BOGOR - Kabupaten Bogor yang begitu banyak potensi yang bisa dikembangkan namun dalam kenyataan tidak bisa dimaksimalkan potensi tersebut disebabkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa tidak sepenuhnya membantu dan mendorong Bumdes .
Badan Usaha Milik Desa (BumDes) harus berkontribusi dalam meningkatkan daya tarik bisnis sebagai salah peluang investasi demi pertumbuhan perekonomian desa.
Hal itu diungkapkan Bupati Bogor, Ade Yasin saat membuka Seminar dan Temu BumDes di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Selasa (28/3/2019).
Dia mengungkapkan, dari 416 desa di Bumi Tegar Beriman, baru 276 di antaranya memiliki BumDes. Belum lagi, hanya 189 BumDes dinyatakan aktif.
Bahkan, berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), dari 189 BumDes yang aktif baru 2 BumDes yang berkategori maju, sementara 22 BumDes berkembang dan 165 Desa berkategori dasar.
“Ini berkaitan dengan Smart Village, yang merupakan bagian dari Panca Karsa yang saya susun bersama Pak Iwan (Wabup). Maka desa harus memaksimalkan potensinya,” kata Ade.
Menurutnya, keberadaan BumDes ini penting karena saat ini ingin membangun kabupaten ini dari desa tanpa merusak alam, memaksimalkan potensi yang ada dan berkelanjutan.
“Kepada desa yang tidak memiliki objek wisata, silahkan membentuk BumDes di sektor lainnya seperti perikanan, peternakan, pasar, pengelolan air dan lainnya,” tegas Ade.
Politisi PPP ini juga memerintahkan DPMD membantu pemerintah desa memaksimalkan potensinya seperti pasar Desa seperti di Bojonggede dan Gunungputri yang menjadi percontohan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
“Agar BumDes maju saya juga menyarankan agar BumDes dipimpin oleh orang yang profesional dan bukannya karena dekat dengan kepala desa atau camat,” tegasnya.
Sementara Kepala DPMD Kabupaten Bogor, Deni Ardiyana menuturkan, untuk memaksimalkan potensi desa dan BumDes, dalam waktu dekat jajarannya akan menyusun dokumen strategi percepatan perkembangan BumDes.
“Sesuai arahan Ibu Bupati, kami akan membentuk tim yang terdiri dari akademisi, tenaga ahli dan praktisi untuk menyusun dokumen strategi peecepatan perkembangan BumDes. Bersama Forum BumDes dan 24 lembaga lainnya akan membantu pemerintah desa mencari usaha apa yang cocok di desa bersangkutan agar BumDes desa tersebut masuk kategori maju,” tandasnya berkilah .(*/DP Alam)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro