JAKARTA – Program tol laut yang dicanangkan Jokowi hingga saat ini dianggap tidak efektif terhadap penurunan harga komoditi barang-barang di daerah.
“Tol laut sudah empat tahun bergulir dan digadang-gadang menjadi salah satu solusi logistik di Indonesia tidak ada hasilnya harga barang di daerah tetap tinggi,” tutur Direktur Eksekutif Institute for Development of of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati.
Bahkan, program ini dinaggap cenderung merugikan bisnis pelayaran swasta karena menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Memurutnya, subsidi Tol Laut juga tidak efisien karena kapal berangkat dengan muatan penuh tapi pulang dengan muatan kosong.
“Bila subsidi terus diberikan seratus persen justru akan membebani anggaran negara,” kata Enny.
Menurutnya, untuk menurunkan harga barang-barang di daerah tidak perlu ada subsudi bila pemerintah mampu menumbuhkan aktivitas ekonomi daerah. Dengan demikian industri pelayaran domestik pun akan hidup dan berkembang tanpa perlu disubsidi.
Selama ini, ia melihat masalah terjadi karena ketidakseimbangan muatan. Seandainya adanya muatan kembali ke pulau Jawa, maka akan bisa teratasi keseimbangan muatan. (*Far)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro