JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan bahwa sampai saat ini Kemendikbud terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) terdampak banjir dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan pendataan sekolah terdampak banjir.
Sementara itu, direktorat teknis terkait telah mengulurkan bantuannya berupa tenda sekolah darurat, perlengkapan sekolah, alat permainan edukatif (APE), laptop untuk pembelajaran, serta buku-buku cerita.
Selain itu, direktorat teknis pun telah menyiapkan bantuan berupa layanan psikososial yang bekerja sama dengan beberapa lembaga.
Mendikbud juga meminta Pemda memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam situasi darurat bencana, salah satunya dengan meliburkan kegiatan belajar mengajar.
"Selama sekolah diliburkan, guru dapat memberikan tugas-tugas kepada murid sesuai dengan kondisi di lapangan," ujarnya di Jakarta, pada hari Jumat, 3 Januari 2020.
Diketahui sebelumnya bencana banjir dan longsor di beberapa wilayah sudah terjadi selama empat hari terakhir sejak tanggal 1 hingga 4 Januari 2020.
Beberapa upaya dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, bahkan relawan sudah mengerahkan bantuan semaksimal mungkin untuk membantu korban terdampak. Dikabarkan pula dari BNPB, bahwa pengungsi di beberapa wilayah pun mengalami penurunan dari 173.064 jiwa menjadi 92.261.(*/Ind)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro