DEPOK – Ratusan pelajar SMP Negeri dan swasta di Kota Depok, Jawa Barat yang mengikuti Ujian Sekolah Berbasis Komputer (UNBK) sempat panik saat karena saat login komputer ternyata soal yang ditunggu tidak muncul di layar monitor selama satu jam akibat server ngadat.
“Mereka memang sempat gelisah dan panik karena harus menunggu sekitar satu jam untuk memperbaiki server yang ngadat atau rusak, ” kata Kepala Sekolah SMPN 26 Depok Antoni, (10/4/2019).
Akibat server ngadat terpaksa kegiatan UNBK mundur dari waktu yang ditentukan mulai pukul 08:30, dan terpaksa UNBK sesi kedua juga molor 1,5 jam dari djawal yang telah ditentukan.
Molornya UNBK karena server yang menggunakan soal ujian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 tidak muncul dalam layar monitor untuk enam SMP N dan 15 SMP swasta, tuturnya sedangkan untuk SMPN dan swasta yang menggunakan soal ujian KTSP 2013 sama sekali tidak ada masalah dan berjalan normal.
Dalam soal ujian di KTSP 2006 ada dua paket ujian yaitu paket A dan B namun yang muncul di layar monitor hanya paket A saja. Tetapi semua kemudian berjalan normal setelah diperbaiki selama satu jam.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok M. Thamrin, mengakui sempat terjadi masalah dalam server utama . Meski demikian UNBK tetap berlangsung.
Keenam SMP Negeri di Depok yang menggunakan soal ujian KTSP 2006 antara lain SMP N 14, SMPN 21, SMPN 22, SMPN 23, SMPN 24, SMPN 25 dan SMPN 26.
Untuk mengindari kejadian serupa terulang lagi, tambah dia, pihaknya meminta dan mengingatkan agar seluruh kepala sekolah di Depok melaporkan ke operator utama yang nantinya ditangani serta dilanjutkan ke operator di Bandung. “Petugas operator utama di Depok harus terus dan setiap saat memantau ke server UNBK ke pusat di Bandung, ” tandasnya. (*/Indr)
PURWAKARTA – Begutu banyak situs yang belum diperhatikan oleh Pemerintah dan juga pemerhati sejarah .Baru -baru ini Situs bersejarah diyakini peninggalan Sangkuriang ditemukan di Kampung Ciputat, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat .
Situs yang ditemukan tepat di seberang Waduk Jatiluhur itu, berbentuk benteng keraton.
Kades Kutamanah Maman Surahman menjelaskan, situs berupa bebatuan berundak itu ditemukan oleh masyarakat tahun 2018.
Saat itu masyarakat akan membuka lahan di sekitar ditemukannya situs tersebut untuk dijadikan pertanian. Namun saat membabat leuweung masyarakat terkejut menemukan bebatuan tertumpuk memanjang. “Bebatuan itu menyerupai benteng pertahanan,” ungkapnya, Selasa (9/4/2019).
Pada sebulan terakhir ini, sebut dia, lahan tersebut kembali digali oleh aparat desa setempat bersama warga. Hasilnya cukup mengejutkan. Benteng itu cukup panjang.
Maman meyakini situs yang ditemukan di wilayahnya peninggalan sejarah. “Cerita leluhur di sini dulu legenda Sangkuriang-Dayung Sumbi,” ungkap.
Namun untuk memastikan hal itu perlu dipenelitian ahli. “Sayangnya sampai saat ini belum ada tim peneliti dari arkeolog atau pemkab setempat turun memeriksa situs ini,” tuntasnya. (*/End)
CIKARANG – Revitalisasi SMPN 01 Muaragembong tak kunjung terealisasi. Padahal, sekolah yang sejumlah kelasnya hancur itu dijanjikan akan mulai diperbaiki pada Maret 2019 lalu.
“Ya memang belum juga diperbaiki, enggak tahu penyebabnya apa. Tapi dicek mah sudah,” kata Bagian Sarana Prasana SMPN 01 Muara Gembong, Juju, Minggu 7 April 2019.
SMPN 01 Muaragembong sempat ditinjau secara mendadak oleh Presiden Joko Widodo saat kunjungannya ke Muaragembong, Rabu, 30 Januari 2019 lalu. Sekolah ditinjau setelah para guru nekat memberhentikan pasukan pengaman presiden serta sekretariat kepresidenan agar sekolah mereka turut dikunjungi.
Saat meninjau, Jokowi mengaku prihatin dengan kondisi sekolah, kemudian memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljo untuk segera memperbaiki sekolah. Pada kesempatan tersebut, Basuki mengatakan sekolah harus direvitalisasi secara keseluruhan dan akan dimulai pada Maret 2019. Namun sampai, memasuki April, revitalisasi sekolah tak kunjung terealisasi.
ATAP serta pilar penyangga ruang kelas Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Muaragembong tampak rusak parah, Kamis 4 April 2019. Sekolah ini sempat dikunjungi Presiden Joko Widodo dan dijanjikan mulai direvitalisasi Maret. Namun hingga kini, rencana tersebut tak kunjung terealisasi.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sedikitnya terdapat sepuluh ruang kelas yang hancur dan tidak bisa lagi digunakan. Bahkan ruang kelas yang sempat dimasuki Jokowi kini telah rubuh.
”Ya memang kondisi ruang kelas sebagai sarana prasana proses kegiatan belajar-mengajar sudah kurang layak. Sebab sudah lama juga pembangunannya, sehingga dimakan usia dan perlu ada perbaikan. Kelas yang waktu didatangi Pak Presiden itu awalnya masih berdiri bangunannya, sekarang sudah ambruk jadi enggak bisa dipakai,” kata Juju.
ATAP serta pilar penyangga ruang kelas Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Muaragembong tampak rusak parah, Kamis 4 April 2019. Sekolah ini sempat dikunjungi Presiden Joko Widodo dan dijanjikan mulai direvitalisasi Maret. Namun hingga kini, rencana tersebut tak kunjung terealisasi.
Kepala SMPN 01 Muaragembong, Imbar Jumena Kemal Pasha menjelaskan, sekolah sebenarnya memiliki cukup peminat. Terbukti ada 657 siswa yang bersekolah, terdiri dari kelas VII sampai IX. Setiap kelas terdiri atas enam rombongan belajar. Hanya, karena keterbatasan ruang kelas, tiap rombel terpaksa berbagi ruangan.
“Jumlah ruang kelas di sekolah sebenarnya ada 19. Namun lantaran ada 10 ruang kelas yang rusak dan tak bisa dimanfaatkan, maka pihak sekolah membagi waktu belajar,” kata dia. Diketahui pula bahwa sejak 2010 tidak ada lagi program perbaikan untuk sekolah ini. Padahal permohonan sudah diajukan setiap tahun.(*/Eln)
BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menanggapi, kritikan dari Ombudsman RI Perwakilan Jawa Barat. Emil, sapaan Ridwan, dikritik karena masuk ke dalam ruang ujian nasional (UN) saat memantau pelaksanaan UN dibeberapa sekolah.
Menurut Ridwan Kamil, tidak ada sedikitpun niat dirinya untuk tidak mematuhi standar aturan penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2018/2019. Khususnya terkait Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional (POS UN) Tahun Pelajaran 2018/2019.
Pada salah satu POS UN disebutkan, pada Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) yang dapat masuk ruang ujian hanya peserta ujian dan pengawas. Begitu pun untuk UNBK yang hanya dapat masuk ruang ujian hanya peserta ujian, pengawas, proktor, dan/atau teknisi.
Ridwan Kamil pun menyampaikan permohonan maaf jika ada kesalahan pada kunjungan monitoring UNBK ke sekolah tersebut. Ia menjelaskan, kunjungan monitoring UNBK ke SMKN 3 Bandung dan SLB Wiyata Guna (27/3/19 dan 2/4/19) bertujuan untuk memastikan bahwa pelaksanakan ujian nasional berjalan baik. Termasuk melihat kesiapan kelengkapan sarana dan prasarananya.
“Kehadiran saya di sana ingin memberikan support dan motivasi pada peserta didik, yang sedang melaksanakan UN dan saya sebelumnya telah mendapat ijin untuk masuk dan melihat lebih dekat peserta ujian,” ujar Emil di Bandung, Kamis (4/4).
Emil juga menyampaikan permohonan maaf kepada peserta didik dan guru di SLB karena telah mengganggu pelaksanaan ujian. Di sisi lain, ia pun mengapresiasi Ombudsman Jawa Barat yang telah melakukan peran dan fungsinya dalam melakukan monitoring pelaksanaan UNBK di Jawa Barat.
Sebulumnya, Ombudsman Menemukan Pengawas Ujian Nasional (UN) menggunakan handphone (HP) dalam ruang ujian pada pelaksanaan hari kedua Ujian Nasional tingkat SMA, Selasa (2/4). Menurut Kepala Keasistenan Pencegahan Ombudsman Jabar, Fitry Agustine, pihaknya menemukan Pengawas Ujian Nasional di salah satu SMA bermain HP, dan proktor yang bermain game di laptop pada saat ujian sedang berlangsung.
Padahal, menurut Fitry, dalam Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional (POS UN) Tahun Pelajaran 2018/2019 penggunaan alat komunikasi (HP) tersebut termasuk dalam jenis pelanggaran berat. “Pelanggaran sedang dan berat yang dilakukan oleh pengawas ruang bisa terkena sanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian dan diberi sanksi,” ujar Fitry kepada wartawan, Rabu (3/4).
Sanksi, kata Fitry, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, diberikan oleh ketua Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota atau Provinsi sesuai dengan kewenangannya kepada pengawas yang melanggar. Pada saat Tim Ombudsman menemukan kejadian tersebut, kata dia, pihaknya langsung menyampaikan kepada Ketua Panitia Penyelenggara UN di Sekolah tersebut untuk menegur Pengawas yang sedang bermain HP.
Ombudsman berharap, agar pengawas, proktor, teknisi Ujian Nasional benar-benar memperhatikan aturan-aturan yang ditetapkan dalam Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional (POS UN) Tahun Pelajaran 2018/2019. Agar tidak ada lagi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dikemudian hari.
“Kami juga melihat di media sosial instagram milik Gubernur Jawa Barat pada Selasa (2/4), melakukan pemantauan terhadap jalannya Ujian Nasional di SLB Wiyata Guna, namun yang menjadi keanehan adalah Gubernur masuk kedalam ruang ujian nasional,” katanya.
Begitu juga, kata dia, saat pemantauan UNBK di SMKN 3 Bandung (27/3) Gubernur masuk kedalam ruang ujian. Padahal, menurut POS UN bahwa untuk Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) yang dapat masuk ruang ujian hanya peserta ujian dan pengawas. Begitu juga, untuk UNBK yang hanya dapat masuk ruang ujian hanya peserta ujian, pengawas, proktor, dan/atau teknisi.
Maka, kata dia, merujuk pada POS UN, dengan tegas tanpa kecuali pada saat berlangsung ujian siapa pun dilarang masuk kedalam ruangan ujian agar tidak mengganggu siswa. “Kami mengajak kepada semua pihak agar mematuhi pada aturan yang sudah ditetapkan.(*/Hend)
JAKARTA – Sejumlah akun media sosial Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) baik Facebook, Twitter dan Instagram diserbu sejumlah siswa yang mengeluhkan sulitnya soal Ujian Nasional (UN) SMA/MA hari kedua yakni matematika. Dari pantauan Antara, siswa lebih banyak menyampaikan keluhan melalui akun Instagram yakni @kemdikbud.ri, yang mana keluhannya mencapai 16.000 komentar.
Akun Instagram @daffa_dapuk menulis “saya kira tadi itu ujian matematika pak, ternyata ujian hidup”. Akun lainnya @curhatan.anaksekolah juga menulis mengenai UN matematika “Kenapa sih pak gak diharamin aja matematika? Padahal bikin orang sengsara:( .”
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy belum menanggapi keluhant tersebut. Di lain sisi, ia mengatakan sejauh ini pelaksanaan UN berlangsung lancar dan kalaupun ada kendala dikarenakan masalah teknis.
“Sejauh ini berjalan lancar, belum ada kendala. Kemarin ada laporan sekolah yang komputernya terkena virus tapi sudah bisa diatasi,” katanya.
Mendikbud meminta agar siswa untuk jujur dalam melaksanakan UN. Sebanyak 2.019.680 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) di seluruh Tanah Air mengikuti Ujian Nasional (UN) yang diselenggarakan pada 1, 2, 4, dan 8 April.
Para siswa SMA/MA tersebut akan mengikuti UN untuk pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran jurusan. Sebanyak 97,8 persen Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan 2,2 persen Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP), sementara UN SMA/MA susulan akan dilakukan pada 13 April hingga 14 April 2019.(*/Nia)
TANGERANG – Banyak yang bilang jika gim tidak memberi manfaat positif. Nyatanya, di zaman yang kian berkembang ini, gim mampu mendobrak persepsi buruk masyarakat yang terpendam bertahun-tahun.
Contohnya seperti Putra Aji Adhari. Berawal dari hobi main gim, bocah 15 tahun ini mendadak tenar di Indonesia karena keahliannya dibidang IT.
Bagaimana tidak, remaja asal Ciledug, Tangerang ini berhasil membobol situs National Aeronautics and Space Administration (NASA) milik Amerika Serikat.
Sejak kelas 1 SMP, Putra memang mulai tertarik dalam dunia IT. Ketertarikan itu tak lepas karena hobinya bermain gim. Namun perlu diketahui, walaupun Putra berhasil membobol situs NASA, ia tidak meretasnya atau biasa orang menyebutnya dengan istilah hack.
Putra mencap dirinya dengan sebutan “White Hat Hacker”. Dalam artian, Putra merupakan hacker, namun dalam versi yang positif dan baik. Putra memiliki kemampuan membobol situs-situs penting dan mencuri data-datanya. Namun, ia tidak mau melakukan hal itu.
Karena itu, ia lebih memilih menjadi bug hunter atau para pencari celah keamanan suatu situs. Isitlah awamnya, bug hunter seperti mencari celah untuk bisa membobol situs tersebut, lalu celah itu dilaporkan oleh Putra kepada pemilik website itu.
Tujuannya tak lain agar pemilik website tersebut meningkatkan keamanan website-nya lagi sehingga tak dapat dibobol dengan celah seperti yang ditemukan oleh Putra. Cara yang ia lakukan itu disebut dengan penetration testing.
“Jadi aku melakukan penetration testing ke situs NASA, nah bugnya impact-nya itu besar banget. Itu nama bugnya RCA (remote code execution) jadi dari URL itu aku bisa masukin komen linux langsung ke server. Nah itu impact-nya aku bisa buat file gitu, pokoknya sudah masuk serverlah. Database juga bisa keliatan gitu,” ucap Putra saat ditemui di kediamannya kawasan Ciledug, Tangerang, Senin (1/4/2019).
“Normalnya kan kita kan harus punya hak akses ke server ya, kalo itu tidak perlu. Namanya Bug RCA,” sambung bocah yang fans berat dengan Bill Gates dan Mark Zuckerberg ini.
Setelah berhasil menemukan celah membobol situs NASA, putra melaporkan temuan itu kepada pihak NASA. Tak lama, pihak NASA pun merespon balik temuan Putra dan memberikan reward.
“Aku kan sengaja melakukan penetration testing di situs NASA, memang si NASA kan buka program bug bountier. Nah terus aku laporin ke dia. Ya direspon juga sih. Dapat apresiasi aja dari dia,” kata Putra.
NASA bukan situs pertama yang ia lakukan penetration testing. Banyak juga situs lainnya yang ia bobol untuk hal yang baik. Putra menyebut sudah seratus lebih situs yang ia lakukan penetration testing.
“Sebenarnya banyak sih. Kalau sekarang kisaran seratus lebih,” paparnya.
Putra mengaku mulai tertarik mempelajari dunia IT sejak dirinya masih duduk di bangku 6 SD. Saat ini ia sudah duduk di bangku SMP di salah satu Madrasah dekat rumahnya.
Di umurnya yang terbilang anak-anak ini, Putra mempelajari dunia IT khususnya White Hat Hacker hanya dengan otodidak. Ia pun mengaku tertarik menjadi White Hat Hacker karena berawal dari coba-coba.
“Pertama coba aja sih, kan jarang ya anak kecil kaya ke-pemograman gitu. Terus aku kan juga membantu perusahaan gitu, terus kadang juga bisa dapat reward juga,” ujarnya.
Ilmu yang didapat Putra ia serap melalui mesin pencarian google. Dari situ, ia mencari tahu semua hal yang berhubungan dengan IT, termasuk hacker. Terkadang, ia juga sering berdiskusi dalam komunitas IT di Facebook.
“Belajarnya awalnya lewat Google, tapi misalnya kalau aku ada masalah di Facebook itu kan ada komunitas IT gitu, aku tanya di situ,” pungkasnya. (*/Joh)
JEMBER – Meski secara resmi ditutup, hal itu tak menyurutkan niat Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk terus mensosialisasikan wawasan kebangsaan hingga bela negara ke anak-anak di lokasi pasca TMMD Kabupaten Jember.
Sebagai seorang Babinsa, Kopka Asep mengatakan kegiatan itu merupakan tugas dan kewajiban yang harus dilakukan di wilayah tugasnya.
“Wasbang dan bela negara yang sudah diterima oleh warga ketika TMMD beberapa waktu lalu, akan kita sosialisasikan,” kata Asep, Sabtu (30/3/2019).
Namun, Asep mengaku di sela-sela memberikan pembekalan sering kali terdapat beberapa siswa yang mempertanyakan keberadaan Satgas TMMD yang beberapa waktu lalu, hampir setiap hari ikut serta mengajar di sekolahan itu.
“Ya ada pak beberapa siswa yang bertanya, kemana bapak-bapak yang biasanya ke sini?,” ujarnya.
Akhirnya, Asep menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh beberapa murid SDN 2 Gunung Malang tentang keberadaan para Satgas TMMD dengan nada yang humanis.
“Gimana ya, namanya juga anak-anak. Apalagi, Satgas TMMD dengan pelajar disini, sudah sangat akrab sekali,” tandasnya.(*/Gio)
JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengumumkan penerimaan calon siswa-siswi/taruna-taruni pada kementerian/lembaga (K/L) yang mempunyai Lembaga Pendidikan Kedinasan untuk tahun anggaran 2019.
Dalam pengumuman yang ditandatangani Sekretaris Kementerian PANRB, Dwi Wahyu Atmaji, tertanggal 28 Maret 2019 disebutkan, lembaga pendidikan kedinasan K/L yang membuka penerimaan siswa baru dan jumlah yang diterima adalah:
1. Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, Kemenkeu, 3.000;
2. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kemendagri, 1.700;
3. Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), BSSN, 100;
4. Politeknik Ilmu Kemasyarakatan (POLTEKIP) dan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM), Kemenkumham, 600;
5. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), BIN, 250;
6. Politeknik Statistika STIS, BPS, 600;
7. Sekolah Tinggi Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG), BMKG, 250;
8. 11 Sekolah Tinggi, Poltek, dan Akademi, Kemenhub, 2.676.
“Pendaftaran 9-30 April,” bunyi penguman itu.
Hanya Boleh Daftar 1 Program
Dalam pengumuman itu disebutkan, pelamar yang berminat mendaftar secara online melalui portal: https://sscsn.bkn.go.id pada tanggal 9-30 April 2019.
“Calon peserta hanya boleh mendaftar di salah satu program studi dari 8 (delapan) Instansi/Lembaga Pendidikan Kedinasan. Apabila mendaftar di 2 (dua) program studi atau lebih, maka yang bersangkutan secara otomatis dinyatakan gugur,” tegas pengumuman itu.
Seleksi dilaksanakan secara bertahap di masing-masing K/L. Salah satu tahapan seleksi adalah Seleksi Kemampun Dasar (SKD) yang menggunakan Computer Assisted Test (CAT). Sedangkan tahapan seleksi selanjutnya diatur oleh masing-masing Kementerian/Lembaga.
“Peserta dapat mengikuti pendidikan apabila telah dinyatakan lulus keseluruhan tahapan seleksi,” bunyi pengumuman itu.
Sementara pengangkatan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), menurut pengumuman ini, dilakukan setelah dinyatakan lulus pendidikan serta memperoleh ijazah dari Lembaga Pendidikan Kedinasan yang bersangkutan, dan ditempatkan pada jabatan tertentu berdasarkan usulan dari Kementerian/Lembaga yang bersangkutan dan Pemerintah Daerah (yang melakukan pola pembibitan pada Kementerian Perhubungan) berdasarkan formasi yang ditetapkan oleh Menteri PANRB.
Ditegaskan dalam pengumuman itu, agar masyarakat berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan yang dikaitkan dengan proses penerimaan siswa-siswi dan taruna-taruni.
“Tidak ada orang atau pihak manapun yang dapat membantu kelulusan dengan kewajiban menyediakan uang dalam jumlah tertentu,” tegas Sesmen PANRB melalui pengumuman itu dikutip dari setkab. (*/Nia)
JAKARTA – Kualitas tidur merupakan hal yang sangat penting untuk kesehatan. Dalam sehari, kira – kira membutuhkan sekitar delapan jam untuk tidur.
Ternyata dalam hidup, sepertiga waktu manusia dihabiskan untuk tidur dan beristirahat.
“Menurut penelitian, ada sekitar 20 persen dari seluruh pendududk di negara berkembang, termasuk Indonesia mengalami nyeri pinggang dan 80 persen dari total populasi dunia pernah merasakan nyeri pada pinggang setidaknya sekali dalam hidupnya,” kata Chistine Setiawan, Head of Direct Sales PT. Duta Abadi primantara, saat ditemui di acara pembukaan Sleep & Co Boutique, Jakarta, Kamis, (28/03/2019).
Masih menurutnya, cukup banyak keluhan sakit pinggang umumnya karena tidur pada matras yang tidak tepat. Sebaliknya, pemilihan matras yang tepat dapat memberikan postur tubuh yang lebih baik serta tulang punggung yang terhindar dari berbagai risiko penyakit.
Karena, itu, Sleep & Co Boutique memberikan solusi dari masalah tersebut. Hal tersebut karena memudahkan masyarakat lewat phygital (physical digital) mattress selector untuk mengetahui matras apa yang sesuai dengan kebutuhan setiap konsumen.
Tidak ada standar yang pasti yang digunakan untuk menilai apakah matras terlalu lembut,empuk, atau terlalu keras. (*/Nia)
JAKARTA – Ratusan pelajar meramaikan hari Pekan Ketrampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PAI) Tingkat Kota , Jakarta Selatan, yang berlangsung di PBB Situ Babakan, Kecamatan Jagakarsa.
Dalam kegiatan ini berbagai perlombaan digelar mulai dari MTQ, MHQ, Pidato, Adzan, Marawis, Qasidah, dan Cerdas Cermat.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat, Jakarta Selatan Mamur, dukungan dan apresiasinya serta memberikan motivasi kepada para peserta yang telah hadir dalam pekan kreativitas tersebut.
Dirinya berharap para peserta untuk menjaga semangat dan mengikuti kegiatan ini dengan serius.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap anak didik kita dapat termotivasi untuk mengikuti setiap perlombaan yang kami adakan berikutnya. Kepada seluruh peserta, saya juga berpesan untuk tetap menjaga semangat dan mengikuti rangkaian lomba dengan tenang,” ujar Mamur, Selasa (26/3/2019).
Sementara Ketua Panitia Pekan Ketrampilan dan Seni PAI , Muhammad Yakub menambahkan, dalam kegiatan ini diikuti sekitar 300 peserta. Dari jumlah itu berasal dari 10 kecamatan dengan masing-masing kecamatan mengirim 30 peserta.
“Seluruh peserta ini pelajar dari tingkat Sekolah Dasar mulai kelas 3, 4 dan 5. Dalam lomba ini ada tujuh kategori perlombaan yaitu, MTQ, MHQ, Pidato, Adzan, Marawis, Qasidah, dan Cerdas Cermat,”terang Muhammad Yakub.
Dirinya sangat berharap pada ajang perhelatan akbar tingkat kota ini, dapat menyalurkan potensi-potensi terbaik anak-anak didik hingga ke tingkat Provinsi. Kegiatan ini juga merupakan dakwah bagi guru-guru agama se-Jakarta Selatan, yang diharapkan dapat menanamkan kecintaan murid kepada Agamanya.
Sementara, Guru Pendamping Peserta Cerdas Cermat SD Negeri Kebagusan 01 Pagi Lis Susanto, mengaku sekolah telah mempersiapkan perlombaan yang akan dihadapi siswa, sejak setahun. Makanya berbagai persiapan sudah dilakukan agar siswa-siswa calon peserta dapat memahami materi dengan baik dan tidak gugup saat berkompetisi.
“Kegiatan seperti ini rutin, jadi kita sudah mempersiapkan murid yang akan diikut sertakan perlombaan sejak setahun sebelum acara ini berlangsung. Dari mulai ajang di kecamatan sudah kita persiapkan. Tujuannya agar siswa tidak panik saat lomba, dan dapat memahami materi dengan baik,”terang Lis Susanto. (*/Nia)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro