BOGOR - Maraknya berita hoaks soal pasar tadisional yang tak beroperasi dengan mewabahnya corona ditangkis oleh Disnagin Kabupaten Bogor .
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor memastikan seluruh pasar-pasar tradisional tetap beroperasi walaupun Kabupaten Bogor sedang masa tanggap darurat virus corona (Covid-19).
Hal ini untuk menangkis isu adanya penutupan pasar sehingga dikhawatirkan adanya panic buying hingga akan ada aksi penimbunan bahan makanan yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
"24 pasar tradisional yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Pasar Tohaga tetap beroperasi seperti biasa. Namun kepada para pedagang kita tetap menerapkan protokol kesehatan dimana mereka menyiapkan hand sanitizer dan sarung tangan karet," kata Kepala Disdagin Kabupaten Bogor Nuradi kepada wartawan, Selasa (24/3/2020).
Mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor ini juga memastikan stok sembilan bahan pokok (sembako) cukup walaupun ada kenaikan harga pada beberapa komoditas.
"Harga beras IR 42, naik dari pekan sebelumnya menjadi Rp12 ribu dari sebelumnya Rp10 ribu per liter, harga cabe keriting merah naik Rp2 ribu hingga saat ini harganya Rp50 ribu per kilogram, gula pasir juga naik dari awalnya Rp16 ribu menjadi Rp18 ribu per kilogram dan untuk rempah harga jahe lokal juga naik dari Rp28 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram. Namun walaupun beberapa harga komoditas naik, stoknya terbilang aman untuk beberapa waktu ke depan," sambungnya.
Terpisah, Direktur Utama PD Pasar Tohaga Haris Setiawan menjelaskan pihaknya tidak memberlakukan pembatasan jam operasional di pasar tradisional meski pemerintah memberlakukan kebijakan physical distancing.
"Operasional pasar tradisional tetap berjalan seperti biasa karena kita tidak bisa serta merta menutup, apalagi dimana lagi masyarakat mencari kebutuhan pokoknya selain di pasar tradisional karena jumlah mal atau pasar modern di Kabupaten Bogor sangat terbatas dan tidak ada di semua wilayah," jelas Haris.
Mantan calon legislatif DPR RI dari PPP ini melanjutkan, pasca ditutupnys pasar tradisional pihaknya secara rutin menyemprotkan zat disinfektan di lapak-lapak dagangan di seluruh pasar tradisional. Hal ini diakuinya sebagai bagian upaya mencegah wabah virus corona. ((T Abd)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro