BOJONEGORO – Semburan lumpur dari dalam tanah ditemukan warga di Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro. Kali pertama semburan tersebut ditemukan warga pada hari Senin (3/2/2020) kemarin lusa.
Salah seorang warga setempat, Zainuddin Abbas mengatakan semburan lumpur tersebut diketahui warga karena suara gemuruh yang ditimbulkan. Selain itu, bau menyengat seperti gas elpiji yang bocor juga menarik perhatian warga.
“Pertama kali lumpur menyembur dari tanah setinggi kurang lebih dua meter,” ujarnya saat berada di lokasi semburan, Rabu (5/2/2020).
Namun, lanjut Zainuddin, semburan lumpur itu hanya bertahan beberapa jam saja. Setelah itu, hanya muncul gelembung-gelembung lumpur. Namun, gelembung lumpur itu juga bercampur dengan minyak mentah.
“Mungkin di sini dulu bekas sumur tambang minyak dulu yang sudah tidak dipakai,” terangnya.
Sementara diketahui, munculnya semburan lumpur berwarna hitam kecoklatan dari dalam tanah itu menarik perhatian warga. Untuk menjaga keselamatan warga, di lokasi dipasang garis pengaman agar warga tidak melihat terlalu dekat dengan sumber semburan.
Kecamatan Kasiman sendiri terletak tidak jauh dari pengeboran minyak tradisional, Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro. (*/Gio)
BANDUNG – Pemprov Jabar berencana meminta rusa yang selama ini dipelihara di Istana Kepresidenan Bogor. Hewan memamahbiak tersebut akan ditempatkan di kawasan Gedung Sate dan Gedung Pakuan.
Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jabar mengatakan, rencana itu menyusul revitalisasi jilid dua Gedung Sate dan Pakuan yang berlangsung tahun ini.
“Ada rencana meminta rusa ke Istana Kepresidenan (Bogor) buat di Gedung Pakuan, dan Gedung Sate,” kata Iip, Rabu (5/2/2020).
Kehadiran rusa tersebut juga akan mempercantik sejumlah spot Gedung Sate yang saat ini sudah dipercantik. Mengingat Gedung Sate akan diproyeksikan menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Bandung.
“Karena akan jadi tempat wisata kan gedung sate. Termasuk di sana ada rusa nanti,” katanya.
Kendati demikian, Iip belum mengetahui secara pasti mengenai jumlah rusa yang akan diminta termasuk disetujui pihak Istana Kepresidenan nanti. Saat ini, pihaknya sedang mengkaji mengenai lokasi pemeliharaannya terlebih dahulu.
Menurutnya, lokasi pemeliharaan rusa di Gedung Sate dan Pakuan tersebut baru akan terlihat dalam detailed engineering desingn (DED) revitalisasi jilid dua tahun ini. Termasuk juga jumlah rusa yang dipelihara.
“Nanti tim dari Istana Kepresidenan yang bisa memperhitungkan (jumlah rusa) karena menyesuaikan dengan luasan lahan kan. Karena nanti harus diperhitungkan kalau berkembang biak seperti apa,” tandasnya. (*/Hend)
PURWAKARTA – Sebagian wilayah di Kabupaten Purwakarta merupakan daerah dataran tinggi atau pegunungan. Sebut saja seperti Kecamatan Wanayasa, Kiarapedes, Bojong, dan Darangdan. Selama ini, masyarakat di empat kecamatan tersebut mengandalkan penghasilan dari berkebun.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachlan Suherlan mengatakan, komoditas daun teh selama ini menjadi salah satu produk perkebunan unggulan di wilayah dataran tinggi itu. Sejauh ini, mungkin belum banyak yang tahu jika di kabupaten kecil ini terdapat produk perkebunan khas yang cukup melimpah. Bahkan, hasil alam ini sangat menjanjikan dari sisi ekonomi.
Menurutnya, di empat kecamatan itu memiliki potensi hasil alam cukup melimpah yang bisa dikembangkan. Selama ini, pihaknya terus mendorong dan menjembatani agar hasil perkebunan rakyat ini menguntungkan dari sisi ekonomi.
“Selain cengkeh, kopi dan pala, di empat wilayah itu kita juga punya produk perkebunan unggulan yakni daun teh,” ujar Agus, Selasa (4/2/2020).
Dia menutukan, potensi ekonomi dari komoditas itu relatif besar. Apalagi, daun teh dari perkebunan rakyat ini banyak yang dikemas menjadi beragam olahan. Misalnya, ada yang menjadi teh celup, hingga jadi campuran obat herbal.
Untuk itu, jajarannya berkomitmen untuk terus membantu para petani teh ini, misalnya dalah hal pemasarannya. Supaya, gaung teh khas Purwakarta juga bisa bernasib sama seperti buah manggis yang sudah berhasil tembus ekspor ke luar negeri.
“Memang sudah tugas pemerintah dalam fasilitasi agar produksi semakin berkembang dan pemasaran lebih luas, tentu akan kami dorong,” jelasnya.
Terkait lahan perkebunan teh, wilayahnya memiliki luas mencapai 4.506 hektare. Lahan teh itu tersebar di empat kecamatan tersebut. Adapun hasil produksi teh masyarakat di wilayah itu, sekitar dua ton daun teh basah dalam satu hektarenya.
“Selama ini, pangsa pasarnya lumayan bagus. Selain kebutuhan lokal, teh khas Purwakarta juga ada yang dikirim ke luar daerah,” paparnya. (*/As)
MAJALENGKA – Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat menjadi Embarkasi atau Debarkasi Haji.
Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Agama No. 889 Tahun 2019, tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Menteri Agama Nomor 124 Tahun 2016 tentang Penetapan Embarkasi dan Debarkasi Haji.
Lebih lanjut, surat keputusan penetapannya telah diserahkan sejak tahun 2018 lalu, dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Sehubungan dengan ini, Komisi VIII DPR RI pada Jumat 31 Januari 2020 meninjau kesiapan Bandar udara Internasional Jawa Barat di Kertajati Majalengka menjadi Embarkasi Haji atau Debarkasi Haji.
“DPR mendukung penuh Bandara Kertajati Majalengka menjadi Embarkasi Haji, dan tahun ini sudah bisa dijalankan,” ujar Ketua Komisi VIII, Moekhlas Sidik dalam kunjungannya.
Moekhlas berharap seluruh fasilitas pendukung di Bandara Kertajati sudah siap saat musim haji berjalan nanti.
Dia juga meminta fasilitas lain yang belum ada agar segera dipersiapkan dengan segera untuk menyambut tamu Allah yang akan berangkat dari Embarkasi Haji Kertajati ini.Embarkasi Kertajati selanjutnya akan memberangkatkan 39,534 jamaah dengan 39 kelompok terbang (kloter). dari Provinsi Jawa Barat.
Menteri Agama, Fachrul Razi menyampaikan kalau jamaah haji tahun 2020 dari Jawa Barat akan terbang ke Arab Saudi melalu Bandari Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
Bandara Kertajati dinilai sudah layak untuk penerbangan internasional. Ini juga jadi upaya pemerintah untuk mengoptimalisasi bandara yang rampung dua tahun terakhir ini.
“Karena sudah layak ya memang harus kita pakai. Karena kita siapkan untuk semua kegiatan penerbangan Jawa Barat nanti lewat sana,” kata Fachrul Razi.Fachrul berharap menghidupkan Bandara Kertajati bisa menyenangkan warga Jawa Barat.
Dia menyebut sebelum untuk haji, sekadar tiga pekan ke belakang bandara ini juga sudah digunakan untuk memberangkatkan jamaah umroh dari Jawa Barat.
“Mudah-mudahan dia akan lebih hidup lagi ke depan,”harapnya.(*/Nang)
JEMBER – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi lokasi banjir bandang di Dusun Gendir, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember, Minggu (2/2/2020) pagi. Khofifah datang bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) didampingi Bupati Jember Faida.
Khofifah melihat langsung upaya penanganan korban pascabencana. Seperti warga korban banjir, wilayah terdampak hingga upaya pencegahan bencana susulan.
“Saya ke sini untuk melihat kondisi banjir di sini. Sarana dan prasarana apa yang rusak. Ada jalan yang tidak bisa dilewati. Bupati menargetkan perbaikan jalan bisa selesai lima hari,” kata Khofifah , Minggu (2/2/2020).
Dia mengungkapkan, akses jalan terputus itu segera diperbaiki atau ada penyediaan jalur alternatif agar lalu lintas warga tidak terganggu. Tak hanya itu, Khofifah juga berharap pemasangan bronjong dibuat sebaik mungkin untuk mengantisipasi banjir susulan.
Pada kesempatan itu, Khofifah juga menyempatkan diri meninjau tempat pengungsian di Kalijompo, Desa Klungkung, Sukorambi. Selain memberikan bantuan, Ketua Umum PP Muslimat NU ini juga berdialog dengan para pengusi.
Diketahui, banjir bandang akibat luapan Kali Jompo menerjang Desa Klungkung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu 1 Februari 2020 malam. Pusat Pengendali Operasional (Pusdalop) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat 367 orang mengungsi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan, banjir juga menyebabkan satu jembatan penghubung pabrik Perkebunan Kalijompo rusak berat (putus). Kemudian plengsengan Jalan Mawar di Kecamatan Patrang terkikis dengan lebar 10 meter dan tinggi 5 meter. Lalu 15 rumah terendam lumpur di RT 03/ RW 01 Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang.(*/Gio)
SURABAYA – Hujan deras kembali mengguyur Kota Surabaya, Jumat (31/1/2020) mulai sekitar pukul 17.00 Wib. Hujan sekitar 1 jam 30 menit itu membuat sejumlah wilayah di Kota Pahlawan banjir.
Salah satu daerah terdampak banjir yaitu Bratang Binangun Gang 1, Surabaya. Gang di kampung ini terendam air hingga 80 sentimeter, seperti disampaikan Bu Diah, warga setempat.
“Tinggi teras rumah saya dengan jalan gang 80 sentimeter dan airnya sudah masuk ke teras rumah saya,” kata Diah kepada wartawan, Jumat (31/1/2020) malam.
Diah menambahkan, air juga masuk ke bagian dapur rumahnya yang memang lebih rendah dari teras dan ruang utama rumahnya. Air masuk ke dapur rumahnya melalui samping rumahnya.
“Ada sepuluhan rumah di gang sini yang terdampak,” jelasnya.
Diah mengaku, selama 15 tahun tinggal di sana, baru kali ini, air masuk ke teras dan dapur rumahnya. Sebab biasanya ketika musim hujan datang, genangan air hanya meremdam jalan gang itu.
“Saya kurang tahu penyebabnya. Semoga airnya cepat surut,” harapnya.
Banjir juga melanda perkampungan di Jalan Karah Agung 1, Surabaya. Di sini, ketinggian air sampai di atas mata kaki orang dewasa dan masuk ke dalam rumah warga.
“Ada sekitar 50 an rumah yang terendam di sini mas,” ungkap Insan, salah satu warga Jalan Karah Agung 1, Surabaya .
Dari data yang didapat jatimnow.com, air juga merendam kawasan Kertajaya, Jalan Majapahit, Jalan Wonokromo, Kembang Kuning, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Adityawarman-Kutai, Jalan Ratna arah Ngagel, Frontage Road Ahmad Yani arah Wonokromo, Jalan Gayung Kebonsari.
Kemudian Jalan Barata Jaya, Jalan Bratang, Jalan Kali Rungkut, Jalan Margorejo, Jalan Pucang, Jalan Opak hingga Jalan Ngagel Tama. Genangan juga ada di Jalan dr Soetomo, Jalan Nginden.
Dikabarkan pula ada pohon tumbang di Jalan Setail tepat di depan Kantor DPC PDI Perjuangan. Pohon itu dikabarkan menimpa mobil hingga sempat membuat jalan tertutup.(*/Gio)
CIMAHI – Uap dan air panas muncul dari sebuah sumur tua berusia setengah abad di Gg Warga, Jalan Kihapit Barat, RT 2 RW 9, Kelurahan Leuwigajah, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Fenomena itu terjadi di rumah H Hambali (62) sejak Rabu (29/1). Menurut anak pemilik rumah, Ridwan Fauzi (39), fenomena ini baru terjadi pertama kali sejak sumur itu digali 47 tahun yang lalu.
Sumur itu terletak di belakang rumahnya. Setiap malam, ia tutup sumur tersebut, karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan. “Pas dibuka, ada embun di kayu penutup sumur tersebut, dan uap hangat menyeruak,” kata Ridwan.
“Baru pertama kali, makanya kami heran. Kok bisa, padahal tidak ada saluran apa-apa di dalam rumah,” ucap Ridwan saat ditemui wartawan di rumahnya, Sabtu (1/2/2020).
Ia pun sempat mengecek sumur milik pamannya dan sumur di sebuah TK yang lokasinya bersebelahan, tapi suhu airnya tetap normal. “Setelah itu baru saya laporkan ke Dinas Lingkungan Hidup Cimahi,” ujarnya.
Saat melihat sumur tersebut, airnya jernih dan tidak berbau. Kendati demikian, suhunya kini hangat kuku. Saat pertama ditemukan, suhu air mencapai 42-50 derajat celcius lewat alat pengukur suhu.
“Kalau kemarin, telor saja bisa matang. Tapi keluarga belum berani pakai, masih nunggu hasil labnya,”jelasnya.(*/Hend)
MAGETAN – Mendagri Tito Karnavian mengunjungi Mal Pelayanan Publik Magetan. Ia ingin melihat mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang disebut-sebut pertama di Indonesia.
“Saya hanya ingin melihat sudah bisa digunakan belum, dengan adanya ADM di Magetan. Respons pertama atas mesin ini Bupati Magetan yang luar biasa,” ujar Mendagri kepada wartawan di lantai dua Pasar Baru Magetan, Jumat (31/1/2020).
Penggunaan mesin ADM di Magetan, kata Tito, diharapkan bisa ditiru ratusan kota/kabupaten lain di Indonesia. “Penggunaan ADM, Anjung Dukcapil Mandiri karena begitu diluncurkan Kemendagri kita berharap pemerintah daerah masing-masing mandiri membeli. Agar jika mengurus dokumen tidak ribet. Selama ini berbelit proses melalui RT/RW, dipermudah di sini,” paparnya.
“Nah itu satu menit sudah keluar e-KTP-nya,” tambah Tito.
Didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Mendagri Tito disambut Bupati Magetan Suprawoto membuktikan pencetakan e-KTP. Bupati Magetan mengaku terbantu dengan adanya mesin ADM, karena bisa bekerja cepat dalam pembuatan dokumen.
“Alhamdulillah Pak Tito, mesin ini disambut baik oleh warga Magetan. Mengurus dokumen jadi lebih mudah,” ujar Kang Woto, sapaan akrab Bupati Magetan.
Usai berkeliling di Mal Pelayanan Publik, Tito dan Khofifah menyerahkan bantuan satu unit mobil pemadam kebakaran. Secara simbolis, replika kunci mobil diserahkan Mendagri Tito. Sedangkan pemecahan kendi ke mobil pemadam kebakaran dilakukan Gubernur Khofifah.
Mesin cetak e-KTP atau ADM diluncurkan Kemendagri sejak November 2019. ADM merupakan mesin atau perangkat pelayanan cetak dokumen kependudukan.
ADM dikembangkan untuk bisa mencetak 23 dokumen kependudukan. Seperti e-KTP, KK, Akta Kelahiran, surat pindah dan lainnya.
Dalam pembuatan e-KTP menggunakan mesin ADM, pemohon bisa langsung memilih di layar monitor menggunakan menu QR code. Hanya butuh waktu sekitar satu menit.(*/Gio)
INDRAMAYU – Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas PUPR setempat menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk mengurug lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan embarkasi Haji Jawa Barat di Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kepala Bidang Tata Bangunan pada Dinas PUPR Indramayu, Yudi Suswanto K dihubungi wartawan, di ruang kerjanya Jum’at (31/1/2020) siang mengemukakan, untuk pengurugan lahan yang akan dibangun embarkasi Haji Jawa Barat saat ini sedang melakukan proses lelang.
“Nanti detailnya kelihatan kalau sudah ada pemenang lelang dan ditentukan pemenangnya baru ada nilai kontraknya,” ujarnya.
Diakui, pagu anggaran pengurugan lahan pembangunan Embarkasi Haji Jawa Barat mencapai Rp3 miliar. Sumber dana sebesar itu katanya berasal dari dana sharing APBD Kabupaten Indramayu tahun 2020. Sedangkan dana yang digunakan untuk pembangunan fisik Embarkasi Haji Jawa Barat berasal dari Kemenag R.I Jakarta sebesar Rp100 miliar dan dana sharing Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Rp20 miliar.
Ia berhadap dengan adanya embarkasi Haji Jawa Barat di Kabupaten Indramayu itu bisa mengharumkan nama Indramayu. Disamping itu dapat membuka lapangan kerja. “Masyarakat Kabupaten Indramayu maupun Wilayah III Cirebon yang akan menunaikan ibadah haji tidak perlu jauh-jauh,” ujarnya.
Sementara dampak pembangunan Embarkasi Haji Jawa Barat di Kabupaten Indramayu adalah dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Indramayu.
Lahan sekitar 10 hektar yang disiapkan Pemkab Indramayu untuk lokasi pembangunan embarkasi Jawa Barat di Kecamatan Lohbener masih berupa sawah. Oleh karena itu, sebelum pembangunan fisik dimulai, terlebih dahulu dilakukan pengurugan lahan dengan pagu anggaran sebesar Rp 3 miliar. (*/As)
PURWAKARTA – Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, mengajak seluruh pegawai yang ada di lingkungan pemkab untuk turut berperan menjadi agen kebersihan. Minimalnya khusus untuk lingkungan mereka sendiri. Sehingga, prilaku hidup bersih dan sehat bisa mereka tularkan ke masyarakat.
“Seperti yang telah dijelaskan dalam surat edaran nomor 658.1/3419/BKPSDM kemarin, seluruh kantor pemerintahan, baik OPD, kecamatan dan Kelurahan/desa harus memiliki pengelolaan sampah sendiri,” jelas Anne disela-sela kegiatan Jumat sehat di kantor Dinas Pendidikan setempat, Jumat (31/1/2020).
Dalam surat edaran itu pun, sambung Anne, setiap kantor pemerintahan diminta berinovasi dalam pengelolaan sampah tersebut. Jadi, sebelum dibuang, sampah tersebut harus dipisahkan dulu, mana yang organik mana yang anorganik. Nanti, yang anorganik, semilas plastik harus dikelola menjadi llebih bermantaap atau didaur ulang kemudian dijual. Sedangkan yang organic bisa jadi kompos.
Soal ancaman sampah plastik, Anne pun mengajak para pegawai untuk tidak lagi menggunakan kantong plastik sebagai wadah pembungkus. Jadi kalau belanja, lebih baik membawa kantong lain yang berbahan ramah lingkungan.
Anne pun mengakui, jika saat ini ancaman sampah plastik sudah kian memprihatinkan. Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat, terutama para pegawai untuk mengubah kebiasaan. Karena, sudah saatnya mencari bahan alternatif ramah lingkungan sebagai wadah pembungkus.
“output dari kebijakan ini diharapkan memberi motivasi kepada masyarakat untuk membangun semangat dan lebih sadar menjaga lingkungan. Terutama dari ancaman sampah plastik,”jelas dia.
Anne menambahkan, kebijakan mengenai penanganan lain sampah plastik ini juga telah dijalankan di lingkungan pemerintahan. Hal mana, seluruh kantor pemerintahan sudah tak diperbolehkan menyiapkan air mineral dalam kemasan.
Sebagai gantinya, kantor-kantor pemerintahan diminta menyiapkan media air minum dan tempat air yang lebih ramah lingkungan. Kemudian, para pegawainya pun wajib membawa wadah minum sendiri.
“Jadi, para pegawai harus bawa bekal sendiri wadah/botol untuk minumnya,” tambah dia.
Sementara itu, dalam kegiatan Jmat Sehat ini, Anne pun sekaligus melakukan inpeksi mendadak (Sidak) di kantor tersebut. Anne, terlihat berkeliling ke setiap ruangan, untuk memastikan jika kebijakan yang digulirkannya berjalan efektif.
“Alhamdulillah, kebijakan ini sudah berjalan dengan baik. Tidak ada lagi air kemasan, karena seluruh pegawai sudah bawa wadah minum sendiri. Bahkan, dinas ini cukup inovatif, karena menyediakan juga kran air siap minum di sekitar kantornya,” tandasnya. (/*As)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro