BEKASI - Sebanyak lima ribu Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) akan segera dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi pada tahun anggaran 2015.
Pembangunan rumah layak huni untuk warga kategori miskin ini akan terus berlangsung hingga 2019 mendatang di 182 Desa yang berada di 23 kecamatan.
"5.000 rumah akan kita bangun dengan anggaran sebesar Rp75 miliar dari APBD 2015, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun," kata Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi, Selasa (3/2).
Menurutnya, kisaran anggaran untuk membangun satu rumah dikucurkan sekitar Rp15 juta. Anggaran itu lebih besar dibanding tahun 2013 sebesar Rp6 juta dan tahun 2014 lalu Rp10 juta.
"Setiap tahun ada peningkatan biaya pembangunan Rutilahu itu," terangnya.
Dedy juga mengatakan, pembangunan Rutilahu itu akan dilakukan menyeluruh di 23 Kecamatan se-Kabupaten Bekasi. Namun, kata dia, pembangunan paling banyak akan dilakukan didua wilayah yakni disekitar wilayah Kecamatan Pebayuran dan Tarumajaya yang berbatasan dengan Jakarta Utara.
Untuk di dua wilayah itu, lanjut dia, sekitar 400 Rutilahu akan segera dibangun. Karena, dua wilayah tersebut memang wilayah banyak ditemukan indikator kemiskinan dan rumah masyarakat masih kurang layak.
"Kehidupan ekonominya masih jauh dari rata-rata," jelasnya.
Dedy menjelaskan, program Rutilahu ini sudah berjalan selama tiga terakhir, pada tahun 2013, Pemkab Bekasi membangun sebanyak 4.500 rumah dan ditahun 2014 sebanyak 5.000 rumah. Bahkan, program ini akan terus berlangsung hingga semua rumah warga Bekasi layak.
Sebenarnya, kata dia, Pemkab Bekasi menargertkan selama lima tahun harus terbangun Rutilahu sebanyak 100 ribu rumah layak. Namun, selain program Rutilahu dari anggaran daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat juga melakukan pembangunan Rutilahu dibeberapa titik di Kabupaten Bekasi.(*Elan)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro