JAKARTA – Asmirandah kini punya kesibukan baru bersama sang suami Jonas Rivanno menjalankan bisnis rumah produksi dan event organizer (EO). sejak satu tahun lalu Asmirandah menjalankan usaha ini.
“Aku sibuk keliling kota juga. Ada event di luar Jakarta,” kata Asmirandah, kepada wartawan belum lama ini.
Manager Jonas Rivanno, Johandi Yahya membenarkan artis asuhannya dan Asmirandah memang sibuk menjalankan bisnis rumah produksi dan EO dan menghasilkan beragam karya.
“Beberapa iklan di televisi yang ada sekarang, hasil garapan perusahaan mereka lho,” kata Johandi.
Johandi juga mengatakan, Asmirandah dan Jonas Rivanno belum akan main sinetron atau film lagi.
“Soal kapan main sinetron atau film lagi, tunggu aja tanggal mainnya. Belum bisa diinformasikan sekarang,” jelasnya.(*Ind)
MIRIS jika membaca tentang kasus-kasus kekerasan terhadap anak-anak atau perempuan bahkan disertai dengan kekerasan seksual. Bak bola salju, kasus ini terus mendera negeri ini seolah menghukum negeri yang katanya terkenal dengan budaya sopan santun ini. Apalagi beberapa pelaku kekerasan terhadap anak-anak dan perempuan adalah juga anak-anak.
Apakah nilai-nilai luhur bangsa ini yang sopan dan santun serta penuh rasa tepa selira (tenggang rasa) sudah memudar sehingga kasus-kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak dan perempuan terus terjadi?
Ancaman hukuman berat dengan tambahan pemberatan hukuman sudah dikeluarkan pemerintah. Pemberatan hukuman memang memunculkan pro dan kontra. Pihak-pihak yang pro-kontra berdebat soal benar atau tidaknya pemberatan hukuman melalui kebiri kimia. Terus berdebat sejak perppu tentang pemberatan hukuman ini dikeluarkan pemerintah hingga kemarin.
Ketika mereka berdebat, di sisi lain, kasus kekerasan seksual berulang di beberapa daerah seperti di Semarang (Jateng), Jakarta, Makassar (Sulsel), dan Manado (Sulut). Bukankah akan lebih baik hentikan perdebatan tersebut dan kembali peduli terhadap para korban dan memberikan hukuman berat kepada para pelaku.
Banyaknya kasus kekerasan seksual terhadap anak, sekali lagi memunculkan pertanyaan banyak pihak, apa penyebabnya? Tentu akan cukup sulit mencari penyebab inti dari semua yang telah terjadi. Namun, pengawasan orang tua terhadap anak-anak semakin memudar sehingga fungsi kontrol terhadap anak-anak semakin longgar.
Fungsi kontrol yang mengharuskan interaksi antara orang tua dan anak tidak maksimal bahkan tidak terjadi. Hubungan mereka menjadi renggang, hingga orang tua tidak tahu apa kegiatan anak, begitu juga dengan anak tidak mengetahui kegiatan orang tua.
Pertanyaan berikutnya adalah, kenapa interaksi antara orang tua dan anak semakin lemah? Pertama, tuntutan ekonomi yang membuat kedua orang tua harus bekerja sehingga interaksi tidaklah intens. Kedua, orang tua menganggap minimnya interaksi dengan anak tersebut bisa digantikan dengan teknologi. Padahal, sentuhan orang tua terhadap anak sangat dibutuhkan dan teknologi bersifat membantu bukan menggantikan.
Ketiga, terbukanya jendela informasi berupa internet memudahkan anak mencari jalan keluar ketika di rumah tidak ada interaksi dengan orang tua atau keluarga. Beberapa persoalan seolah bisa diselesaikan dengan hanya menggunakan internet. Keempat, lingkungan yang semakin terbuka sehingga anak-anak cenderung lebih leluasa berinteraksi dengan lingkungan luar tanpa filter dari orang tua.
Minimnya interaksi ini yang membuat transfer nilai-nilai yang dimiliki agama dan bangsa ini menjadi tersumbat. Anak-anak mendapatkan transfer nilai-nilai lain yang justru jauh dari sifat sosial dan kemanusiaan. Teknologi yang fungsinya hanya sebagai pembantu dan memudahkan dalam melakukan interaksi dianggap sebagai pengganti, sehingga fungsi orang tua sebagai manusia pengayom paling dekat sudah memudar bahkan hilang.
Di sisi lain, pemerintah juga seolah belum mampu mengatasi dampak negatif dari perkembangan teknologi. Tanpa disadari (atau malah sebenarnya sudah disadari?) ada dampak negatif pada perkembangan teknologi yang harus bisa disaring oleh pemerintah melalui regulasi atau sebuah aksi.
Orang tua memang bisa tak berdaya karena anak-anak tidak hanya hidup dan berkembang di dalam rumah saja, namun juga lingkungan sekitar. Nah , ketika berada di lingkungan luar rumah, pemerintah juga tidak bisa membentengi sehingga anak-anak menerima semua informasi tanpa tersaring atau terkonfirmasi.
Tentu beberapa kasus yang telah terjadi harus menjadi cermin bagi masyarakat dan pemerintah. Orang tua Indonesia harus lebih sadar betapa pentingnya interaksi sehingga bisa menjadi katalisator nilai-nilai dan budaya bangsa ini.
Pemerintah diharapkan juga bisa bersikap tegas dengan bisa memberikan hukuman yang berat kepada para pelaku dan bisa memberikan filter terhadap dampak negatif teknologi informasi. Semoga kejadian-kejadian dalam beberapa pekan terakhir tidak kembali terulang dengan sikap autokoreksi dari masyarakat dan pemerintah.******
JAKARTA – Setelah kandas hubungannya dengan Rezky Aditya Irish Bella menutup diri dengan kehadiran pria lain. Kini pemain film 2 Batas Waktu ini mengaku sudah punya kekasih baru, namun belum bisa dikenalkan ke umum.
“Iya sudah ada. Dia bukan dari profesi yang sama. Dia seorang pengusaha. Jika berbicara move on, maka aku nggak tahu ya bisa dibilang cepat itu jangka waktu berapa lama. Soalnya putus juga sudah lama, mungkin masih belum tercium oleh media aja. Akhir-akhir tahun kemarin aku sudah putus. Jadi di tahun 2016 ini aku sudah benar-benar sendiri,” katanya kepada wartawan, kemarin.
Alasan memilih pasangan yang bukan dari dunia hiburan, karena dia juga tidak terlalu sibuk dan punya banyak waktu untuk dirinya. “Jadi kalau di profesi yang berbeda, kan dia office hours gitu lah. Kalau aku syuting, dia bisa main ke lokasi,” katanya.
Mengenai hubungan mereka Irish mengatakan, jika keluarga dan sang ibu memberi dukungan penuh.
“Sudah dikenalkan ke mama. Mereka selalu mendukung.(*Ind)
JAKARTA – Punya wajah mirip aktris Dian Sastrowardoyo ternyata menjadi beban bagi Muthya Rahman. Model seksi tersebut mengatakan secara tidak langsung banyak tuntutan yang diarahkan kepadanya.
Di sela menjalani sesi foto di sebuah studio di Kemang, Jakarta Selatan, Muthya pun berbagi kisah mengenai pengalamannya yang belakangan disebut sebagai the next Dian Sastro.
“Aku justru merasa beban (punya wajah seperti Dian Sastro), karena banyak orang jadi membandingkan kita. Sementara, padahal namanya manusia pasti beda lah,” kata dia.
Wanita berusia 25 tahun itu mengungkapkan dirinya bersyukur atas wajah cantik yang ia miliki. Sebab dari situ ia mendapatkan banyak tawaran pekerjaan. “Dibilang untung juga nggak sih, tapi menurut aku ini kesempatan yang bisa aku ambil,” kata wanita yang hobi masak tersebut.
Muthya yang juga mengaku sebagai penggemar bintang ‘Ada Apa dengan Cinta?’ tersebut mengungkapkan ingin sekali bisa seperti Dian. Ia bermimpi untuk bisa menjadi aktris yang berkualitas.
“Aku sekarang lagi belajar akting, tawaran main film sudah banyaj tapi aku belum mau terima karena aku mau saat aku main film aku langsung bisa menarik perhatian orang dengan karyaku,” ujar wanita yang memulai karier sebagai seorang penari tersebut.
Selanjutnya, mahasiswi London School of Public Relations tersebut juga mengatakan dirinya memang bakal selektif mengambil tawaran bermain film. Beberapa genre film sudah ia lirik.
“Apa saja sih, asal bukan horor yang seksi-seksi gitu. Drama, action, komedi, apa saja aku mau, horor pun aku mau asal filmnya atau jalan ceritanya bagus,” tandasnya.
Seperti diketahui, belum lama ini beredar foto seksi mirip Dian Sastrowardoyo. Netizen pun dibuat kaget dengan adanya foto tersebut.
Sekilas foto tersebut memang begitu mirip dengan Dian. Namun jika diteliti lagi, wanita yang ada di foto tersebut ternyata bukanlah bintang ‘Ada Apa dengan Cinta?’ itu.
Ia adalah model seksi Muthya Rahman. Wajahnya sudah sejak lama beberapa kali mengisi halaman majalah dewasa.
Wajah cantik Muthya memang begitu mirip dengan Dian. Bahkan beberapa netizen menyebutnya sebagai the next Dian Sastro. Ia mengaku, tidak ada hubungan darah dengan Dian. Ia pun bingung mengapa wajahnya dianggap mirip dengan istri Maulana Indraguna Sutowo tersebut.(*Indr)
JAKARTA – Chealsea Islan mengaku senang dan terkesan bisa beradu akting dengan Shu Watanabe lewat serial FTV When You Wish Upon A Sakura. Dalam serial ini Chealsea berperan sebagai gadi Yogya yang bernama Eliana Saraswati, seorang wanita yang punya mimpi ke Jepang karena lukisan bunga sakura milik neneknya.
“Awalnya kita hanya ada waktu seminggu reading dan ngobrol tentang project ini. Kita ketemu di Yogya untuk reading pertama. Awalnya banyak barrier language dan culture. Tapi setelah itu kami ngobrol tentang makanan dan budaya kita. Proses chemistry-nya natural. Senang dan seru kerjasama dengan Shu Watanabe,” kata Chelsea Islan di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Shu Watanabe sendiri bukanlah nama baru di dunia akting, dia sebelumnya dikenal lewat perannya sebagai Kamen Raider 000.Dalam serial ini, Shu Watanabe berperan sebagai Ryo Ikagawa yang berprofesi sebagai editor komik anak-anak di Jepang.Tak cuma di Jepang saja, syuting serial ini juga dilakukan di Yogyakarta.
serial When You Wish Upon A Sakura akan tayang pada 25 dan 26 April 2016 pada pukul 21.00 WIB melalui saluran Waku-Waku Japan. FTV ini sendiri merupakan kerja sama antara rumah produksi Indonesia DNA. (*Rez)
JAKARTA – Sebagai chef Farah Quinn mengaku rindu ingin memasak dan sekaligus menyapa penggemarnya di televisi. Namun, saat ini ia sedang sibuk dengan bisnisnya yang semakin bertambah.
“Itu pekerjaan yang menyenangkan, saya kangen mau masak-masak lagi di TV. Tapi ini saya lagi susun program baru di stasiun mana,” katanya di Jakarta, kemarin.
kesibukan Farah dengan bisnis maupun travellingnya keliling Indonesia membuatnya semakin jarang tampil di televisi.
“Aku sibuk sekali, travelling so much. Saya diendorse produk untuk travelling keliling Indonesia,” katanya.
selain itu wanita kelahiran Bandung 8 April 1980 ini juga sering bepergian keluar negeri. Bukan hanya untuk berlibur, namun kepergian Farah ke berbagai destinasi wisata juga untuk bekerja.
“Dari travelling jadi sesuatu saya di-endorse maskapai penerbangan, negara dan koper. Saya bisa jalan ke luar negeri. Banyak yang tanya kok jalan-jalan mulu? Nah itu pekerjaan untuk saya,” jelasnya.(*Rez)
JAKARTA – Pedangdut Annisa Bahar rupanya sedang mempersiapkan diri untuk tampil kembali setelah sekian lama tak muncul di dunia hiburan. Annisa kini sedang melakukan beberapa perawatan, salah satunya adalah melakukan sulam alis microblading.
“Puas banget ya. Padahal awalnya enggak mau sulam alis karena takut kayak Sinchan, takut aneh. Begitu dapat saran dari teman-teman artis, akhirnya coba pertama Januari tuh ternyata hasilnya bagus sekali. Dan sekarang lagi, puas sama hasilnya Microblading,” kata Annisa, di Jakarta, kemarin.
Ibunda dari Juwita Bahar ini, ingin memperlihatkan penampilan yang berbeda di tahun 2016 ini. Mulai dari alis sampai tubuh yang sekarang terlihat jauh lebih proporsional. (*Rez)
JAKARTA – Raisa mengaku lebih suka bekerja daripada liburan. Namun bukan berarti dirinya tidak suka berlibur. Jika ada waktu, ia akan menyempatkan diri untuk rehat sejenak dari kegiatannya sebagai penyanyi.
“Suka dong (liburan), tapi aku nggak bisa yang super lama. Kangen kerja kalau libur lama,” kata Raisa di Jakarta, kemarin.
Pelantun lagu Terjebak Nostalgia itu juga mengatakan, ia lebih suka liburan di awal tahun karena waktunya lebih panjang. Setahun sekali pun cukup asalkan berkualitas. Pasalnya Raisa sendiri tidak betah lama-lama liburan karena lebih suka bekerja.
“Aku liburan selalu awal tahun bareng keluarga, sekali setahun yang benar-benar libur. Karena senang kerja, kalau tengah-tengah tahun paling tiga hari atau bentar-bentar aja dan nggak jauh-jauh amat,” jelasnya.(*Ind)
JAKARTA – Beberapa waktu lalu, Aura Kasih diketahui jatuh sakit sehingga hanya menghabiskan hari-hari di atas tempat tidur. Alhasil, sebelum tubuhnya pulih, mantan finalis Miss Indonesia 2007 ini pun harus absen mandi selama beberapa hari.
Pada akhirnya, setelah melewati tiga hari tanpa mandi, Aura Kasih kembali menunjukkan penampilan terbaiknya. Dia pun mengunggah foto baru yang menampilkan
dirinya usai mandi dan berias.
“Akhirnya mandi dan make up,” demikian caption singkat yang ditulis aktris sekaligus penyanyi tersebut.
Seperti sebelumnya, Aura mengambil foto selfie dengan pose berbaring di atas tempat tidur. Kali ini, kepalanya berada di atas bantal kuning dengan motif putih, sementara Aura mengenakan kaos warna putih.
Tentu saja postingan Aura Kasih ini sontak mendapat berbagai komentar dari netizen. Sebagian besar memuji kecantikan sang bintang, sementara beberapa lainnya memberikan berbagai komentar kocak.
“Saking halusnya kulit ini pun kayaknya sngat cocok dijadikan selimut,” salah satu komentar yang muncul di postingan Aura Kasih. “Teh @aurakasih selalu cantik dan rendah hati ..gak mandi aja cantik ko teh @aurakasih mah ..hehe,” sambung yang lain.(*Ind)
JAKARTA – Nikita Mirzani nampaknya tidak betah sendirian. Saat nonton film Comic 8: Casino King Part 2 di CGV Blitz, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, (26/2) malam, Nikita datang dengan menggandeng aktor Samuel Rizal.
Namun, saat ditanya tentang kedekatannya dengan aktor berkepala plontos itu, Nikita mengaku bahwa hubungan mereka hanya sebatas adik dan kakak. Malah, dia mengaku sering tampil di hadapan publik bersama Samuel.
“Itu kakak. Kakak Sammy,” kata Nikita.
Mantan istri Sajad Ukra ini terus terang mengakui sering diantar Samuel Rizal ke acara-acara tertentu. “Kalau dia nggak sibuk, ya aku ditemenin. Tapi kalau sibuk, ya nggak menemani aku,” akuinya.
Dalam film Comic 8: Casino Kings part 2, Nikita Mirzani berperan sebagai penjahat wanita yang tengah hamil besar. Saat bertempur dengan Comic 8, tiba-tiba Nikita ingin melahirkan.
Maka, para komika yang semuanya lelaki itu pun membantu persalinanannya dengan apa adanya. (*Ind)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro