BOGOR – Pemuda merupakan harapan suatu bangsa. Maju mundurnya sebuah bangsa tak bisa dilepaskan dari tangan pemuda. Karena itu, pemuda harus punya indealisme yang jernih dan lurus.
Begitu kutipan dari anggota DPRD Kabupaten Bogor, Teguh Widodo saat dimintai tanggapannya terkait momentum Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10/2019).
“Yang harus kita jaga saat ini adalah bagaimana kita sama-sama menjaga kejernihan dan kelurusan idealisme agar tidak terkontaminasi pemikiran yang merusak. Disinilah perlu sinergi kehadiran pemerintah, wakil rakyat, dan para tokoh agama serta masyarakat untuk bisa membuat regulasi yang bisa menaungi para pemuda, agar mereka bisa berkarya dan berkreasi tanpa merusak kejernihan dan kelurusan idealisme mereka,” tegas politisi dari Partai PKS ini.
Sementara itu, dalam sambutannya, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainuddin Amali mengatakan teman peringatan sumpah pemuda kali ini dimaksudkan untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun para pemuda saat mengikrarkan sumpah pemuda pada 1928.
“Bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa. Karena dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang bisa memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing,” kata Menpora, Zainuddin Amali.
Menpora juga mengingatkan, jangan sampai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga redikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila pemuda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara.
Dikatakannya, pemuda yang memiliki karakter tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan tuntas.
Pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional.
“Pemuda untuk Indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia. Generasi muda saat ini diharapkan memiliki pola pikir yang serba cepat, serba instan, lintas batas, cenderung individualistic dan gramatik,” jelasnya.
Dijelaskan pemuda adalah masa depan bangsa dan negara, juga harapan bagi dunia. Karena itu lanjutnya, pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukan dunia, dengan harapan kedepan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia.
Generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan Bangsa, maka tugas pemuda saat ini harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.
Semangat para pemuda dalam menatap dan ikut serta membangun dunia yang harus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda Indonesia dalam ikut serta berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air tercinta di kancah dunia.(Fuz)
BOGOR – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 91 diharapkan bukan hanya sekedar seremoni belaka. Justru momentum ini harus jadi penguat komitmen yang telah dibangun para pemuda saat mengikrarkan sumpah pemuda pada 1928.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PBB, Ferry Roveo Checanova berharap, para pemuda harus menjadi yang terdepan. “Pemuda adalah generasi pewaris bangsa, jadi pemuda sekarang harus lebih giat tidak boleh malas dalam beribadah atau pun malas dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi kini bangsa ini sudah memasuki era baru, era 4.0 yang secara tidak langsung menuntut pemuda lebih disiplin, aktif dan peka karena itu pemuda harus punya keahlian atau skill dan pemuda yang berinovasi bukan menjadi pemuda seremoni,” paparnya.
Namun begitu, Ferry juga menyadari potensi pemuda tidak akan berkembang tanpa adanya gayung bersambut dari pemerintah yang juga harus mengaktifkan peran pemuda dalam berbagai hal.
“Karena dengan itu semua menjadi modal pemuda untuk maju dan berkembang, baik untuk diri sendiri maupun keluarga termasuk ingkungan dan wilayah yang lebih luas. Ini harus .. ada support dari pemerintah daerah atau pemerintah wilayah, kecamatan atau desa untuk mengajak arau membina pemuda supaya menjadi pemuda yang dapat di andalkan,” jelasnya.
Diketahui, Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala, komputasi awan dan komputasi kognitif.
Industri 4.0 menghasilkan “pabrik cerdas”. Di dalam pabrik cerdas berstruktur moduler, sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia fisik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat.
Lewat Internet untuk segala (IoT), sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama dengan satu sama lain dan manusia secara bersamaan. Lewat komputasi awan, layanan internal dan lintas organisasi disediakan dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak di dalam rantai nilai.
Masalah kesiapan perpindahan ke industri 4.0 Indonesia terletak pada SDM dan pemerataan, beberapa sektor industri di Indonesia masih belum mendekati Industri 4.0, contoh saja pada industri agraris, masih ada petani menggunakan cangkul, walaupun beberapa daerah petaninya sudah memasuki Industri 4.0, tidak semua petani menguasai komputer.
Masalah lainnya terletak pada banyaknya penduduk Indonesia yang tidak memiliki SDM memadai, karena diperkirakan dengan masuknya industri ini akan memangkas tenaga manusia dengan kemampuan SDM rendah dan kemungkinan meningkatkan angka pengangguran.
Cara pemerintah mengadapi hal tersebut dimulai dari pembangunan infrastruktur untuk pemerataan distribusi di berbagai sektor dan perombakan kurikulum pendidikan guna menghadapi perkembangan industri ini.(Fuz)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro