JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merencanakan Muktamar untuk islah bisa terselenggara paling lambat akhir April mendatang. Mereka yang antusias dengan islah ini terus berupaya agar semua kader mau bersama-sama islah yang diawali dengan rembuk nasional menuju islah di Jakarta mulai Jumat (5/2/2016) hingga Minggu (7/2/2016) ini. Sayangnya, politisi PPP Djan Faridz belum menunjukkan diri hadir dalam rembuk itu.
"Paling lambat akhir April (bisa muktamar)l. Karena proses islahnya panjang sekali," kata Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi (Muktamar Bandung) yang tengah menjalankan tugas sebagai ketua umum (plt) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/2/2016).
Emron didamping para pengurus PPP hasil Muktamar Bandung seperti Sekjen PPP Romahurmuziy, dan tiga Wakil Ketua Umum PPP Lukman Saifuddin, Suharso Manoarfa, dan Asrul Azwar.
Mereka ke Istana Merdeka untuk bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo untuk melaporkan hasil putusan mahkamah partai untuk menyelenggarakan rembuk nasional menuju islah. Rembuk nasional itu sudah diawali dengan safari islah yang dilakukan dengan seluruh kelompok PPP baik yang menyatakan diri muktamar Jakarta atau Surabaya.
"Presiden menyambut baik apa yang telah kami lakukan dan menyatakan bahwa islah sangat diperlukan bagi PPP dan muaranya adalah menempatkan kepengurusan partai yang dihasilkan muktamar partai. Karena itu, pada presiden kami laporkan alur perjalanan menuju muktamar itu setelah rembuk nasional akan dilakukan mukernas dan setelah mukernas akan dilakukan muktamar," kata Emron.
Bagaimana pun, kata Emron, melalui muktamar nantinya, PPP akan terus bersama pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla. Hanya saja, sekali pun menyebut kata "islah", tidak semua kader menyambut positif rencana itu. Djan belum mau muncul dalam forum-forum menuju islah itu sekali pun beberapa pengurus muktamar Bandung sudah bertemu dengan Djan selama dua jam beberapa hari lalu.
"Kami harap Djan ikut. Kalau beliau kader partai, harus menghormati keputusan yang telah diambil mahkamah partai. Kami hanya pegang aturan hukum yang berlaku. Urusan internal partai itu di bawah keputusan mahkamah partai. Kami hanya menjalankan fatwa hukum partai. Seluruh penyelesaian sengketa itu hanya dilakukan mahkamah partai," kata Emron.
Emron juga tidak mau berandai-andai soal kedatangan Djan. Menurut dia, semua kader berikhtiar dan mengusahakan terus agar semua kader dapat hadir. Apalagi, kata Emron, presiden menyambut baik safari islah dan rembuk yang dilakukan PPP. "Bahkan presiden janjikan hadir di muktamar nanti," katanya. (PR/Adyt)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro