LAMPUNG – Jelang magrib Lampung Barat diguncang gempa bumi dengan Magnitudo (M) 4,6 tepat pada Minggu (23/6/2019) pukul 17.46 WIB. Gempa dirasakan hingga Liwa dan Krui membuat warga berlarian keluar rumah.
Berdasarkan informasi yang disampaikan BMKG melalui twitter resminya tadi malam (https://twitter.com/infoBMKG/status/1142760872567115776/photo/1), lokasi gempa yaitu 5.67 Lintang Selatan dan 103.92 Bujur Timur.
Adapun pusat gempa berada di laut 53 km Baratdaya Pesisirbarat, Lampung dengan kedalaman 26 km.
Berdasarkan keterangan BMKG gempa tersebut dirasakan pada (MMI) II-III Krui dan II-III Liwa.
Hingga saat ini belum diketahui dampak dari gempa bumi dengan Magnitudo 4,6 tersebut.(L77).
Warga kembali ke dalam rumah setelah ada keterangan resmi dari BMKG sebelumnya warga memilih sholat maghrib di masjid walaupun jarak tempuhnya jauh.
Kapolres Lampung Barat AKBP. Dony Wahyudi membenarkan adanya gempa yang terjadi di wilayahnya.(8/Kris)
BANDUNG – Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta SR, oknum Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga mencabuli anak perempuan penyandang disabilitas di Kota Cimahi dihukum.
SR merupakan PNS Widyaiswara Madya yang bekerja di Dinas Sosial (Dinsos) Jabar. Ia diperbantukan di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (BRSPD) Dinas Sosial Jabar untuk memberikan pelatihan kepada penyandang disabilitas.
SR sudah mengakui perbuatannya dan kasus tersebut tengah diselidiki Polres Cimahi.
“Harus dibawa ke ranah hukum sesuai dengan jenis pelanggarannya. Apalagi kalau itu statusnya ASN Jabar. Tapi saya belum tahu detailnya,” kata Ridwan kepada di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil akan memberi sanksi tegas jika SR terbukti mencoreng nama baik PNS sebagai pelayan masyarakat. Apalagi, korbannya difabel yang seharusnya diberi perhatian khusus.
“Kita pastikan penegakan hukum akan ditegakkan. Kalau normatifnya, siapa yang melanggar enggak ada hubungan dia ASN atau tidak ASN, harus dihukum,” tegas Emil.
Sebelumnya, SR sudah mengakui perbuataan cabulnya terhadap seorang anak perempuan disabilitas berusia 15 tahun di Kota Cimahi, Jawa Barat. Pengakuan itu dituliskan di kertas bermaterai yang telah ditandatangani olehnya.
“Saya telah khilaf melakukan hal tidak senonoh terhadap klien, tapi tidak melakukan hubungan intim terhadap klien. Saya bersedia menerima segala konsekuensi atas segala tindakan yang saya lakukan. Saya sangat menyesal dan memohon maaf yang sebesar-sebesarnya kepada klien, keluarga klien, keluarga Dinsos Jabar, dan masyarakat Jawa Barat. Ini menjadi tanggung jawab pribadi saya,” tulis SR dalam suratnya.(*/Hend)
SUKABUMI – Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Agus Mulyadi mengaku prihatin dengan kasus kepala desa terjerat hukum. Keprihatinan itu menyusul adanya dua kades yang divonis 4,5 tahun di Pengadilan Tipikor Bandung.
“Kami sangat prihatin dan mendorong agar ini jadi pembelajaran bagi para kades agar ke depan tidak ada lagi penyelewengan dana desa,” kata Agus, Kamis (20/6/2019).
Dijelaskan Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi ini, tujuan Pemerintah menggelontorkan dana ke desa agar lebih dekat mendukung dan mempercepat program-program pembangunan di desa. Oleh karena itu, Agus mengajak elemen masyarakat agar pro aktif memantau pelaksanaan serta penggunaan dana desa di wilayahnya.
“Kepada Pemda agar bisa melakukan bimtek terhadap para kades. Dan tim yang sudah ada bisa menyeselaraskan, agar pemahaman bisa setara sehingga anggaran begitu besar bisa bermaanfaat,” pesannya.
Diketahui, dua oknum kades yang menggerogoti dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) itu yakni Kades Cibuntu, Kecamatan Simpenan Yosef Lesmana dan kedua yakni Kades Pagelaran, Kecamatan Purabaya, Enung Nuryadi.
Yosef divonis 4 tahun 6 bulan dan diharuskan membayar denda Rp200 juta subsider 4 bulan kurungan penjara.
“Sesuai dengan putusan PN Tipikor Bandung bernomor: 23/Pid.Sus/2019/PN. Bdg tanggal 17 Juni 2019, dia juga harus membayar uang pengganti sebesar Rp551.049.731 sebagai kerugian negara,” kata Kepala Kejari Kabupaten Sukabumi, Alex Sumarna melalui Kasi Pidsus, Da’wan Manggalupang.
Apabila terdakwa tak bisa membayar dalam jangka waktu satu bulan, maka harta bendanya disita dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut. “Dalam hal terdakwa tidak memiliki harta untuk uang pengganti diganti dengan pidana penjara selama dua tahun,” jelasnya.
Sementara Kades Enung, selain divonis 4 tahun 6 bulan, dia juga juga diharuskan mengganti uang kerugian negara mencapai Rp636 juta. “Terdakwa juga dituntut membayar denda Rp200 juta subsider 4 bulan kurungan penjara,” paparnya.
Total kerugian negara akibat ulah kedua kades itu lebih dari Rp1,1 miliar. (*/Yan)
SUKABUMI – Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) Kabupaten Sukabumi menggelar bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas kepala desa (kades) dan perangkat desa. Pada kegiatan itu tampak hadir 140 kepala desa dari 22 kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi. Bimtek diresmikan oleh Sekda Kabupaten Sukabumi, H. Iyos Somantri.
“Pelatihan ini dibagi menjadi dua gelombang. Tujuannya untuk melahirkan pemerintahan desa yang partisipatif, akuntabel, transparan,” kata Ketua BKAD Kabupaten Sukabumi, Tutang Sutiawan saat menyampaikan sambutan pada pembukaan bimtek (18/6/2019).
Bimtek diselenggarakan di Hotel Augusta, Jalan Raya Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Diharapkan dari bimtek tersebut, ujar Tutang, akan bermunculan perangkat desa yang dapat mewujudkan pemerintah dan masyarakat desa yang maju, adil, sejahtera, profesional, dan demokratis.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Sekda, Bapak Kajari, Pak Kadis PMPD, serta para undangan yang telah hadir pada kegiatan yang kami selenggarakan ini,” tutur Ketua BKAD.
Selain Sekda Kabupaten Sukabumi yang membuka bimtek, pejabat yang hadir pada acara pembukaan antara lain Kepala Kejari Kabupaten Sukabumi, Alex Sumarna dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Sukabumi, Thendi Hendrayana. Narasumber pada bimtek berasal dari unsur Inspektorat, kejaksaan, dan kepolisian.
Saat menyampaikan pengarahan, Sekda mewakili Bupati Sukabumi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Dia menilai, kegiatan yang digagas dan diselenggarakan oleh BKAD tersebut sangat bagus dan sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kepala dan perangkat desa.
“Kegiatan seperti ini dapat melahirkan para kepala desa dan perangkat desa yang dapat bersinergi dengan semua kalangan untuk membangun dan memajukan desa,” ujar Iyos.
Dalam membangun desa, lanjut dia, kepala desa tidak dapat berjalan sendirian. Dia membutuhkan sinergitas dan kerja sama dengan semua elemen yang terkait dengan pembangunan dan pengembangan desa.
“Melalui bimtek tersebut, para kepala desa dapat meningkatkan kapasitas dan ilmunya untuk menunjang kelancaran dalam meningkatkan sinergitas. Serta menjalankan tugas pokok dan fungsinya,” jelasnya. (Hery)
PURWAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) menyatakan akan mengguyur Kabupaten Purwakarta dengan bantuan dari Provinsi Jawa Barat sebesar 3 kali lipat lebih besar pada tahun 2020. Ini bertujuan untuk membantu peningkatan ekonomi masyarakat.
“Tahun depan, Banprov untuk Purwakarta kita naikkan tiga kali lipat,” ucap Gubernur Ridwan ‘Emil’ Kamil saat berkunjung ke Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur, Purwakarta, Rabu (19/06/2019).
Turut mendampingi kunjungan pria yang akrab disapa Kang Emil itu, Bupati dan Wabup Purwakarta, Anne R Mustika dan Aming serta Dirut PJT II Jatiluhur, U Saefudin Noer.
Emil menyebutkan, anggaran untuk daerah harus dialokasikan secara merata tanpa melihat latar belakang si penerima, agar perkembangan ekonomi di daerah semakin pesat.
“Kita tidak memilah-milah, seluruh daerah harus mendapat banprov secara merata. Tujuanya, agar terdongkrak ekonomi masyarakat. Dengan begitu tercipta masyarakat yang sejahtera,” tegas Emil.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika senang mendengar penjelasan tersebut. Anne mengapresiasi wacana tersebut.
“Tentu kita senang. Dengan adanya kenaikan banprov maka akan lebih cepat menyelesaikan sejumlah Pekerjaan Rumah (PR) pembangunan yang belum diselesaikan,” ujar istri Ketua DPD Golkar Jawa Barat itu.
Salah satu PR yang belum diselesaikan, kata Anne,yakni pembangunan infrastruktur dan penataan pariwisata. Anne menyontohkan pembangunan jalan menuju obyek wisata Gunung Parang dan penataan obyek wisata Wanayasa.
“Banprov itu akan sangat membantu percepatan pembangunan di Purwakarta. Kalau naik, ya senang,” ucap dia.
Diakuinya, sejak dua tahun terakhir Banprov Jabar untuk Purwakarta ini relatif kecil dari daerah lain. Pada 2018, kata Bupati, pihaknya mengusulkan Banprov hingga Rp 400 miliar. Akan tetapi yang disetujui Rp 32 miliar. “Itupun, kita peroleh dari aspirasi DPRD,” ungkapnya. (*/Asp)
LAMPUNG – Imbas jembatan ambrol di kabupaten Mesuji, Kapolres Mesuji, AKBP. Edi Purwanto menyarankan pengguna jalan raya yang akan menuju Palembang Sumatera Selatan menggunakan jalan tol yang hanya beroperasi pada pukul 06.00 -16.00 WIB.
“Saat ini jalan tol hanya boleh dilalui mobil kecil saja dengan sistem buka tutup, sedangkan fuso belum diperbolehkan melintas di jalan ini. Perbaikan jembatan akan memakan waktu sampai 14 hari kedepan,” ungkap Kapolres Mesuji.
Sebelumnya disampaikan minimal satu minggu perbaikan jembatan penghubung perbatasan Provinsi Sumatera Selatan – Provinsi Lampung di Jalan Lintas Timur KM 200 putus (ambruk bagian tengahnya-red). Petugas masih melakukan pengaturan lalulintas agar kendaraan yang melintas menggunakan jalur lintas tengah.
Kabidhumas Polda Lampung, AKBP. Zahwani Pandra Arsyad beberapa waktu lalu mengatakan jalur lintas timur jembatan penghubung wilayah kabupaten Mesuji propinsi Lampung dengan propinsi Sumatera Selatan untuk sementara ditutup total tidak bisa dilalui kendaraan.
“Pengguna jalan yang hendak menuju Sumatera Selatan atau sebaliknya silahkan menggunakan Jalur Lintas Tengah (jalur Bandar Jaya – Terbanggi Besar – Way Pangubuan – Kota Bumi – Bukit Kemuning – Baradatu – Blambangan Umpu – Way Tuba – Sumatera Selatan ),” ujar Kabidhumas.
Estimasi sementara ini, proses perbaikan bisa makan waktu minimal sekitar satu minggu bahkan bisa sampai 15 hari.
Sementara itu Kapolres Mesuji, AKBP. Edi Purnomo mengungkapkan, “sejak tengah malam tadi sudah menyiagakan personil dilokasi kejadian. Sebagian mengatur lalu lintas terutama mengarahkan kendaraan yang terlanjur masuk Jalan Lintas Timur untuk bisa masuk areal jalan tol dan keluar di Kayu Agung. Sebagian lagi bersiaga mengantisipasi pihak yang ingin memanfaatkan momen dan lokasi tersebut untuk melakukan modus pungli,” ungkap Kapolres. (*/Kris)
SUKABUMI – Tiga kawasan di Kota Sukabumi, Jawa Barat bakal kembali ‘dipercantik’. Rencananya, penataan tiga lokasi yakni Lapangan Merdeka, Alun-alun dan Jalan Ir. H. Djuanda bakal menyedot dana mencapai Rp18 miliar.
Kepala Bagian Perekonomian, Pembangunan dan Kerja Sama Daerah Setda Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar menjelaskan waktu penataan ketiga lokasi itu direncanakan pada Agustus mendatang.
Biayanya bersumber dari dana Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Rahmat merinci, dana untuk penataan Lapangan Merdeka sebesar Rp 7,5 miliar, pedestrian Lapangan Merdeka sebesar Rp 2,5 miliar, Alun-alun sebesar Rp 5 miliar, dan untuk penataan Jalan Ir. H. Djuanda sebesar Rp 3 milyar.
“Untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan penataan ke-3 kawasan tersebut, kami sudah melakukan berbagai persiapan, termasuk menyiapkan DED (Detail Engineering Design) dan lelang,” kata Rahmat, Minggu (16/6/2019).
Diharapkannya, apabila penataan terhadap ke-3 kawasan tersebut sudah rampung dapat menjadi KSDP (Kawasan Strategis Destinasi Pariwisata) di Kota Sukabumi, serta menjadi daya tarik bagi para wisatawan di samping Obyek Wisata Pemandian Air Panas Cikundul dan yang lainnya.
Diungkapkan Rahmat, negara-negara maju yang menjadi disorotan oleh berbagai pihak di dunia saat ini, yakni mengenai keberhasilannya dalam memajukan dan meningkatkan serta mengembangkan objek wisata di negaranya masing-masing.
“Hal tersebut menjadi motivasi bagi kami, khususnya dalam menggali potensi sekaligus memajukan dan meningkatkan serta mengembangkan objek wisata. Di antaranya menata kembali Lapangan Merdeka, Alun-Alun dan Jalan Ir. H. Djuanda,” tukasnya. (*/Yan)
INDRAMAYU – Ribuan hektar tanaman padi milik para petani di Kecamatan Bongas, Anjatan, Gabuswetan, Kandanghaur, Patrol dan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dalam beberapa hari terakhir ini dilanda kekurangan pasokan air irigasi dari Perum Otorita Jatiluhur (POJ).
Ini terjadi karena sandaran tanggul Saluran Sekunder (SS) Kandanghaur longsor.
Padahal tanggul belum lama dibangun. Akibatnya, air dari POJ menuju sawah petani terganggu.
Edi, warga, mengatakam jebolnya tanggul SS Kandanghaur merepotkan petani yang saat ini tengah menanam padi musim tanam Gadu.
“Kalau jebolnya SS Kandanghaur pada saat musim tanam rendeng masih mending, karena kebutuhan air untuk tanaman padi dapat disokong air hujan. Kalau jebolnya tanggul sekarang ini jadi mengganggu karena pasokan air tergantung dari POJ dan ujung-ujungnya tanaman padi bisa kekeringan,” katanya.
Ia heran tanggul yang belum lama selesai dibangun dengan biaya mahal sudah jebol. “Manfaatnya belum terlalu terasa sudah jebol,” ujarnya.
Berkurangnya pasokan air irigasi POJ ke sawah-sawah petani juga makin bertambah parah setelah bangunan Sipon Wanguk yang sama-sama berfungsi mengalirkan air irigasi dari POJ menuju ke sawah-sawah petani beberapa waktu lalu juga jebol.
“Sipon Wanguk yang jebol harus diperbaiki. Untuk memperbaiki Sipon Wanguk, air irigasi dari POJ menuju sawah-sawah petani harus distop atau dikeirngkan dahulu. Kalau tidak dikeringkan maka akan mengganggu pekerjaan perbaikan Sipon Wanguk,” katanya. (*/Asp)
YOGYAKARTA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami dua kali gempa guguran pada Rabu (12/6/2019).
Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan resminya mengatakan gempa guguran terekam selama periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB amplitudonya 7-9 mm dan berlangsung 46,46 – 61,4 detik.
Bersamaan dengan gempa guguran, di sekitar gunung muncul asap kawah tak tampak, angin bertiup lemah ke arah timur dan tenggara, suhu udara 15-19.5 derajat Celsius, kelembaban udara 68-81 persen, dan tekanan udara 628.8-709.6 mmHg.
BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada. Untuk sementara waktu aktivitas pendakian tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG juga mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Namun demikian, Hanik menyatakan untuk kawasan objek-objek wisata di sekitar Gunung Merapi seperti Kawasan Kaliurang, Kaliadem, Klangon, Deles dan kawasan lain yang berada di luar radius tiga kilometer dari puncak gunung masih aman untuk dikunjungi. (*/D Tom)
SUKABUMI – Wisatawan asal Bogor, Jawa Barat Ilham Handika (17) tewas setelah digulung ombak di Pantai Karanghawu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (11/6/2019).
Warga Kampung Kedung Halang Sleweran Cilebut, Kabupaten Bogor ini sebelumnya diselamatkan petugas Badan Penelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, sekira pukul 15.30 WIB.
Saat itu, korban tersapu ombak bersama temannya yang selamat, Lutfi (17).
Kepala Divisi Operasional, SDM, dan Diklat, Balawista Kabupaten Sukabumi, Asep Edom menuturkan, kedua korban terbawa ombak yang sedang tidak bersahabat atau pasang ke tengah lautan.
“Petugas melakukan penyelamatan meskipun kewalahan karena kondisi ombak pasang. Keduanya dibawa ke tepian pantai. Satu orang korban selamat, sementara satu orang meninggal dunia ketika berada di puskesmas,” tukasnya.
Di hari sama di waktu dan lokasi berbeda tercatat tiga kejadian laka laut. Pertama, laka laut di Pantai Karanghawu 2 Kebon Kelapa Cisolok sekitar pukul 09.00 WIB.
Korban yang tenggelam dan diselamatkan adalah M Topik Alpariji (17) warga Kemang Kabupaten Bogor.
Kedua, laka laut di Pantai Istiqomah dengan korban tenggelam Ahmad (16) dan M Abdul Rohman (15) warga Puncak, Kabupaten Bogor sekitar pukul 10.30 WIB. Keduanya juga berhasil diselamatkan petugas.
Terakhir kasus laka laut di Pos Nambo Gurilap Cisolok satu korban yakni Muhamad Rizki (15) Ciawi Bogor berhasil diselamatkan. (*/Yan)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro