BOGOR – Dugaan adanya tindak korupsi dilingkungan pendidikan di Bogor kembali mencuat kepermukaan. Kali ini, salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) diduga melakukan praktek penggunaan faktur dan stempel palsu untuk kepentingan pelaporan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Informasi yang diterima dari lapangan, Kepala Sekolah bersama Bendahara sekolah tersebut, diduga sengaja melakukan tindakan pemalsuan faktur dan stempel untuk kepentingan pelaporan penggunaan dana BOS dengan membuat laporan transaksi secara fiktif.
"Dari hasil investigasi yang dilakukan, selama kurun waktu dua bulan terakhir Kepsek sekolah bersama Bendahara, diketahui sering membuat laporan-laporan transaksi fiktif penggunaan dana BOS," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Dia menjelaskan, bisa penelusurannya, Bendahara sekolah tersebut, diketahui memiliki banyak tumpukan faktur dan stempel beberapa toko yang berada di sekitar sekolah tersebut dan diduga kuat digunakan untuk kepentingan pemalsuan laporan dana BOS setiap triwulan. "Dalam penelusuran tersebut, setidaknya ditemukan sebelas toko yang menjadi korban pemalsuan stempel dan faktur belanja," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan informasi dari sumber yang dipercaya, Bendahara sekolah tersebut ternyata mengantongi tumpukan faktur dan stempel. "Berdasarkan informasi sumber tersebut, berbagai faktur dan stempel ini diketahui telah berada di tangan bendahara sejak lama," paparnya.
Dia juga mengaku telah melakukan konfirmasi ke beberapa pemilik toko yang diketahui terdapat faktur dan stempel di tangan bendahara sekolah tersebut. "Salah satu pemilik toko membantah dirinya pernah menyerahkan stempel dan faktur kepada pihak mana pun. Dia mengatakan kalau ada pihak-pihak yang menyimpan faktur dan stempel toko saya, bisa dipastikan itu fiktif dan saya tidak bertanggungjawab," jelasnya menirukan jawaban pemilik toko.
Mencuatnya informasi ini, dia berharap Dinas terkait dan pihak Kepolisian bisa turun tangan menyikapi dugaan adanya penyelewengan dugaan korupsi di sekolah tersebut. "Jangan sampai dana bantuan yang diperuntukan bagi sektor pendidikan jadi ajang bagi-bagi uang pihak yang tidak bertanggung jawab seperti yang terjadi di Bumi Tegar Beriman,' imbaunya.(Fuz)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro