PALEMBANG - Silang sengketa lahan sampai saat ini antara warga dan TNI AU belum juga usai ,yang terjadi warga merasa saat ini mendapat teror dari TNI UA .
Puluhan warga Lorong Sentosa, RT 32, RW 6, Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarame Palembang mendatangi Mapolda Sumsel untuk meminta perlindungan. Mereka mengaku mendapat teror dari TNI AU di lahan sengketa yang kini masih dihuni warga.
Ketua RT 32, Mustakim menjelaskan sejak sebulan terakhir warga sekitar lokasi sudah merasa tidak tenang atas teror dari TNI AU, seperti adanya ledakan bom dan menjadikan tempat tersebut sebagai lokasi latihan perang.
Kemudian, sehari sebelum melapor, menjadi puncak peristiwa.
Setelah lebih dari 20 orang anggota TNI AU mendatangi Ketua RT menanyakan patok lahan yang hilang. Lalu mengancam akan menghanguskan kampung tersebut, jika tidak dikembalikan dalam waktu 1x24 jam.
"Dengan datang ke sini kami berharap untuk mendapat rasa aman. Karena hampir setiap malam diteror oleh mereka dengan meledakkan senjata.
Maka jika tidak ke sini, kemana lagi kami harus mengadu untuk meminta perlindungan," tuturnya .
Menurutnya, jika berdalih sebagai latihan, hal itu sudah tidak mungkin lagi. Karena selain dilakukan setiap malam, aksi tersebut berlangsung tepat di belakang rumah warga.
Bahkan, kemarin malam kampung mereka kedatangan dua truk anggota TNI berseragam dan senjata lengkap menuju perkebunan warga. Tak lama terdengar bunyi ledakan bom.
"Kemudian ada berondongan peluru dan warga seolah sudah terkepung, apalagi akses jalan sudah di putus menggunakan alat berat dan kami hanya menunggu ketakutan.
Bahkan, siang tadi anak kami tidak bisa pergi ke sekolah," terangnya.
Padahal, hasil rapat terakhir keputusan moratorium tidak boleh membangun. Sementara, TNI terus membangun bahkan menyewakannya dengan pengusaha. "Semua ini berarti kami mau diusir dan tanah kami mau dijual," sambungnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova melalui Kasi Penmas Kompol Ali Ansori yang menemui warga mengatakan pihaknya akan meneruskan laporan ini kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Saud Usman Nasution.
"Kami harap persoalan ini bisa diselesaikan sesegera mungkin dan kedua belah pihak bisa sama-sama menahan diri, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," harapnya.(Merd/Did)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro