LAMPUNG – Memanfaatkan keteledoran dari pemilik akun Facebook yang masih login di HP milik pelaku, GE (21) warga Indraloka I, Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tulang Bawang Barat memposting gambar tugu pengantin yang disertai status penghinaan terhadap suku Lampung.
Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, Rabu (13/2/2019) siang menjelaskan ujaran kebencian tersebut di posting oleh pelaku di akun FB Hury Caak Ciliek Owye pada hari Kamis (11/10/2018), sekira pukul 11.53 WIB .
Ternyata akun tersebut milik Sahuri teman dekat pelaku.
Pengakuan tersangka, dia sengaja menyebarkan ujaran kebencian di medsos, karena dendam secara pribadi kepada Sahuri sang pemilik akun Facebook yang semula teman dekatnya.
“Pelaku ditangkap oleh Satreskrim tadi sekira pukul 04.00 WIB, saat turun di loket dari Bus Lorena, di Pasar Unit 2, Tulang Bawang,” jelas Kapolres.
“Saya mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat agar tidak menjadi penyebar berita hoaks,” terang Kapolres.
Pelaku dijerat dengan tiga pasal berlapis yaitu Pasal 45A ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Sub Pasal 2 dan Pasal 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Dikriminasi dan Etnis Sub Pasal 156 KUHP. (*/Hend)
INDRAMAYU – Perjuangan memekarkan Indramayu, Jawa Barat menjadi dua kabupaten sudah mendekati kenyataan. Hal itu ditandai dengan adanya persetujuan bersama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu dan DPRD Indramayu terhadap rencana pemekaran tersebut.
Hasil pembahasan dalam beberapa kali persidangan DPRD Indramayu yang diadakan awal tahun 2019 disampaikan kepada Provinsi Jabar untuk bahan pembahasan lebih lanjut terhadap pemekaran Indramayu menjadi dua kabupaten yaitu; Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Indramayu Barat.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memprogramkan tiap tahun memekarkan 4 kabupaten. Untuk tahun 2019 ini calonnya ada 5 kabupaten, yaitu; Bogor, Bekasi, Cianjur, Garut dan Indramayu.
Panitia Pemekaran Kabupaten Indramayu Barat (PPKIB) optimis pembentukan Kabupaten Indramayu Barat akan menjadi nominasi Pemprov Jawa Barat. Karena unggulan dari perjuangan pembentukan Kabupaten Indramayu Barat (Inbar) itu adalah adanya kebersamaan antara PPKIB denga Pemkab Indramayu sebagai Kabupaten Induk.
Salah seorang aktivis PPKIB Edi Kanedi mengingatkan mayarakat agar sabar menunggu terwujudnya Kabupaten Inbar. Selain bersabar, masyarakat juga harus hati-hati.
Sebab saat ini ada oknum yang mengaku-ngaku Pengurus PPKIB mendatangi warga meminta sejumlah uang seraya menjanjikan akan mengangkat pada suatu jabatan pegawai di Kabupaten Inbar.
Menurutnya aksi itu jelas merupakan penipuan dengan iming-iming jabatan atau pegawai. Sudah ada beberapa korban yang tertipu dan sudah melaporkan kepada Pengurus PPKIB yang sah di bawah kepemimpinan Ketua Sukamto, SH.
“Karena itu saya mengimbau masyarakat untuk tidak tergoda rayuan atau janji-janji muluk oknum tersebut. Kalau masyarakat ada yang didatangi oleh oknum itu jangan tinggal diam, tetapi segera melaporkannya ke PPKIB,” tegas Edi Kanedi. (*/Dang)
SEMARANG – Pembangunan jalan tol Trans Jawa ternyata juga membawa dampak kurang menguntungkan bagi pengusaha rumah makan di Jalur Pantura Jawa di daerah Jawa Tengah.
Pemilik rumah makan mengeluhkan omset yang turun dratis sejak jalan bebas hambatan itu dibuka . Bahkan beberapa pemilik rumah makan mengaku nyaris bangkrut karena sepi pengunjung dan tidak mampu lagi nembayar karyawan.
Joko, pemilik warung makan di Jalur Pantura Gringsing Kabupaten Batang, Jawa-Tengah mengaku prihatin sejak jalan tol dibuka .
“Bagaimana tidak prihatin mas karena usaha warung makan ini sekarang sepi sejak jalan tol dibuka, akunya . Padahal sebelumnya setiap hari usaha warung makan yang dikelola Joko ini rata-rata dikunjungi 100 orang .
“Sekarang ini boro-boro 100 orang mas , dikunjungi 1 orang saja rasanys sudah sulit , sambung Joko yang mengaku bingung beralih usaha demi menghidupi keluarganya . Betul sejak tol dibuka omset warung makan saya turun dratis,” tambah Joko .
Joko juga mengaku bila sebelumnya memiliki 14 karyawan sekarang tinggal satu orang . Joko bahkan menambahkan untuk membayar gaji satu karyawan ini saja dirasa cukup berat karena seringjali dalam sehari sama sekali tidak ada masukan .
Keluhan senada juga diungkapkan Arif Munandar, pemilik rumah makan “Buyung” di Jalur Pantura Batang . Menurut dia , omset rumah makan yang dikelolanya turun dratis .
Disebutkan , sebelum tol trans jawa dibuka omset rumah makannya rata-rata Rp 2,5 juta perharinya .” Sekarang ini omsetnya hanya a tara 1 – 1,5 juta setiap harinya .
Arif mengutarakan kegundahannya karena pengunjung rumah makan yang dikelolanya saat ini didominasi pengendara sepeda motor dan sopir truk .” Padahal omset kami dulu besar karena banyak dikunjungi para pengendara mobil pribadi dan penumpang bus .
Sejak tol Trans Jawa dibuka , mobil- mobil pribadi dan bus pada memilih lewat jalan bebas hambatan itu . Ya mas , sejak jalan tol dikebut , usaha kami terancam bangkrut ,” keluhnya. (*/D Tom) .
LAMPUNG – Tempat wisata pantai di seluruh Lampung nyaris sepi pengunjung sejak pasca terjadinya tsunami Selat Sunda, pada 22 Desember 2018 lalu.
Beberapa lokasi wisata yang tidak terkena tsunami di wilayah Pesawaran hanya dikunjungi beberapa wisatawan dengan menggunakan hanya enam mobil.
Salah satu penyewa perahu Jamsari (30) warga Ketapang, Pesawaran yang biasa menyeberangkan wisatawan dari dermaga Ketapang ke Pulau Pahawang yang dikenal indah lautnya hanya dikunjungi beberapa wisatawan yang ingin menyelam yang ditemui Sabtu (09/02/2019) siang.
“Sejak Natal, Tahun Baru dan sampai hari ini lima mobil yang parkir di pelabuhan. Mereka hanya berapa orang yang menyeberang. Kalau dulu sebelum tsunami ratusan orang yang menyeberang sehingga kami banyak dapat rezeki. Kalau sekarang yang penting bisa cukup buat makan saja uda syukur,” ujar Jamsari.
Pantai Duta Wisata, Pantai Queen Artha yang masuk wilayah Bandarlampung lalu Pantai Mutun, Pantai Ringgung, dan Pantai Kelapa Rapet, Kabupaten Pesawaran,
Penyeberangan kapal menuju ke Pulau Pahawang hanya dua kapal yang berangkat yang biasanya diserbu wisatawan baik domestik maupun luar lampung pada hari libur terlihat hanya 3 kendaraan mobil saja yang masih mau menikmati keindahan pantai.
Padahal sebelum tsunami pantai ini favorit dikunjungi wisatawan sampai mengalami kemacetan sebelum pergantian tahun. Saat ini sepi pengunjung wisatawan lebih memilh tempat wisata yang jauh dari pantai.
Pasca tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018 yang menerjang Provinsi Lampung, berdampak pada wisata di wilayah pesisir pantai sepanjang kabupaten Lampung Selatan Kecamatan Kalianda dan Kecamatan Rajabasa hingga ke Kabupaten Pesawaran sepi pengunjung dan membuat pengusaha wisata pantai berpikir dua kali untuk kembali membangun lokasi wisata.
Wisata pesisir pantai lumpuh total dengan tersapunya lokasi wisata, bahkan ada beberapa tempat wisata rata dengan tanah.
Untuk lokasi wisata di kabupaten Lampung Selatan yang hancur yakni di Pantai Maja, pantai Batu Kapal, Pantai Canti, Banding Resort, Cottage Alau Alau dan Pantai Wartawan.
Salah satu tempat wisata yang hancur yakni Alau Alau Resort Hotel terletak di Pantai Laguna di Kalianda yang menawarkan pemandangan Selat Sunda. (*/Hend)
MOJOKERTO – Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari mengingatkan warganya untuk menjaga kebersihan, terutama saat musim hujan yang identik dengan wabah demam berdarah.
“Satu-satunya cara untuk mengatasi wabah demam berdarah adalah menjaga kebersihan. Pokoknya mulai hujan nyamuknya keluar semuanya, tidak ada cara selain menjaga kebersihan lingkungan,” ungkap wanita yang akrab disapa Ning Ita ini. (9/2/2019).
Ia lalu menyampaikan rasa bangganya kepada para kader motivator Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Kota Mojokerto. Menurutnya, para kader motivator adalah ibarat tentara yang siap untuk memerangi nyamuk dan menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat di Kota Mojokerto.
“Saya benar-benar bangga kepada ibu-ibu kader motivator, 1.600 kader motivator inilah yang selalu saya banggakan ketika berdialog dengan beberapa komponen masyarakat. Kader motivator harus mampu menggerakkan warga. Ajak PKK, LPM dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama kerja bakti,” katanya.
Pola hidup bersih dan sehat, tegas orang nomor satu di Kota Mojokerto, juga menjadi tanggung jawab seluruh kader motivator untuk terus menggerakkan masyarakat.
Pasalnya, ia masih melihat ada saluran air yang mampet di Kota Mojokerto yang juga menjadi sumber sarang nyamuk.
“Karena Kota Mojokerto dilewati oleh banyak sungai diantaranya adalah Sungai Brantas, Sungai Brangkal, Sungai Sadar dan Sungai Ngothok dan berpotensi menimbulkan banjir di Kota Mojokerto. Sehingga Pemkot Mojokerto mempunyai program baru terkait kebersihan sungai,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi banjir, lanjut Ning Ita, selain memperbaiki saluran air yang ada di wilayah Kota Mojokerto, Pemkot Mojokerto mulai menjalankan Program Kali Bersih (Prokasih) yang digelar setiap Jumat di awal bulan.
Menurutnya, jika aliran air tidak terjaga kebersihannya maka potensi untuk banjir akan lebih besar. Adapun program ini, katanya, bakal melibatkan seluruh stakeholder.
“Mulai dari TNI, Polri, Karang Taruna, Tagana, Pramuka dan seluruh elemen masyarakat. Prokasih kali pertama sudah dilakukan pada Jumat kemarin yakni di aliran sungai di sepanjang Jalan Empunala,” tandasnya.(*/Gio)
KUDUS – Pemerintah Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jateng, mencatat masih adanya sawah yang masih terendam banjir sejak sepekan lalu. Totalnya sekitar 60 hektare.
“60 hektare di antaranya terendam banjir. Dari lahan sawah di Desa Undaan Lor seluas 240 hektare,” kata Kepala Desa Undaan Lor, Edy Parnoto, ditemui wartawan di desanya, Selasa (5/2/2019).
Menurut Edy sudah seminggu terakhir air masih menggenangi sejumlah lahan milik petani tersebut. Praktis, petani harus segera memanen. Kalau tidak, bisa terancam gagal panen atau puso.
“Seminggu terakhir terendam. Kalau tidak segera dipanen, maka ternacam puso atau gagal panen,” imbuhnya.
Dampak banjir di sawah itu, kata dia, padi mengalami penurunan kualitas, juga mengalami penurunan harga. Dengan harga borongan oleh tengkulak bisa mencapai Rp 35 juta per hektare.
“Namun padi yang terendam banjir harga tertinggi saat ini hanya mencapai Rp 25 juta per hektare,” ujarnya.
Dia menyatakan normalisasi sungai harus dilakukan. Sebab, air yang saat ini menggenangi lahan persawahan tidak bisa dibuang ke sungai. Hal itu juga karena debit air yang ada di sungai masih cukup tinggi.
Baca juga: 3 Bocah Tewas Tenggelam saat Bermain di Sawah Kebanjiran di Kudus
“Dinormalisasi Kali Wulan dan Kali Londo, masuknya nanti Kali Patusan. Agar tidak terjadi genangan lagi di lahan pertanian,” ujarnya.
Petani di Desa Undaan Lor, Suprat mengatakan, lahan sawahnya terendam banjir sejak sepekan terakhir. Kondisi demikian berdampak buruknya kualitas padi dari sawahnya.
“Bulir padinya berisi tapi kualitasnya jelek karena terendam air kurang lebih seminggu,” ujarnya di lokasi sawahnya.
Lantaran lahannya masih terendam maka dia memanen padi dengan memanfaatkan plastik yang dibentuk mirip perahu kecil untuk meletakkan padi saat memanen.(*/D Tom)
MATARAM – Awan mirip orang shalat muncul di langit Nusa Tenggara Barat (NTB). Awan tersebut muncul setelah NTB diguncang gempa dua kali, Sabtu, 2 Februari 2019.
Gempa pertama terjadi pukul 00.36 WIB dengan kekuatan magnitudo 4.0. Pusat gempa berada di 103 kilometer tenggara Sumbawa, NTB dengan kedalaman 16 kilometer.
Gempa kedua terjadi pukul 01:03 di Sumbawa, NTB. Gempa susulan ini berkekuatan lebih kecil dari gempa sebelumnya yaitu 3,5 magnitudo. Gempa berpusat di 153 kilometer tenggara Sumbawa NTB dengan kedalaman 14 kilometer.
Setelah dua kali gempa, NTB dihebohkan dengan munculnya awan mirip orang shalat pada Sabtu sore. Penampakan awan terlihat di daerah wilayah Lingkar Selatan, Jempong, Mataram NTB.
Awan mirip orang salat itu direkam warga dengan menggunakan kamera ponsel. Dalam video tersebut terlihat awan mirip manusia melakukan gerakan sahalat, yakni duduk di antara dua sujud.
“Ih kayak orang salat Kan. Sumpah kayak orang salat,” ujar seorang wanita yang mengabadikan fenomena alam itu.
Tepat di atas hamparan sawah, awan tersebut tampak berwarna cerah dan sedikit bercahaya dibandingkan awan lainnya yang terlihat lebih gelap.(*/Gio)
LAMPUNG – Dengan adanya penerbangan Internasional dari dan ke Lampung melalui Bandara Internasional Radin Inten II Lampung, diharapkan dapat meningkatkan devisa negara.
Untuk itu Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan Pemerintah Daerah mesti gencar melakukan promosi wisata daerahnya masing-masing, khususnya daerah yang telah memiliki Bandara Internasional, seperti di Lampung.
“Saya mengimbau kepada Pemda, kita sudah mulai dari sekarang bergiat untuk mempersiapkan tujuan-tujuan wisata dan menarik wisatawan baik dari Singapura, Malaysia, atau dari negara Asia yang lain,” jelas Menhub saat berada di Lampung Timur, Sabtu (2/2/2019).
Bandara Internasional Radin inten II Lampung segera akan membuka penerbangan internasional pertama dari Wings Air dengan rute Lampung – Bandar Udara Seletar Singapura.
Menhub berharap Bandara Internasional Radin Inten II dapat menarik banyak turis untuk berkunjung ke Lampung. Untuk itu, ia mengatakan kedepannya harus lebih banyak rute internasional yang menuju Lampung.
“Radin Inten II sudah kita tetapkan sebagai Bandara Internasional, ya kita harapkan yang paling utama adalah bagaimana Lampung bisa menarik turis dari luar itu yang menjadi satu keharusan. Karena kalau turis ke dalam negeri kurang dan yang ada hanya kita ke luar negeri maka itu mengurangi devisa kita. Untuk itu harus promosi,” ujar Menhub di Lampung Timur seperti mengutip dari laman resmi Kemenhub.
Menhub menceritakan pengalamannya saat membuka kegiatan promosi wisata di Silangit, Sumatera Utara. Menurutnya promosi bisa dilakukan dengan cara mengenalkan destinasi wisata daerah setempat, makanan, dan memberikan diskon hotel untuk turis.
Promosi ini harus gencar dilakukan, agar turis semakin mengetahui hal-hal menarik di Lampung. Menhub juga menjelaskan untuk melakukan promosi tersebut harus dibantu dari Kementerian Pariwisata dan stakeholder terkait tidak bisa dikerjakan sendiri.
“Kita harus kampanyekan secara insentif dan ini enggak bisa dikerjakan oleh seseorang saja, seperti : Pemda, Kementerian Pariwisata, dan pelaku usaha destinasi wisata harus lakukan itu. Sehingga ini bisa menjadi satu kombinasi yang akhirnya membuat turis dari Singapura minimal itu mudah mencari informasi tetapi juga mendapatkan suatu output yang bagus,” tuturnya.
Sebelumnya pada tanggal 24 November 2018, Presiden Joko Widodo meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menetapkan Bandara Radin Inten II Lampung sebagai bandara internasional. Saat kunjungannya tersebut Jokowi menilai fasilitas di bandara tersebut sudah memenuhi syarat untuk menjadi bandara internasional.
Setelah itu, pada tanggal 25 Desember 2018 telah keluar Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP 2044 Tahun 2018 tentang Penetapan Bandar Udara Radin Inten di Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung sebagai Bandar Udara Internasional.
Dalam surat keputusan tersebut diterangkan bahwa sebagai bandara internasional, Bandara Radin Inten II harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya, keselamatan, keamanan, pelayanan, unit kerja dan personel yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kepabeanan, keimigrasian, dan kekarantinaan dan tersedianya penerbangan internasional dari dan ke Bandara Radin Inten II enam bulan setelah surat keputusan dikeluarkan.(*/Kris)
GROBOGAN – Sebuah sepeda motor warga Desa Repaking, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, nyaris terseret arus setelah sebuah jembatan yang menghubungkan tiga Kabupaten di Jawa Tengah, ambruk diterjang banjir (1/2/2019).Akibatnya akses warga di tiga kabupaten, yakni Grobogan, Boyolali, dan Semarang, terputus.
Tak hanya itu, akses perekonomian warga sekitar pun menjadi lumpuh. Beberapa warga Wonosegoro yang baru berbelanja ke Pasar Karanglangu, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, bahkan nekat menyeberangi Sungai Tuntang seluas 400 meter sambil memanggul barang dagangan karena tidak ada jalur lain.
Warga Desa Repaking, Ristanto mengatakan, bagi warga yang hendak pergi ke Semarang, Boyolali maupun Grobogan, harus memutar melewati jalur desa lainnya. Warga terpaksa menempuh jarak yang dua kali lipat lebih jauh karena tidak punya pilihan lain.
“Aktivitas kami ke pasar jadi terganggu, karena kebanyakan di sini petani dan aktivitasnya harus ke pasar setiap hari,” kata Ristanto yang bekerja sebagai pengepul pisang dan memasok ke wilayah Semarang dan Grobogan.
Menurut warga, jembatan yang dibangun sejak delapan tahun lalu ini sudah memperlihatkan tanda-tanda retak dan rawan ambrol sejak setahun lalu. Namun, pemerintah belum turun tangan.
Hingga saat ini, belum ada instansi terkait datang ke lokasi untuk segera melakukan tindakan. Warga berharap agar jembatan penghubung tiga kabupaten ini segera diperbaiki sehingga aktivitas warga yang mayoritas pedagang bisa segera normal kembali.
“Kami berharap pemerintah secepatnya memperbaiki jembatan yang ambrol ini. Kalau tidak segera diperbaiki, aktivitas perekonomian di sini akan lumpuh,” kata Ristanto.(*/D Tom)
LAMPUNG – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno memastikan proyek Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni – Terbanggi Besar yang dibangun PT Hutama Karya (Persero) segera dioperasikan.
“Perkembangannya cukup positif dan diharapkan segera beroperasi dalam waktu tepat untuk itu akan dilaporkan pada Bapak Presiden untuk dapat diresmikan dan segera bisa dimanfaatkan untuk konektivitas di wilayah Lampung khususnya dan Sumatera umumnya,” ungkap Rini saat mengunjungi langsung lokasi pembangunan ruas tol ruas Bakauheni – Terbanggi Besar, Lampung, (31/1/2019).
Rini menambahkan, BUMN pengelola jalan tol akan didorong untuk bekerja-sama dengan UMKM lokal untuk menjadi tenan-tenan yang mengisi rest area.
“Konsepnya nanti akan bekerja-sama dengan UMKM lokal, supaya jalan tol ini benar-benar memberi manfaat untuk perekonomian masyarakat sekitar,” terang Rini.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo menuturkan, kontruksi fisik jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140,9 kilometer sudah selesai sehingga bisa segera dioperasikan.
Sebelumnya, beberapa segmen di ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar telah diresmikan Presiden RI pada 20 Januari 2018 lalu. Ruas-ruas tersebut berada di Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo segmen Pelabuhan Bakauheni sampai Simpang Susun (SS) Bakauheni sepanjang 8,9 kilometer dan di Paket 2 Sidomulyo-Kotabaru segmen SS Lematang sampai SS Kotabaru sepanjang 5,6 kilometer. Dengan demikian, total ruas yang diresmikan dan beroperasi tahun lalu adalah 14,5 kilometer.
“Rencananya, akan terdapat 12 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Jalan Tol atau rest area yang akan dioperasikan di sepanjang jalan tol Bakauheni-Terbanggi,” ungkap Bintang.
Hutama Karya berkomitmen 70 persen tenant di Rest Area pada ruas tol Bakter diisi oleh UMKM unggulan di sekitar wilayah Provinsi Lampung.
Tak hanya itu, untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna tol, HK juga menyediakan sarana pelayanan lalu-lintas yang lengkap seperti Patroli Jalan Raya (PJR), mobil derek, ambulans, hingga mobil rescue untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pengendara.
“Kami tidak ingin hanya fokus pada operasional tol saja namun pelayanan di jalan tol juga harus optimal. Masyarakat yang lewat tol Bakter ini semuanya harus merasa nyaman,” tambah Bintang.
Adapun lokasi rest area tersebut akan terletak di STA 20+700 di antara SS Bakauheni dan SS Kalianda, kemudian di STA 33+100 di antara SS Kalianda dan SS Sidomulyo, dilanjut di STA 49+750 dan STA 67+800 di antara SS Sidomulyo dan SS Lematang, lalu di STA 87+000 antara SS Kotabaru dan SS Branti, dan terakhir di STA 115+000 antara SS Metro dan SS Gunung Sugih.
Pembangunan jalan tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar menelan biaya investasi sebesar Rp16,8 triliun yang dipenuhi secara 52 persen ekuitas melalui PMN sebesar Rp 2,217 triliun dan obligasi yang diterbitkan Hutama Karya sebesar Rp6,5 triliun.
Sisa 48 persen dipenuhi dengan pinjaman melalui pinjaman dari 7 sindikasi perbankan yaitu Bank Mandiri, BNI, BCA, CIMB Niaga, Maybank, Bank Permata, dan Bank ICBC sebesar Rp8,067 triliun.(*/Kris)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro