YOGYAKARTA – Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2017 yang digelar di GOR Among Raga Yogyakarta, Senin,(9/10/2017). Indonesia berhasil memenangi seluruh laga penyisihan Grup H1 dengan Brasil. Dua kemenangan terakhir datang dari nomor ganda putra dan ganda putri.
Indonesia menang 5-0 atas Brasil. Dua kemenangan terakhir didapatkan dari sektor ganda putra dan ganda putri.
Ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Adnan Maulana berhasil mengalahkan Fabricio Farias/Waleson Vinicios Evangelista Dos Santos 21-16, 21-10. Hasil positif itu membawa Indonesia untuk sementara unggul 4-0.
“Ini pertandingan yang sulit bagi kami. Pasangan Indonesia bagus sekali,” kata Farias.
“Penonton cukup bikin bising, tapi bikin antusias,” lanjutnya.
Di partai pemungkas, Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto memastikan Indonesia menyapu bersih kemenangan atas Brasil. Jauza/Ribka menang mudah dari Jacqueline Lima/Juliana Viana 21-9, 21-13.
Kini Indonesia memastikan kemenangan atas Brasil 5-0, tanpa kehilangan gim. Di laga grup berikutnya Indonesia akan menghadapi Mongolia, Selasa (10/10/2017).(*Rez)
BEKASI – Dalam laga persahabatan tim nasional Indonesia berhasil mengalahkan tim nasional Thailand U-19 dengan skor 3-0 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (8/10/2017)
Bermain di hadapan 38 ribu lebih pendukungnya, tim tuan rumah tampil menekan pertahanan Thailand sejak wasit Oki Dwi Putra meniupkan peluitnya sebagai tanda babak pertama dimulai.
Egy Maulana Vikri dan kolega memperoleh peluang gol perdananya di menit ke 5 melalui umpan silang dari sisi kiri lapangan, namun berhasil terbaca kiper Suthipong Pisansub.
Serangan balik coba dibangun oleh anak asuh Marc Alavendra Palacios ke gawang Indonesia, namun para pemain Thailand yang berpostur tubuh di atas rata-rata tim Indonesia kerap terbentur garda pertahanan Firza Andika dan M Iqbal di tengah lapangan
Peluang kembali direbut Indonesia pada menit 12 saat penyerang Rafly Mursalim menciptakan kemelut di depan gawang Thailand lewat sisi kanan perlawanan Indonesia.
Umpan silang itu berhasil dimanfaatkan sang kapten tim, Egy, di dalam kotak penalti, namun bola yang dilesatkan belum sesuai target.
Kegagalan konsentrasi sang kapten kembali terulang pada menit 37, saat Egy lolos dari sergapan kiper Thailand, namun bola yang dilesatkan justru melambung di atas mistar gawang Thailand.
Adalah Witan Sulaeman yang akhirnya berhasil memecah kebuntuan lini serang Indonesia saat memperoleh peluang dari kecerobohan kiper lawan, Suthipong, pada menit ke 48.
Saat itu sang kiper mencoba memutus pergerakan bola dari penyerang Indonesia yang melintas di ujung tengah kotak penalti Thailand, namun bola yang sempat tertangkap Suthipong, justru terlepas dari genggamannya dan diserobot dengan cepat oleh Witan.
Dengan leluasa penyerang berkostum 8 itu melesatkan bola ke jaring gawang tanpa kawalan bek belakang Thailand dan mengubah kedudukan papan skor sementara 1-0 untuk keunggulan Indonesia di babak pertama.
Pada babak kedua, skuad Garuda Muda memperoleh pasokan stamina baru saat pelatih Indra Sjafri mengganti posisi gelandang serang Asnawi oleh Hanis Saghara, posisi lini tengah M Iqbal digantikan Saddil Ramdani dan Firza Andika yang mengawal bek pertahanan Indonesia digantikan posisinya oleh Samuel Christianson.
Saddil nampak memanfaatkan kepercayaan sang pelatih dengan tampil energik mengoyak pertahanan Thailand di menit 55 dengan mengumpan bola silang kepada Hanis di sisi gawang.
Namun peluang itu lepas dari kaki pemain berkostum 19 itu, bola justru direbut Egy namun gagal dikonversi menjadi gol.
Indonesia mempertegas kemenangannya melalui gol kedua di menit 79 lewat kaki Pemain tengah Syahrian Abimanyu.
Gol tersebut tercipta saat duet Egy dan Hanis memainkan ritme serangan cepat ke gawang Thailand di tengah fokus penyerangan tim lawan.
Syahrian berhasil lolos dari sergapan dua bek lawan dan peluang itu dimanfaatkan Egy untuk mengirim bola kepada Syahrian.
Pemain berkostum 17 itu meyepakan bola ke arah sudut gawang yang tidak terjangkau oleh tangan kiper Thailand dan mengubah papan skor sementara 2-0.
10 menit berselang, Saddil memperlebar kekalahan tamunya menjadi 3-0 usai memanfaatkan operan bola dari pemain tengah.
Saddil menerobos dua bek lawan dan melesatkan bola ke sudut kiri gawang tanpa sanggup dihalau kiper pengganti Thailand Varuth Wongsomsak.
Skor 3-0 untuk kemenangan Indonesia bertahan hingga empat menit waktu tambahan pertandingan.(*Rez)
BOYOLALI – Presiden National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, mengatakan, hasil pada ASEAN Para Games di Malaysia kemarin melebihi target yang ditentukan.
“Target (di Asian Para Games 2018) jadi yang terbaik. Di Malaysia juara umum, di Indonesia saya yakin juara umum,” katanya saat tiba di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali,
Indonesia berhasil meraih predikat juara umum pada ASEAN Para Games 2017 Malaysia. Indonesia pun kembali menargetkan juara umum pada Asian Para Games 2018. Minggu (24/9/2017).
Keberhasilan para atlet di Malaysia, menurutnya, tidak lepas dari dukungan pemerintah. Pemusatan latihan selama satu tahun di Solo adalah kunci keberhasilan mereka.
“Sebelum berangkat sudah saya bilang juara umum, karena kita itung-itungan target, kita tahu limit. Sekarang sudah melampaui limit mereka, mereka banyak new record. Sampai orang sana tanya, kalian transfer pelatih dari mana. Kita tidak pernah transfer pelatih,” ujarnya.
Usai kemenangan kali ini, para atlet akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Namun mereka harus segera kembali melanjutkan pemusatan latihan di Solo.
“Ini kita pulangkan dulu. Latihannya segera,” kata Senny.
Adapun pada Asian Para Games 2018, Indonesia akan menjadi tuan rumah. Kompetisi tersebut akan digelar di Jakarta dan Palembang pada Oktober 2018, setelah gelaran Asian Games 2018. (Nia)
BANDUNG – Setelah menginap semalam di Garut, api PON XIX, Jumat (9/9) dibawa lagi oleh rombongan menuju Kabupaten Sumedang. Bupati Garut Rudy Gunawan melepas rombongan pembawa api PON dan disaksikan para atket asal Garut.
“ Kami bersyukur api PON bisa menginap di Garut. Kami berdoa, Jabar kahiji, dalam PoN ini,“ kata Bupati usai melepas api PON.
Tepat pukul 08.00 api PON dibawa langsung atlet legendaris Saripudin dan mantan atlet sepeda Cecep Epriandi. Rombongan kini tengah bergerak menuju Kabupaten Sumedang. Kemudian menuju Subang, dan berakhir di Purwakarta pada Sabtu (10/9).
Dari Purwakarta rombongan bergerak menuju Karawang Kabupaten Bekasi dan berhenti di Bekasi Kota dan beristirahat 2 hari di Kota Bekasi karena Idul Adha. Penjalanan dilanjutkan kembali Selasa (13/9) dan bergerak dari Kota Bekasi menuju Depok, Kabupaten Bogor dan berhenti di Kota Bogor.
Selanjutnya, rombongan pada Rabu (14/9) melanjutkan tugasnya Kota Bogor masuk Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi dan berakhir di Cianjur. Pada 16 September rombongan bergerak dari Cianjur, menuju Kabupaten Bandung dan Cimahi.
Kemudian 16 Sepotember dari Kabupaten Bandung bergerak menuju Kota Bandung, dan finish di Gedung Sate.
Kemudian Sabtu ( 17/9) rombongan bergerak kembali dari Gedung Sate menuju Stadion GBLA, Gedebage, Kota Bandung tempat pembukaan PON. (*Asp)
JAKARTA – Untuk persiapan Piala AFF 2016 Timnas Indonesia sudah mulai menjalani latihan. Dalam sesi latihan pagi yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/8/2016), ke-24 pemain diberikan beberapa menu latihan sejak pukul 08.00 WIB.
Pada sesi latihan gelombang pertama ini pelatih Alfred Riedl ingin melihat secara khusus teknik individual yang diperlihatkan pemain.
“Satu grup dengan taktik, dan di grup lain untuk melihat individual teknik. Saya ingin melihat finishing mereka, memberikan tingkat kesulitan, tanpa melakukan tekling dan jatuh. Ini kami lakukan, agar tidak ada pemain cedera saat kembali ke klub, setelah latihan dari sini. Ini adalah poin utama dalam latihan kali ini,” kata Riedl kepada wartawan, usai latihan.
Menurut Riedl latihan kali ini baru diisi oleh pemain-pemain yang dipanggil pada gelombang pertama. sehingga pelatih asal Austria ini belum bisa menilai pemain-pemain siapa saja yang bagus menurut penilaiannya.
“Saya tidak bisa memberikan namanya. Begitu juga dengan penjaga gawang. Setiap sesi, latihan hanya 20-30 menit. Jadi saya belum bisa putuskan hari ini.” jelas Riedl.
Dalam sesi latihan tersebut, Usai pemanasan seluruh pemain di bagi menjadi dua tim, masing-masing 12 pemain dengan menggunakan rompi oranye dan kuning. Tim oranye dipimpin oleh Riedl dan asistennya, Wolfgang Pikal, sementara tim kuning dilatih oleh asisten pelatih lainnya, yakni Hans Peter Schaller. Kedua tim tersebut berlatih selama 20 menit secara bergantian. Mereka terlihat melakukan latihan teknik mulai dari pressing dan shooting.
Rencananya timnas akan kembali berlatih pada sore hari. Mereka akan latihan sampai besok pagi, Rabu (10/8) karena keesokan harinya, seluruh pemain akan kembali ke klub. (*Rez)
JAKARTA – Pelatih ganda putri pelatnas PBSI, Eng Hian, menyebut keputusan China itu tak berpengaruh signifikan dalam persaingan meraih medali emas di Brasil nanti.
China tak menyertakan peraih emas Olimpiade 2012 London ganda putri, Tian Qing/Zhao Yunlei, ke Brasil. Situasi itu tak membuat Greysia Polii/ Nitya Krishinda menurunkan kewaspadaan.
“Tidak ada perbedaan yang sigifikan mengenai peluang dengan adanya perubahan pasangan China itu. Bagi saya yang lebih penting adalah bisa mempersiapkan Greysia/Nitya dalam kondisi nyaman untuk menghadapi siapa saja di Oimpiade nanti,” kata Eng Hian, Kamis (21/7/2016).
“Greysia/Nitya sudah pernah menghadapi semua pasangan yang lolos ke Olimpiade nanti dan mempunyai catatan pernah kalah dan menang. Tugas saya untuk menganalisis dan menyiapkan performa mereka untuk bisa bermain lepas dan nyaman pada saat Olimpiade nanti,” lanjutnya.
Senada, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky, mengatakan absennya juara bertahan Olimpiade 2012 tidak mengubah besar kecilnya peluang untuk menjadi juara, hanya saja menurunkan persaingan.
“Kalau berbicara Olimpiade, tidak ada yang namanya buka peluang. Tetapi saya setuju dengan ketidakhadiran mereka sedikit mengurangi persaingan,” kata Rexy.
Sama besarnya peluang dengan siapa saja yang turun, menurut Rexy, disebabkan sudah meratanya peta kekuatan ganda putri dunia. Maka, kalau pun nantinya drawing mempertemukan dengan pasangan kembar, Lou Ying/Lou Yu, Greysia/Nitya tetap harus diwaspadai.
“Tetap mereka masih pasangan yang harus diwaspadai dan jangan melihat pernah kalahkan mereka. Tak hanya China, negara lain yang perlu diwaspadai adalah Korea, Jepang, Denmark, dan Malaysia,” jelasnya.(*Rez)
JAKARTA – Menpora Imam Nahrawi memberikan rekomendasi hukuman kepada Persija Jakarta yang gagal mengendalikan suporternya saat menjamu Sriwijaya FC, (24/6/2016) lalu.
Jakmania bisa dilarang datang ke stadion selama sisa kompetisi.
Hal tersebut dinyatakan Menpora setelah menggelar rapat bersama Direktur Utama PT GTS selaku operator kompetisi – Joko Driyono, Presiden Klub Pesija Jakarta – Ferry Paulus, dan Wakapolres Jakarta Pusat – Kombes Pol Verdianto, Senin (27/6/2016). Menurut Imam, tindakan tegas perlu diambil menyusul ulah oknum Jakmania.
“Persija tidak boleh menjadi tuan rumah selama enam pertandingan. Suporter Persija dilarang hadir pada laga Persija selama turnamen ISC ini atau minimal tidak boleh menggunakan atribut klub dalam bentuk apa pun,” kata Imam.
Menanggapi rekomendasi Menpora, Presiden klub Persija Jakarta – Ferry Paulus mengaku telah menyepakati pelarangan penggunaan atribut Jakmania. Lebih jauh dia menyesali tindakan suporter yang sudah melanggar hukum.
“Hukuman untuk Jak Mania tidak boleh menghadiri enam pertandingan dengan atribut Jak Mania ke pertandingan berikutnya telah kami sepakati dan kami yakini yang terbaik,” kata Ferry.
GTS belum secara resmi menjatuhkan sanksi kepada Persija Jakarta karena sidang pertama Komisi Disiplin hanya memutuskan hasil pertandingan Persija dimenangkan Sriwijaya FC dengan skor 3-0.
Soal sanksi, GTS akan membahasnya dalam rapat kedua bersama Persija Jakarta dan Jakmania, (28/6/2016).
“Apa yang terjadi di rapat tadi (Bersama Menpora dan Wakapolres Jakpus) akan menjadi referensi untuk mengambil keputusan. Karena runtutan legalnya di Komdis,” tandasnya.(*Sam)
JAKARTA – Tim voli putri Jakarta Elektrik PLN dan Jakarta Pertamina Energi sama -sama memiliki peluang juara di grand final Pertamina Proliga 2016, Minggu (15/5/2016) WIB.
Kemenangan terakhir yang diperoleh Pertamina Energi di hari terakhir final four seri Yogya, bagi pelatih Pertamina Energi, Risco Herlambang, tak menjadi tolak ukur bagi timnya untuk menang mudah di grand final.
“Peluang tim sama-sama besar, 50-50, saya yakin pemain Jakarta Elektrik PLN akan mengeluarkan seluruh kemampuan yang mereka miliki di partai final nanti. Karena ini partai final, saya akan tampil habis-habisan,” kata Risco.
Sementara itu di kubu Elektrik PLN, tim asuhan Tien Mei mengaku sudah berhasil move on. Kekalahan telak itu justru membawa pelajaran penting untuk menghadapi laga pamungkas di Jakarta.
“Hasil kekalahan di pertandingan terakhir melawan Pertamina di Yogyakarta lalu membuat kami melakukan evaluasi. Semoga kami bisa mengatasi Pertamina Energi di laga final ini, kata asisten pelatih Alex Bonapea.
Jakarta Elektrik PLN bermaksud mempertahankan gelar juara mereka, usai memenangkan Proliga 2015. Sementara Pertamina Energi bermaksud meraih gelar pertama mereka dan meruntuhkan dominasi Yolla Yuliana Cs.
Pertemuan kedua di grand final Pertamina Proliga 2016 dipastikan berlangsung sengit. Pasalnya, kedua tim telah menunjukkan jejak-jejak rivalitasi di dua putaran final four yang berlangsung di Bandung dan Yogyakarta.
Dari empat pertemuan keduanya di ajang final four, kedua tim saling mengalahkan hingga rekor pertemuan menjadi 2-2. Pertamina Energi lebih dulu membuka kemenangan di Seri Gresik dengan skor 3-2, namun setelahnya Tri Retno Mutiara justru dua kali kalah beruntun di Seri Bandung.
Tri Retno Mutiara Cs membalas kekalahan tersebut sekaligus membuat rekor pertemuan keduanya imbang (2-2) di seri Yogya, pekan lalu. Yolla Cs dibuat tak berkutik dan kalah 0-3.(*Ind)
JAKARTA – Gregoria Mariska Tanjung siap diturunkan kapan saja, Piala Thomas-Uber di Kunshan, China 2016 tapi Gregoria masih malu-malu untuk mengajukan diri agar dimainkan.
“Kalau diminta main saya siap, tapi kalau sampai harus mengajukan diri untuk dimainkan saya belum berani bermain,” kata Gregoria sebelum terbang ke Kunshan.
Menjadi pemain termuda di tim Indonesia,Gregoria tetap menyiapkan diri semaksimal mungkin.
“Meskipun paling muda, saya tidak minder. Saya dapat pengalaman dari kakak senior yang pernah main di Piala Uber. Itu yang paling penting, sharing pengalaman itu membuat saya terpacu. Sisi yang harus diperbaiki soal mental karena ini pertandingan beregu senior pertama saya. Jadi saya harus menjaga mental,” katanya.
Gregoria sejatinya terpilih untuk mengisi skuat Merah Putih pada Kejuaraan Badminton Beregu Asia di Hyderabad, India pada bulan Februari tahun ini yang sekaligus menjadi kulifikasi putaran final Piala Thomas-Uber. Tapi, pemain kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu malah dibekap sakit demam berdarah.
Dengan pertimbangan stamina, Gregoria ditarik dari skuat yang dikirimkan ke India. Posisinya digantikan Hanna Ramadini.
Gregoria malah mendapatkan kesempatan memperkuat tim nasional menuju putaran final Piala Uber 2016 di Kunshan, China mulai 15-22 Mei. Dengan peringkat ke-106, pemain 16 tahun itu berperan sebagai tunggal keempat alias pemain cadangan. Dengan usia itu dia menjadi pemain termuda dalam skuat Indonesia.
Sejauh ini, Gregoria memang belum mempunyai banyak pengalaman tampil di ajang senior. Bahkan, di turnamen perorangan. Gregoria baru bisa menembus turnamen level grand prix.
“Sejak 2014 saya mulai penyesuaian ke kelompok senior. Kalau dari segi latihan sama saja karena menu latiahn ditentukan pelatih. Kapasitas latian memang beda antara junior dan senior makanya yang penting saya menyiapkan mental agar saya tak jadi bulan-bulanan,” tandasnya.(Rez)
JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) Imam Nahrawi, mencabut surat keputusan (sk) pembekuan terhadap PSSI. Keputusan untuk mencabut SK Pembekuan PSSI dilakukan semata-mata untuk menghormati FIFA dan keputusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi atas dimenangkannya gugatan PSSI.
Keputusan untuk membekukan keorganisasian Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada April 2015 lalu memang tidak mendapat sambutan positif. FIFA sebagai otoritas sepakbola dunia meminta pemerintah tidak campur tangan dalam urusan teknis sepak bola.
Belum lagi, lewat uji materil di Pengadilan Negeri Tata Usaha (PTUN) Jakarta, PSSI memenangkan gugatan terhadap SK Pembekuan tersebut. Namun baru pekan ini Menpora mencabut SK Pembekuan itu.
Pencabutan SK Pembekuan PSSI ini tidak secara otomatis membuat Indonesia lepas dari sanksi FIFA. Kemenpora telah melayangkan surat pemberitahunan pencabutan tersebut ke FIFA dengan harapan FIFA segera mencabut hukuman terhadap sepak bola
Menpora masih menuntut PSSI melakukan reformasi di tataran kepengurusan untuk melaksanakan aturan ketentuan penyelenggaraan olahraga di tanah air.
“Sejak SK kami tanda tangani, maka PSSI Asosiasi Provinsi, Kabupaten/Kota harus menjalankan pengelolaan sepakbola berdasar asas transparansi, akuntabilitas, dan melaksanakan semua aturan ketentuan penyelenggaraan olahraga di tanah air,” kata Imam.
“Beberapa perubahan di antaranya pengakuan beberapa klub yang dulu dipinggirkan PSSI, serta memberi ruang lebih luas kepada berkembangnya industri olahraga di tanah air,” lanjutnya.
Imam juga mendesak PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengganti kepengurusan PSSI yang saat ini dipimpin La Nyalla Mattalitti.
“Harus terus diawasi. Urusan KLB silahkan kita hormati dan menjadi kewenangan pemilik suara,” jelasnya.(*Rez)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro