GARUT – Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut TB Agus mengatakan Fahrudin pendaki asal Jakarta yang dilaporkan hilang di Gunung Cikuray, Garut, Jawa Barat, akhirnya ditemukan. Dia temukan lemas oleh tim pencari gabungan tepat sekira pukul 12.00 WIB.
“Barusan pukul 12.00 WIB, base camp di kawasan pemancar sudah mendapat informasi positif dari tim yang berada di atas gunung. Pendaki gunung atas nama Fahrudin akhirnya ditemukan. Dia dalam keadaan hidup namun kondisinya lemah,” kata TB Agus, kemarin.
Sebelumnya, Fahrudin bersama delapan temannya mendaki gunung tertinggi di Kabupaten Garut ini pada Sabtu 21 Februari 2015 pagi, pukul 08.00 WIB. Dia kemudian dinyatakan hilang pada keesokan harinya, yakni Minggu 22 Februari 2015, saat delapan teman-temannya menuruni Cikuray pukul 14.30 WIB.
Saat ditemukan, Fahrudin masih berada di lokasi kawasan Puncak Bohong, Gunung Cikuray. Warga Kelurahan Kalisari RT 03/11, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, ini posisinya sempat melenceng ke arah kanan jalur pendakian.
“Kemungkinan selama dinyatakan hilang dia tersesat mengambil jalur ke kanan, yaitu yang tembus ke arah Kecamatan Salawu. Namun belum terlalu jauh,” terangnya.
Saat ini, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, relawan BPBD, kelompok pecinta alam, beserta unsur Muspika Kecamatan Cilawu, masih mengevakuasi Fahrudin turun dari Gunung Cikuray. Rencananya, dia dibawa ke instalasi medis terdekat untuk diberi pertolongan.
“Kondisinya lemah sekali. Sangat wajar karena sejak dua hari dinyatakan hilang, dia survive sendiri di gunung. Tim masih memapahnya untuk pulang,” pungkasnya(*Ism)
JEPARA – Sebanyak 194 desa di Kabupaten Jepara Jawa Tengah terkena endemis Demam Berdarah Dengue (DBD), totalnya mencapai 80% dari Kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Wilayah ini ketiga tertinggi menderita demam berdarah.
Dan jika merujuk data dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, mayoritas desa dan kecamatan itu tergolong endemis DBD.
“Karena endemis itu pula, tiap tahun kasus DB di sini tinggi,” kata Kepala DKK Jepara, Dwi Susilowati, Sabtu (14/2).
Kasus DB di Jepara, tiap tahunnya fluktuatif. Tahun 2013, tercatat ada 1.951 kasus DB, dan 11 penderitanya meninggal dunia. Sedang tahun 2014, hanya terjadi 806 kasus DB, dan enam penderitanya meninggal dunia.
“Sedang 2015 ini, sejak Januari hingga pertengahan Februari, sudah terjadi 485 kasus DB, dan belum ada penderita yang meninggal dunia,” terangnya.
Menurut Susilowati, pihaknya sudah menerjunkan kader untuk melakukan penyuluhan kesehatan hingga ke tingkat desa untuk menekan angka kasus DB. Salah satu hal yang ditekankan, yakni melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Sebab dengan langkah itu, nyamuk Aides Aigepty bisa diberantas hingga jentik atau telurnya.
“Salah satu sarannya sebenarnya mudah, kalau kita mandi, cucilah bak atau ember penampung air hingga dasarnya. Telur nyamuk akan hilang kalau dicuci dengan cara itu, tapi jika hanya dibuang airnya, maka telur masih menempel,” pungkasnya.(*Bag)
TEGAL – Pemerintah Kabupaten Tegal sedang mengkaji dan mencari solusi secepatnya untuk menangani Pergerakan tanah di jalan menuju objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang retak dan ambles dan menyebabkan rekahan tanah terus melebar.
Wakil Bupati Tegal Umi Azizah saat meninjau lokasi mengatakan, langkah-langkah untuk mengatasi kerusakan jalan masih dikaji untuk diputuskan. Hal ini agar secepatnya jalan bisa dilalui kembali secara normal.
“Ini saya lagi ngamati dulu ya. Pagi tadi bakda Subuh, begitu saya diberitahu, saya sudah suruh PU (Dinas Pekerjaan Umum) untuk segera ke lapangan. Yang pasti ini kami kan harus melihat dulu terus nanti dikaji yang terbaik bagaimana, karena ini jalur utama, agar roda perekonomian dan kebutuhan masyarakat bisa secepatnya teratasi,” kata Umi, Jumat (13/2).
Langkah sementara yang akan dilakukan agar aktivitas masyarakat tidak terganggu lama, Umi menyatakan kondisi jalan yang ambles parah akan dipapras agar sepeda motor tidak kesulitan melintas.
“Barangkali yang pertama seperti tundagan (gundukan), ini agak dipapras sedikit, dipapras dulu karena kan terlalu nggajlug (njomplang),” terangnya.
Umi juga meminta masyarakat untuk tidak resah dengan kondisi tersebut. Dia memastikan langkah-langkah perbaikan akan segera dilakukan agar aktivitas warga bisa kembali normal.
“Masyarakat kondisi seperti ini tidak perlu resah, gelisah, pemkab pasti akan segera cepat dicarikan solusinya,” pungkasnya.(*Bag)
KARANGANYAR – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Nugroho mengatakan, bencana angin puting beliung yang menerjang dua desa pada Kamis (5/2) sore di Kecamatan Mojogedang, Karanganyar, Jateng, adalah Desa Pereng dan Desa Pendem di Kecamatan Mojogedang.
Data sementara, tiga kandang ayam dilaporkan roboh, dua masjid rusak tertimpa pohon. Angin juga memporak porandakan genteng puluhan rumah. Tiga kandang yang roboh dan dua masjid yang rusak berada di Desa Pereng.
“Sejauh ini tidak ada korban jiwa, satu orang dilaporkan luka ringan,” kata Nugroh, kemarin.
Pascakejadian, pihaknya langsung menerjunkan tim guna melakukan evakuasi. Sebab puting beliung juga mengakibatkan banyak pohon bertumbangan.
Pohon-pohon itu sebagian besar tumbang ke jalan hingga menutup akses lalulintas. Tim yang dibagi empat kelompok langsung disebar guna membersihkan pohon tumbang.
Proses evakuasi menjadi prioritas agar akses jalan dapat segera kembali dilalui. Termasuk juga memotong pohon yang menimpa bangunan. Terlebih suasana cukup gelap karena memasuki malam.
Setelah proses evakuasi selesai, pihaknya baru akan mendata rumah warga yang mengalami kerusakan. Termasuk total kerugian material yang dialami.
Angin puting beliung terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Kala itu, Kecamatan Mojogedang dan sekitarnya diguyur hujan cukup deras. Sekitar 30 menit kemudian, angin berhembus kencang dan berputar putar.
“Angin kemudian memporak porandakan apa saja yang dilalui, termasuk menumbangkan banyak pohon,” kata Sarmini, salah satu warga Desa Pereng.
Kejadian itu juga mengakibatkan warga ketakutan dan mencari lokasi perlindungan yang lebih aman.(*Bag)
PALEMBANG – Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), hinggga Januari 2015 ada 493 kasus DBD se-Sumsel atau naik tiga kali lipat dari tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Palembang setiap tahun selalu saja terjadi. Karena itu, instansi terkait mengatakan akan belajar cara Singapura memberantas DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Lesty Nurainy mengatakan, Singapura mampu menekan angka kasus DBD di negaranya bahkan sampai zero (nol).
“Singapura pernah ada kasus DBD, namun tahun depannya mereka bisa drastis menurunkan kasus DBD bahkan sampai tidak ada lagi ditemukan kasus tersebut,” ungkap Lesty seusai gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk DBD di Kantor Camat Seberang Ulu I, Jumat (6/2).
Menurut Lesty, resep Singapura berhasil memberantas kasus DBD karena semua pihak berkomitmen. Dan, Singapura memiliki petugas jumantik untuk memeriksa setiap rumah, kantor atau sekolah jika ditemukan adanya jentik-jentik nyamuk khususnya jentik nyamuk aedes aegypti penyebab DBD.
“Petugas jumantik tersebut benar-benar memeriksa jentik-jentik nyamuk secara berkala dan dilaporkan secara sungguh-sungguh. Bahkan, rumah yang kedapatan ada jentik nyamuk dikenakan denda,” terangnya.
Lesty juga mengatakan, Dengan konsistensi tersebut, Singapura berhasil menekan kasus DBD yang sebelumnya pernah menyerang tempat tersebut.(*Gin)
JAKARTA – Tim SAR Gabungan telah berhasil mengangkat rekaman data penerbangan (Flight Data Recorder/FDR) Pesawat AirAsia QZ8501. Benda penting yang terdapat dalam kotak hitam (black box) AirAsia itu ditemukan di perairan Selat Karimata, Senin 12 Januari 2015, dalam kondisi masih bagus.
FDR menjadi salah satu bagian paling dicari karena didalamnya terdapat memory modul yang mencatat data penerbangan.
Investigator KNKT Santoso Sayugo di kantor KNKT, Jakarta, mengatakan, proses pengangkatan memory modul di FDR tak ubahnya seperti mengangkat sim card atau kartu telepon dari ponsel.
“Contohnya HP masuk ke air. Kita keringkan, kita ambil chip-nya, kita keringkan dengan hair drayer, kita masukan chip-nya ke HP lain yang masih hidup, seperti itu,” ungkap Santoso, Selasa (13/1/2015).
Hal serupa juga dilakukan tim investigasi terhadap FDR AirAsia QZ8501. Tim lebih dulu mengeringkan memory modul lalu memindahkan ke black box lain yang kondisinya kering. Barulah proses download data dilakukan.
“Hanya datanya kalau di HP sedikit sekali, kalau ini besar sekali. Perlu waktu lama untuk men-download-nya,” papar Santoso.
Tim KNKT mengatakan, sudah menemukan sedikitnya 1.200 parameter dari FDR yang harus dianalisis, selama penerbangan kurang lebih 45 menit. Saat ini, tim masih menunggu kedatangan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang belum berhasil diangkat dari dasar laut.
“Tingkat kesulitannya tinggi, tapi kalau ada FDR dan CVR (AirAsia QZ8501) lebih komplit sehingga hasilnya pun lebih komprehensif,” jelas Santoso.(adi)
BLITAR – Agar mengurangi beban warga dan juga tindakan maraknya nikah siri mulai bulan Januari 2014, Pemerintah Kota Blitar melakukan penghapusan biaya pernikahan.
Setiap warga Blitar yang melangsungkan pernikahan mulai 2014, tidak akan dipungut biaya sepeserpun.
Menurut keterangan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar, seluruh biaya nikah masyarakat Kota Blitar telah dialokasikan dalam APBD 2014.
“Karenanya yang menikah mulai 1 Januari 2014 dan seterusnya akan digratiskan,” jelas Samanhudi Anwar kepada wartawan, (27/12).
Kebijakan baru tersebut, kata Samanhudi bertujuan mengurangi beban masyarakat.
Wali Kota yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar itu mengaku prihatin dengan masih maraknya kasus nikah siri dan perselingkuhan di masyarakat.
Khususnya untuk nikah siri, meskipun secara agama tidak dilarang, namun hak dan kewajiban keluarga tidak terakomodasi negara dengan baik.
“Misalnya hak anak akan akta kelahiran akan terganjal status pernikahan siri orangtuanya,” jelasnya.
Sebagai payung hukum nikah gratis, Samanhudi secepatnya akan mengeluarkan Peraturan Wali Kota.
Sayangnya, berapa besar anggaran yang akan dialokasikan tidak disebutkan.
“Yang pasti bila dalam APBD masih kurang, kita akan tambah di PAK APBD, ” ungkap Samanhudi.
Sementara secara terpisah Kementrian Agama Kota Blitar Imam Mukhlis menyambut baik kebijakan Pemkot Blitar menggratiskan biaya nikah.
Bahkan untuk hal itu, pihaknya telah menyediakan personel yang ditempatkan di Kantor Urusan Agama (KUA).
“Yang disiapkan saat ini adalah mekanisme dan pelayanan nikah gratis. Sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik,” tandasnya.(*Bag)
ACEH – Ratusan massa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh, bersama masyarakat menggelar aksi di Kantor Gubernur Aceh, Jumat (27/12).
Dalam aksi itu, massa menuding Pemerintah Aceh telah gagal merealisasikan janji kampanyenya. Massa aksi menyampaikan aspirasi di halaman Kantor Gubernur Aceh, hingga pukul 12.00 WIB. Namun, tidak ada satu pun pejabat yang menemui para demonstran.
Aksi ini dikawal dari pihak satpol dan pihak keamanan. Bahkan sempat terjadi dorong-dorongan massa minta masuk ke dalam kantor Gubernur.
Ketua KAMMI Aceh, Faisal Qasim mengatakan, satu tahun lebih berjalan kepemimpinan ZIKIR (Zaini Abdullah / Muzakir Manaf), banyak ketimpangan terjadi di Aceh.
Rendahnya serapan anggaran seakan-akan tidak bisa terobati, kemudian indikasi-indikasi korupsi yang tidak pernah terbongkar serta janji-janji politik yang tidak direalisasikan seperti janji Rp 1 juta per KK per tahun.
“Banyak mafia proyek yang berkeliaran di seluruh jajaran SKPA (Satuan Kerja Pemerintah Aceh) dan juga di lingkaran kekuasaan Pemerintah Aceh,” papar Faisal.
Mereka mendesak pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan zikir untuk memberantas dan tidak melindungi mafia proyek yang dapat merusak sendi-sendi pembangunan. “Kami datang hari ini menyampaikan aspirasi, bukan benci tapi untuk mengingatkan pemerintah,” jelasnya.
Di halaman Kantor Gubernur, nyak-nyak yang mayoritas korban konflik turut meramaikan aksi ini. Sejumlah dari mereka mengaku sangat terpukul uang proposal tidak lagi dapat diterima.
“Saya sangat sedih tidak dapat menerima uang bantuan yang sudah dijanjikan sebesar 500 ribu, padahal saya sudah ada nomor agenda,” imbuh Sabariah, dari urueng inong Aceh korban konflik.
Bahkan, tegasnya, demi mendapatkan uang dan bisa berangkat dari Lhoksumawe ke Banda Aceh terpaksa ngutang sama tetangga. “Saya mohon pemerintah ada perhatian bagi kami janda yang korban konflik,” tambanya. (FAD)
BATURAHA – Keluarga Fahim Ahkam dan Laras -dua dari 5 CPNS yang dibatalkan kelulusannya oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) OKU, Sumsel, -mengaku kecewa. Mereka menuntut Pemerintah setempat agar mendampingi mereka datang ke BKN dan Menpan-RB guna mempertanyakan pembatalan tersebut.
“Kita minta Pemerintah mendampingi kami untuk menghadap BKN Pusat dan Menpan-RB. Hal ini sudah saya sampaikan kepada Wakil Bupati OKU, Drs H Kuryana Aziz, saat melakukan pertemuan dengan BKD di rumah dinasnya,” papar Latif, saudara Fahim.
Permintaan keluarga tak mendapat jawaban memuaskan dari Wabup OKU. Pasalnya, Wabup akan koordinasi dengan Bupati OKU, Drs H Yulius Nawawi sebelum mengabulkan permintaan pihak keluarga untuk didampingi menghadap BKN dan Menpan-RB.
“Kita hanya minta didampingi. Masalah ongkos dan okomudasinya biar kami menanggung. Tujuan kami menemui BKD dan Menpan-RB, untuk menjelaskan apa yang terjadi. Proses penerimaan dan pengumuman CPNS di OKU tidak profesional,” jelasnya.
Laras, peserta CPNS lainnya mengaku, tidak puas dengan jawaban Wabup. “Kami minta didampingi. Tapi jawaban Wabup tadi minta berkoordinasi dengan bupati terlebih dahulu. Jadi intinya, belum ada kepastian,” tegas Laras.
Laras menjelaskan, BKD OKU harus konsisten. Ia berharap BKD OKU bekerja profesional. “Saya berharap tetap diluluskan menjadi CPNS sesuai pengumuman awal sebelum revisi. BKD harus konsisten dan profesional,” jelasnya.
Sementara, BKD OKU dan Wakil Bupati OKU belum bisa dihubungi terkait persoalan tersebut. Di sisi lain, kejadian memalukan ini, membuat pejabat BKD OKU menjadi perbincangan hangat. Kecaman dan kekecewaan terhadap Kepala BKD OKU terus keluar dari mulut masyarakat Baturaja.
Ketua DPD KNPI OKU, Imron HS ST MSi misalnya. Orang nomor satu di tubuh organisasi kepemudaan ini, ikut angkat bicara. Imron menilai, kesalahan yang terjadi adalah tanggung jawab BKD. Beban moril yang ditanggung CPNS OKU yang dibatalkan kelulusannya, menurut dia, tidak dapat diukur dengan materi.
“Alangkah baiknya Kepala BKD OKU, Sahimi mengambil langkah terhomat secara legowo mengundurkan diri sebagai tanggungjawab moral menyikapi permasalahan ini,” imbuhnya.
Terpisah, Ketua Komisi I Yopie Sahruddin mengatakan, dalam waktu dekat akan memanggil BKD OKU. Tujuannya, untuk mendengar penjelasan kesalahan pengumuman CPNS. “Secepatnya kita panggil untuk mendengar penjelasan mereka,” tutupnya.(adi)
PONTIANAK – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak mengimbau agar kapal-kapal barang dan penumpang tidak melakukan pelayaran selama beberapa hari ke depan. Hal ini dikarenakan tingginya gelombang di perairan Kalbar. Suhardi selaku Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Pencegahan dan Patroli, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak menuturkan, angin kencang dan gelombang tinggi sangat membahayakan pelayaran.
Larangan berlayar ini menyusul adanya prakiraan cuaca yang ekstrim di wilayah perairan Kalbar, yaitu terjadinya angin kencang dan gelombang tinggi yang mencapai 3-4 meter, terutama di wilayah Laut Cina Selatan dan Selat Karimata. Suhardi menjelaskan larangan berlayar terutama bagi kapal-kapal mesin yang di bawah 3000 gross ton, sementara kapal-kapal di atas 3000 gross ton akan diberikan izin apabila kondisi kapal benar-benar memungkinkan.
Suhardi menjelaskan, kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan pontianak lebih mengutamakan keselamatan berlayar, untuk itu pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Pontianak, guna memantau perkembangan cuaca.
“Kita terus melakukan koordinasi dengan BMKG untuk memantau prakiraan cuaca. Kita juga sudah berikan imbauan kepada perusahaan-perusahaan kapal. Namun begitu, saat ini ada beberapa kapal yang diperbolehkan untuk berlayar, seperti kapal-kapal penumpang tujuan Jakarta dan Semarang. Untuk tujuan Ketapang, mulai hari (kemarin) ini juga ada sebagian yang sudah berangkat,” papar Suhardi.
Suhardi menambahkan, akibat cuaca ekstrim ini, ada sebuah kapal tujuan Semarang-Pontianak yang terkena hantaman gelombang sehingga barang muatannya mengalami kerusakan. “Kemarin, ada kapal dari Semarang tujuan Pontianak terkena hantaman gelombang, sehingga barang muatannya mengalami kerusakan. Kebetulan kapal itu mengangkut truk dan mobil. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” tegas Suhardi.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak merilis dalam kondisi cuaca ekstrim saat ini, gelombang tinggi di perairan Kalbar mencapai ketinggian hingga 7 meter. Berdasarkan pantauan BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak tinggi gelombang mencapai 3 hingga 7 meter di beberapa perairan di Indonesia, khususnya di perairan Kalbar. Untuk itu, pihaknya memperingatkan sejumlah kapal yang akan melakukan pelayaran.
Berdasarkan pemantauan tersebut diperkirakan tujuh hari ke depan ketinggian gelombang berkisar 3-7 meter. Dan cuaca tersebut dapat dikatakan ekstrim untuk pelayaran. Gelombang tertinggi terjadi di wilayah Utara Kalbar meliputi perairan Laut Cina Selatan, kepulauan Natuna 5 – 7 meter termasuk wilayah perairan Anambas. Sementara itu yang juga patut diwaspadai yaitu wilayah perairan Singkawang Sambas dengan ketinggian gelombang 4 -5 Meter dan tingginya gelombang disebabakan adanya pengaruh adanya pusaran angin diwilayah Singkawang dan Sambas.(har)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro