BOGOR - Hanya mendapatkan alat covid-19 test sebanyak 3.000 buah sementara jumlah penduduk di Kabupaten Bogor mencapai 5,8 juta jiwa, maka Ketua DPRD Kabupaten Bogor pun menolak rencana Pemprov Jawa Barat yang akan melakukan tes massal virus corona menggunakan rapid corvid 19 test di Stadion Pakansari, Selasa atau Rabu pekan ini.
"Kami bukan tidak setuju kalau diadakan tes massal virus corona, namun karena alat rapid covid 19 test terbatas maka lebih baik 3.000 alat tersebut diserahkan ke rumah sakit yang memang sangat membutuhkan alat tersebut," kata Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto kepada wartawan, Senin (23/3/2020).
Ia menerangkan karena ketiadaan rapid covid 19 test atau bahkan Viral Transport Medium (VTM) maka puluhan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pun belum dilakukan test virus corona.
"Jangankan ratusan yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), sejumlah PDP yang saat ini dirawat di RSUD Cibinong dan RS lainnya juga belum dilakukan test virus corona hingga mohon ini dipertimbangkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil," terangnya.
Senada dengan Rudy Susmanto, Bupati Bogor Ade Yasin juga menolak atau berkeberatan apabila Pemprov jawa Barat keukeuh melakukan test massal corvid 19 di Stadion Pakansari.
"Bupati Ade Yasin kemarin sudah menyarankan rapid test covid 19 dilakukan di Rumah Sakit dan Puskesmas, untuk peserta test yang diutamakan yang PDP dan ODP sehingga tidak mengumpulkan banyak orang (tidak tersentralisasi)," singkat Rudy. (*/T Abd)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro