DEPOK - Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini menyebar di sejumlah daerah di tanah air, salah satunya Kota Depok. Untuk awal tahun per akhir Januari 2016, ada 142 warga Depok terserang DBD.
Sementara jumlah pasien di RSUD Depok yang melebih 200 pasien bukan warga yang ber-KTP Depok seluruhnya tetapi juga berasal dari luar Kota Depok. Namun Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Lies Karmawati menegaskan jumlah itu masih lebih rendah ketimbang bulan yang sama di tahun lalu.
“Ada 142 penderita DBD se-Kota Depok. Membandingkannya dengan tahun lalu di bulan yang sama ada 200-an. Ini karena sejak bulan November masih sepi pemberitaan soal DBD lalu mendadak Januari semua daerah lain juga mewabah sehingga semua juga ikut peduli jadinya,” jelas Lies di Balaikota Depok, (5/2).
Lies mengungkapkan sejak bulan Januari 2016, sudah ada tiga pasien meninggal karena DBD. Hal itu dipengaruhi daya tahan tubuh seseorang dan tingkat keganasan virus DBD masing-masing penderita.
“Januari ada dua meninggal, lalu satu lagi meninggal baru-baru ini. Di sekolah pun guru juga harus memantau jentik. Sosialisasi terus menerus cegah DBD dengan Pola Bersih Hidup dan sehat (PHBS) di dalamnya ada Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3M serta pemeriksaan jentik berkala,” katanya.
Sementara itu orangtua murid di sejumlah sekolah mengaku resah dengan mulai banyaknya siswa yang tidak masuk sekolah karena dirawat di rumah sakit terserang penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes Agepty ini. Para orangtua meminta agar sekolah tempat anak mereka belajar untuk di-fogging. (okz/Idr)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro