JAKARTA - Pelatih ganda putri pelatnas PBSI, Eng Hian, menyebut keputusan China itu tak berpengaruh signifikan dalam persaingan meraih medali emas di Brasil nanti.
China tak menyertakan peraih emas Olimpiade 2012 London ganda putri, Tian Qing/Zhao Yunlei, ke Brasil. Situasi itu tak membuat Greysia Polii/ Nitya Krishinda menurunkan kewaspadaan.
"Tidak ada perbedaan yang sigifikan mengenai peluang dengan adanya perubahan pasangan China itu. Bagi saya yang lebih penting adalah bisa mempersiapkan Greysia/Nitya dalam kondisi nyaman untuk menghadapi siapa saja di Oimpiade nanti," kata Eng Hian, Kamis (21/7/2016).
"Greysia/Nitya sudah pernah menghadapi semua pasangan yang lolos ke Olimpiade nanti dan mempunyai catatan pernah kalah dan menang. Tugas saya untuk menganalisis dan menyiapkan performa mereka untuk bisa bermain lepas dan nyaman pada saat Olimpiade nanti," lanjutnya.
Senada, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky, mengatakan absennya juara bertahan Olimpiade 2012 tidak mengubah besar kecilnya peluang untuk menjadi juara, hanya saja menurunkan persaingan.
"Kalau berbicara Olimpiade, tidak ada yang namanya buka peluang. Tetapi saya setuju dengan ketidakhadiran mereka sedikit mengurangi persaingan," kata Rexy.
Sama besarnya peluang dengan siapa saja yang turun, menurut Rexy, disebabkan sudah meratanya peta kekuatan ganda putri dunia. Maka, kalau pun nantinya drawing mempertemukan dengan pasangan kembar, Lou Ying/Lou Yu, Greysia/Nitya tetap harus diwaspadai.
"Tetap mereka masih pasangan yang harus diwaspadai dan jangan melihat pernah kalahkan mereka. Tak hanya China, negara lain yang perlu diwaspadai adalah Korea, Jepang, Denmark, dan Malaysia," jelasnya.(*Rez)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro