JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Miftah Nur Sabri juga mengapresiasi langkah KPU mengumumkan daftar caleg mantan narapidana kasus korupsi.
Dalam daftar KPU, Gerindra masuk sebagai partai penyumbang eks napi koruptor terbanyak bersama Partai Golkar.
Di sisi lain ia juga meminta KPU berlaku adil. Ia juga meminta agar KPU juga harusnya umumkan selama lima tahun belakang, partai mana yang paling banyak korupsi.
"Mempublish daftar partai-partai yang mencalonkan narapidana kita umumkan kepada publik juga.
Publik juga harus tahu, lima tahun ke belakang partai ini loh yang paling banyak korupsi," katanya dalam diskusi bertajuk 'Menimbang Caleg eks Koruptor' di kawasan Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat,(2/2/2019).
Miftah menambahkan jika kepala daerah beberapa waktu ini yang berasal dari partai juga banyak terjerat korupsi. Dan justru bila diungkap atau dipublish akan tidak menguntungkan pemerintah.
Sebagaimana diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan para caleg mantan koruptor. Hasilnya, ada 40 caleg tingkat DPRD Provinsi, Kota/Kabupaten dan 9 calon legislatif DPD. Tercatat dari 40 caleg mantan koruptor disumbang 12 partai politik, hanya PKB, PPP, Nasdem, dan PSI yang tak mencalonkan.(*/Ag)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro