JAKARTA – Penyanyi Jessie Costa mengaku gampang move on usai putus cinta. Pengalaman pribadi itu, dia tuangkan dalam sebuah lagu.
“Lagu ini ciptaan aku sendiri dengan lirik melankolis, semuanya itu pengalaman pribadi aku,” ucap Jessie Costa.
Jessi mengatakan, saat ini lagunya tersebut sedang menjalani tour promo ke beberapa kota di Indonesia. “Di radio-radio promonya, televisi juga ada.
Aku sendiri juga sudah mempromosikan melalui youtube,” ucapnya.
Pelantun lagu ‘Ala Indo’ ini mengatakan, proses pembuatan lagu hingga video klip memakan waktu hingga 6 bulan. “Agak lama karena memang aransemen musiknya harus sempurna, begitu pula dengan video klipnya harus bagus,” paparnya.
Artis kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 12 Februari 1986 ini juga mengatakan lagu ini bisa menjadi contoh bagi para remaja yang sedang menjalin asmara. “Kalau udah putus cinta, jangan lama-lama sedihnya, harus cepat move on,” tandasnya (*Ind)
JAKARTA – Mengaku belum siap menjadi ibu, artis cantik Karina Nadila tak ingin menikah dalam usia muda. Ia masih ingin menjalani masa muda dan menikmati asyiknya pacaran.
“Menjadi orangtua itu tanggung jawabnya besar. Kalau jadi istri, kayak orang pacaran sih gampang, tapi kalau punya anak dan jadi ibu nggak gampang,” papar Karina kepada wartawan, kemarin.
Selain itu, cewek yang akrab diaapa Dila ini mengatakan, dirinya masih ingin menapaki karirnya hingga mencapai puncak kesuksesan.
“Saya bukan nggak pengin nikah muda, tapi masih pengin banyak yang dikejar,” jelas pemain film Aku, Kau & KUA ini.
Seandainya dirinya diharuskan menikah dalam waktu dekat, dara berusia 23 tahun ini tak ingin sekadar jadi perempuan yang hanya tahu penampilan saja.
“Kalau aku mau (nikah muda), tapi masalahnya nggak mau yang bisa dandan doang. Harus bisa jadi ibu rumahtangga,” tandasnya. (*Ind)
JAKARTA – Dalam beberapa bulan terakhir, wajah Luna Maya tak pernah terlihat wara-wiri di layar kaca.
Mantan kekasih Ariel Noah itu pun mengakui kalau saat ini tak banyak mengambil tawaran pekerjaan untuk berakting di sinetron maupun film.
Hanya saja, karena tak lagi aktif syuting, kekasih Reino Barrack ini justru mengalami perubahan pada tubuhnya.
Luna Maya mengaku bobot tubuhnya bertambah.
“Karena sudah jarang syuting jadi agak bablas (makan),”ucap Luna Maya.
Kendati banyak makan, Luna Maya tetap mengonsumsi makanan sehat agar lonjakan tubuhnya tak meningkat drastis.
Meski gemuk, tubuh Luna Maya tetap terlihat indah dan proporsional.
“Dalam artian aku makan nggak makan-makan asal saja, tetap dijaga. Tapi kalau orang bilang agak gemukan ya nggak apa-apa.
Masa mau marah dibilang kurus,”jelas Luna Maya.(*Ind)
JAKARTA – Aliando Syarief dan Prilly Latuconsina sudah sejak lama dikabarkan memiliki hubungan spesial. Namun, kedua bintang sinetron Ganteng-ganteng Serigala (GGS) ini mengaku masih belum memiliki perasaan spesial.
“Saya juga single. Menurut saya lebih baik kita fokus berkarya dan berbisnis, daripada pacaran,” tutur Prilly, saat ditemui di sela peluncuran buku “Ajari Aku Mencintai Duniamu”, di bilangan Cibubur, Jakarta, kemarin.
Meski mengaku masih berteman, namun Prilly mengatakan tak menutup kemungkinan jika nanti dirinya berpacaran dengan Aliando. “Aku nggak pernah takut kalau misalkan akhirnya jatuh cinta sama dia. Aku jalanin aja,” katanya.
Prilly punya kriteria sendiri untuk cowok idamanannya. Berbeda dengan cewek kebanyakan, Prilly tak suka pria berotot.
“Aku nggak mau yang tinggi, karena aku nggak terlalu tinggi. Yang penting badannya berisi. Aku juga nggak suka yang perutnya sixpack,” tandasnya.(*Nia)
MENJADI PEJABAT, di mana pun di kolong langit ini, sejatinya merupakan pengorbanan. Mereka yang diangkat menjadi penyelenggara negara itu harus rela mewakafkan waktu dan ruang privat kepada publik yang menunggu untuk dilayani. Namun, di negeri ini, alih-alih kerelaan berkorban, sebagian besar pengemban jabatan lebih gemar mengakumulasi fasilitas. Beberapa di antaranya bahkan menuntut fasilitas berlebih tanpa memedulikan kepantasan, yang menurut mereka tak jelas tolok ukurnya.
Kondisi seperti itulah yang kerap memantik perdebatan panjang. Pihak-pihak yang tertuding kerap membela diri dengan bersandar pada argumen legal-formal. Dengan dalih seperti itu, tidak mengherankan jika banyak yang mengkritik bahwa kesadaran pejabat publik kita sebagai representasi rakyat yang harus memiliki kepekaan etis sudah kian tumpul. Padahal, kepekaan etis itulah yang akan senantiasa membuat penyelenggara negara menempatkan keadilan di atas aturan formal yang kerap ditafsirkan secara liar.
Dalam kaitan menggiring pejabat agar memiliki kepekaan etis itulah, salah seorang pemimpin sementara Komisi Pemberantasan Korupsi, Indriyanto Seno Adji, mengimbau rombongan anggota dan pimpinan DPR yang menerima topi dari bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk melaporkan pemberian tersebut kepada KPK. KPK akan menilai apakah pemberian itu merupakan gratifikasi atau bukan.
Indriyanto mencontohkan laporan yang pernah disampaikan Joko Widodo ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta. Ketika itu, Jokowi melaporkan pemberian alat musik berupa bas dari personel band Metallica, Robert Trujillo. Jokowi juga melaporkan pemberian kacamata dari pembalap Moto-GP, Jorge Lorenzo. Bukan cuma Jokowi yang melakukan itu. Anggota Komisi Yudisial, Taufiqurahman Syahuri, juga pernah melaporkan pemberian hadiah terhadap dirinya dalam bentuk topi, keris, selendang, dan sandal ke KPK. Taufiq memperoleh barang-barang itu saat dia diberi gelar adat malin palito undang dari pemangku adat di Padang, Sumatra Barat, Maret 2015.
Kedua pejabat itu melaporkan pemberian barang tersebut tanpa harus menunggu diimbau KPK. Apakah benda-benda tersebut termasuk gratifikasi atau bukan, baik Jokowi maupun Taufiq menyerahkan sepenuhnya ke KPK untuk menilai. Apalagi, Pasal 12 B ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang sudah diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sudah tegas mengatur bahwa setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap apabila berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya.
Pemberian itu memiliki arti luas, meliputi pemberian uang, barang, diskon, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lain. Di tengah kian tumpulnya kepekaan etis sebagian penyelenggara negara kita, peringatan dari Plt Wakil Ketua KPK tersebut patut diapresiasi. Anjuran untuk segera melaporkan pemberian barang, kendati ‘cuma’ topi, merupakan bentuk pengingat agar pejabat negara memasang radar kepekaan etis secara internal dan eksternal.
Secara internal, pejabat harus jujur kepada hati nurani. Secara eksternal, mereka harus mampu membaca kehendak publik untuk bisa menakar autentisitas aspirasi publik yang kritis agar makna jabatan sebagai amanah tidak sekadar ornamen di panggung-panggung sumpah jabatan ******
JAKARTA – Penyanyi cantik Rere Regina melaporkan istri Charly Van Houten, Shinta Regina, ke Polda Metro Jaya, Jumat (25/9), dengan tuduhan tindak penghinaan dan pencemaran nama baik yang dilakukan Regina.
Melalui kuasa hukumnya, Toto Ruhanto, dijelaskan persoalan tersebut.
“Saya membuat laporan tentang penghinaan dan pencemaran nama baik. Sesuai dengan UUD ITE pasal 27 ayat 3 J/O, pasal 45 ayat 1 UU IT no 11 th 2008,” ucap Toto, saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (25/9).
Dikatakan Toto, istri Charly itu akan diancam hukuman penjara paling lama 6 tahun dan denda paling besar Rp 1 miliar.
“Dia (Regina) telah melakukan penghinaan dan kita laporkan berdasarkan bukti sosial media twitter dan sms,” jelasnya.
Toto tidak menjelaskan lebih rinci apa saja penghinaan yang dilakukan Regina kepada Rere.
“Pada intinya kurang pantas kalau disampaikan di sini. Soalnya ada unsur sara juga,” tutur Toto, seraya menunjukkan bukti print out penghinaan yang dilakukan Regina dan Rere. (*Ind)
JAKARTA – Penyanyi cantik Raisa Andriana belum lama menggelar konser. Pertunjukannya kala itu bisa dikatakan sukses untuk karya perdana Raisa dalam dunia musik. Hal ini, tak lepas juga dari banyaknya penggemar musisi kelahiran Jakarta, 6 Juni 1990 tersebut.
Setelah sempat mengumumkan isyarat konser kelanjutan belum lama ini, pelantun `Serba Salah` tersebut kini kembali membeberkan tanggal dan tempat konser selanjutnya. Raisa berencana mengunjungi kota-kota Indonesia untuk mengadakan semacam tur musik. Adalah Surabaya yang menjadi tempat selanjutnya.
“Sangat senang mengumumkan ini!!! Kota kami berikutnya adalah Surabaya. Tak sabar bertemu denganmu, kawan-kawan,” tulis Raisa sebagai keterangan foto via Instagram.
Netizen menyambut bahagia kabar ini. Mereka ramai mengomentari perihal tiket dan persiapan konsernya. Pada awal kariernya, Raisa sempat bekerja sama dengan komposer tenar, David Foster.
Pada 2008, Raisa juga pernah menjadi salah satu vokalis band Kevin Aprilio bernama Andante. Saat ini Adante menjadi Vierratale. Awal berdirinya, Andante terdiri dari lima personel yaitu Raisa, Widy, Raka, Satrianda dan Kevin Aprilio.(*Indr)
JAKARTA – Putri Una yang kini lebih dikenal namanya dengan DJ Una mengaku tidak lupa akan dunia akting yang telah membesarkan namanya.
“Aku masih maulah main film. Kan basic aku emang di sana,”ujarnya.
Cewek yang pernah bermain dalam film ‘Rock N Love’ ini hanya memfokuskan DJ sebagai karier yang tengah ia bangun. Untuk itu, ia pun masih punya satu impian di akting. Yakni memainkan sebuah peran yang jadi impian terpendamnya.
“Psikopat keren sih. Pengen banget kalau punya kesempatan main jadi seperti itu,” pungkasnya (Ind)
JAKARTA – Menjalani syuting sinetron kejar tayang, Aura Nabila mengaku terkadang disergap rasa jenuh. Namun, karena kecintaannya terhadap pekerjaannya, dia bisa menepis rasa bosan tersebut.
“Tentu jenuh karena yang dihadapi kamera, terus ke lokasi syuting yang itu-itu aja. Tapi karena aku menyukainya, jadi dinikmati aja,” ujarnya saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, kemarin.
Beruntung, pemeran Fara dalam sinetron ’7 Manusia Harimau’ ini, dikelilingi teman yang merupakan pemain dan juga kru sinetron yang sudah seperti keluarga.
“Di lokasi syuting biasanya kita ngobrol-ngobrol, makan bareng, pokoknya udah kayak keluarga sendiri. Apalagi kita setiap hari ketemu kan,” katanya.
Bermain sinetron laga, memang pengalaman pertama bagi gadis 17 tahun ini. Ia berharap dapat segera merambah dunia layar lebar maupun tarik suara.
“Pengen nanti main layar lebar juga, pengen juga jadi host. Pengen nyobain semuanya nanti,” tuturnya.
Tahun ini, kesibukan Aura bakal bertambah. Pasalnya, ini tahun pertama ia masuk perguruan tinggi dan mengambil jurusan hukum.
“Nggak tahu kenapa aku pengen aja masuk jurusan hukum. Aku pengen jadi notaris. Jadi cewek hukum kayaknya keren ya,” pungkasnya. (*)
JAKARTA – Jessica Mila baru saja merayakan ulang tahun ke-23. Berbagai pencapaian pun ia syukuri dan berharap cita-citanya yang belum tercapai dapat segera terwujud.
“Keinginan ingin punya rumah, tahun ini kesampaian. Semoga bisa selesai dibangun secepatnya dan bisa pindah ke sana secepatnya,” ujarnya saat ditemui kawasan Cibubur, Jakarta, kemarin.
Dengan pertambahan usia, pemain sinetron ‘Ganteng-Ganteng Serigala’ ini berharap dapat menjadi manusia yang lebih baik lagi ke depannya. Ia juga mengungkapkan keinginannya untuk meneruskan pendidikannya.
“Harapan bisa jadi pribadi yang lebih baik lagi. Lebih dewasa, bijaksana, sukses” ujar Mila. “Yang belum itu, pengennya sih S2, mau bisnis dan main film,” sambungnya.
Saat ditanya apakah bakal segera menikah, Mila mengatakan, dia menargetkan akan mengakhiri masa lajangnya 2-3 tajun ke depan. “Nggak ada sih ya target umur segini bakal menikah,” tutur Mila, “Maunya sekitar umur 25-26, tapi nggak harus juga,” sambungnya.
Saat ini, Mila dikabarkan tengah dekat dengan Mischa Chandrawinata. Ia mengaku belum mendapat hadiah dari adik Nadine Chandrawinata tersebut di hari ulang tahunnya.
“Sebenarnya nggak mengharapkan kado. Ini sudah bersyukur banget begitu banyak orang yang sayang sama aku, yang doakan dan support aku,” pungkas bintang film “Marmut Merah Jambu” ini. (@Pk/Ind)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro