LAMPUNG - Pasca tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018 yang menerjang propinsi Lampung, berdampak pada wisata di wilayah pesisir pantai sepanjang kabupaten Lampung Selatan kecamatan Kalianda dan Kecamatan Rajabasa hingga ke kabupaten Pesawaran.
Wisata pesisir pantai lumpuh total dengan tersapunya lokasi wisata, bahkan ada beberapa tempat wisata rata dengan tanah.
Untuk lokasi wisata di kabupaten Lampung Selatan yang hancur yakni di Pantai Maja, pantai Batu Kapal, Pantai Canti, Banding Resort, Cottage Alau Alau dan Pantai Wartawan.
Salah satu tempat wisata yang hancur yakni Alau Alau Resort Hotel terletak di Pantai Laguna di Kalianda yang menawarkan pemandangan Selat Sunda.
Tempat wisata itu kini tinggal kenangan, karena seluruh cottage hancur bahkan para tamu ada yang menjadi korban. Ada yang ditemukan meninggal dan ada yang hilang. Seluruh kendaraan mobil para tamu juga tersapu gelombang tsunami bersama cottage yang sekarang sudah diratakan alat berat.
Alamsah (30) salah seorang karyawan Resort Alau mengungkapkan bahwa tempatnya bekerja hancur, terlebih cottage yang didirikan bahannya dari bahan kayu semua.
“Saat tsunami datang para tamu sedang menikmati keindahan laut. Tiba-tiba saja ombak menghitam datang membuat para tamu keluar cottage menuju parkir namun dengan cepat gelombang hitam yang lebih tinggi menghantam seluruh bangunan, mobil. Mereka dihempas air laut lalu menyeret semua yang ada. Para tamu yang selamat berpegangan kuat memeluk batang pohon. Saya ngeri kalau ingat itu, kami bisa selamat karena pertolongan Allah,” cerita Alam.
Sejak terjadinya tsunami bukan hanya berdampak pada wisata di pesisir Pantai kabupaten Lampung Selatan tapi juga di pesisir Pantai Kabupaten Pesawaran yakni di Pantai Mutun, pantai Ringgung, pantai Kelapa Rapet.
Pada liburan Natal dan Tahun Baru pesisir pantai di Pantai Mutun yang biasanya diserbu wisatawan baik domestik maupun luar terlihat hanya 5 kendaraan saja yang masih mau menikmati keindahan pantai.
Padahal sebelum tsunami Pantai Mutun pavorit dikunjungi wisatawan sampai mengalami kemacetan sebelum pergantian Tahun saat ini sepi pengunjung. Wisatawan lebih memilh tempat wisata yang jauh dari pantai. (*/Kris)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro