JAKARTA - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah-DI Yogyakarta erupsi lagi, Jumat (10/4/2020), dengan menyemburkan kolom abu 3.000 meter.
Tiga desa di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jateng terpapar abu vulkanis.
Tiga desa terdampak adalah Tlogolele, Klakah, dan Jrakah. Abu vulkanis menempel di mobil, atap rumah warga, bahkan dedaunan pohon. Namun, aktivitas warga tetap normal.
Tim dari BPBD Boyolali langsung membagikan masker ke warga. “Ada 1.500 masker yang dibagikan kepada warga terdampak hujan abu,” kata petugas Tagana Boyolali, Ikhsani seperti dikutip dari iNews.
Sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan, erupsi Gunung Merapi berdasarkan rekaman seismogram terjadi sekira pukul 09.10 WIB dengan durasi 180 detik dengan amplitudo 70 mm.
Baca juga: Gunung Merapi Erupsi Lagi, Semburkan Kolom Abu 3.000 Meter
BPPTKG menyebutkan letusan-letusan abu di Merapi sudah terjadi sebanyak 13 kali sejak September 2019, yang menandakan bahwa intrusi magma baru. Dampak lontarannya berada di sekitar puncak sehingga tidak membahayakan manusia di luar radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
“Masyakarat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik jika terjadi hujan abu. Berdasarkan WHO, sampai saat ini belum ada bukti bahwa abu vulkanik bisa menghancurkan/mematikan virus COVID-19,” tulis akun Twitter @BPPTKG.(*/D Tom)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro