CIREBON – Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kota Cirebon melaporkan Sungai Kalijaga meluap dengan ketinggian saat ini kurang lebih 50 centimeter. Kelurahan Kalijaga menjadi daerah terdampak dari luapan sungai.
Pada pukul 19.55 WIB, ketinggian air yang masuk ke permukiman warga di Kelurahan Kalijaga naik 10 centimeter.
Berdasarkan pantauan di Sungai Cikalong pukul 18.48 WIB permukaan air sungai berada pada posisi 2,5 meter di bawah jembatan dengan aliran deras. Sementara pada pukul 18.43 Sungai Suba tinggi muka air kurang lebih 5 meter di bawah jembatan.
Pukul 19.55 WIB, air juga sudah melewati jembatan Sungai Pacit. Seperti diketahui, saat ini hujan masih mengguyur wilayah Kota Cirebon sejak pukul 17.15 WIB. Di Kabupaten Kuningan beberapa daerah juga turun hujan namun dilaporkan mulai reda.
Sementara, hujan deras kembali mengguyur wilayah Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka (Ciayumajakuning) sejak sore sekitar pukul 17.00 WIB. Akibat hujan deras, sejumlah wilayah di Cirebon mengalami banjir.
Seperti yang terjadi di Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Ketinggian air di RT 08 RW 03 Kelurahan Kalijaga mengalami peningkatan akibat luapan Sungai Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Dilaporkan Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kota Cirebon, Sungai Kalijaga meluap dengan limpasan kurang lebih 50 centimeter. Pukul 19.55 WIB, ketinggian air yang masuk ke permukiman warga di Kelurahan Kalijaga naik 10 centimeter.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jatiwangi menyebutkan, hujan diprediksi akan terus berlangsung hingga tiga jam kemudian. Karena itu warga diimbau untuk waspada terhadap ancaman bencana.
“Diimbau waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem di seperti hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang yang bisa menyebabkan potensi genangan, banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan lain-lain,” kata Ahmad Faa Izyn, Forecaster BMKG Jatiwangi , Jumat (7/2).
Untuk diketahui, KPBD Kota Cirebon saat ini mulai melakukan evakuasi banjir yang sudah memasuki permukiman warga di wilayah Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Proses evakuasi dilakukan dengan menurunkan satu unit perahu karet.(*/Dang)
KARAWANG – Aparat TNI dari Kodim 0604 Karawang diterjunkan di lokasi banjir yang terjadi Kamis (6/2/20) di Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan untuk mengevakuasi warga yang terjebak genangan air setinggi 50 sentimeter (cm).
TNI bergabung dengan Polres, BPBD, Damkar Karawang dan aparat kecamatan bahu membahu menyelamatkan warga ke tempat pengungsian. Komandan Kodim 0604 Karawang Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo memimpin langsung evakuasi warga terdampak banjir di Perumahan Pratama Permai, Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Kamis (6/2/2020).
“TNI dari Kodim 0604 Karawang bersama Polres, BPBD, dan unsur Muspika setempat membantu warga yang membutuhkan bantuan. Kami siap diterjunkan di manapun di lokasi banjir untuk menolong warga terdampak banjir. Seluruh aparat TNI wajib turun kelapangan untuk membantu warga yang membutuhkan pertolongan,” kata Medi.
Medi mengemukakan, banjir di Cilamaya terjadi sejak Kamis pagi hingga sore akibat hujan deras selama dua hari hingga sungai Cilamaya meluap kepemukiman warga. Berdasarkan data sementara diketahui sebanyak 1800 jiwa mengungsi akibat 375 rumah terendam banjir.
“Mudah-mudahan banjir tidak meluas seperti sebelumnya. Selain evakuasi kita juga membersihkan saluran air yang tersumbat agar air mengalir lancar hingga banjir cepat surut,” ujar Medi.
Menurut Dandim, selain itu juga pihaknya mempersiapkan lokasi pengungsian yang layak untuk korban terdampak hingga merasa nyaman tinggal sementara dipengungsian.
Namun ada sejumlah warga yang memilih tetap tinggal dirumahnya menunggu banjir surut. “Selama banjir ini kami tetap berjaga bersama masyarakat untuk menjaga hal-hal yang tidak baik,” tutur Dandim.(*/As)
SUKABUMI – Ribuan buruh PT Koin Baju Global yang beralamat di Kampung Lembur Kolot, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi berunjuk rasa, Kamis (6/2/2020).
Mereka mempersoalkan cuti haid dan tunjangan insentif dihilangkan oleh perusahaan tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh beberapa karyawan yang tengah melakukan aksi demo. Dalam aksi tersebut sebagian karyawan membawa spanduk yang bertuliskan ‘Ganti Korea’.
“Intinya karyawan yang melakukan demo menuntut ditiadakan tunjangan. Kalau wanita cuti haid, kalau untuk laki-lakinya tunjangan yang dihapuskan. kalau masalah upah udah deal naik,” ungkap buruh pabrik di bidang garmen yang enggan disebutkan identitasnya.
Selain itu, pihak karyawan mengeluh bahwa di perusahaan tersebut adanya skorsing. “Jadi kalau Sabtu masuk kerja pukul 07.00 WIB bisa pulang pukul 17.00 WIB itu tidak masuk lembur,” paparnya.
Dengan aksi tersebut, pihak karyawan berharap ingin tunjangan sama cuti haid diadakan lagi, karena sudah menjadi hak dan kewajiban karyawan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak perusahaan belum memberikan keterangan terkait adanya aksi demo ini. (*/Yan)
BAKAUHENI – Kapal Motor Penumpang atau KMP Salvatore mengalami black out atau mati mesin di Perairan Selat Sunda sekitar 2 mil dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Selasa (5/2/2020). Akibatnya puluhan penumpang di dalam kapal yang hendak berlayar ke Pelabuhan Merak Banten ini harus dievakuasi kembali ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Namun sebanyak 41 kendaraan berbagai jenis masih di dalam kapal tersebut.
Kepala KSOP Pelabuhan Bakauheni Lampung Iwan Syahrial mengatakan, Kapal Salvatore berangkat dari Pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 17.30 WIB. Namun kejadian rusaknya mesin Kapal Salvatore berawal dari mesin bagian kanan kapal sehingga membuat kapal tak mampu meneruskan perjalanannya menuju Pelabuhan Merak.
Mati Mesin saat Berlayar, Puluhan Penumpang KMP Salvatore Dievakuasi
“Titik koordinat rusaknya mesin kapal terjadi di sekitar Pulau Panjurit masuk wilayah Perairan Lampung evakuasi penumpang pun dilakukan menggunakan Kapal Tugboat dan Kapal Milik Basarnas Lampung.
Akibat peristiwa tersebut ratusan penumpang tujuan Pulau Jawa tertunda keberangkatanya,” katanya.
Akibat peristiwa tersebut seluruh penumpang kapal kecewa sebagian para pengemudi truk protes dan meminta pertanggung jawaban dari pihak pelayaran.
Berdasarkan dari data uji petik yang dilakukan oleh petugas Syahbandar Kapal Salvatore masuk dalam daftar perawatan dan perbaikan khusus agar hal serupa tidak terulang kembali.(*/Kris)
BOJONEGORO – Semburan lumpur dari dalam tanah ditemukan warga di Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro. Kali pertama semburan tersebut ditemukan warga pada hari Senin (3/2/2020) kemarin lusa.
Salah seorang warga setempat, Zainuddin Abbas mengatakan semburan lumpur tersebut diketahui warga karena suara gemuruh yang ditimbulkan. Selain itu, bau menyengat seperti gas elpiji yang bocor juga menarik perhatian warga.
“Pertama kali lumpur menyembur dari tanah setinggi kurang lebih dua meter,” ujarnya saat berada di lokasi semburan, Rabu (5/2/2020).
Namun, lanjut Zainuddin, semburan lumpur itu hanya bertahan beberapa jam saja. Setelah itu, hanya muncul gelembung-gelembung lumpur. Namun, gelembung lumpur itu juga bercampur dengan minyak mentah.
“Mungkin di sini dulu bekas sumur tambang minyak dulu yang sudah tidak dipakai,” terangnya.
Sementara diketahui, munculnya semburan lumpur berwarna hitam kecoklatan dari dalam tanah itu menarik perhatian warga. Untuk menjaga keselamatan warga, di lokasi dipasang garis pengaman agar warga tidak melihat terlalu dekat dengan sumber semburan.
Kecamatan Kasiman sendiri terletak tidak jauh dari pengeboran minyak tradisional, Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro. (*/Gio)
BANDUNG – Pemprov Jabar berencana meminta rusa yang selama ini dipelihara di Istana Kepresidenan Bogor. Hewan memamahbiak tersebut akan ditempatkan di kawasan Gedung Sate dan Gedung Pakuan.
Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jabar mengatakan, rencana itu menyusul revitalisasi jilid dua Gedung Sate dan Pakuan yang berlangsung tahun ini.
“Ada rencana meminta rusa ke Istana Kepresidenan (Bogor) buat di Gedung Pakuan, dan Gedung Sate,” kata Iip, Rabu (5/2/2020).
Kehadiran rusa tersebut juga akan mempercantik sejumlah spot Gedung Sate yang saat ini sudah dipercantik. Mengingat Gedung Sate akan diproyeksikan menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Bandung.
“Karena akan jadi tempat wisata kan gedung sate. Termasuk di sana ada rusa nanti,” katanya.
Kendati demikian, Iip belum mengetahui secara pasti mengenai jumlah rusa yang akan diminta termasuk disetujui pihak Istana Kepresidenan nanti. Saat ini, pihaknya sedang mengkaji mengenai lokasi pemeliharaannya terlebih dahulu.
Menurutnya, lokasi pemeliharaan rusa di Gedung Sate dan Pakuan tersebut baru akan terlihat dalam detailed engineering desingn (DED) revitalisasi jilid dua tahun ini. Termasuk juga jumlah rusa yang dipelihara.
“Nanti tim dari Istana Kepresidenan yang bisa memperhitungkan (jumlah rusa) karena menyesuaikan dengan luasan lahan kan. Karena nanti harus diperhitungkan kalau berkembang biak seperti apa,” tandasnya. (*/Hend)
PURWAKARTA – Sebagian wilayah di Kabupaten Purwakarta merupakan daerah dataran tinggi atau pegunungan. Sebut saja seperti Kecamatan Wanayasa, Kiarapedes, Bojong, dan Darangdan. Selama ini, masyarakat di empat kecamatan tersebut mengandalkan penghasilan dari berkebun.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachlan Suherlan mengatakan, komoditas daun teh selama ini menjadi salah satu produk perkebunan unggulan di wilayah dataran tinggi itu. Sejauh ini, mungkin belum banyak yang tahu jika di kabupaten kecil ini terdapat produk perkebunan khas yang cukup melimpah. Bahkan, hasil alam ini sangat menjanjikan dari sisi ekonomi.
Menurutnya, di empat kecamatan itu memiliki potensi hasil alam cukup melimpah yang bisa dikembangkan. Selama ini, pihaknya terus mendorong dan menjembatani agar hasil perkebunan rakyat ini menguntungkan dari sisi ekonomi.
“Selain cengkeh, kopi dan pala, di empat wilayah itu kita juga punya produk perkebunan unggulan yakni daun teh,” ujar Agus, Selasa (4/2/2020).
Dia menutukan, potensi ekonomi dari komoditas itu relatif besar. Apalagi, daun teh dari perkebunan rakyat ini banyak yang dikemas menjadi beragam olahan. Misalnya, ada yang menjadi teh celup, hingga jadi campuran obat herbal.
Untuk itu, jajarannya berkomitmen untuk terus membantu para petani teh ini, misalnya dalah hal pemasarannya. Supaya, gaung teh khas Purwakarta juga bisa bernasib sama seperti buah manggis yang sudah berhasil tembus ekspor ke luar negeri.
“Memang sudah tugas pemerintah dalam fasilitasi agar produksi semakin berkembang dan pemasaran lebih luas, tentu akan kami dorong,” jelasnya.
Terkait lahan perkebunan teh, wilayahnya memiliki luas mencapai 4.506 hektare. Lahan teh itu tersebar di empat kecamatan tersebut. Adapun hasil produksi teh masyarakat di wilayah itu, sekitar dua ton daun teh basah dalam satu hektarenya.
“Selama ini, pangsa pasarnya lumayan bagus. Selain kebutuhan lokal, teh khas Purwakarta juga ada yang dikirim ke luar daerah,” paparnya. (*/As)
MAJALENGKA – Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat menjadi Embarkasi atau Debarkasi Haji.
Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Agama No. 889 Tahun 2019, tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Menteri Agama Nomor 124 Tahun 2016 tentang Penetapan Embarkasi dan Debarkasi Haji.
Lebih lanjut, surat keputusan penetapannya telah diserahkan sejak tahun 2018 lalu, dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Sehubungan dengan ini, Komisi VIII DPR RI pada Jumat 31 Januari 2020 meninjau kesiapan Bandar udara Internasional Jawa Barat di Kertajati Majalengka menjadi Embarkasi Haji atau Debarkasi Haji.
“DPR mendukung penuh Bandara Kertajati Majalengka menjadi Embarkasi Haji, dan tahun ini sudah bisa dijalankan,” ujar Ketua Komisi VIII, Moekhlas Sidik dalam kunjungannya.
Moekhlas berharap seluruh fasilitas pendukung di Bandara Kertajati sudah siap saat musim haji berjalan nanti.
Dia juga meminta fasilitas lain yang belum ada agar segera dipersiapkan dengan segera untuk menyambut tamu Allah yang akan berangkat dari Embarkasi Haji Kertajati ini.Embarkasi Kertajati selanjutnya akan memberangkatkan 39,534 jamaah dengan 39 kelompok terbang (kloter). dari Provinsi Jawa Barat.
Menteri Agama, Fachrul Razi menyampaikan kalau jamaah haji tahun 2020 dari Jawa Barat akan terbang ke Arab Saudi melalu Bandari Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
Bandara Kertajati dinilai sudah layak untuk penerbangan internasional. Ini juga jadi upaya pemerintah untuk mengoptimalisasi bandara yang rampung dua tahun terakhir ini.
“Karena sudah layak ya memang harus kita pakai. Karena kita siapkan untuk semua kegiatan penerbangan Jawa Barat nanti lewat sana,” kata Fachrul Razi.Fachrul berharap menghidupkan Bandara Kertajati bisa menyenangkan warga Jawa Barat.
Dia menyebut sebelum untuk haji, sekadar tiga pekan ke belakang bandara ini juga sudah digunakan untuk memberangkatkan jamaah umroh dari Jawa Barat.
“Mudah-mudahan dia akan lebih hidup lagi ke depan,”harapnya.(*/Nang)
JEMBER – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi lokasi banjir bandang di Dusun Gendir, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember, Minggu (2/2/2020) pagi. Khofifah datang bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) didampingi Bupati Jember Faida.
Khofifah melihat langsung upaya penanganan korban pascabencana. Seperti warga korban banjir, wilayah terdampak hingga upaya pencegahan bencana susulan.
“Saya ke sini untuk melihat kondisi banjir di sini. Sarana dan prasarana apa yang rusak. Ada jalan yang tidak bisa dilewati. Bupati menargetkan perbaikan jalan bisa selesai lima hari,” kata Khofifah , Minggu (2/2/2020).
Dia mengungkapkan, akses jalan terputus itu segera diperbaiki atau ada penyediaan jalur alternatif agar lalu lintas warga tidak terganggu. Tak hanya itu, Khofifah juga berharap pemasangan bronjong dibuat sebaik mungkin untuk mengantisipasi banjir susulan.
Pada kesempatan itu, Khofifah juga menyempatkan diri meninjau tempat pengungsian di Kalijompo, Desa Klungkung, Sukorambi. Selain memberikan bantuan, Ketua Umum PP Muslimat NU ini juga berdialog dengan para pengusi.
Diketahui, banjir bandang akibat luapan Kali Jompo menerjang Desa Klungkung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu 1 Februari 2020 malam. Pusat Pengendali Operasional (Pusdalop) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat 367 orang mengungsi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan, banjir juga menyebabkan satu jembatan penghubung pabrik Perkebunan Kalijompo rusak berat (putus). Kemudian plengsengan Jalan Mawar di Kecamatan Patrang terkikis dengan lebar 10 meter dan tinggi 5 meter. Lalu 15 rumah terendam lumpur di RT 03/ RW 01 Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang.(*/Gio)
SURABAYA – Hujan deras kembali mengguyur Kota Surabaya, Jumat (31/1/2020) mulai sekitar pukul 17.00 Wib. Hujan sekitar 1 jam 30 menit itu membuat sejumlah wilayah di Kota Pahlawan banjir.
Salah satu daerah terdampak banjir yaitu Bratang Binangun Gang 1, Surabaya. Gang di kampung ini terendam air hingga 80 sentimeter, seperti disampaikan Bu Diah, warga setempat.
“Tinggi teras rumah saya dengan jalan gang 80 sentimeter dan airnya sudah masuk ke teras rumah saya,” kata Diah kepada wartawan, Jumat (31/1/2020) malam.
Diah menambahkan, air juga masuk ke bagian dapur rumahnya yang memang lebih rendah dari teras dan ruang utama rumahnya. Air masuk ke dapur rumahnya melalui samping rumahnya.
“Ada sepuluhan rumah di gang sini yang terdampak,” jelasnya.
Diah mengaku, selama 15 tahun tinggal di sana, baru kali ini, air masuk ke teras dan dapur rumahnya. Sebab biasanya ketika musim hujan datang, genangan air hanya meremdam jalan gang itu.
“Saya kurang tahu penyebabnya. Semoga airnya cepat surut,” harapnya.
Banjir juga melanda perkampungan di Jalan Karah Agung 1, Surabaya. Di sini, ketinggian air sampai di atas mata kaki orang dewasa dan masuk ke dalam rumah warga.
“Ada sekitar 50 an rumah yang terendam di sini mas,” ungkap Insan, salah satu warga Jalan Karah Agung 1, Surabaya .
Dari data yang didapat jatimnow.com, air juga merendam kawasan Kertajaya, Jalan Majapahit, Jalan Wonokromo, Kembang Kuning, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Adityawarman-Kutai, Jalan Ratna arah Ngagel, Frontage Road Ahmad Yani arah Wonokromo, Jalan Gayung Kebonsari.
Kemudian Jalan Barata Jaya, Jalan Bratang, Jalan Kali Rungkut, Jalan Margorejo, Jalan Pucang, Jalan Opak hingga Jalan Ngagel Tama. Genangan juga ada di Jalan dr Soetomo, Jalan Nginden.
Dikabarkan pula ada pohon tumbang di Jalan Setail tepat di depan Kantor DPC PDI Perjuangan. Pohon itu dikabarkan menimpa mobil hingga sempat membuat jalan tertutup.(*/Gio)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro