LAMPUNG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno memastikan proyek Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni - Terbanggi Besar yang dibangun PT Hutama Karya (Persero) segera dioperasikan.
"Perkembangannya cukup positif dan diharapkan segera beroperasi dalam waktu tepat untuk itu akan dilaporkan pada Bapak Presiden untuk dapat diresmikan dan segera bisa dimanfaatkan untuk konektivitas di wilayah Lampung khususnya dan Sumatera umumnya," ungkap Rini saat mengunjungi langsung lokasi pembangunan ruas tol ruas Bakauheni - Terbanggi Besar, Lampung, (31/1/2019).
Rini menambahkan, BUMN pengelola jalan tol akan didorong untuk bekerja-sama dengan UMKM lokal untuk menjadi tenan-tenan yang mengisi rest area.
"Konsepnya nanti akan bekerja-sama dengan UMKM lokal, supaya jalan tol ini benar-benar memberi manfaat untuk perekonomian masyarakat sekitar," terang Rini.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo menuturkan, kontruksi fisik jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni - Terbanggi Besar sepanjang 140,9 kilometer sudah selesai sehingga bisa segera dioperasikan.
Sebelumnya, beberapa segmen di ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar telah diresmikan Presiden RI pada 20 Januari 2018 lalu. Ruas-ruas tersebut berada di Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo segmen Pelabuhan Bakauheni sampai Simpang Susun (SS) Bakauheni sepanjang 8,9 kilometer dan di Paket 2 Sidomulyo-Kotabaru segmen SS Lematang sampai SS Kotabaru sepanjang 5,6 kilometer. Dengan demikian, total ruas yang diresmikan dan beroperasi tahun lalu adalah 14,5 kilometer.
"Rencananya, akan terdapat 12 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Jalan Tol atau rest area yang akan dioperasikan di sepanjang jalan tol Bakauheni-Terbanggi," ungkap Bintang.
Hutama Karya berkomitmen 70 persen tenant di Rest Area pada ruas tol Bakter diisi oleh UMKM unggulan di sekitar wilayah Provinsi Lampung.
Tak hanya itu, untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna tol, HK juga menyediakan sarana pelayanan lalu-lintas yang lengkap seperti Patroli Jalan Raya (PJR), mobil derek, ambulans, hingga mobil rescue untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pengendara.
"Kami tidak ingin hanya fokus pada operasional tol saja namun pelayanan di jalan tol juga harus optimal. Masyarakat yang lewat tol Bakter ini semuanya harus merasa nyaman," tambah Bintang.
Adapun lokasi rest area tersebut akan terletak di STA 20+700 di antara SS Bakauheni dan SS Kalianda, kemudian di STA 33+100 di antara SS Kalianda dan SS Sidomulyo, dilanjut di STA 49+750 dan STA 67+800 di antara SS Sidomulyo dan SS Lematang, lalu di STA 87+000 antara SS Kotabaru dan SS Branti, dan terakhir di STA 115+000 antara SS Metro dan SS Gunung Sugih.
Pembangunan jalan tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni - Terbanggi Besar menelan biaya investasi sebesar Rp16,8 triliun yang dipenuhi secara 52 persen ekuitas melalui PMN sebesar Rp 2,217 triliun dan obligasi yang diterbitkan Hutama Karya sebesar Rp6,5 triliun.
Sisa 48 persen dipenuhi dengan pinjaman melalui pinjaman dari 7 sindikasi perbankan yaitu Bank Mandiri, BNI, BCA, CIMB Niaga, Maybank, Bank Permata, dan Bank ICBC sebesar Rp8,067 triliun.(*/Kris)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro