JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengelar uji coba Bus Listrik fase pertama. Uji coba ini dilakukan dari Balaikota DKI Jakarta melewati Jl. MH. Thmarin, Sarinah, Bunderan HI lalu kembali ke Balaikota DKI.
“Alhamdulillah pagi hari ini kita melakukan uji coba tiga bus pertama yang menggunakan tenaga listrik, claim a change,” kata Anies, Senin (29/4/2019).
Menurut Anies, kualitas udara di Jakarta sangat buruk sehingga membutuhkan perubahan yang drastis. Salah satunya dengan melakukan konversi atas kendaraan umum massal menggunakan listrik.
“Kendaraan kendaraan umum yang bebas emisi kita mulai dari bus TransJakarta. Alhamdulillah keinginan dan gagasan itu digodok dimatangkan dan hari ini memasuki babak baru ini adalah hari bersejarah bagi ibu kota Jakarta karena hari ini bus listrik secara operasional akan berada di jalan-jalan,” pungkasnya. (*/Nia)
BOGOR – Dengan banyak nya terjadi kecelakaan rem blong maka mengantisipasi kecelakaan dikawasan wisata puncak, Satlantas Polres Bogor melakukan pemeriksaan dan penertiban bus dan truk yang mengarah keatas.
Langkah ini diambil kepolisian yang bekerjasama dengan Dishub Kabupaten Bogor, guna memberi rasa aman bagi warga pengguna jalan yang melintas dikawasan berhawa sejuk ini.
Operasi yang berlangsung Minggu (28/4/2019) ini langsung dipimpin Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri bersama Dishub Kabupaten Bogor.
“Kami melaksanakan penertiban kendaraan truk dan bus yang mengarah ke Puncak dan Sukabumi. Kami pusatkan titik operasinya di Jalan Tol KM 45 GT Ciawi,” kata AKP Fadli.
Ditambahkan, kegiatan pemeriksaan ini dilaksanakan secara stasioner kepada seluruh truk dan bus yang akan melintas ke arah Puncak maupun Sukabumi.
“Sasarannya adalah kendaraan yang tidak layak dan tidak sehat untuk melintas di jalur puncak yang memiliki karakteristik jalan cenderung menanjak dan menurun dengan tajam. Kalau kendaraan tidak layak jalan, akan berdampak pada timbulnya kecelakaan,” jelas AKP Fadli.
Intinya, lanjut Fadli, semua kendaraan yang akan melintas wilayah puncak harus sehat.
“Kami sudah melaksanakan penertiban ini sejak awal tahun, bertahap dan berkesinambungan menyesuaikan agenda masyarakat. Kegiatan ini akan terus kami laksanakan dan tingkatkan. Keselamatan pengemudi dan masyarakat adalah prioritas utama” tegas nya.
Kasat Lantas juga mengajak para pelaku usaha, terutama yang bergerak di bidang transportasi, agar tidak hanya mementingkan untung semata tanpa memikirkan keselamatan pengemudi dan penumpang.
“Mari bersama-sama membangun transportasi yang berkeselamatan. Kami dari kepolisian akan mengambil tindakan tegas bagi kendaraan yang tidak layak. Kami tidak mau keselamatan warga terancam di jalan raya oleh bus atau truk yang tidak layak,” kata AKP Fadli.
Bagi kendaraan yang tidak layak, Sat Lantas Polres Bogor beserta Dishub Kabupaten Bogor melakukan sejumlah tindakan yakni, penindakan pelanggaran dengan menggunakan E- Tilang sesuai dengan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan untuk kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat dan tidak layak jalan.
Truk dan bis yang tidak lengkap surat -suratnya di tilang dan diamankan di parkiran laka Tol Jagorawi.
Sementara kir kendaraan yang sudah tidak berlaku ditindak oleh petugas Dishub Kabupaten Bogor.
Bagi kendaraan yang tidak sehat diberhentikan dan mengarahkan management untuk mengganti dengan kendaraan yang layak.
Pada operasi ini, sebanyak 18 kendaraan ditilang, lima bus ditilang Dishub karena kir nya mati. Sedangkan 13 oleh Satlantas karena sopir tidak membawa SIM dan STNK.
“Yang tidak punya SIM ada 4 sopir. Lalu STNK ada 9. Lalu ada 3 bus dan 2 truk yang kami minta putar balik,” ujar AKP Fadli. (*/DP Alam )
BOGOR – hujan yang terus menerus tiap hari membuat tanah emnjadi tidak setabil . Dua mobil yang terparkir dipinggir sungai saat terjadi tanah longsor di Sukaraja ikut jadi korban longsor , saat ini dievakuasi kepolisian Polsek Sukaraja, Polres Bogor ,Minggu (28/4/2019).
Kapolsek Sukaraja, Kompol Lusi Saptiningsih yang mendatangi TKP tanah longsor akibat hujan deras, langsung memimpin proses evakuasi.
Proses pengangkatan dua mobil masuk ke sungai di Kampung Blodes, RT 04/02, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor berlangsung lancar.
“Akibat dari kejadian tersebut 2 mobil dan 1 motor Yamaha Mio masuk ke sungai. Bogor tiap hari dilanda hujan yang berakibat pada berubahnya konstruksi tanah,” jelas Kompol Lusi.
Pihak kepolisian bersama instansi terkait dan warga melakukan evakuasi kendaraan yang masuk sungai dengan menggunakan alat berat, serta koordinasi dengan unsur terkait dengan memberi batas karna jalanan rusak.
“Saya menghimbau agar warga berhati-hati apabila melintas jalan tersebut. Ini masih rawan,” tandasnya. (Ade)
JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menilai penyebab banjir Jakarta bukan karena mandeknya normalisasi Sungai Ciliwung. Dia yakin pengendalian air dari hulu menjadi solusi Jakarta tidak lagi terendam.
Menurut Anies jika aliran air dari hulu ke pesisir tidak dikendalikan maka usaha apapun akan percuma dan wilayah di Jakarta akan terendam secara bergantian.
“Jadi begini, solusinya memang harus pengendalian air dari hulu. Selama volume air dari hulu tidak dikendalikan maka dua tahun lagi tahu-tahu tempat mana, tiga tahun lagi tempat mana.
Jadi ini semua terjadi karena air dari hulu, ke pesisir tidak dikendalikan,” kata Anies di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (27/4/2019).
Anies memastikan bahwa mandeknya normalisasi Kali Ciliwung bukan penyebab utama. Karena wilayah lain seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang Selatan pun terdampak banjir. Menurutnya, jika fokus penanganan pada satu titik maka hanya menyelesaikan gejala bukan penyebab utama.
Untuk itu perlu ada pengendalian air dari hulu ke pesisir dan pembangunan bendungan akan menjadi solusi masalah banjir yang sudah menjadi langganan warga Jakarta.
“Jadi kalau kita fokus ini kampung A, kampung B, kampung C, itu gejalanya aja. Masalahnya apa? Masalahnya adalah volume air dari hulu tidak dikendalikan. Cara mengendalikannya bagaimana? Membangun bendungan untuk kemudian dialihkan secara bertahap. Kemudian volume turun ke pesisir bisa dikontrol,” papar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menambahkan, berdasarkan data dari Kementerian PUPR jika proyek bendungan Cimahi dan Ciawi selesai maka bisa mengendalikan volume air hingga 30 persen. Saat ini proyek tersebut masih berjalan. (*/Jun)
BOGOR – Dua pejabat utama Polres Bogor bergeser. Posisi Wakapolres dan Kabag Ops, siang tadi, Sabtu (27/4/2019) diserahterimakan.
Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky Pastika memimpin langsung upacara serah terima jabatan (Sertijab). Prosesi pergantian dua pucuk pimpinan Polres Bogor ini berlangsung di lapangan Polres Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor.
AKBP Dicky mengatakan, sertijab tersebut berdasarkan Surat Keputusan Kapolda Jabar Nomor ST/723/IV/KEP/2019 tanggal 25 April 2019 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan perwira Polri dilingkungan Polda Jabar.
Wakapolres Bogor yang sebelumnya dijabat oleh Kompol Eko Prasetyo diserah terimakan kepada Kompol Didik Purwanto. Kompol Eko akan mengikuti Sespim.
Selanjutnya Kabag Ops Polres Bogor yang sebelumnya dijabat oleh Ahmad Faisal Pasaribu diserahterimakan kepada AKP Agoeng Ramadhani.
Kapolres Bogor menanggalkan dan menyematkan tanda jabatan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan dan pembacaan sumpah jabatan.
Kapolres Bogor mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama atas dedikasinya dan mengucapkan selamat kepada pejabat baru.
Kapolres juga menekankan kepada para pejabat yang baru agar dapat mengimbangi dinamika di lapangan dan dekat dengan masyarakat untuk terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif.
Sertijab ini juga dihadiri oleh para Kabag, Kapolsek, Kasat, Perwira, Staf, ASN dan Bhayangkari Polres Bogor. (*/DP Alam)
BOGOR – Tidak sepantasnya dikala musibah melanda dari segala penjuru malah BPBD adakan pesta seolah bencana bagaikan mainan anak -anak yang kurang dipedulikan jauh rasa simpati .
BPBD Kabupaten Bogor sibuk rayakan hari jadi kesiapsiagaan bencana di Tegar Beriman, Cibinong, Jumat (26/4). Padahal, malam harinya, warga di wilayah diteror bencana.
Sepanjang Kamis (25/4/2019) malam hingga Jumat (26/4/2019), bencana longsor hingga banjir bandang, terjadi di hampir seluruh penjuru Bumi Tegar Beriman, baik itu di wilayah selatan, barat, utara, timur hingga di dekat pusat Pemerintahan Kabupaten Bogor.
Data yang dihimpun dilapangan, Jumat (26/4/2019), untuk wilayah barat, bencana longsor terjadi di wilayah Kecamatan Leuwiliang, yakni Kampung Mekar Jaya RT03/09, Desa Cibeber I, sepanjang 100 meter dan tinggi 15 meter.
Longsor mengakibatkan tiga rumah miliki Pepen, Azis dan Mahpud hancur dengan kerugian ditaksir Rp150 juta. Tida ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Di kecamatan yang sama, tanah longsor merusak bangunan SDN Kalong IV dan dan rumah Asiah di Kampung Kalong Tonggoh, RT01/04, Desa Kalong II. Pun tidak ada korban jiwa.
Sementara bencana banjir juga terjadi di Leuwiliang, tepatnya di RT06/01, Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng. Air menggenangi Pondok Pesantren An-Nida.
Bergeser ke wilayah Kecamatan Cigudeg, tanah longsor terjadi di Jalan Raya Cigudeg-Sukajaya, Kampung Juga RT04/04, Desa Sukaraksa.
Tebing setinggi sekitar 20 meter longor dan sempat menutupi badan jalan sepanjang 30 meter. Akibatnya, lalu lintas di kedua arah sempat lumpuh meski tidak ada korban jiwa.
Masih di wilayah barat, di Kecamatan Nanggung, banjir melanda Kampung Liud, Desa Kalongliud, akibat luapan aliar Kali Citaruna hingga merendam 6 RT di kampung itu.
Bencana banjir juga terjadi Kampung Paku, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng.
Terdata, rumah-rumah yang mengalami kerusakan yakni milik Muhammad (50), Ino (45) dan Omah (75). Rumah-rumah itu mengalami retak pada lantai.
Mengarah ke wilayah selatan, bencana longsor terjadi di tiga titik pada kawasan Riung Gunung, Puncak, Kecamatan Cisarua dengan ketinggian 3 meter dan beruntung tidak mengganggu arus lalu lintas, meski sempat diberlakukan buka tutup jalur.
Di wilayah Kecamatan Megamendung, tepatnya di RT02/05, Desa Megamendung, menimpa satu unit rumah hingga satu remaja putri berusia 15 tahun, Sindi Puspitasari mengalami patah tulang akibat tertimpa material longsor.
Wilayah Kecamatan Babakanmadang pun tidak luput dari bencana longsor di Kampung Pasir Karet RT01/04, Desa Cijayanti, mengakibatkan Dedi (45) mengalami patah kaki dan Reza (25) pingsan.
Di kecamatan yang sama, banjir bandang melanda, tepatnya Kampung Legog, RT01/04, Desa Kadumangu. Dua unit rumah dengan dua KK terdiri dari 8 jiwa, terdampak banjir.
Dua rumah itu milik Ajat Sudrajat (52) dan Eman (40). Sementara korban jiwa atas nama Ame (80), karena memiliki riwayat penyakit asma sebelumnya.
Di dekat pusat pemerintahan, tepatnya di Kampung Legok Gaok, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, 30 rumah warga dan pengrajin sagu dihantam banjir bandang akibat luapan Sungai Cikeas.
Sementara di Kampung Nanggewer Kaum, RW 02 Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (25/4/2019). Setidaknya 9 rumah hancur dan dua unit sepeda motor hanyut.
Salah satu warga, Triyono (55) mengakui, rumah kontrakan yang ditinggalinya terendam hingga setinggi kepala orang dewasa pada pukul 00.00 WIB. Dia dan istrinya, Widayanti (51) pun hanya bisa menyelamatkan diri.
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan pun menyentil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengubah pola pikir dari tanggap darurat bencana menjadi pencegahan dan kesiapsiagaan.
Ini sebagai upaya antisipatif untuk meminimalisasi terjadinya bencana dalam berbagai bentuk.
Penanggulangan bencana bukan hanya kegiatan tanggap darurat bencana, namun meliputi seluruh aspek yang merupakan suatu siklus kegiatan dari saat pra bencana, kejadian bencana, dan pasca bencana yang berkesinambungan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.(*/Fuz)
BOGOR – Bencana terus melanda saat musim hujan yang terus menerus mengakibatkan banjir dan longsor .
Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor, Jawa Barat, tidak hanya mengakibatkan banjir, tetapi juga longsor di Kampung Sirimpak RT02/05 Desa Megamendung, Bogor.
Kapolres Bogor AKP Asep Sudrajat mengatakan longsor menimpa rumah warga dan seorang penghuni mengalami luka-luka karena tertimpa bangunan rumah serta material longsor.
“Ketimpa reruntuhan, satu korbannya,” ujarnya, (26/4/2019).
Camat Megamendung Hadijana menjelaskan korban bernama Sindi Puspita Sari (15). Setelah terjadi longsor, warga setempat langsung memberikan bantuan dengan berusaha menyelamatkan korban.
Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan. “Mengalami luka patah tulang, sudah dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Diketahui, longsor yang terjadi di Kampung Sirimpak diawali dengan hujan deras sejak Kamis (25/42019) malam yang mengguyur wilayah tersebut. Selanjutnya, bukit setinggi 4 meter mengalami longsor dan menimpa rumah yang berada di bawahnya.(*/DP Alam)
DEPOK – Antisipasi dari pihak PDAM Tirta Asasta untuk mengatasi lumpur belum ada persiapan yang terjadi pelanggan menjadi korban karena tidak mendapatkan pasokan air bersih .
Puluhan ribu pelanggan air bersih PDAM Tirta Asasta Kota Depok, sejak Jumat (26/4/2019) dini hari tidak mendapatkan pasokan air bersih akibat Instalasi Pengolahan Air (IPA) Lengong Mekarjaya terendam lumpur karena luapan air Kali Ciliwung.
“Waduh terpaksa pakai air tanah dari sumur pompa milik tetangga yang masih berfungsi dan sempat antre dengan tetangga lainnya,” kata Bayu, warga perumahan UI, Jalan Raya Sawangan, Depok.
Tidak hanya pakai air tanah saja, tambah ibu dua anak ini, warga juga terpaksa menggunakan air mineral galonan untuk mandi atau cuci muka.
Hal senada diungkapkan Jessica, warga Jalan Kresna Raya, Depok II Tengah. Ia berharap pihak PDAM Depok memiliki peralatan yang lebih baik, sehingga saat air Sungai Ciliwung meluap suplai air bersih yang ada di PDAM Depok tidak terganggu.
Sementara itu, Manajer Pemasaran PDAM Tirta Asasta, Imas Diyah Pitaloka, mengakui adanya gangguan distribusi air bersih terhadap 50 ribu pelanggan yang terjadi hampir delapan jam. Pelanggang yang terdampak adalah mereka yang ada di Kecamatan Pancoran Mas, Cimanggis, Tapos, Sukmajaya dan Cilodong .
Pengiriman air terhambat sejak pukul 02:30 WIB hingga siang ini. “Saat ini pembersihan mesin penyedot sudah dilakukan, dan secara bertahap air bersih dapat mengalir kembali,” ujar Imas.
“Pihak PDAM meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan, dan memohon kesabaran hingga suplai air bersih kembali normal,” tuntasnya. (*/Idr))
BOGOR – Pada acara Pencanangan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) yang dilaksanakan di Olympic Renovotel Sentul, Kamis (25/4), Bupati Bogor Ade Yasin mengukuhkan 40 apoteker dan 10 pharmasist Agen Of Change (AOA) guna menjadi agen perubahan dari perilaku masyarakat yang kurang baik.
“40 orang apoteker dan 10 pharmasist AOA yang dilantik hari ini adalah ujung tombak agen perubahan dalam gerakakan masyarakat cerdas menggunakan obat (Gema Cermat),” ujar Ade.
Ia pun menerangkan penggunaan obat yang tidak tepat bisa menimbulkan efek samping, berdampak negatif dan tidak diinginkan bagi penggunanya seperti antibiotika.
“Agar penggunaan obat rasional, sesuai kebutuhan dalam periode adekuat dan memenuhi syarat maka harus ada sosialisasi Gema Cermat karena kalau penggunaan obat tidak tepat bisa berdampak dalam menurunnya mutu pengobatan, bengkaknya biaya pengobatan, menimbulkan efek samping negatif hingga resistensi antibiotika,” terangnya.
Tak hanya melakukan sosialisasi penggunaan obat yang cerdas, Ade menjelaskan dalam Gema Cermat para apoteker dan pharmasis AOA ini juga memberikan edukasi bagaimana menyimpan obat yang benar.
“Kepada masyarakat dan semua pihak saya menghimbau tidak menggunakan obat sembarangan dan dapatkan, gunakan, simpan dan buang (Dagysibu) obat secara benar dan tepat,” jelas Ade.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Tri Wahyu Harini menuturkan karena salah menggunakan obat maka terjadilah masalah kesehatan mulai dari ringan, membuat penggunanya cacat hingga kematian.
“Masih maraknya swamedikasi ini tidak sedikit menimbulkan korban jiwa selain berdampak pada masalah kesehatan ringan dan sedang, apalagi di masyarakat masih banyak beredar obat dan vaksin palsu hingga zat berbahaya lainnya. Oleh karena itu dengan Gema Cermat masyarakat mengetahui menggunakan obat yang aman’ bermanfaat dan berkhasiat dalam mengatasi permasalahan kesehatannya,” tutur Tri. (Disk/Ade)
JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesdan mengimbau seluruh pihak bersabar menunggu proses perhitungan suara yang masih dilakukan oleh KPU RI.
Kemudian diharapkan semua proses perhitungan suara selalu berada dalam koridor konstitusional sehingga hasilnya dapat diterima oleh semua pihak dengan lapang dada.
“Kita menunggu dengan sabar hasilnya dan melaksanakan seluruhnya melalui proses konstitusional. Sehingga, hasilnya nanti bisa diterima oleh semua pihak dengan lapang dada. Ini menunjukkan Indonesia khususnya Jakarta, matang dalam berdemokrasi. Dan, ini kerja seluruh rakyat di Jakarta,” kata Anies.
Anies menekankan Pemilu 2019 di Ibu Kota Jakarta berjalan lancar, tertib, aman, dan damai, menunjukkan kondisi demokrasi yang baik. Kemudian meningkatkan citra Indonesia dan juga Jakarta sebagai ibu kota di dunia internasional.
“Kita semua menyadari proses demokrasi memang ada kompetisi, tapi sebagaimana kompetisi yang lain, tidak pernah menggunakan kata musuh, yang ada lawan.
Lawan itu beda dengan musuh. Kalau musuh saling menghabisi, lawan saling menguatkan. Lawan debat adalah teman berpikir, lawan demokrasi adalah teman di dalam membangun proses politik,” pungkasnya.(*/El)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro