BOGOR – Biro Hukum Partai Demokrat Andi sambangi balita Alwi Muhammad, balita 2 tahun yang tersiram air panas, Selasa (5/11/2019).
Dalam kunjungannya, Andi mengelus dada dan merasa miris melihat kondisi anak Alwi Muhammad dengan luka bakar di wajah dan bagian perutnya.
“Saya sangat miris sekali melihat kondisi anak ini (Alwi-red) dengan kondisi luka bakar yang cukup parah dibagian wajah dan perut nya,apalagi mendengar kabar melalui media jika orang tua korban merupakan keluarga tidak mampu,hingga membutuhkan bantuan dana untuk pengobatan,” tandas Andi.
Andi menambahkan, jika Fraksi Demokrat akan berupaya untuk mencarikan solusi untuk biaya pengobatan anak Alwi, karena yang saat ini duduk dikursi dewan ada sumbangsih suara masyarakat jadi tidak boleh tutup mata dengan kondisi ini.
“Saya apresiasi dengan teman-teman Bogor Timur Jurnalis (BTJ),dan juga melalui media hingga mengetahui kabar ini dan sekarang saya melihat langsung,mari kita sama-sama mencarikan solusi untuk biaya pengobatan Alwi agar keluar dari rumah sakit sudah dalam keadaan sehat dan membaik,saya pastikan Fraksi Partai Demokrat akan ikut membantu biaya pengobatan Alwi,” pungkas Andi.
Senada, Jali orang tua anak Alwi mengatakan rasa terimakasih yang beribu-ribu karena sudah dibantu.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pak Andi dari Demokrat,dan semua yang membantu,terutama Bogor Timur Jurnalis (BTJ),yang sedari awal terus mendampingi kami kerumah sakit dan mencarikan solusi ini,tanpa pak Dadi dan rekan-rekan mungkin kami kebingungan untuk mengobati Alwi,karena gak punya biaya sama sekali,” lirihnya sambil meneteskan air mata (Omen)
BOGOR – Gelaran Pilkades Serentak sudah berlangsung. Kendati hingga saat ini masih banyak panitia yang masih melakukan penghitungan namun secara umum Pilkades yang berjalan aman dan terkendali.
Di Kecamatan Bojonggede misalnya. Dari total 9 desa, lima diantaranya menggelar Pilkades. Hingga berita ini diturunkan, Senin (4/11/2019), pukul 17.00 WIB, semua proses penghitungan telah selesai.
Informasi yang diperoleh dari Camat Bojonggede, Dace Hatomi, Pilkades Serentak berjalan lancar dan penuh dengan antusiasme warga. Hal itu dapat dilihat dari tingkat kehadiran warga di masing-masing TPS yang sudah ditentukan.
“Alhamdulillah, semua berjalan dengan baik. Semoga proses demokrasi ditingkat desa ini dapat jadi momentum dalam peningkatan kesejahteraan warga kedepan,” paparnya.
Uniknya, dalam Pilkades di Bojonggede yang digelar pada 3 November 2019, kemarin, pemenang Kepala Desa didominasi muka lama. Namun ada juga muka lama tapi baru. (Fuz)
Berikut data dan fakta Pilkades di Kecamatan Bojonggede:
Hasil penghitungan suara Pilkades di Kecamatan Bojonggede;
1. Desa Kedung Waringin
Perolehan suara;
No. 1 Sukarno. 5.005
No. 2 Nuryadi. 5.681
Tidak sah. 110
Jumlah. 10.796
2. Desa Cimanggis
Hasil perolehan suara Desa Cimanggis
No 1 Nining. 3.431
No 2 Abdul Aziz. 4.882
No 3 asan ingun. 247
Suara tidak sah. 90
3. Desa Susukan
Hasil penghitungan pilkades Susukan
No. 1. Sudirman = 3.380
No. 2. Gunardi. = 1.341
No. 3. M. Irfan. S = 3.745
Tidak sah. = 95
—————————————-
Jml suara masuk = 8.561
4. Desa Bojongbaru
Hasil perhitungan (selesai)
1. Nurpalah. 923
2. Adiwinata. 335
3. Nursilah. 835
4. Bukhori. 4.249
5. Burdah. 2.421
5. Desa Ragajaya
Hasil perolehan suara Pilkades Ragajaya :
1. H. Eko supriyadi 4666
2. Mulyadi 672
3. Afrizal 2589
4. Muhammad idrus 668
5. H. Hasan 475
Suara tidak sah : 58
Blangko : 15
Jumlah suara masuk : 9143
BOGOR – Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di wilayah Kabupaten Bogor dilakukan serentak pada Minggu (3/11/2019). Berbagai cara unik dilakukan oleh panitia pemungutan suara untuk menarik masyarakat agar menyalurkan hak pilihnya.
Salah satunya digelar di Desa Bantarsari, Kacamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, lantaran penyelenggaraan pilkades digelar dengan konsep resepsi pernikahan.
Konsep tersebut dipilih karena calon kepala desa yang bertarung merupakan pasangan suami, istri Lukmanul Hakim dan Silfiyani. Lukmanul yang maju sebagai calon petahana tidak mempunyai lawan lain sehingga sang istri ikut maju menjadi rival suaminya.
“Sesuai tahapan yang dilakukan panitia dengan membuka pendaftaran calon. Awalnya memang saya aja, karena aturan tidak boleh kotak kosong, istri saya juga boleh, kemudian masuk dalam pencalonan,” kata Lukmanul, Minggu (3/11/2019).
Atas dasar itu, panitia pun memutuskan untuk menggelar pemungutan suara dengan konsep respsi pernikahan. Keduanya pun dirias bak pengantin baru dan duduk di atas pelaminan seraya menyambut masyarakat yang selesai menyalurkan hak pilihnya.
Kemudian, masyarakat yang hadir juga dihibur dengan penampilan kesenian dan dijamu berbagai makanan gratis hasil swadaya paguyuban desa setempat.
“Ini yang kita kemas dengan sedemikian rupa sehingga masyarakat bisa tumpah ruah. Ternyata terbukti, kami juga kaget dengan kita mengadakan kirab budaya saya dikawal dengan pasukan pungguawa dan srikandi, naik kereta kencana diiring lagu kerajaan. Di sini disambut masyarakat dan diterima oleh panitia Pilkades,” ungkapnya.
Ia mengaku senang dengan konsep Pilkades di wilayahnya ini. Karena mampu menarik minat masyarakat menyalurkan hak plihnya sekaligus membuat suasana gembira menyambut pesta demokrasi tingkat desa tersebut.
“Saya kira lebih fun, lebih gembira bisa tidur nyenyak itu yang paling penting. Di tengah orang lain sikut-sikutan, tapi di Desa Bantarsari Pilkadesnya bisa membangkitkan semangat bersatu,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pilkades Bantarsari Samsuary mengaku senang dengan konsep pernikahan mampu menarik minat masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya yang mempunyai jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 5.154 orang.
“Ini pertama kalinya (konsep pernikahan), Nanti kita lanjutkan dengan penghitungan suara, mudah-mudahan suara bisa 100 persen,” katanya.
Untuk diketahui, Pilkades Serentak 2019 di Kabupaten Bogor hari ini diikuti oleh 1.064 calon kepala desa dari 273 desa. Masa kampanye pun sudah berlangsung dari tanggal 28 Oktober sampai 30 Oktober 2019 lalu.(Igon)
BOGOR – Setelah mendapatkan laporan dari team dilapangan yang bertugas memantau jalannya Pilkades Serentak 2019 di 273 Desa se Kabupaten Bogor, ternyata di seluruh Desa terdapat Keluarga Besar Partai Golkar yang mencalonkan sebagai Kepala Desa, baik kader maupun simpatisan Partai.
Hasil laporan team pemantau lapangan yang dihimpun team independent DPD Partai Golkar hasil sementara 121 Desa atau sekitar 45% dari Desa yang mengikuti Pilkades Serentak dimenangkan oleh Keluarga Besar Partai Golkar.
“Alhamdulillah cukup banyak kader dan simpatisan Partai Golkar yang unggul,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor, H. Ade Ruhandi, SE yang akrab disapa Jaro Ade ini.
Jaro Ade juga mengapresiasi Pilkades Serentak Kabupaten Bogor tahun ini bisa berjalan dengan lancar, aman dan kondusif berkat kerja keras dan kerjasama yang baik dari jajaran Polres Bogor, Kodim, Jajaran Muspika dan Panitia Pilkades.
“Saya juga menegaskan kepada keluarga besar Partai Golkar yang terpilih sebagai Kepala Desa untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat dan jangan sekali-kali berfikir untuk korupsi, selanjutnya segera melakukan komunikasi dan merangkul lawan politik di Pilkades dan diajak duduk bersama untuk merumuskan arah pembangunan Desanya kedepan, seperti yang di contohkan Bapak Presiden RI, Joko Widodo yang merangkul semua element bangsa untuk bersama-sama membangun Bangsa,” paparnya.
Lebih lanjut, Jaro Ade juga menghimbau kepada para Kades terpilih agar jangan juga memilih staff, RW, RT hanya mengakomodir kepentingan team sukses saja.
“Semua bertugas professional melayani semua masyarakat di Desa baik yang memilih ataupun berbeda pilihan pada Pilkades ini, rangkul semua element, jangan ada yang dibeda-bedakan, tujuan utamanya membangun Desa demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Jaro Ade. (Fuz)
BOGOR – Ada rasa haru yang terlihat dari wajah wajah undangan yang hadir dalam acara lepas sambut Camat Cariu di Aula Hotel Mutiara 2, Jumat, kemarin.
Hadir dalam acara ini, para tokoh masyarakat tokoh agama, tokoh pemuda,para pegawai UPT dilingkungan Kecamatan Cariu,dan warga masyarakat umum.
Didin Wahidin yang mengahiri masa Jabatannya sebagai Camat Cariu beralih tugas ke Kecamatan Gunungputri dan digantikan oleh Bangbang, mantan Sekdis Dinas Pariwisata Kabupaten Bogor.
Didin dalam sambutannya mengatakan banyak kesan-kesan yang perlu disampaikannya selama sembilan tahun menjabat sebagai camat namun semua tak bisa dilukiskan satu per satu.
“Saya hari ini pamit selama sembilan tahun empat bulan ini banyak kesan kesan saya secara pribadi mohon maaf kepada seluruh masyarakat Cariu dan agar mengikhlaskan segala apa yang sudah saya nikmati dan makan oleh keluarga saya kami sekeluarga mohon doa restunya karna memang tidak selamanya saya bertugas di Cariu karena masa pensiun saya pun masih lama saya mojon doa agar saya dan keluarga saya diberikan keberkahan dan keselematan,” katanya.
Sementara itu, Danramil 2108 Cariu, Kapt Inf. Selamet Royadi mengaku banyak hal dan kenangan yang tercatat dan terkenang bersama Didin.
“Selama hampir 2 tahun saya kenal dan bersahabat dengan beliau dimata saya beliau sangat baik,selalu berkomunikasi dalam segala hal,yang paling berkesan saat pilkada dan pilpres kemarin kita sama-sama memantau keamanan sampai terjun kelapangan,saya sebagai leding sektor keamanan merasa terbantu karna kesigapan beliu sebagai camat,ya semoga dengan camat yang baru saat ini bisa menjalin komunikasi yang baik dan membuat cariu kedepannya lebih baik lagi,” kata Danramil Cariu Kapten Inf Selamet Riyadi.
Senada, Ahmad Suryadi Kepala Desa Cariu dan sekaligus ketua paguyuban kepala desa se-Kecamatan Cariu mengatakan bahwa sangat kehilangan sosok camat yang jujur dan bersih.
“Beliau (Camat Didin,red), adalah orang jujur dan bersih,selama menjabat di Cariu mampu membimbing kami dan tidak ada masalah kepala desa yang mencuat kepermukaan karena kebijakan dan cepat tanggap beliau dalam menyikapi masalah,saya jelas sangat kehilangan sosok beliau,” ucapnya haru.
Ia berharap untuk Camat baru yang mengisi saat ini bisa mendongkrak pariwisata dan Cariu lebih maju lagi. “Karena latar belakang beliau yang sudah pernah jadi camat dan terakhir menjabat sebagai sekdis pariwisata bisa membantu memdongkrak wisata-wisata di Cariu khususnya,untuk wacana menjadi wisata kota,” pungkasnya. (Omen)
BOGOR – Temuan soal dugaan nepotisme yang dilakukan oknum DPRD Kabupaten Bogor prihal permintaan jabatan kepada salah satu dinas, terus berlanjut.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Amanah Sejahtera segera melayangkan surat kepada Badan Kehormatan Dewan (BKD) terkait tindakan oknum tersebut yang dinilai telah melanggar kode etik dewan.
Tak hanya itu, LSM Amanah Sejahtera (AS) juga akan bersurat ke DPD Partai Golkar untuk tindakan lebih lanjut.
“Kami segera bersurat kepada BKD terkait perilaku sang oknum tersebut yang kami nilai telah mencederai nilai-nilai demokrasi. Terlebi saat ini, antusiasme sinergitas antara eksekutif dan legislatif mulai terbangun dengan baik,” kata Ketua LSM AS, Fariq dalam rilis resmi yang dilayangkan kepada redaksi, Kamis (31/10/2019).
Lebih lanjut, Fariq juga mengatakan, langkah LSM AS sendiri ini tak lepas dari desakan publik yang kecewa dengan prilaku oknum dewan tersebut. “Kita juga akan kaji langkah-langkah selanjutnya melalui divisi terkait kami,” paparnya.
Fariq melanjutkan, langkah-langkah ini tak lepas dari kerangka program kerja LSM AS dalam mengawal demokrasi di negara ini. “Kami tentunya ingin mengawal demokrasi yang baik yang selama ini dinilai sudah mulai luntur dengan banyaknya kepentingan-kepentingan pada beberapa konstelasi pemilihan, mulai dari Pilkada, Pilgub hingga berujung pada Pilpres,” sebutnya.
Ia berharap, tindakan LSM AS ini tak lepas juga upaya menegakan supremasi domkrasi di awal masa pemerintahan yang mulai dipupuk dengan baik agar kedepannya tidak terjadi lagi hal-hal yang merugikan masyarakat.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor yang juga berasal dari Partai Golkar, Wawan Haikal Kurdi saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApps mengaku, partainya sudah melakukan rapat terkait hal ini.
“Iya betul om Intinnya semua terkait memo…diambil kebijakaannya ama dpd glkr kab bgr,” singkat Wawan dalam pesannya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar, Ade Jaro Ruhendi saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Senin (28/10/2019), pukul 15.20 WIB, mengaku, sudah memerintahkan jajaran anggotannya yang ada di DPRD Kabupaten Bogor untuk menggelar rapat.
“Saya masih di Jakarta, saya sudah perintahkan untuk menggelar rapat fraksi. Jadi mohon maaf belum busa beri konfirmasi apapun. Nanti setelah rapat kita akan berikan konfirmasi,” singkatnya.(Fuz)
BOGOR – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 106 Tahun Anggaran 2019 Kodim 0621 Kabupaten Bogor resmi ditutup, Kamis (31/10/2019).
Penutupan kegiatan ditandai dengan peresmian pembukaan jalan antar perbatasan wilayah Kabupaten Bogor dan Cianjur di Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor.
Ruas jalan yang memiliki volume panjang 2,5 meter dan lebar 4 meter ini diharapkan dapat memperlancar akses transportasi bagi warga dengan tujuan peningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pantauan jurnalmetro.com dilokasi, kegiatan di pusatkan di Lapangan Sepak Bola Kampung Babakan Kadu, Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari dengan upacara militer. Dimana Kepala Staf Garnisum Tetap II Bandung, Marsma TNI Embu Agatipus menjadi inspektur upacara. Hadir pada kegiatan ini Danrem 0621/Surya Kancana, Kolonel Inf Novi Helmi Prasetya, Dandim 0621 Kab Bogor Letkol Inf Harry Eko Sutrisno dan Sekertaris Daerah Kab Bogor Drs. Burhanudin.
Kegiatan penutupan ini diawali dengan upacara Lengser untuk menyambut para tamu dilanjutkan dengan atraksi seni beladiri tenaga dalam albaathin Alwaliyy pimpinan Kapten Tatang Pasi Log Kodim 0621 yang diperagakan Serka (Kowad) Gina anggota dari Kodim 0621 Bogor.
Dilanjutkan atraksi marching band dari batalion yonif 328 Kostrad dengan penanaman bibit pohon Damar di areal tempat sepanjang jalan secara simbolis oleh para pejabat yang hadir dianataranya Dandim 0621 yang sekaligus kasatga TMMD melaporkan hasil legiatan.
Dalam laporan hasil pelaksanaan TMMD yang dibacakan Dandim Bogor Letkol Inf. Harry Eko Sutrisno sebagai Kasatgas TMMD 106 TA 2019 diketahui, pelaksanaan dimulai tanggal 2 sampai 30 Oktober dengan agenda pembuatan badan jalan dengan lebar 4 meter dan panjang 2200 meter, pengerasan jalan gorong-gorong sebanyak 6 titik, MCK 2 unit, mushola 1 unit, poskamling 2 unit penyuluhan kamtibnas dan hukum pertanian dan kesehatan seluruhnya terlaksana 100 persen.
“TMMD merupakan program terpadu bersinergi dengan berbagai unsur tujuannya yang pertama untuk membantu pemda mempercepat pembangunan dalam me sejahterakan masyarakat yang kedua manunggalnya TNI dengan Rakyat menyatu dengan Rakyat ketiga membudayakan gotpng royong yang ke empat meningkatkan kesadaran bela negara sipil sebab pertahanan kita akan kokoh apabila mengimplementasikan sishankamrata sistim pertahanan dan keamanan Rakyat semeseta harapan kedepan terus berlangsung sinergitas antara TNI dan Rakyat berharap ekonomi masyarakat di Desa ini semakin baik dan maningkat,” tutup Embu Agapitus.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Burhanudin mengatakan kepada awak media, mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada seluruh Jajaran TNI masyarakat dan segenap jajaran SKPD yang sudah melaksanakan kegiatan TMMD bagi Kabupaten Bogor yang dinilai sudah sangat bermanfaat sekali dirasakannya oleh masyarakat Bogor dibeberapa titik yang dibangun.
“Betul kesejahtraan masyarakat meningkat karna akses yang dibuka itu memudahkan arus masuk barang dan distribusi kebutuhan masyarakat dan tercipta simpul simpul ekonomi dan usaha baru dengan adanya jalan ini
Atas nama pemerintah program ini harus ditambah bukan saja hanya dilanjutkan tutur Burhan kami akan mencoba terus berkordinasi dengan TNI.yang lain bahwa kawasan ini menurut tataruang kabupaten bogor salahsatu kawasan konservasi kawasan untuk pertanian terpadu artinya ini juga bisa jadi wisata terpadu kami merencanakan bahwa ini kaki gunung sanggabuana untuk dijadikan salah satu obyek wisata unggulan di kabupaten bogor untuk jadi Hutan Wisata akan kami tindak lanjuti program ini dengan pengembangan hutan wisata dengan harapan konservasi terjaga edukasinya akan menanam tanaman langka rekreasinya tentunya akan menambah ekonomi mendatangkan Value. Edit bagi masyarakat maupun Pemerintah daerah,” tutup Burhan.(Omen)
BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor mendapat jatah formasi CPNS sebanyam 838 formasi.
“Dari 839 formasi, 392 untuk tenaga pendidikan, 219 tenaga kesehatan dan 228 tenaga teknis,” kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor, Zulkifli.
Sebelumnya, BKPP Kabupaten Bogor mengusulkan 370 formasi CPNS. Sementara untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) diusulkan 880 formasi.
“Iya formasi yang diberikan lebik banyak dari yang diusulkan. Karena kita mendapat limpahan dari usulan formas PPPK. Informasinya untuk penerimaan PPPK baru dibuka tahun 2020,” jelasnya.
Dia menjelaskan, untuk pengumuman baru dilakukan pada November. “Tapi masih tentatif masih menunggu juklak-juknis dari Kementerian PAN-RB,” katanya.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendayahgunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) membatasi kuota penambahan pegawai di setiap daerah. Hal ini pun mengakibatkan, berkurangnya pengajuan tambahan pegawai dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Dibatasinya kuota ini memaksa Pemkab Bogor untuk meralat pengajuan tambahan pegawainya kepada pemerintah pusat dari 3.000 menjadi 1.25 pegawai dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2019.
Diketahui sebelumnya, pada pembukaan CPNS 2019, Pemkab Bogor mengharapkan jatah yang diberikan Kemenpan-RB lebih banyak dibanding tahun 2018.
Pada tahun 2018, Pemkab Bogor dijatah 642 formasi CPNS di mana hanya 582 lolos menjadi pegawai Pemkab Bogor. Mereka mengisi fomasi tenaga guru, kesehatan dan penyuluh pertanian.
Pemerintah berencana mengumumkan pelaksanaan rekrutmen CPNS 2019 dalam waktu dekat. Total, 254.173 formasi yang disiapkan. Dengan rincian 46.425 formasi instansi pusat dan sisanya 207.748 formasi untuk instansi daerah.
Besarnya kuota tersebut membuat honorer K2 berharap ada formasi khusus untuk mereka. Mereka ingin ada jalur khusus bagi honorer K2 usia di atas 35 tahun.
Untuk pemerintah pusat, dialokasikan sebanyak 46.425 formasi dengan rincian, CPNS sebanyak 23.213 formasi di mana untuk pelamar umum sebanyak 17.519 formasi dan dari sekolah kedinasan sebanyak 5.694 formasi.
Sedangkan untuk PPPK yang akan diisi dari eks tenaga honorer ketegori II (THK-II) dan honorer sebanyak 23.212 formasi.
Sedangkan, pemerintah daerah, dialokasikan sebanyak 207.748 formasi, dengan rincian CPNS sebanyak 62.324 formasi, yang akan diisi dari pelamar umum 62.249 formasi dan dari sekolah kedinasan (STTD) sebanyak 75 formasi.
Dan untuk PPPK yang akan diisi dari eks tenaga honorer Kategori 2 (K2) dan honorer sebanyak 145.424 formasi. (Fuz)
BOGOR – Kendati Pemerintah Kabupaten Bogor telah melakukan berbagai cara untuk meminimalisir kecurangan dalam gelaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan dihelat pada 3 November 2019, mendatang, namun indikasi kerawanan tetap saja patut diwaspadai semua golongan.
Salah satunya, Bogot Timur Jurnalis (BTJ) yang bertekad untuk berperan aktif memantau jalannya pesta demokrasi di tingkat wilayah tersebut. Hal ini ditegaskan Ketua BTJ, Sudadi.
Menurutnya, sikap yang diambil BTJ sendiri tak lain dalam kerangka menjalankan fungsinya sebagai jurnalis. Menurutnya, semua anggota BTJ sepakat untuk turun ke lapangan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Pilkades se Bogor Timur.
“Dan, jika menemukan kecurangan dalam pelaksanaannya, maka akan dijadikan bahan pemberitaan dengan tetap mematuhi kode etik jurnalistik dan dalam pemberitaan akan dilakukan dengan pool yang artinya semua anggota sepakat untuk memberitakannya di media masing-masing,” katanya.
Langkah khusus pemantauan yang dilakukan BTJ ini, menurut Sudadi, juga sekaligus aplikasi kontrol sosial yang menjadi salah satu fungsi pers. “Jadi, BTJ tidak akan keluar dari fungsinya,” jelasnya.
Sampai saat ini saja, tegas Sudadi, pihaknya sudah banyak mendapatkan informasi seputar dugaan kecurangan dalam pelaksanaan tahapan Pilkades. Contohnya, dugaan money politik, dugaan keterlibatan perangkat desa, dugaan keterlibatan panitia pemilihan dalam mensukseskan calon tertentu.
“Tapi, informasi itu tidak serta merta kita expose. Kita masih melakukan investigasi dan pengumpulan bukti otentik serta konfirmasi ke pihak terkait. Sehingga ketika kita expose memenuhi kode etik jurnalistik,” terangnya.
Senada, Ketua Dewan Pembina BTJ, Jani Ginting, menyambut positif langkah BTJ tersebut. Pers menurutnya, memang harus mengambil peran dalam setiap kegiatan yang ada di masyarakat. “Apalagi yang menyangkut kepentingan umum, ” tambahnya. (Omen)
BOGOR – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, sambangi Diskominfo Kabupaten Bogor. Dalam rangka sharing informasi mengenai desiminasi informasi dan pengelolaan informasi komunikasi publik di Kabupaten Bogor. Guna meningkatkan teknologi informasi dan pelayanan informasi kepada masyarakat Kabupaten Garut, di Ruang Rapat Kadiskominfo Kabupaten Bogor, Rabu (30/10/2019).
Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Garut, Ubaidillah Syathori mengatakan, kunjungan kerja dilakukan dalam rangka studi banding mengenai pengelolaan informasi, desimininasi informasi, serta pengembangan teknologi informatika di Kabupaten Bogor. Terlebih dengan luasnya Kabupaten Bogor ditambah jumlah penduduk yang besar, tentunya menjadi tantangan dalam memberikan layanan informasi kepada masyarakat.
“Itulah kenapa kami memilih Kabupaten Bogor sebagai tempat sharing ilmu dan wawasan mengenai pengelolaan dan layanan informasi. Kami juga melihat beberapa prestasi diraih Diskominfo Kabupaten Bogor. Kami berharap sharing ilmu ini dapat memberikan wawasan dan menambah ilmu pengetahuan kita, sehingga kita bisa aplikasikan di Diskominfo Kabupaten Garut. Tentunya dalam rangka optimalisasi pelayanan informasi cepat, mudah, dan utuh kepada masyarakat,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Bogor, Yunita Mustika Putri menuturkan, pihaknya mengaku bangga atas kepercayaan yang diberikan Diskominfo Kabupaten Bogor. Tentunya hal itu menjadi motivasi jajaran Diskominfo Kabupaten Bogor dalam meningkatkan kinerja, dan layanan informasi yang lebih baik kepada masyarakat.
“Alhamdulilah, melalui pertemuan ini kami bisa sama-sama belajar dan bertukar informasi. Sehingga bisa saling melengkapi, apa yang tidak ada di kami begitu sebaliknya. Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk meningkatkan silaturahmi dan koordinasi dengan lintas daerah,” tukasnya. (Fuz)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro