PURWAKARTA – Ratusan siswa SDN 1 Malangnengah, Kecamatan Sukatani, Kab Purwakarta, Jawa Barat, terpaksa proses belajar mengajarnya diungsikan di Aula Kantor Desa Malangnengah, Selasa (7/1/2020).
Relokasi kegiatan belajar mengajar (KBM) para siswa SDN tersebut lantaran sekolah mereka dibongkar terdampak pembangunan Kereta Api Cepat Indonesia-China (KCIC).
Sapta, seorang guru SD Negeri 1 Malangnengah mengungkapkan, relokasi ini hasil kesepakatan bersama antara pihak sekolah, pemerintah desa dan orang tua siswa.
“Disepakati, proses belajar mengajar awal semester dua ini di aula desa sampai pembangunan sekolah selesai,” ujar Sapta.
Sapta menyebutkan, pihak KCIK menargetkan pembangunan sekolah baru selama enam bulan. “Janjinya enam bulan tapi jika sebelum enam bulan sudah selesai langsung bisa pindah lagi kesekolah,” kata dia.
Diungkapkan,selain memanfaatkan aula desa, KBM para siswa dan guru juga menempati gedung pelayanan kesehatan. “Semuanya ada tiga ruangan. Proses belajar dibagi dua ship, kelas 1, II dan III pukul 06.00 Wib sampai 09.00 Wib, sementara kelas 1V, V dan VI pukul 09.00 Wib sampai 12.00 Wib,” jelasnya.
Sulastri, seorang orang tua siswa, menyebutkan semula para orang tua siswa keberatan KBM dilakukan di aula desa, karena dinilai tidak akan efektif.
“Tapi hasil musyawarah dan kesepakatan bersama, kita sepakat untuk pindah sementara ke aula desa menunggu gedung sekolah baru selesai,” pungkasnya. (*/Asp)
LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengapresiasi Universitas Lampung (Unila) yang telah menciptakan mesin perajang singkong (ubi kayu), yang mengubah limbah singkong menjadi pakan ternak.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mengatakan hadirnya mesin tersebut dapat berkontribusi langsung kepada daerah Lampung sebagai lumbung ternak nasional.
“Sinergi Pemprov Lampung dan Unila terus dilakukan agar dapat menghasilkan teknologi pertanian modern yang meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani,” kata Arinal Djunaidi seusai pertemuan dengan Organisasi Perangkat Daerah lingkup pertanian Pemprov Lampung, Selasa (7/1).
Arinal mengatakan, Pemprov Lampung akan terus bersinergi dengan perguruan tinggi termasuk Unila untuk mendukung percepatan keberhasilan mewujudkan rakyat Lampung Berjaya.
“Saya berharap Unila terus bersinergi dengan Pemprov Lampung, terus berkarya dan berinovasi menciptakan teknologi pertanian baru yang modern yang dapat meningkatkan produksi, nilai tambah dan kesejahteraan petani juga masyarakat,” ujar Arinal yang juga mantan Sekdaprov Lampung.
Ke depan, dia berharap agar alat mesin tersebut dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi, terutama untuk tampilan produknya. “Saya bangga akan temuan ini, selain nantinya dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak Lampung, nantinya kita juga bisa memasok ke daerah-daerah yang membutuhkan pakan ternak,” ungkapnya.
Dekan Fakultas Pertanian Unila, Prof Iwan Sukri, mengatakan limbah batang singkong di Provinsi Lampung sebanyak 1,3684 juta ton per tahun. Alat ini menjadi solusi yang dibuat dengan pemanfaatan limbah batang singkong tersebut.
“Rabakong ini sendiri telah di uji coba, teknologi tepat guna, praktis dan murah. Jiga sudah memperoleh paten dari Kemenkumham RI multiProduk,” katanya.(*/Kri)
LEBAK – Pasca banjir bandang dan tanah Longsor di enam kecamatan di Kabupaten Lebak, Bupati Lebak, Iti Oktavia Jayabaya menghentikan sementara aktivitas belajar mengajar puluhan sekolah yang terdampak bencana.
Pemerintah Kabupaten Lebak menargetkan kegiatan belajar mengajar akan kembali normal dalam dua pekan mendatang.
Salah satu Siswi SDN 02 Banjar Irigasi, Mutia mengaku sedih di hari pertama masuk sekolah, dirinya tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar di ruang kelas karena semuanya telah hancur.
“Sedih, pengennya tetap sekolah seperti dulu. Tetap semangat buat sekolahnya. Temen-temen juga pada kesini, semangat sekolahnya,” kata Mutia.
Siswi lainnya Chairunnisa, mengatakan meski sudah mengetahui bangunan sekolahnya hancur. Namun dirinya tetap ingin ke sekolah, dan bisa belajar seperti biasa. “Berangkat sendiri. Pinginnya tetap sekolah dan belajar,” kata Chairunnisa.
Dia berharap bangunan sekolahnya segera dibangun kembali agar bisa belajar seperti biasa. “Pengennya sekolahnya dibangun lagi biar bisa belajar lagi,” tutur Chairunnisa.
Sementara itu, untuk mengurangi bahkan menghilangkan gangguan psikologis, Polda Banten melakukan penyuluhan sekaligus trauma healing kepada sejumlah siswa dan siswi di SDN 02 Banjar Irigasi, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Senin (6/1/2029).
Puluhan siswa dan siswi tersebut tidak dapat mengikuti aktivitas belajar mengajar mengajar seperti biasa lantaran bangunan sekolah mereka hancur rata dengan tanah akibat terkena banjir bandang pada Rabu, 1 Januari 2020.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata mengatakan penyuluhan, sekaligus trauma healing dan motivasi supaya tetap bersemangat untuk belajar. “Tadi kita sama-sama menguatkan, bernyayi, berdoa bersama juga. Kita ingin mereka bisa kembali ceria dan tetap semangat belajar,” tuntasnya. (*/Dul)
BOGOR – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengunjungi SDN Ciri Mekar 2 yang sebelumnya ambruk pada Rabu, (1/1/2020) lalu. Pendiri Gojek ini juga memberikan 100 paket bantuan sekolah, satu unit tenda kelas darurat, 600 buku modul belajar mandiri, 150 buku materi essensial dan 1.800 buku cerita.
“Hari ini selain melihat kondisi bangunan SDN Ciri Mekar yang ambruk, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga memberikan 100 paket bantuan sekolah, satu unit tenda kelas darurat, 600 buku modul belajar mandiri, 150 buku materi essensial dan 1.800 buku cerita, agar para siswa tetap semangat dan cinta membaca,” kata Nadiem kepada wartawan, Senin, (6/1/2020).
Pria berusia 35 tahun ini menambahkan dalam kesempatan ini jajarannya juga memberikan paket sembilan pokok dan tunjangan khusus kepada guru SDN Ciri Mekar 2.
“Kesejahteraan para guru sangat penting, hingga kepada guru terdampak bencana alam seperti hari ini akan kami berikan tunjangan khusus selama tiga bulan agar mereka bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini,” tambahnya.
Nadiem menjelaskan bersama kementerian dan lembaga lainnya dan pemerintah daerah, jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan melakukan kordinasi pasca kejadian bencana alam banjir bandang dan longsor.
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah agar bangunan sekolah dan sarana prasaran insfrastrukturnya yang rusak bisa segera diperbaiki,” jelas Nadiem.
Ia melanjutkan bahwa jajarannya juga sudah mengunjungi daerah lain terkait bangunan sekolah yang rusak, walaupun Nadiem tidak sempat datang ia menjamin bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersalurkan kepada para korban.
“Yang terpenting bantuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersalurkan kepada para korban, bukan saya datang ke lokasi bencana alam atau tidak. Saya jamin bantuan itu diterima para korban bencana alam. Kami juga ada batuan rehabilitasi sekolah tapi itu untuk daerah tertinggal, terluar atau yang berada di wilayah perbatasan dengan negara lain,” tuntasnya. (*/Du)
BOGOR – Hujan yang begitu tinggi debitnya mengakibatkan atap SDN Cirimekar 02 Cibinong, Kabupaten Bogor, ambruk. Proses kegiatan belajar mengajar dilakukan di dalam tenda.
Pantauan di lokasi pukul 08.16 WIB hari, Senin (6/1/2020), terdapat 5 ruangan di SDN Cirimekar 02 Cibinong yang sudah tidak memiliki atap. Terlihat atap-atap sekolah tersebut diletakan di depan setiap ruang kelas.
“Ruang kelas 3. Ruang guru 1. Ruang lab komputer 1. Jadi jumlah keseluruhan ruang ada 5,” jelas Guru kelas 6, Maulana Hafizd.
Tampak juga garis hitam kuning yang membatasi ruang kelas yang atapnya telah ambruk. Selain itu terdapat puing-puing besi dan batu di sekitar ruang kelas yang rusak. Atap sekolah diduga ambruk gara-gara hujan deras yang melanda lokasi tersebut.
Terlihat para siswa dan guru tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam sebuah tenda yang didirikan di lapangan sekolah. Para siswa mengenakan seragam sekolah putih-putih dengan dasi dan sepatu hitam. Tampak, para siswa sedang melakukan permainan tebak-tebakan bersama guru yang ada .(*/El)
JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan bahwa sampai saat ini Kemendikbud terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) terdampak banjir dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan pendataan sekolah terdampak banjir.
Sementara itu, direktorat teknis terkait telah mengulurkan bantuannya berupa tenda sekolah darurat, perlengkapan sekolah, alat permainan edukatif (APE), laptop untuk pembelajaran, serta buku-buku cerita.
Selain itu, direktorat teknis pun telah menyiapkan bantuan berupa layanan psikososial yang bekerja sama dengan beberapa lembaga.
Mendikbud juga meminta Pemda memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam situasi darurat bencana, salah satunya dengan meliburkan kegiatan belajar mengajar.
“Selama sekolah diliburkan, guru dapat memberikan tugas-tugas kepada murid sesuai dengan kondisi di lapangan,” ujarnya di Jakarta, pada hari Jumat, 3 Januari 2020.
Diketahui sebelumnya bencana banjir dan longsor di beberapa wilayah sudah terjadi selama empat hari terakhir sejak tanggal 1 hingga 4 Januari 2020.
Beberapa upaya dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, bahkan relawan sudah mengerahkan bantuan semaksimal mungkin untuk membantu korban terdampak. Dikabarkan pula dari BNPB, bahwa pengungsi di beberapa wilayah pun mengalami penurunan dari 173.064 jiwa menjadi 92.261.(*/Ind)
JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim akan memberikan tunjangan khusus ke guru-guru yang terdampak banjir. Nadiem menyebut Kemendikbud sedang mendata guru-guru tersebut.
“Kemendikbud juga sedang melakukan pendataan untuk pemberian tunjangan khusus bagi para guru terdampak banjir yang akan diberikan selama tiga bulan. Tunjangan profesi bagi guru terdampak banjir juga tetap akan dibayarkan,” kata Nadiem dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/1/2020).
Nadiem menyebut bantuan awal untuk sekolah-sekolah yang terdampak banjir telah diberikan oleh Kemendikbud. Kini, Kemendikbud sedang mendata yang lebih rinci sekolah-sekolah di wilayah Jabodetabek, Lebak (Banten) dan Bandung Barat (Jawa Barat).
“Tim dari Direktorat Pembinaan SMP dan LPMP Banten sudah turun ke lapangan memberikan bantuan awal,” sebut Nadiem.
Nadiem juga menyarankan agar pemerintah daerah setempat meliburkan sekolah jika memang kegiatan belajar-mengajar belum bisa berjalan seperti semula.
Selama libur, menurutnya, siswa bisa diberikan tugas.
“Selama sekolah diliburkan, guru dapat memberikan tugas-tugas kepada murid sesuai dengan kondisi di lapangan,” ucapnya.
Kemendikbud sendiri saat ini masih mengkaji pemberian bantuan rehabilitasi sekolah-sekolah yang terdampak banjir. Berdasarkan data Kemendikbud, terdapat 290 sekolah dan 8.420 siswa di DKI Jakarta yang terdampak banjir.
Dari 290 sekolah itu, 201 sekolah terendam banjir dan 89 lainnya mengalami gangguan akses menuju sekolah.(*/El)
SEMARANG – Pada tahun ajaran baru 2020/2021, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggratiskan biaya sekolah bagi siswa SMA/SMK/SLB negeri. Pemprov juga melarang sekolah untuk melakukan pungutan jenis apapun.
Untuk program tersebut Pemprov telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 860,4 miliar.
“Tahun depan kami akan menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa SMA/SMK dan SLB negeri,” kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen dan Penjabat Sekda Jateng, Herru Setiadhie kepada wartawan.
Dengan program gratis biaya sekolah, Pemprov mewajibkan pihak sekolah tidak melakukan pungutan. “Kami akan mengawasi agar di sekolah-sekolah negeri tidak terjadi banyak pungutan. Jangan sampai SPP nya gratis, tapi pihak sekolah tetap meminta pungutan-pungutan biaya lainnya,” tegas Ganjar Pranowo.
Tak hanya biaya pendidikan yang gratis, Pemprov Jateng juga akan memberikan seragam sekolah gratis untuk siswa dari keluarga prasejahtera. Anggaran sebesar Rp14,6 miliar telah disiapkan untuk membelikan seragam gratis bagi 97.614 siswa.
Sektor lain yang menjadi perhatian adalah peningkatan kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Tahun depan, seluruh GTT dan PTT akan mendapatkan gaji sesuai Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) plus 10%.
“Kami juga akan memberikan bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) untuk sekolah-sekolah swasta sebesar Rp 123,85 miliar, Bosda MA negeri dan swasta sebesar Rp 26,5 miliar, insentif guru keagamaan dan lainnya,” tandasnya.(*/D Tom)
JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim kembali mendapat sorotan dari publik.
Kali ini terkait rencana dihapuskannya Dirjen PAUD dan Dikmas yang dirasa mengancam keberlangsungan pendidikan masyarakat, khususnya golongan ekonomi ke bawah.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengaku dirinya sudah meminta klarifikasi kepada Nadiem Makarim terkait hal itu.
“Kepada kami, Mas Nadiem mengatakan bahwa itu hanya reorganisasi, tidak menghilangkan peran Kemendikbud terhadap PAUD,” kata Susanto, Jumat (27/12/2019).
Pada prinsipnya, tegas Susanto, KPAI mengingatkan kepada pemerintah agar tetap memiliki komitmen terhadap PAUD dan pendidikan masyarakat.
Sementara itu, penggiat pendidikan masyarakat Crissinda Sutadisastra mengatakan selama ini Ditjen PAUD dan Dikmas menaungi Pendidikan Non Formal (PNF) seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Dengan dihapusnya dari struktur Kemendikbud maka menimbulkan pertanyaan nasib PKBM ke depannya.
“Sebagai penggantinya, siapa yang akan menaungi PKBM? Ini tidak dijelaskan. Masyarakat perlu penjelasan,” ucap Crissinda.
Menurut dia, kehadiran PNF atau PKBM sangat dibutuhkan masyarakat. Mereka dapat memenuhi kebutuhan akan pendidikan tanpa terbebani soal biaya yang tinggi.
Mengenai rumor yang menyebutkan PKBM akan dijadikan lembaga pendidikan formal, Crissinda menyatakan tidak keberatan. Tapi, dia meminta pemerintah mempermudah syarat untuk merealisasikan itu.
“Salah satu contoh syarat yang memberatkan PKBM untuk berevolusi menjadi sekolah formal yaitu harus berdiri di lokasi tanah yang luasnya minimal 1.200 m2. Kami ini swadaya, tidak punya seluas itu,” tuturnya.
Mengenai adanya anggapan bahwa orang yang bergelut di PKBM merupakan tenaga amatiran, dibantahnya.
Pendiri PKBM Starisa School ini menjamin para pengajar di tempatnya merupakan tenaga-tenaga profesional dan ahli di bidangnya.
“Sistem pendidikan yang diterapkan di Starisa School sudah menerapkan ‘Merdeka Belajar’ seperti yang diinginkan Menteri Nadiem. Kami tidak hanya mengajarkan pendidikan umum saja, tapi menggali minat dan bakat masyarakat,” tuturnya.
Penolakan terhadap rencana penghapusan Ditjen PAUD dan Dikmas disuarakan oleh Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah se-Indonesia (IMADIKLUS Indonesia).
Ini dilakukan dengan membuat petisi di website change-org. sedikitnya sudah 2145 orang menandatangai petisi ini.
Menurut IMADIKLUS Indonesia Perpres No. 82/2019 tentang Kemendikbud tanggal 16 Desember 2019 yang isinya meniadakan Dikmas/PNF bertentangan dengan UU No. 20/2003 tentang jalur pendidikan yang dibagi menjadi 3 yaitu Pendidikan Informal, Pendidikan Formal, dan Pendidikan Non Formal. (*/Ind)
BOGOR – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bogor Dadang Suntana menyambut baik program Kamis Basa Sunda yang digulirkan Bupati Bogor Ade Yasun pada Kamis (19/12/2019).
Dadang mengatakan, program Kamis Basa Sunda menjadi penguatan muatan lokal mata pelajaran Bahasa Sunda.
“Dalam kurikulum muatan lokal (mulok) kan setiap minggu mata pelajaran Bahasa Sunda dipelajari selama dua jam. Dengan program Kamis Basa Sunda ini berarti dorongan semangat agar para siswa siswi mempraktekannya minimal di setiap hari kamis,” kata Dadang Ia saat dihubungi wartawan, (22/12/2019).
Dadang berharap, program Kamis Basa Sunda tidak hanya dilakukan di sekolah dan Pemkab Bogor, tetapi juga di lingkungan masyarakat.
“Bahasa Sunda adalah bahasa indung masyarakat Kabupaten Bogor sehingga jangan sampai terlupakan dan hilang begitu saja,” harapnya.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, program Kamis Basa Sunda adalah sebuah tindakan persuasif dan ajakan kepada warga Kabupaten Bogor untuk melestarikan Bahasa Sunda agar tidak punah.
“Jangan sampai Bahasa Sunda ini terlupakan dan punah, hingga saya pun mengajak pelajar, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat untuk menggunakan Bahasa Sunda sebagai bahasa pergaulan sehari-hari atau minimal di hari Kamis,” ujar Ade.
Politisi PPP ini pun meminta program Kamis Basa Sunda bisa disambut baik dan dilanjutkan dengan giat lainnya, seperti lomba pidato Bahasa Sunda, lomba ngabodor, lomba menulis Bahasa Sunda, lomba pupuh, lomba menyanyi lagu Sunda dan lainnya.
“Kita tak bisa memaksakan masyarakat dan lainnya untuk ikut melestarikan Bahasa Sunda, dengan adanya lomba ngabodor, lomba menulis Bahasa Sunda, lomba pupuh, lomba menyanyi lagu Sunda dan lainnya maka kita harapkan mereka mencintai bahasa indung ini,” katanya. (*/He)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro