SOLO – Semakin dekat pencoblosan semua paslon makin gigih untuk mengumpulkan suara . Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan suara Jawa Tengah (Jateng) akan menjadi penentu kemenangan dirinya bersama Calon Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019 pada 17 Aprtil nanti.
Hal itu disampaikan oleh Jokowi ketika kampanye terbuka di Lapangan Sriwedari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/4/2019). Menurutnya, suara Jateng menutup kekurangan suara di wilayah lain yang belum sesuai target.
“Hati-hati. Jawa Tengah akan sangat menentukan menang dan tidaknya kita. Karena tambahan presentase elektabilitas di Jateng akan kita pakai untuk menutup di tempat lain. Kita harus bekerja keras, siap?,” kata Jokowi yang meminta pendukungnya tunjuk jari.
Mantan Walikota Solo ini mengatakan, pada Pemilu 2014 saat menghantarkan dirinya menjadi presiden berdampingan dengan Jusuf Kalla, perolehan suara di Jateng mencapai 66 persen. Namun, melihat antusias pendukungnya saat ini dia yakin suara Jateng akan bertambah.
“Melihat antusias militansi sore hari ini saya tidak mau lagi 66 persen. Minimal 70 persen, setuju? Nanti kalau dapatnya 75 boleh, 80 boleh 85 boleh 90 boleh. Saya kalau jarinya kompak gini jangan-jangan dapatnya gede banget nanti. Siap semuanya? Angkat jari siap,” seru Jokowi.
Sementara khusus wilayah Solo yang menjadi tempat kelahirannya, mantan gubernur DKI Jakarta ini menyebut perolehan suara pada Pemilu 2014 mencapai 84 persen. Pemilu kali ini dia optimis bertambah.
“Jangan sampai dapatnya sama seperti 2014, harus lebih dari 84 persen. Dapat berapa nanti? 2019 dapat berapa nanti? Di atas 90 tunjuk jari. Nggak ragu kalau saya seperti ini. Insya Allah apa yang kta sepakati hari ini akan terjadi,” ucap Jokowi.
Kendati demikian, pasangan Iriana ini tetap meminta pendukung tidak lengah dan harus tetap bekerja keras hingga pemungutan suara pada 17 April 2019 . Jokowi juga mengimbau pendukung agar terus meyakinkan warga yang belum menentukan pilihan.
“Harus kerja keras. Waktunya tinggal delapan hari. Solo juga, Sragen juga harus sama, Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Boyolali semuanya harus (kerja keras). Sekali lagi kita harapkan waktu yang tinggal delapan hari ini digunakan untuk konsolidasi menyampaikan kepada tetangga, teman-teman agar 17 april nanti nyoblos nomor 01,” tandas Jokowi. (*/D Tom)
MAGETAN – Calon Wakil Presiden 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, jika mendapat mandat dari rakyat untuk memimpin Indonesia 2019-2024, dirinya menjanjikan kesejahteraan yang lebih baik.
“Kita akan gerakan ekonomi dan meningkatkan pertumbuhannya hingga enam sampai enam koma lima persen dalam 2 tahun jika diberikan amanat, InsyaAllah, melayani masyarakat Indonesia,” kata Sandi di hadapan ribuan simpatisannya di GOR Magetan Jawa Timur, Senin (8/4/2019).
Sandi tiba di GOR Magetan diarak dengan Reog Ponorogo dan diiringi musik tradisional.
Seperti biasanya, Sandi pun menjadi rebutan swafoto.
Dalam kesempatan itu, Sandi juga menyampaikan salam dari Prabowo Subianto, bahwa fokus pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 02 adalah ekonomi.
“Ekonomi yang memastikan harga-harga kebutuhan pokok yang stabil terjangkau, ketersedian dan penciptaan lapangan kerja. Kami punya program yang cukup berhasil yakni OK OCE,” ujarnya.
Sandi pun menyebut program OK OCE sudah terbukti di Jakarta dan akan dijadikan program nasional, jika dirinya terpilih menjadi pemimpin negeri bersama Prabowo.
“Di DKIJakarta, program ini berhasil menurunkan angka pengangguran dua puluh ribu orang. Dan tentu saja Rumah Siap Kerja. InsyaAllah dalam lima tahun, akan menurunkan pengangguran sebanyak dua juta orang selama lima tahun,” tandas Sandi.(*/Gio)
TANGERANG – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 KH Maruf Amin mengaku puas dengan kampanye terbuka bersama capres Jokowi di Kota Tangerang, Banten. Selain dipadati masyarakat, menurutnya, semangat dan antusiasme yang hadir juga luar biasa.
“Wah saya kira luar biasa. Acaranya hangat, semangatnya tinggi dan banyak. Jadi menurut saya acaranya tadi itu sangat memuaskan,” ucap Kiai Maruf di kawasan BSD City, Tangerang, Minggu 7 April 2019 malam.
Abah, panggilan akrab Kiai Maruf, mengaku dengan antusiasme masyarakat seperti itu, dirinya yakin suara dukungan untuk pihaknya di Tangerang, bahkan di Banten akan tinggi.
“Saya kira itu tanda-tanda untuk Tangerang khususnya dan Banten umumnya, elektabilitas makin tinggi. Iya kita optimislah,” jelasnya.
“Massanya aja semangat, masa sayanya enggak semangat. Massanya semangat dan luar biasa, semangatnya tinggi sekali itu,” pungkasnya.(*/Di)
JAKARTA – Ustaz Al-Khattath menyinggung fatwa MUI dalam ceramahnya di Kampanye Akbar Prabowo-Sandi, Minggu (7/4/2019).
Fatwa MUI serta hasil istijma ulama komisi fatwa seindonesia, di Pandang Panjang, 23 muharom 1433 H, bertepatan 26 januari 2009, diharapkan menjadi pedoman rakyat untuk memilih.
“Kini acuan kita fatwa MUI, bukan orangnya. Silahkan didengarkan,” ucapnya disambut tawa seisi GBK.
Ada 4 poin penting yang disinggung dalam pemilihan presiden 17 April mendatang. Pertama, pemilihan umum dalam pandangan islam adalah upaya untuk memilih pemimpin atau wakil yang memenuhi syarat-syarat ideal, bagi terwujudnya cita-cita bersama. Sesuai dengan aspirasi umat, dan kepentingan bangsa.
“Dua memilih pemimpin dalam islam, adalah kewajiban untuk menegagan imamah, dan imaroh. Dalam kehidupan bersama, imamah dan imaroh dalam islam mengajarian syarat-syarat sesuai ketentuan agama agar terwujud kemaslahatan dalam masyarakat,” ungkapnya.
Selanjutnya, menilai pemimpin yang beriman, dan bertaqwa, jujur atau sidiq, terpercaya, atau amanah, aktif dan aspiratif, atau tablif. Mempunya kemampuan atau fatonah, dan mempejuangkan kepentingan umat islam, hukumnya adalah wajib.
“Memilih pemimpin yanh tidak memenuhi syarat-syarat sebagaimana disebut dalam butir 4. yaitu tidak beriman, tidak bertaqwa, tidak jujur, tidak amanah, tidak aspiratif, tidak fatonah, tidak memperjuangkan umat islam, hukumnya haram,” terangnya.
Rekomendasi fatwa MUI, katanya, lanjutkan untuk memilih pemimpin dan wakil-wakil yang mengemban tugas amar maruf nahi mungkar.
“Tolong dibaca fatwa MUI, kalau tidak begitu jelas, tolong ustad setempat memperjelasnya dan dibacakan doa untuk mendapatkan pemimpin yang soleh dan wakil rakyat yang amanah,” pungkasnya. (*/We)
JAKARTA – Calon presiden Prabowo Subianto merasakan getaran hati rakyat Indonesia yang ingin perubahan, karena sekarang rakyat sudah tidak mau dibohongi lagi.
“Kami melihat, kami merasakan, kami bisa menangkap getaran hati bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia sekarang ingin perubahan, rakyat Indonesia ingin perubahan. Betul?” kata Prabowo saat kampanye akbar di Stadion GBK Senayan, Minggu (7/4/2019).
Kini, Prabowo mengaku sudah muam dengan korupsi dan ketidakadilan serta hak-haknya diinjak-injak. Selain itu, rakyat juga sudah tidak mau lagi dibohongiz
“Rakyat Indonesia sudah mengerti, tidak bodoh. Saudara-saudara datang dari tempat yang jauh kesini ingin menyatakan sikap tidak mau dibohong-bohongi lagi,” ujarnya.
Menurut dia, rakyat Indonesia sekarang menuntut pemerintah yang memiliki akal sehat, pemerintah yang bekerja untuk seluruh rakyat.
“Saya dan kami menganggap bahwa saudara-saudara adalah perwakilan dari rakyat Indonesia di tempat-tempat yang lain,” tandasnya. (*/Adyt)
JAKARTA – Kampanye akbar Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019).
Sesuai informasi terakhir ratusan ribu pendukung Prabowo-Sandi mulai bersiap siap untuk bergerak, bahkan diprediksi malam stadion GBK mulai dibanjiri para pendukung pasangan 02.
“Jadi yang terbaru itu bahwa, acara besok akan dibanjiri oleh relawan prabowo sandi, sejak kemarin informasi ratusan ribu relawan dari penjuru jabodetabek itu sudah siap berangkat semuanya,” kata Juru Kampanye Nasional Prabowo-Sandi, Pedri Kasman, Sabtu (6/4/2019).
Pedria mengklaim ratusan ribu relawan yang akan bergerak ke GBK semuanya tidak dimobilisir oleh Badan Pemenangan Prabowo Sandi (BPN), bergerak atas inisiatif sendiri.
“Mereka ini berangkat semuanya tanpa dimobilisir BPN. Ini salah satu kebangggan kita di tim 02 bahkan relawan itu antusias. Jadi GBK ini qkan penuh sesak dan bukan hanya di dalam, tapi tumpah ruah sampek pekarangan keluar,”tandasnya.(*/Ag)
JAKARTA – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Prof HM Tito Karnavian, menghadiri Apel Gabungan TNI-Polri dan memeriksa secara langsung kesiapan personel maupun Alutsista dalam rangka kesiapsiagaan pengamanan Pemilu Pilpres dan Pilleg tahun 2019 di wilayah Jawa Tengah, bertempat di Lapangan Dirgantara Lanud Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/4/2019).
Setelah pelaksanaan apel, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyempatkan diri berdialog langsung dengan para personel TNI-Polri. “Pahami dan pedomani serta junjung tinggi Netralitas TNI. Laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab untuk mengamankan dan mensukseskan Pesta Demokrasi 2019,” tegasnya.
Menurutnya, dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut diharapkan akan semakin meningkatkan kesiapsiagaan dan kepercayaan diri para unsur pengamanan dalam melaksanakan tugas serta mensukseskan Pesta Demokrasi yang akan datang.
Selain mengecek kesiapan pasukan, Panglima TNI juga ingin memastikan bahwa para prajuritnya benar-benar memahami aturan pelibatan pasukan TNI dalam pengamanan Pemilu, termasuk pemahaman Netralitas TNI. “Dengan memahami aturan pelibatan pasukan TNI, diharapkan tidak akan terjadi kesalahan prosedur, dan di lapangan tidak terjadi kesalahpahaman,” katanya.
Apel Gabungan TNI-Polri dalam rangka kesiapsiagaan pengamanan Pilpres, Pilleg tahun 2019 dipimpin oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, diikuti oleh 3.300 personel TNI-Polri dari berbagai satuan di wilayah Jateng dan DIY.
Kodam IV/Diponegoro menyiapkan ribuan personel TNI untuk melaksanakan tugas perbantuan kepada Polri dalam mengamankan dan mensukseskan Pemilu 2019. Seluruh pasukan yang diperbantukan ke Polda berada di bawah kendali dari Polda, sedangkan pasukan yang tidak di BKO kan standby on call di satuan berada di bawah kendali Pangdam IV/Diponegoro.
Sebelum digelar Apel Gabungan TNI-Polri, telah dilaksanakan berbagai kegiatan pembekalan dan pelatihan kepada pasukan yang dilibatkan langsung dalam pengaman Pilpres dan Pilleg diantaranya Latihan Parsial di tiap-tiap satuan, Latihan Simulasi Pam Pemilu Gabungan TNI-Polri, Latihan Tri Patra, dan Latihan TFG Pam Pemilu 2019.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut diantaranya, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri, Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Purnomo, segenap pejabat jajaran TNI-Polri wilayah Jateng dan DIY. (*/Ag)
GRESIK – Ribuan surat suara rusak yang berada di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik. Hingga saat ini belum diganti padahal Pilpres dan Pileg 2019 tinggal 12 hari lagi kedepan.
Berdasarkan data KPU Gresik, ada sebanyak 10.477 lembar surat suara yang rusak. Dikuatirkan, jika tidak segera diganti akan memperlambat proses pengiriman logistik.
Dari total 10.447 surat suara yang rusak. Rinciannya, 558 lembar kertas surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. Selanjutnya, 3.115 lembar untuk pemilihan anggota DPR RI. Sementara surat suara yang rusak untuk DPD RI sebanyak 627 lembar. DPRD Provinsi 1.954 lembar, dan DPRD Kabupaten Gresik sebanyak 4.193 lembar.
Menanggapi hal ini, Komisoner Bawaslu Kabupaten Gresik Syafi Jamhari membenarkan hingga kini pengganti surat suara rusak belum dikirim oleh KPU Pusat.
“Kami kuatir saja jika tidak segera dikirim untuk penggantinya. Berimbas pada pemenuhan surat suara di tempat pemungutan suara (TPS),” katanya, Jumat (5/04/2019).
Sementara secara terpisah terkait dengan rusaknya surat suara. Ketua KPU Gresik Akhmad Roni menuturkan,
sudah berkordinasi dengan KPU Pusat.
“Kabar yang diterima pengganti surat suara akan dikirim dalam beberapa hari kedepan. Kami sudah berkirim surat ke KPU pusat pada tanggal 16 Maret 2019 lalu, dan minta untuk segera disiapkan penggantinya,” tuturnya.
Mengenai kondisi fisik surat suara yang rusak lanjut Roni, meliputi surat suara yang sobek, kurang sempurna dalam cetakan, gradasi warna yang tidak sesuai, dan ada bercak warna.(*/Gio)
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) selama ini giat mensosialisasikan pentingnya peranan milenial untuk mencoblos di pemilu 2019.
Pasalnya, saat ini tercatat jumlah pemilih milenial mencapai 70-80 juta jiwa dari 193 juta pemilih tanah air.
Upaya KPU untuk menggalakan pentingnya milenial memilih dilakukan mulai dari sosialisasi, edukasi hingga iklan di televisi.
Ajakan agar milenial untuk tak apatis di pemilu 2019 juga menjadi perhatian lembaga kemasyarakatan Jeune & Raccord. Peduli dengan KPU, lembaga ini menggagas gerakan Ayo Memilih!
Pimpinan lembaga tersebut Monica mengatakan sikap apatisme politik di kalangan milienial dalam pesta demokrasi lima tahunan ini merupakan hal yang tidak dibenarkan.
“Apalagi jika dalam jumlah yang sangat besar, bisa mengakibatkan terpilihnya pemimpin yang tidak menggambarkan aspirasi mayoritas warga,” kata Monica, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2019).
Menurut data terakhir yang diketahuinya, potensi golput di kalangan Milenial cukup tinggi yakni di atas angka 40 persen.
Dua alasan yang menonjol sebagai penyebab, menurutnya, yakni apatis dan tak perduli politik, kurang terinformasi atau tak mengetahui dengan benar kapan hari pencoblosan pilpres itu.
“Kami secara organisasi maupun individu, terpanggil untuk menyuarakan dan menyebarkan kepedulian kaum milenial sebagai a good citizenship dalam Pemilu 2019,” jelasnya.
Untuk menggaungkan gerakan Ayo Memilih, mereka bekerjasama dengan kekuatan-kekuatan anak muda seperti media dan acara-acara edukasi pentingnya nyoblos.
“Ini akan menjadi momen kebangkitan milenial. Ujung dari gerakan ini mengobarkan api semangat Anti-Golput dan peduli pada pemilu,” pungkasnya.(*/We)
JAKARTA – Keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong tumbuhnya industri alat utama sistem persenjataan (alutsista) nasional sudah tepat. Hanya saja, anggaran pertahanan masih rendah.
Di mana, anggaran pertahanan hanya 0,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Masih di bawah Singapura yang besarnya 3% dari PDB. “Kebijakan memprioritaskan industri pertahanan yang sangat tepat dan strategis. Kita harus menuju dan membangun industri pertahanan yang lebih kuat demi memiliki angkatan bersenjata yang kuat. Sebenarnya, kita sudah mulai dari dulu, namun masih kecil-kecil,” ujar mantan Komandan Korps Marinir, Mayor Jenderal TNI Mar (Purn) Djoko Pramono, Rabu (4/3/2019).
Saat ini, kata dia, pembangunan industri pertahanan sudah menjadi prioritas. Sehingga Indonesia memiliki industri alat utama sistem pertahanan (alutsista) seperti kapal perang, kapal selam, tank, dan juga peluru. Dengan memiliki industri pertahanan yang baik, maka akan terjadi transfer tehnologi dalam bidang pertahana itu.
Terkait anggaran pertahanan, Djoko mengakui, porsi 0,8% dari PDB, atau senilai Rp110 triliun, masih tergolong kecil. Apalagi jika dibandingkan dengan anggaran pertahanan negara-negara tetangga di Asia Tenggara dan Asia. Ia pun berharap, anggaran pertahanan itu secara bertahan dinaikkan.
“Baik untuk memperbesar industri pertahanan kita, atau melengkapi persenjataan yang lebih canggih demi menjaga kedaulatan negara,” jelasnya.
Ia menambahkan, jika dikaitkan dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif, Indonesia tetap harus siap untuk sewaktu-waktu dibutuhkan penggunaan aktif alutsista dalam menjaga kedaulatan. Ia pun berbagi pengalamannya saat masih bertugas dahulu.
“Saya punya pengalaman, dulu kapal TNI AL kita sering ditabrak oleh kapal-kapal nelayan asing yang besar dan punya mesin yang powernya besar. Apalagi senjata kita hanya M16,” tuturnya.
Namun, kini berbeda sejak ada kapal patroli TNL AL yang cepat, besar, dan dilengkapi senjata otomatis serta misil jarak pendek. Menurut Djoko, Indonesia ditakuti oleh para nelayan asing pencuri ikan atau yang ingin mengancam kedaulatan negara.
Karena itu, Djoko menyarankan, dalam membangun sistem pertahanan dan keamanan negara, matra laut perlu mendapat prioritas pertama. Ia beralasan, yakni Indonesia itu negara yang sangat luas dengan sebagian besar wilayahnya merupakan lautan.
“Saya sarankan, anggaran pertahanan diprioritaskan untuk menjaga lautan dan wilayah kita yang berbatasan laut dengan negara lain. Pentahapannya, bangun kekuatan laut, lalu udara, dan kemudian darat,” kata dia. (*/Adyt)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro