KOTA MALANG - Satu per satu penumpang dan pengemudi dari mobil pribadi serta kendaraan umum di Kota Malang diharuskan turun kemudian menjalani pemeriksaan kesehatan. Hal ini untuk mengantisipasi persebaran corona virus disease atau covid-19 di sana.
Para penumpang dan pengemudi mobil pribadi serta kendaraan umum diperiksa di posko pemantauan kesehatan Covid-19. Bagi pemudik di sisi utara pintu kedatangan Kota Malang, tepatnya di Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, yang berbatasan dengan Singosari, Kabupaten Malang.
Secara bergantian mereka dihentikan petugas gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, dan relawan. Mereka diminta melakukan pengecekan kesehatan yang dimulai dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang telah disediakan.
Selanjutnya penumpang dan pengemudi menjalani pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermal gun scanner dan didata tujuannya hendak ke mana.
Sementara kendaraan mobil pribadi dan bus disemprotkan cairan disinfektan ke beberapa bagian untuk mengantisipasi adanya partikel virus corona yang menempel.
Bagi para penumpang yang memiliki suhu tubuh 38 derajat Celsius ke atas, petugas akan memberikan catatan supaya bisa langsung direkomendasikan memeriksakan diri ke puskesmas terdekat dari tempat tujuannya.
Wali Kota Malang Sutiaji yang berkesempatan meninjau sejumlah posko di wilayah perbatasan kembali mengingatkan pentingnya memeriksa kesehatan pendatang yang tiba dari luar Malang, terutama asal daerah zona merah covid-19.
"Mobilitas orang dari luar akan kita pantau. Akan lebih disiplin lagi (memantau) orang dari luar, baik pakai mobil pribadi maupun kendaraan umum. Kalau suhu badan melebihi 38 derajat, maka sesuai protap dari Dinas Kesehatan direkomendasikan ke puskesmas terkait," jelas Sutiaji, Senin (6/4/2020).
Dalam pemantauannya di Pos Perbatasan Kelurahan Balearjosari ditemukan ada dua orang terindikasi mengalami suhu tubuh lebih dari 37 derajat Celsius.
"Tadi sudah ada yang 38 (38 derajat) empat sampai lima orang," imbuhnya.
Ia mengatakan, pemeriksaan pendatang ini sebagai langkah antisipasi penularan virus corona melalui para pendatang di luar Malang Raya.
Salah seorang penumpang bus, Harianto, menyatakan tidak keberatan bila harus turun dan menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis.
"Ya tidak apa-apa. Kan ini demi kebaikan. Justru senang kalau ada pemeriksaan. Tadi di Bungurasih juga sudah. Sekarang di sini (Kota Malang) diperiksa lagi," tutur pria yang akan menuju Jalan Cakalang Kota Malang ini.(*/Gio)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro