BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyiapkan anggaran Rp377 miliar untuk penanganan Coronan Virus (Covid-19). Dari jumlah anggaran itu, Rp38,37 miliar di antaranya dialokasikan untuk insentif tenaga kesehatan terhitung sejak Maret hingga Juni 2020.
Insentif itu diberikan bagi insan kesehatan, yakni Rp10 diberikan untuk dokter spesialis, Rp7,5 juta bagi dokter umum, Rp5 juta bagi perawat dan tenaga medis lainnya Rp3,5 juta.
“Akan diserahkan kepada semua tenaga kesehatan yang berada dalam lingkup dinas kesehatan, meliputi RSUD hingga puskesmas,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Didi Kurnia, Jumat (3/4/2020).
Selain insentif, Pemkab Bogor juga menyiapkan Rp17,5 miliar untuk alat dan tenaga kesehatan di rumah sakit darurat Wisma Diklat Kementerian Dalam Negeri, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
“Wisma itu kapasitasnya 168 tempat tidur. Nanti dinkes yang merinci kebutuhan tenaga kesehatan dan dokternya. Terpenting anggarannya sudah ada dan disepakati bersama oleh DPRD,” jelas Didi.
Dalam penanganan Covid-19, Pemkab Bogor tidak hanya mengalokasikan anggaran untuk bidang kesehatan. Tapi juga di luar bidang kesehatan, seperti penambahan belanja tidak terduga, serta anggaran beberapa SKPD di luar dinas kesehatan.
Didi menjelaskan, dari anggaran Rp377 miliar itu, bidang kesehatan dijatah Rp196 miliar dan non-kesehatan Rp181 miliar. Kata dia, di luar bidang kesehatan, dinas sosial mendapat alokasi paling mencapai Rp152 miliar.
“Untuk proyeksi kebutuhan pemberian sembako kepada 291.487 KK yang belum mendapat sembako dari pemerintah pusat dikalikan Rp300 ribu per bulan untuk tiga bulan,” jelas Didi.
Sementara Ketua DPRD, Rudy Susmanto meminta semua stakeholder yang terkait dalam penanganan Covid-19 bekerja secara simultan dan tidak saling menunggu.
“Anggarannya sudah jelas. Jadi seharusnya kerjanya bisa lebih cepat. Sudah dirinci juga anggaran dan semuanya sudah siap. Tidak ada masalah lagi,” tandasnya.(*/T Abd)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro