DEPOK - Ribuan mahasiswa Universitas Gunardarma akhirnya lega setelah tuntutan mereka diakomdir pihak kampus. Sejumlah kebijakan yang dianggap merugikan mahasiswa akan ditinjau ulang pihak kampus.
Dengan demikian, mahasiswa kini bisa tetap tenang belajar di kampus. “Perjuangan kami tidak sia-sia,” ujar salah satu mahasiswa yang juga koordintaor aksi, Adeko, Selasa (10/3/2020).
Dia menyebutkan, audiensi antara mahasiswa dengan yayasan berlangsung cukup alot, semalam. Audiensi berlangsung sejak sore hingga larut malam. Namun kabar gembiranya, ada beberapa point yang menjadi tuntutan mahasiswa hendak segera diselesaikan pihak kampus.
Sebelum audiensi, kemarin ribuan mahasiswa melakukan longmarch dari Kampus E Kelapa Dua menuju Kampus D Jalan Margonda, Depok.
Mahasiswa oun lega karena akhirnya pihak kampus bersedia melakukan audiensi terbuka.
Di sana terjadi diskusi mengenai sejumlah tuntutan mereka. Setelah itu, tuntutan pun diterima pihak kampus. “Semua tuntutan kita diterima dan khusus tuntutan kedelapan, jadi peninjauan untuk kampus karena menyangkut civitas akademika,” kata Adeko.
Adeko mengatakan, mereka meminta sistem pecah blanko dikembalikan seperti semula, yaitu 50:50. Lalu, bagi yang belum bisa menyelesaikan cicilan juga tidak otomatis dianggap cuti sepihak oleh pihak kampus.
“Ketika belum bayar, teman-teman tidak berisiko cuti, tidak juga berisiko gagal. Sebelumnya ada ancaman bahwa jika tidak membayar cicilan kedua, dalam waktu tertera, tidak bisa melanjutkan perkuliahan di semester berikutnya,” ucapnya.
Hal lain yang menjadi tuntutan mahasiswa adalah terkait fasilitas kampus. Mereka meminta agar dilakukan pemerataan fasilitas di seluruh regional kampus. Artinya, pembangunan tidak hanya dilakukan di kampus Depok. “Itu sudah kita laporkan dan sudah dipertimbangkan oleh pihak kampus untuk adanya pemerataan fasilitas. Kita akan terus memantau pihak kampus seperti apa di semua region,” tukas Adeko.
Pihak kampus juga berjanji memberikan penjelasan soal tuntutan tranparansi administrasi setelah satu pekan terhitung mulai dari kemarin. “Setelah ini diberikan kejelasan perihal transparansinya, setidaknya kita mendapatkan kejelasan auditnya,” tuntasnya.(*/Idr)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro