CIBINONG - Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor untuk segera melakukan mitigasi bencana di daerah yang dianggap rawan. Hal itu untuk mencegah jatuhnya korban jiwa.
Hal itu dikatakannya di lokasi longsor yang menewaskan dua warga di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
"Saya berharap dengan kejadian ini, walaupun sekecil apapun bencananya, kalau ada korban jiwa tetap kita dalam penanganan bencana. Saya harap kepada tim, mitigasi itu sekarang, menghadapi bencana ini kasih tahu warga bila mana ada tempat yang rawan itu, dikasih warning. Tadi saya lihat juga bahaya, ini juga masih banyak yang rumah atasnya tebing. Jangan sampai terjadi lagi," kata Iwan.
Kata dia, mitigasi bencana penting dilakukan sejak dini. Sehingga, warga yang tinggal di daerah rawan bisa lebih waspada bahkan mengungsi.
"Dari sekarang mitigasi tempat yang rawan, kasih edukasi, sosialisasi ke warga bila mana ada bencana ini minimal ngungsi atau waspada," jelasnya.
Dengan mitigasi, setidaknya dapat meninimalisir adanya korban jiwa apabila terjadi bencana. Kalau perlu, dibuatkan surat edaran dari BPBD.
"BPBD segera buat edaran, mitigasi itu jangan setelah kejadian. Mitigasi itu untuk mengimbau masyarakat, kasih tau warga. Bila mana ada hujan besar, segera mengungsi, karena rumah bapak ibu sangat rawan (bencana) itu aja sosialisasinya," tutur Iwan.
Dalam kesempatan ini, Pemkab Bogor jmemberikan sejumlah bantuan bagi korban bencana alam tanah longsor di lokasi tersebut yakni, alat-alat rumah tangga dari Dinas Sosial Kabupaten Bogor dan Kemenkes RI. Kemudian bantuan keuangan dari Pemkab Bogor sebesar Rp5 juta rupiah dan bantuan keuangan pribadi dari Bupati Bogor sebesar Rp20 juta rupiah bagi masing-masing korban meninggal dunia.
"Tambahan Rp20 juta dari kami sifatnya spontanitas bukan mau mengganti, tapi meringankan beban yang berduka untuk biaya tahlilan hari ke-3 hari ke-7 dan hari ke-40. Mudah-mudahan bisa meringankan biaya keluarga korban sampai 40 hari ke depan," tutupnya.
Sebelumnya, tanah longsor terjadi di wilayah Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor pada Minggu 26 November 2023. Tebingan setinggi 8 meter dengan lebar 12 meter longsor menimpa rumah dan pasangan suami istri meninggal dunia.(*/Wan)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro