JAKARTA - Saat ini masyarakat begitu sensitif dengan berbagai informasi yang begitu mudah di akses .
Pengamat Politik Boni Hargens menilai, pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait wilayah yang rawan ancaman keamanan jelang Natal dan Tahun Baru justru meresahkan masyarakat.
Maka itu, Boni meminta, agar Kepala Negara tak lagi menyampaikan pernyataan yang bisa meresahkan masyarakat.
"Presiden tidak menyebar (informasi) yang meresahkan lagi. Ini menyebar keresahan," kata Boni dalam diskusi Resesi Ekonomi dan Potensi Kerusuhan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, (15/12).
Dirinya berpendapat, bila SBY memang mendapatkan informasi yang mengancam keamanan, maka cukup mengerahkan aparat keamanan agar mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan.
"Lalu kemudian, instrumen negara dikerahkan untuk mengantsipasi kerusuhan.
Bukan dengan menyebar curahan hati yang meresahkan," tukasnya.
Informasi yang dihimpun, Presiden SBY telah memperoleh laporan dari Polri terkait beberapa wilayah yang rawan ancaman keamanan jelang Natal dan Tahun Baru.
Dari informasi itu, SBY langsung menginformasikan kepada anak buahnya dan masyarakat meningkatkan kewaspadaan pada keamanan di lingkungan masyarakat.(Sind/Far)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro