
Guna mempercepat pelaksanaan pembangunan tol tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan membantu PT Marga Sarana Jabar (MSJ) sebagai pengelola tol BORR dalam hal pembebasan lahan.
“Rencananya, tahun 2016 nanti, akan dilanjutkan jalan tol BORR Seksi IIB dari Kedung Badak-Yasmin. PT MSJ sudah berkoordinasi dengan kita menyangkut pembebasan lahan,” kat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, Rabu (20/5).
Ade juga mengatakan, untuk lahan Pemkot Bogor hanya sebatas mempersiapkan saja. Meski demikian, Ade meminta PT MSJ lebih dulu melakukan ekpose terkait rencana pembangunan tol seksi IIB itu.
“Bidang pertamanan supaya bisa bersinergi dengan mereka. Ini juga supaya nantinya dibawah jalan tol layang itu nyaman dan tidak kumuh,” katanya.
Selain itu, medan jalan juga akan ditata setelah pihaknya mendapatkan izin dari Kementrian Pekerjaan Umum. Oleh sebab itu, dia meminta PT MSJ, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Pemkot Bogor untuk sama-sama menyampaikan eksposenya salah satunya terkait penataan vertical garden yang telah menjadi program Pemkot Bogor.
“Pemkot akan ekspose soal rencana pembuatan tamannya dan pihak PT. MSJ soal rencana pembangunan jalan tolnya, sehingga bisa bersinergi,” jelasnya (Wiri)
TANGERANG – Limbah buah ternyata dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar mesin. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang tengah bereksperimen dengan mengolah ampas buah untuk dijadikan bensin, atau bio etanol
“Sekarang ini masih proses percobaan terus. Baru layak dijadikan bio etanol untuk bahan bakar kalau kadar alkoholnya sudah mencapai 99 persen,” kata Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok Sugihharto, kemarin.
Sugihharto juga mengatakan, pembuatan bio etanol sendiri memerlukan beberapa tahap, seperti fermentasi dan penyulingan. Proses pembuatannya sendiri dilakukan di TPA Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang.
“Ampas-ampas buahnya sendiri kami kumpulkan dari sampah rumah tangga yang setiap hari kami angkut dan dibawa ke TPA Rawa Kucing,” terangnya.
Menurut Sugihharto, dalam kadar alkohol yang jauh lebih kecil, yakni kisaran 10 persen, bio etanol dari ampas buah juga bisa digunakan untuk hal lain.
“Misalnya untuk parfum, bahan kosmetik, dan intisari atau essence minuman ringan,” jelasnya.(*Yan)
DEPOK – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 yang akan dilaksanakan pada Desember mendatang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok memastikan tidak ada penambahan tempat pemungutan suara (TPS) dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok.
Ketua KPU Kota Depok Titik Nurhayati mengatakan, Jumlah TPS dalam Pilkada Depok dipastikan sebanyak 3235 TPS, atau sama dengan jumah TPS saat Pilpres 2014 lalu.
“Jadi tidak ada penambahan kuota TPS dalam Pilkada nanti. Jumlahnya sama dengan saat Pilpres 2014 lalu yakni 3235 TPS,” katanya, Senin (18/5).
Titik juga mengatakan, jumlah TPS ini sangat cukup sekalipun nanti jumlah pemilih dalam Pilkada Depok lebih banyak dengan pemilih saat Pilpres 2014 lalu.
“Untuk pelaksanaan satu kali pemilihan, jumlah TPS ini cukup,” terangnya.
Alasannya, kata dia, tidak dibatasi jumlah warga yang mencoblos atau menggunakan hak suaranya di TPS.
“Sebab maksimal warga berada di dalam bilik suara tidak sampai lima menit. Lain halnya dengan pileg yang satu TPS jumlah pemilihnya dibatasi 500 orang karena harus memilik beberapa anggota legislatif baik di pusat dan daerah,” jelasnya.(*Wel)
BEKASI – Untuk menyerap pendapatan secara maksimal dan mampu menacapai target 1,8 miliar Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akan menerapkan sistem parkir meter.
Kepala Seksi Perencanaan Infrastruktur Kota, Dinas Tata Kota (Distako) Bekasi, Yudi Saptono mengatakan, uji coba sistem parkir meter ini akan dilakukan pada Juli mendatang. Menurutnya, ada dua sistem yang akan diterapkan dalam pengelolaan parkir meter tersebut, yakni parkir on street (di pinggir jalan) dan off street (dalam gedung).
Yudi mengatakan, untuk kedua sistem itu akan diaplikasikan di empat titik lokasi yang telah ditentukan. Untuk parkir off street akan diterapkan di alun-alun Kota Bekasi, Jalan Pramuka, Bekasi Timur dan di RSUD Kota Bekasi. Sedangkan parkir on street diterapkan di Jalan Juanda, Bekasi Timur dan di sepanjang pertokoan Perumahan Galaxy, Bekasi Selatan. Meski baru sistem ujicoba, namun pendapatan parkir meter ini akan langsung masuk ke kas daerah.
“Pajaknya langsung masuk kas daerah, tidak ada promosi gratis parkir meter,” kata Yudi kepada wartawan, Senin (18/5).
Yudi optimis, sistem ini akan memaksimalkan pendapatan Pemkot Bekasi dari sektor retribusi parkir. Sebab kegagalan pencapaian target retribusi parkir diakibatkan oleh banyak faktor. Di antaranya faktor oknum juru parkir yang tidak transparan, faktor management dan faktor koordinasi.
Konsep ini, diakui Yudi merupakan bagian dari konsep smart city Kota Bekasi. Sebab parkir meter ini masuk dalam program smart parking yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Supandi Budiman, mengatakan masih banyak titik-titik parkir liar yang belum mampu diselesaikan oleh Pemerintah Kota Bekasi.
Supandi mencontohkan, seperti di Jalan Pramuka dan Jalan Veteran yang minim lahan parkir, sehingga, kendaraan diparkir di pinggir jalan. Akibatnya, kemacetan di ruas jalan itu tak mampu dihindarkan.
Menurut Supandi, tercatat ada 73 titik parkir resmi di Kota Bekasi. Namun, beberapa di antaranya sedang dikaji untuk mengetahui keefektifitasan lahan tersebut jadi tempat parkir. Hal ini dilakukan sebagai pendataan, agar tidak ada lagi oknum yang bisa memainkan pendapatan retribusi parkir.
“Kalau ada parkir meter saya yakin perolehan retribusi parkir bisa 100 persen, tidak seperti tahun lalu, pendapatannya jauh dari target,” jelasnya. (*Elan)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro