BOGOR - Langkanya gas Elpiji tabung melon 3 kg beberapa hari yang lalu terjadi di daerah bencana yang menimbulkan keresahan warga di Kecamatan Sukajaya dan Nanggung di antisipasi oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab. Bogor dengan Operasi Pasar yang dimulai tanggal 8/1/2020 yang lalu.
Hasil dari operasi pasar tersebut untuk menstabilkan harga, menjadi harga subsidi dikisaran 14.250 untuk harga agen, yang di lakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bidang Perdagangan Bapak Pedri katakan disaat di temui awak wartawan 14/1/2020 di ruangannya.
"Dengan Operasi pasar yang kita lakukan di lokasi bencana untuk wilayah kecamatan sukajaya dan nanggung sejak 5 hari yang lalu untuk menstabilkan harga gas elpiji ukuran 3 kg dengan harga subsidi yang sebelumnya melambung hingga 60ribuan, dan untuk saat ini Alhamdullilah sudah kembali normal," ujar Pedri.
Sesuai yang di intruksikan Kadis Disdagin DR. Nuradi SH, MM, Hum, untuk selalu mengawasi kestabilan harga untuk gas elpiji ukuran 3 kg di lokasi bencana hingga saat ini masih kita awasi dan bekerja sama dengan pihak pertamina," kata Pedri.
Untuk harga di agen terus kita pantau memang di harga 14.250 rupiah apabila ada sampai di konsumen hingga 18,000 dari pengecer masih wajar karena kondisi di lapangan memang masih sulit untuk pendistribusiannya dan terlebih untuk lokasi yang terbilang agak jauh dari agen," ujar Pedri.
lanjutnya , tapi harga dipanggalan 16.000rupiah ," tandasnya.(*/He)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro