JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menilai penyebab banjir Jakarta bukan karena mandeknya normalisasi Sungai Ciliwung. Dia yakin pengendalian air dari hulu menjadi solusi Jakarta tidak lagi terendam.
Menurut Anies jika aliran air dari hulu ke pesisir tidak dikendalikan maka usaha apapun akan percuma dan wilayah di Jakarta akan terendam secara bergantian.
“Jadi begini, solusinya memang harus pengendalian air dari hulu. Selama volume air dari hulu tidak dikendalikan maka dua tahun lagi tahu-tahu tempat mana, tiga tahun lagi tempat mana.
Jadi ini semua terjadi karena air dari hulu, ke pesisir tidak dikendalikan,” kata Anies di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (27/4/2019).
Anies memastikan bahwa mandeknya normalisasi Kali Ciliwung bukan penyebab utama. Karena wilayah lain seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang Selatan pun terdampak banjir. Menurutnya, jika fokus penanganan pada satu titik maka hanya menyelesaikan gejala bukan penyebab utama.
Untuk itu perlu ada pengendalian air dari hulu ke pesisir dan pembangunan bendungan akan menjadi solusi masalah banjir yang sudah menjadi langganan warga Jakarta.
“Jadi kalau kita fokus ini kampung A, kampung B, kampung C, itu gejalanya aja. Masalahnya apa? Masalahnya adalah volume air dari hulu tidak dikendalikan. Cara mengendalikannya bagaimana? Membangun bendungan untuk kemudian dialihkan secara bertahap. Kemudian volume turun ke pesisir bisa dikontrol,” papar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menambahkan, berdasarkan data dari Kementerian PUPR jika proyek bendungan Cimahi dan Ciawi selesai maka bisa mengendalikan volume air hingga 30 persen. Saat ini proyek tersebut masih berjalan. (*/Jun)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro