BOGOR - Pasar yang ada saat ini menjadi perhatian ksusus oleh Pemerintah Kabupaten Bogor karena begitu banyak pasar namun tidak maksimal dalam meningkatkan potensi yang ada malah yang terjadi ditunjukkan oleh PD Pasar Tohaga seperti Pencitraan ditengah carut marut pasar .
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta PD Pasar Tohaga untuk menata atau merevitalisasi kembali pasar tradisional Cisarua di Kecamatan Cisarua.
Sebab, kondisi fisiknya yang kumuh pesing, dan kotor semakin tergerus oleh keberadaan pasar swasta, lokasinya tepat berdampingan dan komoditi yang dijual pun sama.
“Tugas PD Pasar Tohaga menata, mengelola dan menjaga pasar. Di Cisarua ada pasar kembar, yang satu punya swasta dan satu lagi Pemkab Bogor. Fungsi pemerintah dalam hal ini PD Pasar Tohaga harus tegas, segera lakukan koordinasi dengan dinas terkait agar tidak menjadi polemik di tengah masyarakat,” kata Iwan Setiawan ditemui usai menghadiri Sinergitas PD Pasar Tohaga di Agro Wisata Gunung Mas,(23/1/2019).
Diakui wabup, rencana revitalisasi Pasar Cisarua terkendala anggaran.
Kebutuhan biaya revitalisasi Pasar Cisarua mencapai Rp 35 miliar. Sementara, anggaran yang siap dikucurkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat hanya sekitar Rp 10 miliar.
“Tentunya dengan anggaran yang ada tidak bisa memenuhi kebutuhan secara total,” tuturnya.
Meski demikian, Iwan Setiawan meminta anggaran yang ada tersebut bisa digunakan sebagai langkah awal.
“Itu sih mau di rehab dulu, atau satu dua blok saja yang dibangun, yang jelas anggaran Rp 10 miliar harus diserap,” ungkapnya.
Menurut dia, fisik Pasar Cisarua yang sudah sangat tidak layak, membuat PD Pasar Tohaga harus mengambil langkah cepat. “Agar kondisi pasar Cisarua tidak separah ini, sebaiknya lakukan rehabilitasi dengan anggaran yang ada,” desak dia.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor itu juga berjanji untuk membantu PD Pasar Tohaga mengembangkan sayapnya, sehingga pembangunan 40 pasar di Kabupaten Bogor dapat terlaksana.
Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Eko Romli mengatakan, pihaknya sedang melakukan kajian apakah dana bantuan Rp 10 miliar akan digunakan untuk rehabilitasi Pasar Cisarua atau hanya revitalisasi dua bangunan saja di Blok A dan Blok D.
“Nanti kalau sudah selesai kajianya, baru kita akan action,” kata Eko Romli.
Dia memastikan realisasinya dilakukan tahun ini.
Dilain tempat Askur Al Liwaun dari APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) mengatakan ," seharusnya Pd Pasar Tohaga dari jajaran Direksi dan para Badan Pengawas harusnya ada rasa malu dalam pengelolaan pasar yang ada di Kabupaten Bogor sebab sudah ada restribusi namun pasar masih kumuh ,kotor dan bau menyengat dan juga Fungsi Badan Pengawas seperti makan gaji buta tak berfungsi , rasa malu dan moralitas sepertinya sudah tidak ada lagi ," pungkasnya .(DP Alam)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro