PASURUAN – Pemerintah Kabupaten Pasuruan membagikan logistik untuk 3.600 kepala keluarga (KK) terdampak di dua titik lokasi banjir terparah, yakni Kecamatan Gempol dan Beji, Senin (2/11/2020).
“Hari ini dinas terkait Pemkab Pasuruan dan forkopimka turun ke lokasi banjir untuk melakukan pendistribusian bantuan logistik. Nasi bungkus, makanan siap saji dan obat-obatan,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati.
Sesuai permohonan dari Kecamatan Beji, ada 3.000 KK yang terdampak rendaman banjir. Jadi untuk kebutuhan logistiknya perlu 6.000 nasi bungkus.
“Pagi ini kita suplai nasi bungkus yang kita beli dari warung-warung biar cepat. Sudah kita penuhi. Dapur umum sekarang masih berjalan, insyaallah sore atau malam didistribusikan lagi,” ucapnya.
Sementara di Kecamatan Gempol, disebutkan oleh Relawan Tagana Kabupaten Pasuruan jika ada 600 KK yang terdampak.
“Hari ini kita di Dapur Umum Kecamatan Gempol, memasak 1.000 nasi bungkus untuk 600 KK terdampak banjir Desa Kejapanan dan Desa Gempol. Kemarin malam kita juga masak untuk warga terdampak,” ucap Topan, Koordinator Tagana Kabupaten Pasuruan.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan juga menyampaikan jika Pemkab Pasuruan menyediakan 4 perahu karet. Di antaranya dua perahu karet milik BPBD disiagakan di Desa Gempol, Kecamatan Gempol, dan dua perahu karet milik Dinas Kesehatan dan Satpol PP.
Untuk suplai air ada 4 unit truk tangki, Kecamatan Beji dan Gempol masing-masing disuplai dua kendaraan truk tangki air.
“Empat perahu karet ini kita siapkan untuk proses evakuasi jika ada warga yang minta dievakuasi. Sebab ketinggian air antara 30 sampai 80 centimeter,” tuntasnya.(*/Gio)
BATU – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengingatkan wisatawan agar menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Hal ini penting karena pandemi Covid-19 belum berakhir hingga sekarang
Khofifah tak menampik Covid-19 telah berdampak pada roda perekonomian termasuk sektor wisata. Beberapa di antaranya seperti jasa penginapan atau hotel dan travel. Kemudian pedagang souvenir, pedagang makanan dan minuman di sekitar area wisata juga mengalami dampak buruk akibat Covid-19.
Perempuan yang pernah menjadi Menteri Sosial (Mensos) RI ini meyakini sektor ekonomi terutama wisata akan meningkat ke depannya. Hal ini dapat terjadi asalkan prokes benar-benar diterapkan di kehidupan sehari-hari. “Maka Insya Allah, ekonomi kita akan pulih dengan cepat,” ucapnya.
Sebelumnya, Khofifah mengunjungi beberapa tempat wisata di Kota Batu dalam masa liburan panjang. Beberapa lokasi yang dikunjungi antara lain Selecta dan Jatim Park 3. Kunjungan ini untuk memastikan prokes di tempat wisata berjalan baik dan ketat.
Berdasarkan pengamatannya, para pengunjung lokasi wisata di Jatim Park 3 dan Selecta sudah mematuhi prokes. Wisatawan tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan secara tertib. Bahkan, pengelola wisatanya pun menjaga ketertiban prokes tersebut.
Memasuki wahana, pengelola wisata mensyaratkan para pengunjung untuk wajib mencuci tangan. Kemudian pengelola memeriksa suhu tubuh wisatawan guna memastikan setiap pengunjung dalam keadaan sehat. Jika ada pengunjung yang memakai masker kurang tepat, maka pengelola akan mengingatnya dengan halus.
“Saya lihat penerapan protokol kesehatan di Jatim Park 3 ini memang sangat ketat. Saya melihat juga wisatawan yang datang juga saling menjaga kesehatan di antara wisatawan yang ada di sini,” katanya.
Total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jatim mencapai 52.465 orang, Sabtu (31/10). Dari jumlah tersebut, 46.378 orang sembuh dan 3.768 orang meninggal. Sementara untuk 2.319 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi mandiri.(*/Gio)
PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta menambah ratusan hektare area persawahan baru untuk meningkatkan ketahanan pangan. Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachlan Suherlan mengatakan, penambahan sawah baru ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan kering, kebun dan lahan bekas tebangan.
Agus mengaku saat ini Kabupaten Purwakarta menambah areal seluas 225 hektare. Penambahan areal persawahan baru ini merupakan bantuan dari program Kementerian Pertanian.
“PATB merupakan program terobosan Kementerian Pertanian untuk mengantisipasi kekurangan pangan akibat Covid-19 untuk meningkatkan produksi dan stok cadangan pangan,” kata Agus saat dihubungi , Minggu (1/11/2020).
Ia menambahkan areal tanam baru ini untuk menanam padi. Sehingga bisa menambah produksi beras di Kabupaten Purwakarta. Agus menyebutkan lahan yang diperuntukkan pemgembangan areal pertanian tambahan berupa lahan garapan. Seperti di lahan area perhutani atau perkebunan.
“Jadi kita mendapat bantuan yang diberikan berupa benih padi dan sarana produksi lain seperti pupuk organik dan herbisida,” ujarnya.
Ia menyebutkan tambahan areal pertanian ini tersebar di berbagai desa di Purwakarta. Antara lain di Desa Parakan Lima Kecamatan Jatiluhur seluas 65 hektare, di Desa Kutamanah Kecamatan Sukasari seluas 60 hektare, di Desa Pamoyanan Kecamatan Plered seluas 40 hektare, di Desa Ciparungsari Kecamatan Cibatu seluas 50 hektare, serta di Desa Benteng Kecamatan Campaka 10 hektare.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika berharap ada peningkatan produksi padi. Dengan maksimalnya produksi padi di Kabupaten Purwakarta maka dengan begitu petani juga semakin sejahtera. Menurutnya, Pemda Purwakarta menargetkan program PATB ini dengan luas lahan 225 hektare. Dari luas tersebut ditargetkan rata-rata produktifitas lahan kering sebesar 4 ton per hektare.
“Dengan program ini, diharapkan dapat meningkatkan produksi beras sebesar 432 ton beras,”tandas Bupati Anne.
BANDUNG – Gempa Bumi yang terjadi di Pangandaran pada Minggu(25/10/2020) pkl. 07.56 WIB mengakibatkan tiga orang luka ringan. Selain itu, puluhan rumah dilaporkan rusak akibat gempa bumi.
Menurut Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Budi Budiman, lokasi terdampak gempa ada di Kabupaten Pangandaran sebanyak 4 Kecamatan di 4 Desa, Kabupaten Ciamis sebanyak 6 Kecamatan di 7 Desa, Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 4 Kecamatan di 4 Desa, Kabupaten Garut sebanyak 1 Kec di 1 Desa, dan Kota Tasikmalaya.
“Gempa Bumi ini terjadi dengan magnitude 5,9 Kedalaman 10 Km pada 90 km barat daya Kabupaten Pangandaran,” ujar Budi kepada wartawan.
Budi mengatakan, dampak yang ditimbulkan akibat gempa adalah ada 29 rumah mengalami kerusakan. Rinciannya Kab Pangandaran 5 unit rumah rusak ringan, Kabupaten Ciamis 13 unit rumah rusak sedang dan ringan, Kabupaten Tasikmalaya 7 Unit rumah rusak ringan, Kabupaten Garut 1 unit rumah rusak berat, dan Kota Tasikmalaya 2 Unit rumah rusak ringan, dan 1 unit rumah rusak sedang.
“Ada 3 orang luka ringan 2 org di Kab Ciamis, dan 1 orang di Kota Tasikmalaya,” katanya.
BPBD Provinsi Jawa Barat, kata dia, terus berkoordinasi dan memantau kondisi terkini terhadap seluruh Kab/Kota terdampak. Selain itu, BPBD Kab/ Kota masih melakukan assesment ke lokasi kejadian sambil memberikan imbauan kepada warga setempat agar selalu waspada dan siaga karena di lokasi juga saat ini sedang turun hujan.
“Saat ini, kami masih melakukan pendataan dan menunggu laporan dari beberapa kecamatan. Sedangkan, korban luka-luka sudah dilarikan ke klinik terdekat,” terangnya.(*/Dang)
SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, 50 persen atau 19 daerah di Jatim berstatus zona kuning Covid-19. Artinya di 19 daerah tersebut penyebaran Covid-19 dikategorikan rendah. Status tersebut ditetapkan Satuan Gugus Tugas Covid-19 nasional pada Selasa (20/10/2020).
Penetapan zonasi tersebut berdasarkan hitungan epidemiologis dengan 15 indikator. Meliputi kenaikan kasus, jumlah tes, tingkat kesembuhan, jumlah kematian, maupun kapasitas rumah sakit.
“Artinya, saat ini 50 persen lagi wilayah Jatim yang berstatus zona oranye per hari ini. Dua pekan lalu, Jatim berhasil keluar dari status zona merah penyebaran Covid-19. Alhamdulillah, ini kabar yang sangat menggembirakan dan patut disyukuri,” kata Khofifah.
Khofifah mengatakan, capaian ini tidak lepas dari kerja keras dan kerja sama yang baik antara seluruh elemen masyarakat Jatim. Khofifah melanjutkan, tingkat positivity rate di Jatim juga menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan.
Pekan ini, positivity rate di Jawa Timur tercatat 7 persen. Namun demikian, masih belum memenuhi standar WHO yang 5 persen. Artinya, kata dia, jumlah testing yang dilakukan semakin naik dan hanya 7 persen dari masyarakat yang dites yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Khofifah menyebut, capaian ini tak lepas dari gelaran Operasi Yustisi yang dianggapnya efektif meningkatkan kedisiplinan masyarakat. Sejak dimulainya Operasi Yustisi pada 14 September 2020, tercatat petugas telah mengeluarkan 2.040.742 teguran. Rinciannya, teguran lisan sebanyak 1.613.218 kali, dan teguran tertulis sebanyak 427.461 kali.
“Strategi ini cukup ampuh menekan peningkatan jumlah kasus baru Covid-19 di Jatim,” ujarnya.
Meskipun demikian, kata Khofifah, bukan berarti pandemi Covid-19 di Jatim telah selesai. Khofifah terus mengingatkan masyarakat untuk terus patuh kepada protokol kesehatan di saat pemerintah terus meningkatkan kapasitas 3T yaitu testing, tracing, dan treatment.
Daerah di Jatim yang berstatus zona kuning Covid-19 adalah Pacitan, Kota Blitar, Tuban, Situbondo, Kediri, Ponorogo, Madiun, Pasuruan, Magetan, Bangkalan, Malang, Kota Madiun, Lamongan, Sampang, Pamekasan, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, dan Bojonegoro.
Adapun zona oranye Covid-19 di Jatim adalah Blitar, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Lumajang, Jember, Probolinggo, Kota Mojokerto, Bondowoso, Jombang, Kota Kediri, Sumenep, Banyuwangi, Ngawi, Gresik, Kota Malang, Kota Batu, Kota Probolinggo, Sidoarjo, dan Mojokerto.(*/Gio)
PURWOKERTO – Proses pemekaran wilayah Kabupaten Banyumas, mulai memasuki tahap sosialisasi. Proses sosialisasi ini dilaksanakan dengan memberikan penjelasan pada berbagai kalangan di pendopo Setda Banyumas selama beberapa hari. Pada dua hari terakhir ini, diberikan pada kalangan Kades, camat BPD, dan LPMK.
“Tahapan sosialisasi ini memang harus dilalui, agar seluruh warga Banyumas bisa memahami adanya rencana pemekaran Kabupaten Banyumas,” kata Ketua DPRD Banyumas, Budhi Setiawan, Selasa (20/11/2020).
Dia menyebutkan, rencana pemekaran ini merupakan tindak lanjut dari RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) yang telah ditetapkan Pemkab dan DPRD Banyumas. “Setelah tahapan sosialisasi ini selesai, kita akan tindak lanjuti dengan persetujuan antar DPRD dan Pemkab. Setelah itu, usulan pemekaran baru diajukan ke Pemprov Jateng,” katanya.
Dia memperkirakan, seluruh rangkaian sosialisasi ini akan selesai pada Bulan November 2020. “Dengan demikian, pada akhir November 2020, usulan pemekaran Kabupaten Banyumas bisa diajukan ke Gubernur,” katanya
Asisten Pemerintah dan Kesra Sekda Banyumas Didi Rudwiyanto sebelumnya menyebutkan, dalam proses pemekaran ini ada 15 tahapan yang harus dilakukan. “Proses sosialisasi ini baru masuk tahap 4. Masih banyak tahapan yang harus dilalui,” katanya.
Dia menyebutkan, sosialisasi pertama dilakukan pada kalangan kepala desa dan BPD, karena ada kekhawatiran pemekaran ini akan berdampak pada status desa menjadi kelurahan. “Insya Allah, pemekaran ini tidak mengubah status desa menjadi kelurahan. Yang desa tetap menjadi desa, yang kelurahan tetap kelurahan,” katanya.
Bupati Achmad Husein menjelaskan, rencana pemekaran Kabupaten Banyumas ini, tertuang dalam Perda No 7 tahun 2009 dan RPJP tahun 2005-2025. “Karena sudah ditetapkan dalam RPJP dan Perda, maka saya harus melaksanakan,” katanya.
Dalam rencana pemekaran ini, awalnya Kabupaten Banyumas hanya akan dimekarkan menjadi dua daerah otonom. Namun dari hasil kajian yang dilakukan, pemekaran dinilai menjadi lebih baik bila dimekarkan menjadi tiga daerah otonom.
Ketiga daerah otonom ini, terdiri dari wilayah otonom Kota Purwokerto yang beribukota di Purwokerto, Kabupaten Banyumas beribukota di Kecamatan Banyumas dan Kabupaten Banyumas Barat yang beribukota di Kecamatan Wangon.(*/D Tom)
TASIKMALAYA – Bukan makin melandai malah yang terjadi ada peningkatan, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat penambahan 22 kasus terkonfirmasi dalam sehari, pada Selasa (20/10).
Dengan penambahan itu, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya berjumlah 362 kasus.
Kepala Dinas Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, dari 22 kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19, mayoritas berasal dari klaster keluarga. Menurut dia, terdapat 17 kasus baru yang berasal dari klaster keluarga.
“Sebanyak 17 orang dari kontak erat klaster keluarga yang juga positif,” kata dia, Selasa (20/10).
Sementara sisanya adalah satu orang yang sedang dirawat di salah satu rumah sakit swasta, dua orang pelaku perjalanan, satu orang karyawan swasta, dan satu orang dari Universitas Siliwangi (Unsil) Kota Tasikmalaya.
Uus menyebutkan, kasus klaster keluarga saat ini mulai bertambah. Ia menyebutkan, saat ini terdapat 16 klaster keluarga. Dengan meningkatkan kasus dari klaster keluarga, ia mengimbau warga untuk tetap berhati-hati dan membersihkan diri setiap berpergian dari luar rumah.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dari 362 kasus yang tercatat, sebanyak 242 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh. Sementara 107 orang masih menjalani perawatan dan 13 orang meninggal dunia.(*/Dang)
CIREBON – Kantor Bupati dan Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ditutup sementara waktu, setelah terdapat lima pegawai positif terpapar virus corona (Covid-19).
Menurut Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, pihaknya akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19 di Kantor Bupati dan Setda Cirebon. Selain itu, kata dia, pihaknya bakal mengadakan tes usap atau swab test massal terhadap ratusan pegawai di kantor tersebut.
“Kalau dari hasil swab ada yang positif bisa langsung ditangani. Yang negatif bisa kembali beraktivitas,” kata Imron kepada wartawan, Senin (7/9/2020).
Imron memastikan, Kantor Bupati dan Setda Cirebon akan ditutup selama lima hari ke depan. Dia juga mengaku, ikut menjalani swab test karena pernah melakukan kontak langsung dengan pegawai Setda Cirebon yang positif Covid-19.
“Hasilnya negatif. Saya juga diswab. Kantor ditutup sementara waktu,” ujarnya.
Masih kata dia, total 322 pegawai di Kantor Setda Kabupaten Cirebon bakal mengikuti swab test. Sementara Kantor Sekda Kabupaten Cirebon akan ditutup selama lima hari.
Sebagaimana diketahui, sampai saat ini jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon tercatat sebanyak 360 kasus. Dari jumlah itu, 130 pasien dinyatakan sembuh, 213 pasien masih dirawat, dan 17 pasien meninggal dunia.(*/Dang)
SURABAYA – Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur, Prof. Nursalam mengungkapkan, hingga 7 September 2020, ada 822 perawat di wilayah setempat yang terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut, 25 perawat di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
“Hingga saat ini ada 25 perawat di Jatim yang meninggal dunia setelah terpapar Covid-19. Terbaru, perawat yang bertugas di Pamekasan Nufia Anggreini SKep Ns meninggal terpapar Covid-19 pada Minggu (6/9) pukul 15.45 WIB,” kata Nursalam dikonfirmasi Senin (7/9/2020).
Nursalam mengungkapkan, Nufia (39) merupakan salah satu perawat yang bertugas melayani pasien Covid-19 di RSUD dr. H Slamet Martodirdjo, Pamekasan. Menurut Nursalam, yang bersangkutan memang memiliki penyakut penyerta. Meskipun enggan menjelaskan secara rinci penyakit penyerta yang dimaksud.
“Ada komorbid. Keluhan panas, batuk, pilek sejak satu minggu yang lalu. Sesak, lemas,” ujarnya.
Nufia merupakan warga Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan, yang juga lulusan S1 Keperawatan di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. “Ada dua yang meninggal terpapar Covid-19 di Pamekasan. Pertama pensiunan dan tidak sedang melayani pasien, kedua Nufia yang melayani pasien Covid-19,” kata dia.
Sementara itu dari data yang tercatat di DPW PPNI Jatim, 25 perawat yang meninggal didominasi daerah Surabaya dengan sembilan orang perawat, disusul dari Sidoarjo dengan tiga orang perawat.
Selanjutnya Tuban dan Bojonegoro dengan dua orang perawat. Sementara sembilan orang perawat sisanya berasal dari Kota Malang, Sampang, Kota Probolinggo, Bangkalan, Gresik, Pasuruan, Kabupaten Malang, Sumenep dan Pamekasan.
“Dari 25 perawat tersebut, semuanya telah mendapat santunan DPW PPNI Jatim. Namun, santunan dari Kemenkes dan DPP PPNI baru 12 orang,”tukasnya.(*/Gio)
GARUT – Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Garut kembali bertambah menjadi sebanyak 95 kasus.
Hal itu menyusul terkonfirmasinya dua kasus baru positif Covid-19 asal Kecamatan Garut Kota, dan Kecamatan Tarogong Kidul pada Minggu (6/9/2020).
Keduanya yakni seorang laki-laki berusia 36 tahun asal Kecamatan Garut Kota (KC-94), dan seorang laki-laki berusia 22 tahun asal Kecamatan Tarogong Kidul (KC-95).
Dengan tambahan dua kasus baru positif Covid-19 tersebut jumlah kasus positif Covid-19 di wilayah Kecamatan Garut Kota pun bertambah menjadi sebanyak 4 kasus dan di Kecamatan Tarogong Kidul menjadi sebanyak 18 kasus.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut hingga pukul 18.30 WIB, seperti disampaikan Humas Yeni Yunita, jumlah pasien positif Covid-19 masih dirawat di rumah sakit juga bertambah menjadi sebanyak 20 orang, dan satu pasien positif lainnya isolasi mandiri.
Sedangkan kasus Covid-19 sendiri di Kabupaten Garut kini mencapai sebanyak 5.962 kasus dengan 39 kematian. Rinciannya, 2.908 kasus kontak erat, 2.959 kasus suspek, dan 95 kasus konfirmasi positif.(*/Dang)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro