TANGSEL - Permasalahan semberawut kemacetan angkutan di Parung Panjang sampai saat ini belum menemukan titik temu disebabkan berbagai kendala dilapangan .
Kemacetan parah kembali terjadi di Jalan Raya Parung Panjang, M Toha dan Jembatan Cimanceuri yang berbatasan Kab. Bogor, Kab. Tangerang dan menuju Kota Tangerang Selatan.
“Duh macetnya ngak ketulungan, akibat truk tronton muatan pasir menunggu jam operasional dan parkir dipinggir jalan hingga memakan badan jalan yang ada, ” kata Furkon, warga Parung Panjang, Kab. Bogor, (15/1/2019).
Ini terjadi hampir setiap hari setelah jajaran Kab. Tangerang memberlakukan jam operasional melintas truk besar pengangkut pasar dan lainnya.
Larangan tersebut membuat truk besar harus parkir dipinggir jalan, menunggu jam operasional yang berlaku. Menurut dia, kemacetan dan antrean kendaraan mulai terjadi di jembatan Cimanceuri yang berbatasan antar Kab. Bogor dan Kab. Tangerang.
Sofyan, pengemudi truk yang ditemui di jalan raya Legok mengaku, kemacetan akibat Perbup Tangerang, akan mulai mencair sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu truk-truk kosong dari Tangerang, baru akan masuk ke wilayah Bogor.
“Biasanya nanti kalau sudah agak lancar kita masuk, tapi kalau macetnya parah, ya sudah begini saja,” katanya.
Upaya mengantisipasi kemacetan yang parah membuat jajaran Satpol PP Kab. Tangerang membolehkan kendaraan pribadi dan sepeda motor melintas di jalan berlawanan arah dari arah Tangerang menuju Bogor.
“Memang kami akhirnya memberikan kebijakan, bagi pengemudi truk kosong boleh melintas dan untuk truk yang bermuatan sesuai jam operasional,” kata Ujang, anggota Satpol PP Kec. Legok, Kab. Tangerang, sambil mengatur lalu lintas.
Kalau kami dari Satpol PP kabupaten Tangerang, tegas mengawasi dan menegakkan perbup 47 tahun 2018 .(*/Wel)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro