Pemilihan Ketua Askab PSSI Kabupaten Bogor Harus Bebas Politik Praktis
CIBINONG – Calon terkuat Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kabupaten Bogor, Delif Subeki, menegaskan dirinya siap berkompetisi dengan cara-cara yang sportif dan juga tanpa tekanan terhadap para pemilik suara. Selain itu, Delif pun mengimbau agar semua pihak
menjaga sportifitas dari kepentingan politik praktis, sehingga kelak terpilih ketua Askab yang kompeten dan kredibel.
“Kita ini akan memilih ketua Askab yang nantinya dapat membawa kemajuan dunia persepakbolaan Bumi Tegar Beriman. Karenanya, proses pemilihan ketua ini harus bersih dari politik praktis, tekanan politik dan atau bahkan intimidasi kepada para pemilik suara di lingkungan PSSI Kabupaten Bogor. Dan saya pun berkomitmen untuk menjaga proses pemilihan yang baik, benar dan demokratis,” tegas Delif kepada wartawan di Stadion Persikabo, Jumat (7/12/2018).
Delif menambahkan, niat dan tujuan dirinya untuk maju menjadi Ketua Askab PSSI ingin memajukan sepakbola Kabupaten Bogor menjadi yang terbaik di tingkat Jawa Barat (Jabar) maupun Nasional dengan fokus pada pembinaan dan pengembangan usia dini dan muda. “Itu menjadi agenda terdepan bila mendapatkan amanat menjadi ketua nanti,” jelasnya.
Sedangkan dalam proses pemilihan Ketua, masih Delif menjelaskan, dirinya inginkan berjalan dengan penuh integritas dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 15 Desember 2018 nanti. Seusai dengan aturan-aturan yang sudah ditetapkan dalam statuta dan kode pemilihan untuk ajang pemilihan pimpinan si kulit bundar yang menjunjung tinggi ajas sportifitas yang bukan menjadi percaturan untuk politik.
Dirinya juga berharap ketika nanti dalam proses KLB jangan sampai ada intimidasi dan penekanan-penekanan untuk mendapatkan suara. “Jangan sampai seperti itu. Atau bahkan sampai mempolitisir, itu yang tidak boleh, karena proses pemilihan federasi ini tidak boleh ada campur tangan dari Pemerintah untuk mendapatkan hasil yang terbaik,” tegas Delif yang didukung oleh mayoritas klub/PS dari 46 PS/klub sepak bola yang tercatat sah sebagai Voter se-Kabupaten Bogor dalam pencalonannya.
Terkait hal itu, seorang pengurus Askab Bogor, Yudi Agus Soleh, menyatakan bahwa dirinya bersama banyak pengurus mendukung penuh Delif menjadi Ketua PSSI. “Delif itu paham tatakelola organisasi bola, mau berkorban waktu, tenaga dan materil. Jadi urusan bola harus dipimpin oleh yang ahlinya. Bukan malah menjadikan dunia olahraga untuk ajang kepentingan pribadi yang akhirnya bisa terbengkalai.(Dav)
CIBINONG – Klub sepak bola Kalteng Putra berhasil promosi ke Liga 1 Indonesia usai menaklukkan Persita Tangerang dalam perebutan tempat ketiga Liga 2 musim 2018 dengan skor 2-0 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Selasa 4 Desember 2018.
Gol-gol dari Dendi Agustan Maulana pada menit ke-12 dan I Made Wirahadi (19) membuat Kalteng Putra berhak mendampingi dua tim terbaik Liga 2 PSS Sleman dan Semen Padang untuk tampil di Liga 1 musim 2019.
Dalam pertandingan tersebut, Kalteng Putra tampil mendominasi sejak awal pertandingan. Klub berjuluk Laskar Isen Mulang ini pun mencetak gol cepat melalui tendangan jarak jauh Dendi Agustan pada menit ke-12.
Gol tersebut membuat Persita tersentak. Mereka berusaha mencuri gol, tetapi nasib berkata lain. Kalteng Putra justru berhasil membuat gol keduanya melalui tendangan I Made Wirahadi dari dalam kotak penalti pada menit ke-19. Skor 2-0 bertahan sampai pertandingan memasuki masa jeda.
Pada babak kedua, baik Persita maupun Kalteng Putra sama-sama berusaha menciptakan gol. Akan tetapi, upaya tersebut terganggu dengan hal-hal nonteknis.
Menit ke-58, pertandingan sempat dihentikan setelah suporter Persita memasuki lapangan usai Amri Alamsyah dikartu merah oleh wasit.
Laga berhenti selama kurang lebih 15 menit sebelum dilanjutkan kembali.
Namun, pertandingan kembali berhenti pada menit ke-80 setelah para pemain beserta ofisial Persita melakukan protes kepada wasit karena menganggap pemain Kalteng Putra menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti.
Laga perebutan peringkat ketiga Liga 2 ini bergulir lagi sekitar tiga menit setelahnya, tetapi tak ada gol lain tercipta. Skor 2-0 bertahan untuk kemenangan Kalteng Putra.
Susunan Pemain:
Persita Tangerang: Yogi Triyana; Amri Alamsyah, Rio Ramandika (kapten), Adittia Gigis, Hari Habrian, Heru Setyawan, Muhammad Toha, Syarif Wijianto, Aldi Al Achya, Diego Banowo, Ryan Kurnia.
Kalteng Putra: Riki Pambudi (kapten); Bhudiar Muhammad Riza, Fandy Edy, Hery Susilo, Yericho Christiantoko, Dendi Agustan, Moses Nasaret Banggo, I Made Wirahadi, Kushedya Hari Yudo, Siswanto, Wusono Budi Ugik.(*P Alam)
BANDUNG – Kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat di bawah kepemimpinan Ketua Umum Brigjen TNI Ahmad Saefudin dinyatakan cacat hukum. Badan Arbitrase Olah Raga Indonesia (BAORI) menyatakan KONI Pusat dan KONI Jawa Barat telah melakukan perbuatan melawan hukum (onrechmatigedaad) terkait pelanggaran Undang Undang No 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN).
Demikian salah satu di antara 12 poin putusan dalam amar putusan BAORI terhadap perkara dengan pemohon empat pengurus cabang olah raga dan satu badan fungsional olah raga di Jawa Barat. Amar putusan tersebut dibacakan majelis BAORI yang dipimpin Ketua BAORI Sudirman dalam persidangan di Jakarta, Kamis, 22 November 2018.
Dalam putusannya, BAORI menyatakan bahwa Surat Keputusan KONI Pusat Nomor 13 tahun 2017 tanggal 8 Februari (tentang pergantian antarwaktu Kepengurusan KONI Jabar) tidak berkekuatan hukum dan batal demi hukum.
“Oleh karena itu, seluruh produk yang dihasilkan kepengurusan KONI Jabar atas SK tersebut cacat dan batal demi hukum, termasuk penyelenggaraan Musyawarah Provinsi KONI Jawa Barat tanggal 12-14 September 2018, sesuai keputusan BAORI, itu cacat hukum. Artinya kepengurusan KONI Jabar yang sekarang cacat hukum,” ujar Kuasa Hukum pemohon empat pengurus cabang olah raga dan satu badan fungsional olah raga Jawa Barat selaku pemohon perkara di BAORI Hotma Agus Sihombing kepada wartawan di Hotel Savoy Homan, Jalan Raya Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat, 23 November 2018.
BAORI, dalam putusannya, menghukum KONI Pusat untuk mencabut SK Nomor 13 tahun 2017. KONI Pusat juga diminta segera menerbitkan SK Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) KONI Provinsi Jawa Barat yang bertugas untuk melaksanakan Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Jawa Barat dalam rangka pemilihan ketua umum KONI Jabar yang baru.
“Putusan BAORI ini adalah putusan dalam tingkat pertama dan terakhir serta mengikat kepada pihak yang berperkara. Jadi semua pihak harus tunduk pada hukum,” ujarnya.
Menurut BAORI, putusan dalam perkara ini merupakan putusan yang dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum bantahan, banding maupun kasasi (uij Voerbar Bij Voerad). Dengan keluarnya keputusan BAORI, Agus menegaskan KONI Jabar saat ini berada dalam status quo lantaran kepengurusannya cacat dan batal demi hukum. Oleh karena itu, segala aktivitas KONI Jabar saat ini harus dihentikan.
“Sesuai keputusan BAORI, KONI Pusat wajib segera melaksanakan keputusan dengan menunjuk Plt. Musprovlub harus segera digelar dalam waktu secepatnya,” kata Agus.
Perkara ini bermula dari polemik kepemimpinan Brigjen TNI Ahmad Saefudin di KONI Jabar dalam statusnya sebagai tentara aktif sekaligus pejabat publik, yakni Kapus Litbang Sumdahan Balitbang Kemhan.
Pemohon menilai, KONI Pusat maupun KONI Jabar tidak menaati Undang Undang No 3 /2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, khususnya Pasal 40 yang menyatakan bahwa pengurus komite olah raga nasional, komite olah raga provinsi, dan komite olah raga kabupaten/kota bersifat mandiri dan tidak terikat dengan kegiatan jabatan struktural dan jabatan publik.
Keempat cabang olah raga yang melayangkan gugatan itu adalah Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jabar, Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jabar, (Pengprov) Persatuan Soft Tennis Indonesia (Pesti) Jabar, (Pengprov) Wushu Indonesia (WI) Jabar. Sementara satu badan fungsional adalah Persatuan Gerak Jalan (PGJ) Jabar.
Ketua PBVSI Jabar MQ Iswara mengatakan, pihaknya berharap itikad baik dari KONI Pusat untuk segera melaksanakan putusan BAORI yang merupakan institusi hukum tertinggi olah raga di Indonesia.
“Indonesia adalah negara hukum, sudah seharusnya warganya taat hukum. Plt menjadi domain KONI pusat. Tapi perlu diiingat, Pemprov juga memiliki kewenangan untuk mengambil tindakan terhadap KONI Jabar sesuai PP no 16 2007, entah itu pembekuan, dan lainnya. Sekarang kita tunggu itikad KONI pusat untuk taat hukum,” ujar Iswara.
Dia mengatakan, pihaknya akan segera menyampaikan putusan BAORI ini melalui audiensi secara resmi kepada Gubernur Jawa Barat, DPRD Jabar, dan unsur pemerintah daerah di Jabar.
“Gubernur, Ketua DPRD, Kejati, semua Muspida Jabar sudah kami beri tahu dan kami akan lengkapi laporan dalam audiensi. Bagaimanapun, KONI Jabar adalah penerima dana hibah terbesar dari Pemprov Jabar, jadi jangan sampai jatuh ke pihak yang melanggar hukum,” ujar Iswara.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari KONI Jabar selaku salah satu termohon (tergugat) dalam perkara ini.(*Dad)
CIBINONG – Kabupaten Bogor akan memiliki dua klub sepak bola yang akan berkompetisi di Liga Indonesia musim kompetisi 2018. Bogor FC. Itulah klub anyar yang dibentuk CEO Persikabo Bogor Effendy Syahputra.
Sebelum memulai kompetisi musim depan, Bogor FC akan menjalani laga perdananya melawan Persikabo Bogor, 10 Desember mendatang. Laga ini selain untuk memperkenalkan Bogor FC, juga untuk merayakan HUT Ke-44 Persikabo Bogor.
Menurut Effendy, Bogor FC dibentuk atas inisiasi beberapa rekannya yang sesama pencinta sepak bola.
”Persikabo dan Bogor FC berbeda manajemen. Tetapi saya tetap CEO-nya,” ujarnya dalam sesi tanya jawab dengan wartawan di Media Center Stadion Pakansari, Cibinong, kemarin (04/12).
Menurut Effendy, kehadiran Bogor FC ini tidak akan mengganggu keberadaan Persikabo Bogor yang sudah terlebih dulu hadir. Hanya saja, ada perbedaan dalam sisi pemain.
Dikatakan Effendy, Bogor FC hadir dengan lebih modern. Selain itu, perekrutan pemainnya dilakukan secara global. Artinya, skuat Bogor FC nantinya akan diisi pemain profesional, baik dari Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3.
Di antaranya Markus Horison, yang sudah dipastikan akan berlabuh ke Bogor FC dan Eka Ramdani.
”Kalau Persikabo 100 persen diisi pemain dari Kabupaten Bogor, seperti Munadi, Rezky, dan Andi Sofyan,” terangnya.
Apakah kehadiran Bogor FC akan berdampak pada Persikabo Bogor? ”Persikabo Bogor tetap kami utamakan. Bogor FC juga belum tahu akan bermain di mana, apakah Liga 1, 2 atau Liga 3,” katanya.
Sementara itu, Manajer Bogor FC David MP Hutauruk mengatakan, Bogor FC diharapkan bisa meramaikan sepak bola Indonesia, dan bisa lebih baik ke depannya. ”Kami masih melakukan perekrutan pemain, dan menunggu keputusan PSSI terlebih dahulu. Tapi jelang laga nanti kami sudah siap,” pungkasnya.(Ad)
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengantisipasi praktik pencurian umum di kompetisi amatir Liga 3 yang akan masuk ke babak playoff dan putaran final nasional.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria di Jakarta, Selasa (14/11) malam, mengatakan pihaknya tidak ingin kejadian seperti di Piala Soeratin kategori U-17 2017 beberapa waktu lalu terulang kembali.
Ketika itu, Persiter Ternate U-17 terpaksa didiskualifikasi karena menurunkan pemain dengan usia tidak sesuai regulasi.
“Kami pasti akan memberlakukan pemantauan administrasi secara berlapis. Data-data itu nantinya kami cek silang dengan data yang ada ketika mereka ikut dalam kompetisi tingkat regional,” ujar Ratu Tisha.
Liga 3 sendiri memiliki aturan atau regulasi yang mewajibkan setiap tim diperkuat pemain dengan usia 23 tahun ke bawah atau U-23.
Namun, setiap tim juga berhak menggunakan tiga orang pemain berusia lebih tua dengan maksimal umur 30 tahun.
Terkait Liga 3, babak playoff yang diikuti 24 tim peserta akan dilaksanakan pada 28-30 November 2017 di empat kota yaitu Semarang, Kendal, Jepara dan Kudus.
Sementara putaran final akan dilangsungkan pada 3-17 Desember 2017. Tahap ini diikuti delapan tim terbaik di playoff ditambah 24 tim yang lolos langsung ke putaran final nasional.
“Liga 3 ini adalah cerminan sepak bola rakyat kita. Kompetisi inilah yang benar-benar menyentuh rakyat Indonesia dan menjadi persiapan tim-tim amatir menuju kancah profesional,” kata Ratu Tisha
BEKASI – Pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XIII 2018 Pengurus Cabang (Pengcab) Wushu Indonesia (WI) Kabupaten Bekasi mengklaim bisa mencapai target 13 medali emas.
Pelatih Wushu Kabupaten Bekasi, Bardje Rumanggit mengaku, bahwa sebagian besar atlet yang diterjunkan sudah memiliki pengalaman di Porda. Ditambah lagi, wushu Kabupaten Bekasi diuntungkan karena tidak ada pembatasan usia di ajang olahraga multi event empat tahunan tersebut.
“Kita punya atlet 18 orang, semuanya atlet binaan. Rata-rata semuanya sudah punya pengalaman di porda, yang jelas kita tanpa binsus kita tetap pertahankan 13 mendali emas,” katanya di Sekretariat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi, Jalan Rawa Tembaga, Kecamatan Bekasi Selatan, Rabu (1/11/2017).
Sejauh ini, pihaknya optimis sebagian besar atletnya bisa lolos di BK Porda. Dan bisa meraih medali di 35 nomor yang dipertandingkan.
“Dari 35 nomor, kita absen di kelas 48, 65, 70, dan 45. Empat kelas itu, kita gak ikut. Kita gak full team, tapi target tetap 13 medali,” terangnya.
Wushu Kabupaten Bekasi sejauh ini masih unggul di pertandingan bebas tingkat Jawa Barat.
“Kita rencanakan sembilan atlet untuk sanda atau fight, sapu bersih disana. Target di BK, kita sudah bermain strategi. Yang jelas intinya atlet lolos di semua kelas,” katanya.(*Lan))
JAKARTA – Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melaju ke final seusai mengalahkan duo China Huang Kaixiang/Wang Yilyu pada perempat final di di Odense Sports Park, Jumat (20/10/2017) atau Sabtu (21/10/2017) dini hari WIB.
Hanya butuh dua game bagi Kevin/Marcus untuk menuntaskan perlawanan Huang Kaixiang/Wang Yilyu 21-16, 21-13 dalam tempo seperempat jam saja.
“Kami menikmati tampil di Denmark Open. Stadion, kondisi lapangan, shuttlecock, dan lainnya,” kata Marcus
“Pada game pertama, kami belum dapat feel-nya karena belum pernah bertemu mereka. Tapi lawan sepertinya tegang menghadapi kami,” lanjutnya.
Di semifinal, Kevin/Marcus menghadapi kompatriotnya yang merupakan rekan satu pelatnas, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang lebih dulu memastikan tiket semifinal. Angga/Ricky juga mengalahkan duet China unggulan ketiga, Li Junhui/Liu Yuchen, 21-18, 21-9. Dengan demikian, dipastikan Indonesia akan mengirimkan satu wakilnya di final.
“Kami sudah paham gaya permianan masing-masing lantaran selalu latihan bersama. Hasilnya kita lihat di lapangan,” ujar Kevin menjawab peluang melawan Angga/Ricky di semifinal.
Kontestan semifinal lainnya adalah pasangan tuan rumah Mathias Boe/Carsten Morgensen yang merupakan unggulan pertama melawan unggulan lima asal China Liu Cheng/Zhang Nan. Boe/Morgensen mengalahkan sesama Denmark Kasper Antonsen/Niclas Nohr 21-16, 21-17. Sedangkan Liu Cheng/Zhang Nan menyingkirkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang 21-10, 21-18. (*Fetya)
JAKARTA – Pada ajang turnamen bulutangkis Denmark terbuka 2017 pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi lolos ke putaran dua, setelah di putaran pembuka berhasil menumbangkan wakil China He Jiting/Tan Qiang.
Bermain di lapangan empat Odense Sport Park, Odense, Denmark, Rabu malam waktu setempat atau Kamis dinihari waktu Indonesia Barat (WIB), Angga/Ricky memastikan mendapatkan tiket putaran dua selepas menang meyakinkan 21-14, 21-18, dalam waktu 29 menit, demikian laman resmi Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF).
Dalam pertandingan tersebut, Angga/Ricky mampu mendominasi jalannya awal laga dengan terus memimpin perolehan angka dari He/Tan yang hanya mampu mendekati hingga defisit satu angka 5-4, 6-5.
Berkat usaha yang keras, duet China akhirnya mampu menyamakan kedudukan 9-9, namun itu adalah satu-satunya momen mereka menyeimbangkan permainan karena setelahnya mereka kembali hanya mampu maksimal mendekat dengan jarak satu poin hingga akhir gim pertama.
Sadar harus memperoleh kemenangan di gim kedua untuk mengamankan peluangnya, He/Tan mencoba bangkit yang akhirnya menciptakan pertarungan ketat nan alot di awal laga.
Saat keadaan kembali imbang 6-6, Angga/Ricky mampu mengembalikan momentum permainan baiknya di laga tersebut dengan mencetak enam angka beruntun meninggalkan poin duet China.
He/Tan terus tertinggal namun enggan menyerah dan tetap berusaha mengejar ketertinggalan yang akhirnya membuahkan hasil ketika tertinggal 12-18 mereka mampu mendekat dengan mencetak empat poin beruntun, bahkan mampu lebih mendekat lagi 18-19.
Dewi fortuna dalam pertarungan itu lebih memihak pada Angga/Ricky yang mampu lebih dulu menyentuh angka kemenangan, 21, untuk memastikan langkah pasangan Indonesia melaju ke putaran dua turnamen Super Series Premier tersebut dan akan menerima tantangan duet Taiwan Chen Hung Ling/Wang Chi Lin.
Dengan hasil ini, Angga/Ricky menjadi perwakilan ganda putra Indonesia kedua yang menembus putaran dua Denmark Terbuka 2017 setelah sebelumnya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga memperoleh tiket ke putaran kedua.
Marcus/Kevin memastikan langkahnya ke putaran dua pertarungan di Odense, setelah mampu mengatasi duet Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi 21-16, 19-21, 21-10 dalam waktu 48 menit.
Selain Marcus/Kevin dan Angga/Ricky, wakil Indonesia dari jalur profesional, Hendra Setiawan, yang kini berpasangan dengan pemain Malaysia Tan Boon Heong, juga sukses merebut tiket putaran dua turnamen berhadiah total 750 ribu dolar AS tersebut selepas menumbangkan pasangan Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dalam pertarungan tiga gim selama 48 menit berkesudahan 21-19, 15-21, 21-16. (*Rez)
PALEMBANG – Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sumatera Selatan (Sumsel) menyediakan media village di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang dengan daya tampung 1.170 orang. Menjelang Asian Games 2018 Media village disediakan untuk memudahkan kerja jurnalis sehingga memaksimalkan publikasi pesta olahraga empat tahunan bangsa Asia.
Media village menggunakan eks Wisma Atlet SEA Games 2011 yang terdiri dari tiga blok. Masing-masing blok memiliki 123 kamar. Masing-masing kamar memiliki fasilitas 1 kamar mandi dengan 3 tempat tidur.
Selain dilengkapi dengan fasilitas hotel berbintang 3, media village juga dilengkapi dengan cafetaria pada bagian bawah blok. Lokasinya berseberangan dengan beberapa venue untuk mempermudah para jurnalis melakukan tugasnya.
Pengelola Wisma atlet SEA Games 2011, Bambang Supryanto mengatakan, telah dilakukan renovasi terhadap bangunan eks wisma atlet pada beberapa bagian yang dianggap perlu.
“Saat ini kita lagi melakukan renovasi, yang nanti akan diperuntukkan untuk media village pada saat Asian Games 2018,” katanya
Menurut Bambang renovasi ditargetkan selesai pada akhir Desember 2018, dan beberapa pengerjaan sudah berlangsung seperti pengganti atap, pengecatan, dan tempat tidur.
“Target kita selesaikan akhir Desember ini, dan sekarang memang masih untuk pemain Sriwijaya FC, setelah selesai langsung dipersiapkan kegunaannya,” terangnya.
Selain menyediakan media village, untuk para atlet akan ditempatkan di wisma atlet yang berupa rusunawa, terdiri dari 5 menara dengan daya tampung jauh lebih besar dari media village yang ada.
“Untuk atlet tetap kita tempatkan pada wisma atlet yang baru, dan daya tampungnya lebih besar. Kita ingin setiap tamu yang datang benar-benar merasakan kenyamanan di Sumsel,” jelasnya.(* Yudi)
YOGYAKARTA – Pada ajang Kejuaraan Dunia Junior tim bulu tangkis Indonesia melaju ke babak delapan besar nomor beregu campuran setelah mengalahkan Spanyol 3-0 dalam pertandingan di GOR Amongrogo Yogyakarta, Rabu.
Ganda putra Indonesia yang tampil pada partai pertama Muhammad Shohibul Fikri/Adnan Maulana membukukan keunggulan tuan rumah setelah menang dua gim langsung atas pasangan Jose Molares/Alvaro Vazquez 21-12, 21-14.
Angka kedua untuk tim tuan rumah disumbang dari sektor tunggal putri. Aurum Oktavia Winata yang baru tampil untuk pertama kalinya di nomor beregu campuran mengalahkan pemain andalan Spanyol Sara Penalver Pereira juga dalam dua gim langsung 21-12, 21-17.
Indonesia memastikan langkah ke babak delapan besar melalui kemenangan tunggal putra Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu atas Alex Alcala Dominguez 21-13, 21-11.
“Pertandingan hari ini cukup ketat karena saya belum mengetahui pola permainan lawan di awal pertandingan,” kata Gatjra usai pertandingan.
Ia pun mengakui jika ia tidak bermain maksimal di awal pertandingan dan terburu-buru untuk memetik angka sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri. “Bola-bola atas dari pemain lawan juga cukup tajam,” katanya.
Sementara itu, Manajer Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Susy Susanti mengatakan seluruh atlet bermain cukup baik dan Spanyol mampu memberikan perlawanan.
“Seperti diperkirakan sebelumnya, tim Spanyol memiliki kelas yang lebih baik dibanding dua tim lain dalam babak penyisihan grup,” kata Susy.
Ia pun berharap agar seluruh pemain tetap fokus pada pertandingan di babak delapan besar karena lawan yang dihadapi akan semakin sulit. Indonesia menanti pemenang antara Tiongkok dan Taiwan pada laga perempat final yang akan digelar Kamis (12/10).
“Siapapun lawannya, harus siap jika Indonesia ingin jadi juara. Tidak boleh pilih-pilih lawan,” kata Susy.(*Rez)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro