JAKARTA - Ratusan pelajar meramaikan hari Pekan Ketrampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PAI) Tingkat Kota , Jakarta Selatan, yang berlangsung di PBB Situ Babakan, Kecamatan Jagakarsa.
Dalam kegiatan ini berbagai perlombaan digelar mulai dari MTQ, MHQ, Pidato, Adzan, Marawis, Qasidah, dan Cerdas Cermat.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat, Jakarta Selatan Mamur, dukungan dan apresiasinya serta memberikan motivasi kepada para peserta yang telah hadir dalam pekan kreativitas tersebut.
Dirinya berharap para peserta untuk menjaga semangat dan mengikuti kegiatan ini dengan serius.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap anak didik kita dapat termotivasi untuk mengikuti setiap perlombaan yang kami adakan berikutnya. Kepada seluruh peserta, saya juga berpesan untuk tetap menjaga semangat dan mengikuti rangkaian lomba dengan tenang,” ujar Mamur, Selasa (26/3/2019).
Sementara Ketua Panitia Pekan Ketrampilan dan Seni PAI , Muhammad Yakub menambahkan, dalam kegiatan ini diikuti sekitar 300 peserta. Dari jumlah itu berasal dari 10 kecamatan dengan masing-masing kecamatan mengirim 30 peserta.
“Seluruh peserta ini pelajar dari tingkat Sekolah Dasar mulai kelas 3, 4 dan 5. Dalam lomba ini ada tujuh kategori perlombaan yaitu, MTQ, MHQ, Pidato, Adzan, Marawis, Qasidah, dan Cerdas Cermat,”terang Muhammad Yakub.
Dirinya sangat berharap pada ajang perhelatan akbar tingkat kota ini, dapat menyalurkan potensi-potensi terbaik anak-anak didik hingga ke tingkat Provinsi. Kegiatan ini juga merupakan dakwah bagi guru-guru agama se-Jakarta Selatan, yang diharapkan dapat menanamkan kecintaan murid kepada Agamanya.
Sementara, Guru Pendamping Peserta Cerdas Cermat SD Negeri Kebagusan 01 Pagi Lis Susanto, mengaku sekolah telah mempersiapkan perlombaan yang akan dihadapi siswa, sejak setahun. Makanya berbagai persiapan sudah dilakukan agar siswa-siswa calon peserta dapat memahami materi dengan baik dan tidak gugup saat berkompetisi.
“Kegiatan seperti ini rutin, jadi kita sudah mempersiapkan murid yang akan diikut sertakan perlombaan sejak setahun sebelum acara ini berlangsung. Dari mulai ajang di kecamatan sudah kita persiapkan. Tujuannya agar siswa tidak panik saat lomba, dan dapat memahami materi dengan baik,”terang Lis Susanto. (*/Nia)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro